Orang Franka Sali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 40:
Di lain pihak Aminanus Marselinus mencatat bahwa orang Kamavi, yang biasanya dianggap masih tergolong orang Franka, sebagai suku Jermani yang masuk ke Toksandria kala itu. Berbeda dari orang Sali, orang-orang Kamavi berpindah karena terusir dari daerah-daerah Romawi, tempat mereka sebelumnya hidup berdampingan dengan orang-orang Romawi yang merasa gandum yang mereka hasilkan tidak cukup layak.<ref>Ammianus Marcellinus, ''Res Gestae'', [http://www.tertullian.org/fathers/ammianus_17_book17.htm#C8 Book XVII-8]</ref>
 
Dalam sebuah syair yang ditulis pada tahun 400 Masehi, [[Klaudianus]] memuji-muji keberhasilan [[Stiliko]] menjinakkan suku-suku Jermani dengan menyebutkan sejumlah nama kaum yang mungkin hanya untuksemata-mata tujuandemi keindahan bunyi syair: "Orang Sali kini membajak lahanladang-lahannyaladangnya, orang Sugambri menempa pedangnya yangpedang luruslurusnya menjadi arit yang melengkunglengkung" (orang Sugambri rupanya sudah lama ditaklukkan dan dipindahkan oleh orang Romawi).<ref>http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Claudian/De_Consulatu_Stilichonis/1*.html</ref>
 
Semenjak era 420-an, di bawah pimpinan seorang tokoh bernama [[Klodio]], sekelompok orang Franka menerobos tapal batas wilayah [[Silva Carbonaria]] yang didiami orang-orang Romawi, dan meluaskan daerah kekuasaan mereka sampai ke [[Sungai Somme]] di kawasan utara Perancis. Orang Franka kemudian menguasai daerah itu, termasuk kota [[Tournai]] di Berlgia, dan kota [[Cambrai]] di Perancis. Klodio tidak pernah disebut sebagai orang Sali, hanya sebagai orang Franka, dan asal usulnya tidak jelas. Menurut [[Gregorius dari Tours]] (II.9), Klodio menyerang Tournai dari [[Silva Carbonaria|Carbonaria Silva]], yakni dari sebuah benteng bernama ''Dispargum'' yang terletak di "Thoringia". Menurut tafsiran yang paling umum, "Dispargum" dan "Thoringia" bukanlah nama-nama tempat di Batavia maupun Toksandria, yakni daerah-daerah tempat orang Sali bermukim.