Orang Indonesia Perantauan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 137:
Dari sekitar 7 hingga 8 juta orang diaspora Indonesia dapat dibagi jadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah orang Indonesia yang karena berbagai alasan dan kondisi telah melepas status kewarganegaraan Indonesianya dan secara penuh menjadi warga negara asing. Kelompok lainnya yang berjumlah sekitar 4,6 juta merupakan warga Indonesia yang berkarier di luar negeri namun masih memegang status kewarganegaraan Indonesia.<ref name="detik.com">[http://news.detik.com/wawancara/2995530/presiden-indonesian-diaspora-network-diaspora-tuntut-kewarganegaraan-ganda "Presiden Indonesian Diaspora Network: Diaspora Tuntut Kewarganegaraan Ganda"] ''[[Detik.com|Detik]]'', [[19 Agustus]] 2015. Diakses [[22 November]] 2015.</ref>
 
Banyak orang-orang Indonesia yang merantau masih memiliki kewarganegaraan Indonesia-nya, namun [[pemerintah Indonesia]] sampai saat ini belum mengeluarkan kebijakan tentang kewarganegaraan ganda. Sedangkan negara-negara lainnya, seperti [[India]] dan [[Filipina]] memberlakukan status kewarganegaraan ganda bagi para warganya yang berkarier di luar negeri, sehingga memberi manfaat besar bagi kedua negara tersebut. Menipisnya rasa [[nasionalisme]] kadang juga menjadi isu yang diapungkan terhadap kaum diaspora yang berstatus dwi-kewarganegaraan tersebut, yang mana hal ini sebenarnya tidaklah benar karena kebanyakan penduduk diaspora banyak yang berprestasi dan berpotensi mengharumkan nama Indonesia dalam kancah dunia internasional .<ref name="detik.com"/>
 
Potensi besar kaum diaspora Indonesia yang tersebar di banyak negara terabaikan dalam [[tempo]] yang cukup lama. Baru pada bulan Juli 2012, atas gagasan [[Dino Patti Djalal]] ketika ia menjabat [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat|Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat]], untuk pertama kalinya dalam [[sejarah Indonesia]] diadakan ''Congress of Indonesian Diaspora'' (CID) di ''[[Los Angeles Convention Center'']]. [[Kongres]] yang dihadiri lebih dari 2000 orang diaspora Indonesia dari lima [[benua]] tersebut menghasilkan "Deklarasi Diaspora Indonesia" yang salah satu kesepakatannya adalah membangun [[komunitas]] global diaspora Indonesia yang dinamai "Jaringan Diaspora Indonesia".<ref name="swa.co.id">[http://swa.co.id/listed-articles/dino-pati-djalal-mereka-punya-kekuatan-besar-dan-luar-biasa "Dino Pati Djalal: “Mereka Punya Kekuatan Besar dan Luar Biasa”"] ''[[SWA]]'', [[29 Agustus]] 2012. Diakses [[24 November]] 2015.</ref>
 
== Organisasi diaspora Indonesia ==
Baris 150:
* ''MinangUSA Foundation'' yang dipimpin oleh [[Dutamardin Umar]].<ref name="minangusasite">[https://sites.google.com/site/minangusasite/board-of-trustee-founder "Board of Trustees"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151120162254/https://sites.google.com/site/minangusasite/board-of-trustee-founder |date=2015-11-20 }} ''MinangUSA Foundation''. Diakses 22 November 2015.</ref>
 
Terdapat banyak organisasi lainnya yang bersifat lokal, seperti Rumah Minang, [[Paguyuban Pasundan]], dan lainnya yang berlokasi di [[Washington DC]] yang dihuni sekitar 13 ribu orang diaspora Indonesia. Sedangkan di [[Los Angeles]] ada komunitas diaspora Indonesia dengan populasi sekitar 40 ribu orang.<ref name="detik.com"/>
 
== Tokoh terkenal ==
Baris 188:
 
=== Malaysia ===
{{Main|Orang Indonesia di Malaysia|Warga negara Malaysia keturunan Indonesia}}
Diperkirakan terdapat sekitar 2.500.000 [[warga negara Indonesia]] di [[Malaysia]] pada waktu tertentu, yang disebabkan oleh adanya migrasi yang konstan sejak zaman kuno dari [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Kalimantan]], dan [[Sulawesi]] serta pengiriman tenaga kerja. Jumlah warga negara Malaysia yang berdarah Indonesia mungkin bisa sampai jutaan lebih.<ref name="lb">{{cite web|url=http://ics.um.edu.my/images/ics/workingpaper/2006-11.pdf|title=Indonesian Labor Migrants in Malaysia: A Study from China|author=Lin Mei|work=Institute of China Studies|publisher=[[Universitas Malaya]]|date=Agustus 2006|access-date=19 Januari 2015|pages=3|format=PDF|archive-date=2016-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160803130142/http://ics.um.edu.my/images/ics/workingpaper/2006-11.pdf|dead-url=yes}}</ref>