Orang Sakai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
Beberapa ahli berpendapat, orang Sakai ini merupakan percampuran antara orang Wedoid dengan orang [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] yang bermigrasi sekitar abad ke-14<ref>{{cite book|last=Suparlan|first=Parsudi|title=|edition=|date=|year=1995|month=|publisher=|location=|language=|id=|doi =|page=72}}</ref>. sementara orang Sakai sendiri sebagian menganggap bahwa mereka datang dari negeri [[Kerajaan Pagaruyung|Pagaruyung]]<ref>{{cite book|last=Suparlan|first=Parsudi|title=|edition=|date=|year=1995|month=|publisher=|location=|language=|id=|doi =|page=73}}</ref> dan sebagian lainnya mengatakan mereka berasal dari Gasib atau Siak<ref name=":0" />.
<!--- PINDAHAN
'''Suku Sakai''' merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia yang hidup di pedalaman [[Riau]], [[Sumatra]]. Suku Sakai merupakan keturunan [[Sukudari Minangkabau|Minangkabau]]ras yangwedoit melakukanatau migrasiproto kemelayu tepi Sungai Gasib, di hulu [[Sungai Rokan]], pedalaman Riau pada abad ke-14tua.<ref name="SUPARLAN_p72">{{cite book | last =Suparlan | first =Parsudi | authorlink = | coauthors = | title =Orang Sakai di Riau: Masyarakat Terasing dalam Masyarakat Indonesia | publisher =Yayasan Obor | date = 1993 | location =Jakarta | url = | doi = | isbn = | page =72}}</ref> Seperti halnya [[Kampar|Suku Ocu]], Orang [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kuantan]], dan Orang [[Kabupaten Indragiri Hulu|Indragiri]], Suku Sakai merupakan kelompak masyarakat dari [[Kerajaan Pagaruyung|Pagaruyung]] yang bermigrasi ke daratan Riau berabad-abad lalu. Sebagian besar masyarakat Sakai hidup dari bertani dan berladang. Tidak ada data pasti mengenai jumlah orang Sakai. Data kependudukan yang dikeluarkan oleh Departemen Sosial RI menyatakan bahwa jumlah orang Sakai di [[Kabupaten Bengkalis]] sebanyak 4.995 jiwa.<ref name="SUPARLAN_p89">{{cite book | last =Suparlan | first =Parsudi | authorlink = | coauthors = | title =Orang Sakai di Riau: Masyarakat Terasing dalam Masyarakat Indonesia | publisher =Yayasan Obor | date = 1993 | location =Jakarta | url = | doi = | isbn = | page =89}}</ref>
-->
 
== Kelompok Sosial ==
Kelompok sosial Orang Sakai terbagi menjadi Perbatinan Lima (Batin nan Limo) dan Perbatinan Delapan (Batin nan Salapan). Perbatinan ini dibedakkan dari ciri-ciri tanah yang dimiliki masing-masing perbatinan. Tanah yang dimiliki Batin Salapan ditandai dengan kayu kapur dan sialang. Sementara Batin nan Limo ditandai dengan gundukan tanah.<ref>{{Cite book|edition=Cetakan I|title=Kearifan lokal yang terkandung dalam upacara tradisional kepercayaan masyarakat Sakai-Riau|url=https://www.worldcat.org/oclc/899738305|location=[Tanjungpinang]|isbn=9789791281423|oclc=899738305|first=Tarigan, Syahrial De Saputra,|last=1964-}}</ref>