Orang Yahudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lia Basyaiban (bicara | kontrib)
k →‎Etimologi: Huruf kapital
Lia Basyaiban (bicara | kontrib)
 
Baris 139:
{{Yahudi}}
{{main|Siapakah seorang Yahudi?}}
''[[Halakha]]'', atau hukum-hukum agama Yahudi, memberikan definisi Yahudi kepada seorang yang:
* [[Suku]] [[Bangsa]] Yahudi, suku bangsa ini terbagi lagi menjadi dua:<ref>{{Cite web |url=http://thifan.amikom.info/?p=93 |title=Suku Bangsa Yahudi terbagi dua: Yahudi asli yang terlahir dari ayah ibu Yahudi dan Yahudi campuran yang terlahir, dari ayah Yahudi dan ibu dari bangsa lain. Yahudi campuran termasuk Yahudi Kelas Dua. |access-date=2009-07-28 |archive-date=2008-02-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080221020255/http://thifan.amikom.info/?p=93 |dead-url=yes }}</ref>
** Seorang anak yang terlahir dari ayah dan ibu Yahudi disebut Yahudi asli,
** Seorang anak yang terlahir dari Ibuibu Yahudi dan Ayahayah dari bangsa lain, Yahudi campuran ini termasuk kategori Yahudi Kelas Dua,
* Seorang yang memeluk [[agama]] Yahudi menurut hukum-hukum Yahudi.
Definisi ini diwajibkan oleh [[Talmud]], sumber Hukum-Hukum Tak-tertulis yang menerangkan [[Taurat]], kitab suci asal hukum-hukum Yahudi (lima kitab pertama kitab [[Tanakh]] maupun [[Perjanjian Lama]]). Menurut Talmud, definisi ini dipegang semenjak pemberian [[Sepuluh Perintah Allah]] di [[Gunung Sinai dalam Alkitab|Gunung Sinai]] kira-kira 3.500 tahun dahulu kepada nabiNabi [[Musa]]. Sejarawan Yahudi non-Ortodoks berkeyakinan bahwa definisi ini tidak diikuti sehingga tidak lama berlaku, tetapi ia mengaku bahwa definisi ini digunakan sekurang-kurangnya 2.000 tahun sampai saat ini.
 
Pada akhir [[abad ke-20]], dua kumpulan Yahudi (terutama di [[Amerika Serikat]]) yang [[Liberalisme|liberal]] dari segi teologi, Yahudi Reformasi dan Yahudi Rekonstruksi telah membenarkan orang yang tidak memenuhi kriteria tersebut untuk menyebut diri mereka sebagai Yahudi. Mereka tidak lagi mewajibkan orang memeluk agama tersebut demi memenuhi adat istiadat pemelukan tradisional, dan mereka menganggap seseorang sebagai Yahudi jika ibu mereka bukan Yahudi, asalkan berayah Yahudi. Yahudi adalah agama tertutup.