Padma raksasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(48 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{norefInfobox spesies}}
{{Taxobox
| color =
| name = Padma raksasa
| image = Rafflesia sumatra.jpg
| image_caption = Bunga Rafflesia arnoldii di Bengkulu
| status = {{StatusEndangered}}
| regnum = [[Plantae]]
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Rafflesiales]]
| familia = [[Rafflesiaceae]]
| genus = ''[[Rafflesia]]''
| species = '''''R. arnoldii'''''
| binomial = ''Rafflesia arnoldii''
| binomial_authority = [[Robert Brown|R.Br.]]
}}
'''Padma raksasa''' ({{lang-la|Rafflesia arnoldii}}) adalah [[tumbuhan]] [[tumbuhan parasit|parasit]] obligat yang terkenal karena memiliki [[bunga]] berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di [[dunia]]. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat ([[liana]]) ''[[Tetrastigma]]'' dan tidak memiliki [[daun]] sehingga tidak mampu ber[[fotosintesis]]. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis [[Bengkulu]] (Sumatra) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga [[Bengkulu]] dikenal sebagai Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh [[Thomas Stamford Raffles]]. Jadi penamaan bunga ''Rafflesia arnoldii'' didasarkan dari gabungan nama [[Thomas Stamford Raffles]] sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga. Tumbuhan ini [[tumbuhan endemik|endemik]] di [[Pulau Sumatra]], terutama bagian selatan ([[Bengkulu]], [[Jambi]], dan [[Sumatra Selatan]]). [[Taman Nasional Kerinci Seblat]] merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus ''[[Rafflesia]]'' yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat.
 
'''Padma raksasa''' ({{lang-la|Rafflesia arnoldii}}) adalah [[tumbuhan]] [[tumbuhan parasit|parasit]] obligat yang terkenal karena memiliki [[bunga]] berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di [[dunia]] ke-1{{Butuh rujukan}}. Bunga Rafflesia dikatakan bunga yang unik karena hanya berupa bunga mekar tanpa daun, akar dan tidak memiliki batang.<ref>{{Cite book|last=Susatya|first=Agus|date=2011|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Rafflesia%20-%20Pesona%20Bunga%20Terbesar%20di%20Dunia.pdf|title=RAFFLESIA
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari [[tanaman inang]] ''Tetrastigma''. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat ''Tetrastigma''. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi [[benang sari]] atau [[putik]] bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah [[lalat]] yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
PESONA BUNGA TERBESAR DI DUNIA|location=Bengkulu|publisher=Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung
dengan pendanaan dari DIPA 029 TA 2011|isbn=9786021931905|pages=1|url-status=live}}</ref> Rafflesia memiliki jaringan yang mirip seperti fungsi akar yang disebut haustarium. Selain itu, Rafflesia tumbuh dan bergantung pada inang di jaringan tumbuhan merambat ([[liana]]) ''[[Tetrastigma]]'' dan tidak memiliki [[daun]] sehingga tidak mampu ber[[fotosintesis]]. Tumbuhan inang yang akan membantu Raflessia untuk berfotosintesis.
 
== Sejarah ==
'''PadmaRafflesia raksasa'arnoldii'' ({{lang-la|Rafflesiaditemukan arnoldii}})pada adalah1818 [[tumbuhan]]oleh [[tumbuhan parasit|parasit]]Dr. obligatJoseph yangArnold terkenal karena memilikidan [[bunga]]Sir berukuranThomas sangatStamford besar, bahkan merupakan bunga terbesar di [[duniaRaffles]]. Ia tumbuh, di jaringanhutan tumbuhantropis merambatSumatra.<ref>{{Cite ([[liana]])news|date=2021-04-24|title=Fakta ''[[Tetrastigma]]''Unik danRafflesia tidakArnoldii, memilikiBunga [[daun]]Tunggal sehinggaTerbesar tidakdi mampu berDunia|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/24/143241669/fakta-unik-rafflesia-arnoldii-bunga-tunggal-terbesar-di-dunia|work=[[fotosintesisKompas.com]].|language=id|access-date=2021-06-05|editor-last=Gischa|editor-first=Serafica}}</ref> Penamaan bunga raksasaBunga ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannyaditemukan pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis [[Bengkulu]] (Sumatra) di suatu tempat dekat [[Sungai Manna]], Lubuk Tapi, Kabupaten [[Kabupaten Bengkulu Selatan|Bengkulu Selatan]], sehingga [[Bengkulu]] dikenal sebagai Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh [[Thomas Stamford Raffles]]. Jadi penamaan bunga ''Rafflesia arnoldii'' didasarkan dari gabungan nama [[Thomas Stamford Raffles]] sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga. TumbuhanBunga ini termasuk tumbuhan [[tumbuhan endemik|endemik]] di [[Pulau Sumatra]], terutama bagian selatan ([[Bengkulu]], [[Jambi]], dan [[SumatraSumatera Selatan]]). [[Taman Nasional Kerinci Seblat]] merupakanadalah daerah konservasi utama spesies ini. JenisBunga jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus ''[[Rafflesia]]'' yang lainnya, terancammerupakan salah satu genus yang statusnya terancam (''Endagered'') akibat punahnya habitat yang mendukung kehidupannya, salah satunya karena penggundulan hutan yang dahsyat.
 
== Morfologi dan Taksonomi ==
Bunga Rafflesia merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai.<ref name=":0">{{Cite web|title=Rafflesia arnoldii: la flor más apestosa del mundo|url=https://www.infoterio.com/2023/01/Rafflesia-arnoldii-la-flor-mas-apestosa-del-mundo.html|website=Infoterio Noticias {{!}} Ciencia y Tecnología|language=es|access-date=2023-02-08}}</ref> Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 70–110 sentimeter dengan tinggi mencapai 50 sentimeter.<ref>{{Cite web|title=Road to HCPSN 2022: Mengenal Padma Raksasa (Rafflesia arnoldi), Sang Puspa Langka Indonesia - Kabar Alam|url=https://www.kabaralam.com/konservasi/amp/pr-5935247583/road-to-hcpsn-2022-mengenal-padma-raksasa-rafflesia-arnoldi-sang-puspa-langka-indonesia|website=www.kabaralam.com|access-date=2022-11-03}}</ref> Bunga ini berbobot sekitar 11 kilogram. Bunga mengisap unsur anorganik dan organik dari [[tanaman inang]] ''Tetrastigma''. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat ''Tetrastigma''.
 
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari [[tanaman inang]] ''Tetrastigma''. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat ''Tetrastigma''. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi [[benang sari]] atau [[putik]] bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah [[lalat]] yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga.<ref name=":0" /> Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-75–7 hari) dan setelah itu layu dan mati.<ref>{{Cite news|last=Ratnasari|first=Yuliana|title=Keunikan Rafflesia arnoldii Ikon Bunga Nasional yang Terancam Punah|url=https://tirto.id/keunikan-rafflesia-arnoldii-ikon-bunga-nasional-yang-terancam-punah-cCXF|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2021-06-05}}</ref> Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalaujika ada lalat yang datang membuahi.
 
Penggolongan jenis Rafflesia masih didasarkan pada bentuk struktur dan morfologi bunga. Belum adanya kesepakatan antara para ahli [[taksonomi]] untuk mendeskripsikannya ke dalam karakter tertentu. Sampai saat ini karakter yang digunakan untuk membedakan jenis Rafflesia adalah:
 
* Ukuran diameter bunga pada saat mekar
* Diameter bukaan diafragma (lubang di tengah bunga)
* Jumlah [[Prosesus|prossesus]] (cuatan seperti duri di tengah bagian bunga)
* Jumlah dan pola bintil-bintil putih yang tersebar menutupi mahkota
* Jumlah dan ukuran lingkar barisan bintil-bintil yang berada di bawah permukaan diafragma
* Jumlah anther (kepala sari) adalah 40 pada Rafflesia arnoldii jantan
* Panjang dan struktur [[ramenta]] (bulu-bulu yang tumbuh pada diafragma) dan posisinya
* Jumlah [[annuli]] pada dasar [[perigon]] (struktur yang menyerupai cincin yang melingkar di dasar bunga)
* Penyebaran atau lokasi tumbuh<ref>{{Cite book|last=Mursidawati|first=Sofi|last2=Irawati|date=2017|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1499052134.pdf|title=Biologi Konservasi Raflesia|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=9789797998776|pages=5-6|url-status=live}}</ref>
 
== Aktivitas Fauna ==
Aroma busuk dari ''R. arnoldii'' mengundang [[serangga]] dan semut. Berbagai jenis serangga seperti [[lalat]] (''Drosophila colorata'', ''Chrysomya megacephala'', ''Sarcophaga haemorridalis'') ditemukan dan secara aktif mengunjungi bunga-bunga yang sudah tua. Serangga lain seperti [[semut]] hitam (''Euprenolepisare'' sp.) juga ditemukan pada knop yang telah mati dan dianggap sebagai sumber ancaman yang mematikan bagi knop<ref>{{Cite journal|date=2019-09-30|title=Ecology of Rafflesia arnoldii (Rafflesiaceae) in Pandam Gadang West Sumatra|url=http://dx.doi.org/10.11594/jtls.09.03.05|journal=Journal of Tropical Life Science|volume=9|issue=3|doi=10.11594/jtls.09.03.05|issn=2087-5517}}</ref>.
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Rafflesia arnoldii Bengkulu 03.jpg|Bunga ''Rafflesia arnoldi'' atau padma raksasa, sering dikacaukan dengan [[bunga bangkai]] karena memang sama-sama mengeluarkan bau busuk
Berkas:Rafflesia.jpg|Spesimen ''Rafflesia arnoldii'' di Kyoto Botanical Garden berasal dari hutan Bengkulu (Sumatra)
Berkas:Rafflesia sumatra.jpg|Bunga Rafflesia arnoldii
</gallery>
 
== Lihat pula ==
* [[Bunga bangkai raksasa]]
|* genus = ''[[Rafflesia]]''
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.rafflesia.or.id/ Situs web Rafflesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141230213148/http://www.rafflesia.or.id/ |date=2014-12-30 }}
 
== Daftar Pustaka==
<references />{{botani-stub}}
{{Taxonbar|from=Q161888}}
 
[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:TanamanFlora asliendemik Indonesia]]
[[Kategori:Bunga nasional Indonesia Yang disebut bunga reesia]]
 
 
semoga bermanfaat bagi yang membaca