Pah Wongso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: category migration using AWB
 
(38 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:{{about||film dengan nama ini|Pah Wongso withPendekar Chinese flag.jpgBoediman|thumbdan|Pah Wongso pada 1938]]Tersangka}}
{{Kotak info tokoh
'''Louis Victor Wijnhamer, Jr.''' (lahir di [[Tegal]], [[Hindia Belanda]], [[11 Februari]] [[1904]] – meninggal [[13 Mei]] [[1975]], pada umur {{umur|1904|2|11|1975|5|13}} tahun), yang lebih dikenal sebagai '''Pah Wongso''' ({{zh|c=伯王梭|p=Bó Wángsuō}}), adalah seorang pekerja sosial terkenal pada masyarakat [[Tionghoa Indonesia|etnis Tionghoa]] di [[Hindia Belanda]] dan kemudian [[Indonesia]]. Menempuh pendidikan di [[Semarang]] dan [[Surabaya]], Wongso memulai pekerjaan sosialnya pada awal [[1930]]-an, menggunakan seni tradisional seperti ''[[wayang golek]]'' untuk mempromosikan monogami dan [[abstinensi]]. Pada [[1938]], ia mendirikan sebuah sekolah untuk orang miskin dan mengumpulkan uang untuk [[Palang Merah]] untuk dikirimkan ke [[Tiongkok|China]].
| name = Pah Wongso
| image = Pah Wongso with Chinese flag.jpg
| image_size =
| alt =
| caption = Pah Wongso pada tahun 1938, ketika sedang mengumpulkan sumbangan untuk membantu Tiongkok
| birth_date = {{Birth date|df=yes|1904|02|11}}
| birth_place = [[Kota Tegal|Tegal]], [[Hindia Belanda]]
| birth_name = Louis Victor Wijnhamer
| death_date = {{death date and age|1975|05|13|1904|02|11|df=yes}}
| death_place = [[Jakarta]], Indonesia
| nationality = Indonesia
| occupation = Pekerja sosial
}}
'''Louis Victor Wijnhamer, Jr.''' (lahir di [[Tegal]], [[Hindia Belanda]], [[11 Februari]] [[1904]] – meninggal [[13 Mei]] [[1975]], pada umur {{umur|1904|2|11|1975|5|13}} tahun), atau yang lebih dikenal sebagai '''Pah Wongso''' ({{zh|c=伯王梭|p=Bó Wángsuō}}), dulu adalah seorang pekerja sosial yang terkenal padadi masyarakatkalangan [[Tionghoa -Indonesia|etnismasyarakat Tionghoa]] di [[Hindia Belanda]] dan kemudian(sekarang [[Indonesia]]). MenempuhSetelah menempuh pendidikan di [[Semarang]] dan [[Surabaya]], Pah Wongso lalu memulai pekerjaankariernya sosialnyasebagai pekerja sosial pada awal dekade [[1930]]-an, menggunakandengan senibermodalkan kesenian tradisional seperti ''[[wayang golek]]'' untuk mempromosikan monogami dan [[abstinensi]]. Pada tahun [[1938]], ia mendirikan sebuah sekolah untuk orangmasyarakat miskin, dan mengumpulkan uang untuk [[Palang Merah]] untukguna dikirimkanselanjutnya dikirim ke [[Tiongkok|China]].
 
Pada akhir tahun [[1938]], Pah Wongso menggunakan sebuahdana [[yayasan]] pertahananpembelaan hukum, yang mengumpulkantelah uangdikumpulkan untuk dirinyauntuknya, ketika ia dituduh dengan tuduhanmelakukan pemerasan, dalam rangka untuk mendirikan sekolah lainnya;lain, pendirian sekolahyang tersebutkemudian disusul dengan pendirian sebuah pusat pelatihan pekerjakerja pada tahun [[1939]]. Pada tahun [[1941]], [[Star Film]] merilis dua film yang dibintangi olehnya danserta menampilkan namanyanama padaPah judulWongso kedua filmpada tersebutjudulnya. Pada masa [[pendudukan Jepang di Hindia Belanda]], Pah Wongso dibawaditahan kedi serangkaiansejumlah kamp konsentrasi di [[Asia Tenggara]]. IaPada tahun [[1948]], ia kembali ke [[Nusantara]] yang telah merdeka pada [[1948]],dan mengumpulkan sumbanganuang untuk Palang Merah, danserta menjalankan sebuah tempatkantor pelatihan pekerjakerja sampaihingga ia kematiannyameninggal.
 
== Kehidupan awal dan pekerjaan sosial ==
Louis Victor Wijnhamer, Jr., lahir pada tanggal 11 Februari 1904 di [[Tegal, Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]].{{sfn|Registration card}} Sebagaisebagai salah satu anak dari tiga bersaudara,. Orang tua Wijnhamer lahir dariadalah seorang administrator beretnisberkebangsaan [[Belanda]] di [[Surabaya]], yakni Louis VictorGregorius Wijnhamer, Sr., dan J. F. Inen;Ihnen,{{sfn|Registration card}}{{sfn|De Indische courant 1941, Wie}} sehingga ia merupakan keturunanseorang [[orang Indo|Indo]].{{sfn|Barnard|2010|p=65}} Ia awalnya menempuh pendidikan di [[Hogere Burgerschool|sekolah menengah atas]] di [[Semarang]], sebelum menjalanikemudian beberapamenempuh waktupendidikan di Suikerschool di Surabaya, kemudiandan lalu pergi ke [[Batavia]] (sekarang [[Jakarta]]). AntaraDi sana, mulai tahun 1927 danhingga 1937, ia bekerja sebagai seorang [[amanuensis]] di [[STOVIA|School tot Opleiding van Inlandsche Artsen]].{{sfn|De Indische courant 1941, Wie}}
 
Pada awal dekade [[1930]]-an, Wijnhamer, yang disebutbiasa dikenal sebagai Pah Wongso,{{efn|Dalam [[bahasa Jawa]], kata ''wongso'' artinya "bangsa" {{harv|Barnard|2010|p=65}}.}} dikenalmenjadi diakui di [[Jawa Barat]] karenaatas karya-karya sosialnya, yakni mempromosikan monogami dan kepercayaan dalampada metode pengobatan baratBarat, serta perlawanan terhadap perjudian, penggunaan candu, dan konsumsi minuman keras. Dalam penyampaianmenyampaikan pesan-pesannya, ia sering menggunakan ''[[wayang golek]]'' [[Sunda]] (sebuah bentuk dari boneka bayangan), karena masyarakat lokalsetempat umumnya tidak dapat membaca. Ia dapat berbicara dalam bahasa Belanda, [[bahasa Melayu|Melayu]], dan [[bahasa Jawa|Jawa]] dengan fasih, danserta sedikit dapat berbicara dalam bahasa [[Tionghoa]] dan [[Jepang]]. KaryaKerja sosialsosialnya tersebut umumnya dilakukandidanai olehdengan Wongsopekerjaannya padasehari-hari, saat ia masih bekerja sebagaiyakni penjualmenjual kacang goreng.{{sfn|Volk en Vaderland 1936}}{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Nieuws}}
 
Pada tahun 1938, Pah Wongso menikah dengan seorang wanita beretnis Tionghoa dan membuka sebuah sekolah di Gang Patikee untuk anak-anak miskin, terutama yang sebagianberasal besardari keturunan campuran Tionghoa,. di Gang Patikee; sekolahSekolah tersebut menerimadidanai pemasukandengan melalui sumbangandonasi. Ia lalu juga menjadi anggota [[Palang Merah]] cabang Hindia Belanda, dan dikenal karenaatas karya kemanusiaannya.{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Nieuws}}{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Pah Wongso}} Ia kemudian menyelenggarakan pameran-pameran[[pasar malam]] di berbagaisejumlah kota di Hindia Belanda (termasuk di [[Yogyakarta]], Semarang, dan Surabaya), mengadakan lelang, denganserta menjual minuman dan makanan ringan dalam rangkaguna mengumpulkan uang untuk China,membantu Tiongkok yang sedang [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua|sedang bertarungberperang melawan Jepang]].{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Pah Wongso}}
 
== Pendirian sekolah-sekolah dan ketenaranpopularitas ==
[[Berkas:Pah Wongso Pendekar Boediman.jpg|uprightlurus|thumbjmpl|Poster untuk ''[[Pah Wongso Pendekar Boediman]]'' (1941); ketenaranpopularitas Pah Wongso terjadi padasaat dua film yang menggunakan namanya yang dirilis oleh [[Star Film]].]]
Setelah salah satu pameranpasar malam tersebut, di [[Yogyakarta]], Pah Wongso ditangkap atas tuduhan menulis sebuah surat ancaman kepada Liem Tek Hien, yang menolak untuk membayar sebuah tongkat berjalan dengan harga [[gulden Hindia Belanda|f.]] 10, yangkarena ia katakan tidak dibelinya,merasa danmembelinya. Pah Wongso lalu ditahan di Penjara Struiswijk di Batavia.{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Pah Wongso}}{{Sfn|Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië 1938, 'Pah Wongso'}}{{sfn|De Indische courant 1938, Pah Wongso}} Ia dituduh dengan tuduhanmelakukan "berupaya memeraspemerasan dan perkataanperlakuan tidak menyenangkan".{{efn|OriginalAslinya: "''... poging tot afpersing en onaangename bejegening''"}}{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Pah Wongso voor}} Kasus tersebut pun menjadi sorotan bagi kalangan etnis Tionghoa di Hindia Belanda, dan majalah ''Keng Po'' dibentuk untukkemudian mengumpulkan sumbangan gantiuntuk rugimembela untukPah Wongso. Pada pertengahan bulan Juni 1938, yangtelah berhasil terkumpul sumbangan sebanyak lebih dari f. 1,.300, dan pada pertengahanakhir bulan Juni 1938;, sumbangantelah tersebut bertambah menjadimencapai f. 2,.000 pada akhir bulan.{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Pah Wongso voor}} Kasus tersebut lalu dibawa ke pengadilan pada tanggal 24 Juni 1938. MeskipunWalaupun Liem menyesal telah melaporkan Pah Wongso ke polisi, terdakwajaksa diberitetap menuntut hukuman dua bulan penjara, sementara pembelapenasehat hukum meminta agar iaPah dibebaskan,Wongso atau waktu melakukan pelayanandibebaskan.{{sfn|Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië 1938, 'Pah Wongso'}}{{sfn|De Sumatra post 1938, Tegen}}{{sfn|De Indische courant 1938, Pah Wongso}}
 
Secara ultimatumAkhirnya, pada tanggal 28 Juni 1938, hakim memberikan hukuman satu bulan penjara  – setara dengan waktulama Wongsopenahanan melakukanPah Wongso pelayanan – dan ia pun dibebaskan.{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Zijn}} Pah Wongso lalu mengajukan banding atas hukumannya, dan meminta untuk dibebaskan;.{{sfn|De Indische courant 1938, Pah Wongso in Hooger Beroep}} padaPada bulan Agustus 1938, hukumannya dikurangi menjadi ganti rugi sebanyaksebesar 25 sen.{{sfn|De Indische courant 1938, Pah Wongso}} Sumbangan ganti rugipembelaan yang dikumpulkan oleh ''Keng Po'', yang berjumlah sebanyak f. 3,.500 pada bulan Agustus 1938, kemudian dialihkan untuk pembangunan sebuah sekolah;.{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1938, Zijn}} padaPada tanggal 8 Agustus 1938, sekolah Crèches Pah Wongso Crèches untuk pemuda miskin pun dibuka di 20Jl. Blandongan St.nomor di20, Batavia.{{sfn|Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië 1938, Pah Wongso Crèches}}{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 1)|loc=obverse, reverse}} Pada akhir tahun tersebut1938, Pah Wongso ikutberpartisipasi dalam sebuah gerakan untuk melawan penggunaan candu dan tampilditampilkan dalampada sebuah edisiterbitan khusus dari ''Fu Len''.{{sfn|Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië 1938, Anti-Opium}}{{sfn|De Indische courant 1938, Fu Len}}
 
Pada tahun 1939, Pah Wongso membukamengembangkan sekolahnya di Blandongan, yangsehingga meliputijuga dilengkapi dengan sebuah tempat pelatihan pekerjakerja. Didirikan dengan biaya sebesar f. 1,.000, tempat pelatihan pekerjakerja tersebut terletak di depan sekolah tersebut, dan pada bulan November 1939, tempat tersebut telah melatih 22 orang pencari kerja. SelainSementara itu, Crèches Pah Wongso Crèches diurusmelayani lebih dari 200 orang pelajar beretnisketurunan Tionghoa dan [[Pribumi Indonesia|pribumi]].{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1939, Nieuw Tehuis}} Ia melanjutkanjuga pidatoterus menentangmenyuarakan tentang buruknya kondisi pekerjakerja di Hindia Belanda, dengan memberikan sebuah ceramah kepada 1,000 orang penonton di Queens Theatre di Batavia pada bulan Oktober 1939. Ia pun masih sangat dikenal di kalangan beretnisetnis Tionghoa.{{Sfn|Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië 1939, Een Volksbijeenkomst}}
 
Pada tahun 1941, [[Star Film]] membuat dua film yang dibintangi oleh Pah Wongso, dalamuntuk rangkamemanfaatkan menaikkan ketenarannyapopularitasnya. Film yang pertama, ''[[Pah Wongso Pendekar Boediman]]'', menampilkannya sebagai seorang penjual kacang tanah yang sedang menyelidiki pembunuhan seorang [[haji]] kaya.{{sfn|Biran|2009|p=246}}{{sfn|Filmindonesia.or.id, Pah Wongso}}{{sfn|Bataviaasch nieuwsblad 1941, Pah Wongso}} Film tersebut ketenaran,pun meskipunsangat populer, menurutwalaupun jurnalis [[Saeroen]] menyatakan bahwa ketenaranpopularitas tersebut terjadi karena Pah Wongso sudahmemang terkenal lebih dulupopuler di kalangan masyarakat Tionghoa.{{sfn|Biran|2009|p=247}} Film keduanya, sebuah film komedi yang berjuduldiberi judul ''[[Pah Wongso Tersangka]]'', menampilkan Pah Wongso sebagai seorang terdakwatersangka dalam sebuah penyelidikan. danFilm dibebaskantersebut dirilis pada bulan Desember 1941.{{sfn|Pertjatoeran Doenia dan Film 1941, Tirai Terbentang}} BerdasarkanDalam tulisannya pada tulisan dalam majalah ''Pertjatoeran Doenia dan Film'', "S." pun memuji pengenalan komedi pada industri film Hindia Belanda, dan menyatakanberharap harapan agarbahwa film tersebut dapat "membikin orang tertawa terpingkal-pingkal"{{sfn|S.|1941|p=15}}
 
== Kehidupan selanjutnya ==
[[Berkas:Pah Wongso's Japanese occupation registration card.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|Kartu pendaftaranregistrasi Pah Wongso yang dibuat oleh pasukan pendudukan Jepang, 1945]]
Pada bulan Maret 1942, [[Kekaisaran Jepang]] menduduki Hindia Belanda. Pah Wongso lalu ditangkap di [[Bandung]] pada tanggal 8 Maret 1942,{{sfn|Registration card}} dan menjalanikemudian ditahan selama tiga tahun dalamdi serangkaiansejumlah kamp konsentrasi di Asia Tenggara, yakniseperti di Thailand, Singapura, dan [[Malaya Britania|Malaya]].{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 1)|loc=obverse}} Ia lalu kembali ke Nusantara yang telah merdeka dan dikenal sebagai Indonesia pada tahun 1948,. Ia kemudian mendirikan pusatkantor sosial "Tulung Menulung";{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled postcard 2)}}, dan bekerja pada Bond Motors cabang Jakarta.{{sfn|KITLV, Inventory|p=1}} Pada pertengahan 1950andekade 1950-an, iaPah Wongso bertemu dengan Presiden [[SukarnoSoekarno]].,{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled postcard 1)}} Padadan pada tahun 1957, sebuah biografi mengenai Pah Wongso juga mulai dijual.{{sfn|Java Bode 1957, Wie}} Ia dan istrinya, Gouw Tan Nio (yang juga dikenal sebagai Leny Wijnhamer) mendapatkanlalu dikaruniai anak kelima mereka<!--Lily-->pada padatanggal 3 Februari 1955.{{sfn|De nieuwsgier 1955, Familieberichten}}
 
Pah Wongso kemudian melanjutkan pengumpulanmengumpulkan uang untuk Palang Merah dengan cara menjual kacang goreng.{{sfn|De nieuwsgier 1954, Boksen}} Ia juga melanjutkan pengoperasianmengoperasikan sekolahnya di Blandongan, serta tempat pelatihan pekerjakerjanya, di mana para pria dan wanita mudapemuda dilatih untukagar pekerjaan-pekerjaandapat sepertibekerja pekerjasebagai asisten rumah tangga, pekerja kebunpekebun, dan pelayan hotel, guna kemudian ditempatkandipertemukan dengan orang-orang yang berminat untuk bekerjamempekerjakan mereka. BeberapaSejumlah murid Pah Wongso datangbahkan berasal dari pulau-pulau selainluar [[Jawa]]. ''De Nieuwsgier'' memberikanpernah menuliskan sebuah cerita tentangmengenai seorang pria muda dariasal [[Bengkulu]] yang datang ke Jawa untuk belajar, tetapi semua barangnya dirampok ketika ia telah tiba di Jakarta, dan kemudian dibantu oleh Pah Wongso untuk menemukanmencari pekerjaan.{{sfn|De nieuwsgier 1954, Abdul}}
 
Pah Wongso lalu melanjutkan pengoperasianmengoperasikan sekolah dan tempat pelatihan pekerjakerja miliknya di bawah naunganmelalui Yayasan Pah Wongso padahingga 1970andekade 1970-an. Ia pun menyatakan bahwa yayasannya telah membuatmembantu 1,.000 orang wanita muda dan 11,.000 orang pria muda untuk mendapatkan pekerjaan.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 1)|loc=obverse, reverse}} Iklan-iklan disebarkanuntuk dimenawarkan lulusan dari tempat-tempat buruhpelatihan yangkerja milik Pah Wongso dikeluarkanditerbitkan dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 2)}} InstitusiTempat tersebutpelatihan kerja milik Pah Wongso juga menyediakan pelayananlayanan percetakan; menulispenulisan tulisan-tulisansurat dalam bahasa Inggris, Belanda, dan Indonesia;{{Sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 3)}} danserta menampilkanpementasan ''[[wayang]]'' dengan empat jenis bonekawayang.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled postcard 3)}} Pah Wongso akhirnya meninggal di Jakarta pada tanggal 13 Mei 1975.{{sfn|KITLV, Inventory|p=1}}
 
== Catatan penjelas ==
Baris 238 ⟶ 252:
| location = Jakarta
| accessdate = 23 July 2012
| archiveurl = httphttps://www.webcitation.org/69QIjZKki?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p025-40-061590_pah-wongso-pendekar-boediman
| archivedate = 23 July 2012-07-25
| ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Pah Wongso}}
| dead-url = no
}}
* {{Cite news
Baris 415 ⟶ 430:
* [https://www.facebook.com/media/set/?set=a.644185125648200.1073741852.135420206524697&type=3 Media related to Pah Wongso] at the Lin Liu-hsin Puppet Theatre Museum (via [[Facebook]])
* [https://www.google.com/maps/@-6.1424867,106.8104516,3a,53.1y,236.34h,88.56t/data=!3m4!1e1!3m2!1sUVl0JGHZbeOOM68VBcMHYg!2e0 The former employment office], on [[Google Street View]]
{{artikelAuthority pilihancontrol}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1904]]
[[Kategori:Kematian 1975]]
[[Kategori:Aktor film laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Orang Indo]]
[[Kategori:TokohPemeran darilaki-laki Tegal,Hindia Jawa TengahBelanda]]
[[Kategori:Aktor filmPemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Personel Palang Merah]]
[[Kategori:Pekerja sosial Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki abad ke-20]]
[[Kategori:Tahanan sipil Perang Dunia II yang ditahan oleh Jepang]]
[[Kategori:PekerjaTokoh sosialpendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Tegal]]