Pandangan Muhammad mengenai Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 76:
 
Selama masa Muhammad di Madinah, dia mulai mengundang berbagai kelompok untuk masuk Islam. Dia mengirim dua utusan khusus ke Najran; salah satunya adalah pemimpin Islam Khalid ibn al-Walid yang akan melindungi kemampuan masyarakat untuk mengamalkan agama Kristen di bawah pemerintahan Islam.<ref name="Khalid ibn al-Walid">{{cite book|last=Tobi|first=Joseph|title=The Jews of Yemen: Studies in Their History and Culture|year=1999|publisher=Koninklijke Brill NV|location=Leiden, Netherlands|page=20|isbn=9004112650|url=https://books.google.com/books?id=G0bE2eQx8gUC&q=Khalid+ibn+al-Walid&pg=PA20}}</ref>
 
Maka sebagai tanggapannya, Najran mengirimkan delegasi ulama Kristen dengan tujuan menyelidiki wahyu Nabi. Rombongan mereka disambut dengan keramahtamahan dan rasa aman dari Nabi. Delegasi tersebut dan Muhammad bertemu selama dua atau tiga hari, menurut beberapa sumber, berdebat secara damai tentang agama mereka. Perdebatan berakhir dengan pemahaman bahwa masing-masing agama akan membiarkan agama lain. [30]
 
== Referensi ==