Pangean, Kuantan Singingi

kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau
Revisi sejak 3 Maret 2013 11.04 oleh Idioma-bot (bicara | kontrib) (r2.7.3) (bot Menambah: min:Pangean, Kuantan Singingi)


Pangean adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Indonesia. Kecamatan ini dikenal dengan tradisi pacu jalur batang kuantan yang telah menjadi even pada kalender pariwisata nasional.

Pangean
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKuantan Singingi
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri14.09.09
Kode BPS1401051
Luas- km²
Desa/kelurahan14

Pangean adalah suatu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. Pada awal era otonomi daerah, Pangean merupakan sebuah kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Kuantan Hilir. Seiring dengan perkembangan zaman dan perjalanan waktu Pangean menjadi kecamatan dianggap layak untuk menjadi sebuah kecamatan yang definitif dan berhak menyelenggarakan pemerintahannya sendiri.

Satu hal yang tak bisa dipisahkan dengan Pangean adalah "Silat Pangean". Silat pangean merupakan sebuah seni bela diri yang lahir dan dipopulerkan secara turun temurun oleh guru-guru besar silat pangean (yang biasa dikenal dengan Induak Barompek) zaman dahulu, seni beladiri yang dikenal dengan gerakannya yang lembut dan gemulai namun menyimpan akibat yang mematikan ini telah tersohor keseantero pelosok negeri baik di dalam maupun di luar Propinsi Riau. Hal ini menjadikan silat pangean menjadi sebuah seni beladiri yang sangat diminati untuk dipelajari oleh pemuda-pemuda yang berasal dari Pangean itu sendiri maupun yang berasal dari luar Pangean. Sebelum mendapatkan pelajaran pertama dari seni bela diri silat pangean ini terlebih dahulu calon murid harus mengikuti suatu seremoni yang biasa dikenal dengan "Maracik Limau". Secara umum silat pangean dapat dikelompokkan atas 1. Silek Tangan (silat tangan kosong) 2. Silek Podang (silat dengan menggunakan senjata pedang) 3. Silek Parisai (silat yang menggunakan senjata pedang dan perisai)

Disamping itu Pangean juga dikenal dengan makanan tradisionalnya yang mengundang selera. Sebut saja Lopek luo dan Lopek jantan (semacam nagasari), Puluik kucuang (ketan yang dibungkus dengan daun pisang), Lomang (ketan yang dimasak di dalam bambu), plus Cangkuak durian (durian yang diasamkan), Puti Mandi, dan Sarang Panyongek.