Pangkalan Udara Suryadarma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
NotRicard (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(30 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tone|date=Desember 2021}}
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Suryadarma
| image = [[Berkas:LanudLogo LANUD.png|200px]]
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[Berkas:LambangInsignia TNIof AUthe Indonesian Air Force.pngsvg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| type = [[Pangkalan Udara MiliterLanud]] Tipe '''A'''
| role = Pangkalan Angkatan Udara
| size =
| command_structure = [[Komando Operasi Angkatan Udara I]]
| garrison = [[Kalijati, Subang]]
| garrison_label = [[Lanud]]
| nickname = SDM
| patron = [[Tentara Nasional Indonesia]]
| motto = "Prayatna Kerta Gegana"
| colors =
| colors_label = [[Baret]]
| march =
| mascot =
Baris 36 ⟶ 37:
| last = Sutisna
| first = Nanang
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Lanud Suryadarma Naik Status Jadi Tipe A
| newspaper = Tempo
| pages =
| year = 2014
| date = 15 September
| url = https://nasional.tempo.co/read/607189/lanud-suryadarma-naik-status-jadi-tipe-a/full&view=ok
}}{{Pranala mati|date=Desember url2022 |bot=InternetArchiveBot https://nasional.tempo.co/read/607189/lanud|fix-suryadarma-naik-status-jadi-tipe-a/full&viewattempted=okyes }}</ref> yang berlokasi di [[Kecamatan]] [[Kalijati, Subang|Kalijati]], [[Kabupaten Subang]], [[Jawa Barat]]. Pangkalan ini merupakan pangkalan udara militer tertua di [[Indonesia]] karena didirikan pada masa pemerintahan pendudukan [[Belanda]], tepatnya pada [[30 Mei]] [[1914]], dan bertepatan dengan 11 tahun setelah [[Wright Bersaudara]] mengangkasa untuk pertama kalinya di dunia.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://tni-au.mil.id/profil-lanud-suryadarma/|title=Profil Lanud Suryadarma|last=|first=|date=[[17 Januari]] [[2010]]|website=TNI Angkatan Udara|publisher=Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara|access-date=[[28 Maret]] [[2019]]}}</ref>{{sfn|Arifa Chaniago|2019|p=02}} Pangkalan ini merupakan satuan pelaksana langsung di bawah [[Komando Operasi Angkatan Udara I]].<ref name=":0" /> Peringatan hari lahir pangkalan ini, ditetapkan pada tanggal [[10 September|07 September]] [[1946]].<ref name="HARLAHLANUDSDM">{{cite web
| last = Lanud SDM
| first = PEN
Baris 59 ⟶ 61:
| accessdate = [[28 Maret]] [[2019]] }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://pasundanekspres.co/2018/09/lanud-suryadarma-peringati-hari-jadi-ke-72/|title=Lanud Suryadarma Peringati Hari Jadi Ke-72|last=|first=|date=[[11 September]] [[2018]]|website=Pasundan Ekspres|publisher=pasundanekspres.co|access-date=[[28 Maret]] [[2019]]}}</ref>
 
Pangkalan [[TNI AU]] ini pada awalnya bernama '''Pangkalan TNI AU Kalidjati''' hingga akhirnya diputuskan dirubah menjadi '''Pangkalan TNI AU Suryadarma''', sebagai penghargaan kepada Bapak [[AURI]], [[Marsekal|Marsekal TNI]] [[Soerjadi Soerjadarma|Raden Soerjadi Suryadarma]]. Berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor Skep/96/VIII/2001 tanggal 27 Agustus 2001, nama Soerjadi Soerjadarma diabadikan sebagai nama pengganti Pangkalan Udara Kalijati. Keberadaannya tidak terlepas dari peristiwa perlawanan terhadap kekuatan pendudukan pemerintahan [[Belanda]] dan [[Jepang]].
 
Dan sejak tahun [[1991]], sampai sekarang Lanud Suryadarma dikenal sebagai Pangkalan Induk bagi para penerbang [[helikopter]] (''[[Helikopter|chopper]]'') [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] sehingga mendapatkan julukan ''“All Choppers were born in here”''.{{sfn|Arifa Chaniago|2019|p=04}}
Baris 66 ⟶ 68:
Sejarah pangkalan ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yaitu masa sebelum kemerdekaan yang bisa dibagi dua, masa pendudukan [[Belanda]] dan masa pendudukan [[Jepang]]. Dalam periode ini pangkalan ini bernama Lanud Kalidjati.
 
Periode berikutnya adalah masa kemerdekaan [[Republik Indonesia]], dimanadi mana pada masa ini, masih juga bernama Lanud Kalidjati.
 
Periode ketiga diawali dengan perubahan namanya menjadi Lanud Suryadarma, sebagai penghargaan kepada bapak [[AURI]], [[Marsekal]] [[TNI]] [[Suryadi Suryadarma|Rd. Suryadi Suryadarma]].
Baris 76 ⟶ 78:
Sejarah lanud ini, diawali sejak tanggal [[30 Mei]] [[1914]] ketika [[Belanda]] membangun satuan udara bernama '''''[[PVA (Proef Vlieg Afdeling)]]''''' atau [[PVA (Proef Vlieg Afdeling)|Bagian Penerbangan Percobaan]] sebagai bagian dari [[Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] (''[[Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlands-Indisch Leger]]'', [[ML-KNIL]]). Sejak itulah lapangan terbang di [[Kalijati, Subang|Kalijati]] beroperasi, dengan kondisi yang sangat sederhana. Lapangan udaranya masih berupa rumput dan bangsal-bangsal dari bambu.<ref name=":0" />{{sfn|Arifa Chaniago|2019|p=02}} Fasilitas dan bangunan selesai dibangun pada tahun [[1917]] termasuk gedung markas Pangkalan, tetapi untuk gedung markas Lanud yang ditempati sekarang ini di bangun tahun [[1962]].
 
[[Hein ter Poorten]] menjadi orang pertama yang berhasil menerbangkan pesawat dari Kalijati pada 8 Februari 1916, dengan menggunakan pesawat amfibi jenis Glen Martin TA. Pesawat ini diubah dari pesawat yang terbang dan mendarat di air, menjadi pesawat yang terbang dan mendarat di darat. Ter Poorten kemudian mengalami kecelakaan di penerbangannya yang kedua, tanggal 14 Februari 1916. Dalam penerbangan ini, ikut serta pula seorang petinggi tentara Hindia Belanda yang langsung meninggal saat terjadi kecelakaan.<ref>{{Cite web|url=https://www.sejarahbandung.id/kisah-penerbangan-di-hindia-belanda-dari-kalijati-ke-bandung/|title=Kisah Penerbangan di Hindia Belanda, dari Kalijati ke Bandung|last=Abu Fauzan|first=Hevi|publisher=sejarahbandung.id}}</ref>
Pada masa itu [[Perang Dunia II]] kian berkecamuk di [[Eropa]] dan berdampak ke pemerintahan [[Belanda]] di [[Indonesia]]. Hal ini mengakibatkan [[PVA (Proef Vlieg Afdeling)|PVA]] mengalami kesulitan untuk merealisasikan rencananya mendapatkan pesawat dari [[Eropa]] sehingga mencari jalan lain dengan mendatangkan [[pesawat terbang air]] dari [[Amerika Serikat]] sebanyak 2 (dua) buah pesawat [[Glenn L. Martin Company|Glenn Martin TE/TA/TT/R]] dan untuk sementara ditempatkan di Pangkalan [[Tanjung Priok]] untuk menghemat pengadaan lapangan terbang.<ref name=":1">{{Cite book|title=Blue skies, orange wings : the global reach of Dutch aviation in war and peace, 1914-1945|url=https://www.worldcat.org/oclc/921310620|location=Grand Rapids, Michigan|isbn=9780802848703|oclc=921310620|first=Noppen,|last=Ryan,}}</ref> Pesawat ini memiliki keterbatasan, dimana ia hanya oleh mesin [[Hall Scott]] 140 [[Daya kuda]] yang tidak berfungsi dengan maksimal di negara-negara beriklim [[tropika]] seperti [[Indonesia]].<ref name=":1" />
 
Pada masa itu [[Perang Dunia II]] kian berkecamuk di [[Eropa]] dan berdampak ke pemerintahan [[Belanda]] di [[Indonesia]]. Hal ini mengakibatkan [[PVA (Proef Vlieg Afdeling)|PVA]] mengalami kesulitan untuk merealisasikan rencananya mendapatkan pesawat dari [[Eropa]] sehingga mencari jalan lain dengan mendatangkan [[pesawat terbang air]] dari [[Amerika Serikat]] sebanyak 2 (dua) buah pesawat [[Glenn L. Martin Company|Glenn Martin TE/TA/TT/R]] dan untuk sementara ditempatkan di Pangkalan [[Tanjung Priok (disambiguasi)|Tanjung Priok]] untuk menghemat pengadaan lapangan terbang.<ref name=":1">{{Cite book|title=Blue skies, orange wings : the global reach of Dutch aviation in war and peace, 1914-1945|url=https://www.worldcat.org/oclc/921310620|location=Grand Rapids, Michigan|isbn=9780802848703|oclc=921310620|first=Noppen,|last=Ryan,}}</ref> Pesawat ini memiliki keterbatasan, dimanadi mana ia hanya oleh mesin [[Hall Scott]] 140 [[Daya kuda]] yang tidak berfungsi dengan maksimal di negara-negara beriklim [[tropika]] seperti [[Indonesia]].<ref name=":1" />
 
Namun [[PVA (Proef Vlieg Afdeling)|PVA]] masih berkeinginan untuk memiliki [[Pesawat terbang|pesawat terbang darat]], sehingga pesawat-pesawat [[Glenn L. Martin Company|Glenn Martin]] yang dibeli dari [[Amerika Serikat]] ditempatkan di Pangkalan Udara Kalijati dengan menambahkan roda di pesawatnya.{{sfn|Arifa Chaniago|2019|p=06}} Maka sejak itulah lapangan terbang ada di Kalijati, walaupun masih dalam taraf yang sederhana sekali yaitu berupa lapangan terbang rumput dan bangsal dari bambu, karena belum mempunyai hanggar maka pesawat-pesawat tersebut cepat mengalami kerusakan.
Baris 89 ⟶ 93:
=== Masa Lanud Suryadarma ===
 
Setelah digunakan selama 42 tahun sebagai Markas Komando, Lanud Kalijati berubah nama menjadi Lanud Suryadarma, sejak tanggal [[7 September]] [[2001]]. Sebelumnya, pada tanggal [[20 Juni]] [[2000]], [[Soerjadi Soerjadarma|Marsekal TNI Raden Soerjadi Soerjadarma]] dikukuhkan menjadi Bapak [[AURI]]. BeliauIa adalah tokoh yang pertama kali menata [[TNI Angkatan Udara]] pada awal kemerdekaan.
 
Perkembangan selanjutnya sejalan dengan perencanaan Lanud Suryadarma akan ditingkatkan menjadi Lanud Type A.<ref>[http://www.kotasubang.com/3132/status-lanud-suryadarma-dinaikan-jadi-tipe/ "Status Lanud Suryadarma Dinaikan Jadi Tipe A"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150211211819/http://www.kotasubang.com/3132/status-lanud-suryadarma-dinaikan-jadi-tipe/ |date=2015-02-11 }} ''website kotasubang.com''</ref>
 
== Candradimuka Bagi Para Penerbang Helikopter TNI ==
Baris 99 ⟶ 103:
 
== Komandan Lanud Suryadarma ==
=== '''Nama-nama Komandan Lanud Kalidjati dipada masa pendudukan [[Belanda]]'''{{sfn|Arifa Chaniago|2019|p=13}} ===
 
----
=== Nama-nama Komandan Lanud Kalidjati di masa pendudukan [[Belanda]]{{sfn|Arifa Chaniago|2019|p=13}} ===
{{col|2}}
 
# [[Kapten]] S.U. C.E. Visscher 20-10-1915 sampai dengan 01-07-1917
# [[Kapten]] Zeni C.L. Vogeselang 01-07-1917 sampai dengan 01-08-1919
Baris 112 ⟶ 116:
# [[Mayor]] SU G.A. Ligen 23-02-1932 sampai dengan 29-10-1934
# [[Mayor]] A IBD L.H. Van Oyen 29-10-1934
{{end-col}}
 
----
=== '''Nama-nama Komandan Lanud Kalidjati/Suryadarma setelah diterima pemerintahan [[Indonesia]]'''{{sfn|Arifa Chaniago|2019|p=13}} ===
 
----
{{col|2}}
# Supari ([[1946]])
# [[Opsir Udara II]] ([[Mayor]], sekarang) Sukarman ([[1946]] - [[1947]])
# [[Opsir Udara III]] ([[Kapten (TNI)|Kapten]], sekarang) I. S. Wirjo Saputro ([[1947]] - [[1950]])
# [[Kapten (TNI)|Kapten]] Muharto ([[1950]])
# [[Kapten (TNI)|Kapten Udara]] Tugio Karto Sandjojo ([[1950]] - [[1957]])
# [[Letnan Satu (TNI)|Letnan Udara Satu (LUS)]] A. Basuki ([[1951]] - [[1952]])
# [[Kapten (TNI)|Kapten Udara]] Mantiri ( [[1952]] - [[1953]])
# [[Letnan Satu (TNI)|Letnan Udara Satu (LUS)]] Suharyo ([[1953]] - [[1956]])
# Nursain Nurya Kusuma ([[1956]] - [[1957]])
Baris 141 ⟶ 147:
# [[Letkol]] Pnb A. Hasan Sadjad ([[1990]] - [[1992]])
# [[Letnan Kolonel|Letkol]] Pnb Subijarto ([[1992]] - [[1994]])
# Letkol Pnb [[Wardjoko]] (1994 - 1996)⭐⭐⭐
# Kolonel Pnb Bambang Wahyudi (1996-1999)⭐⭐
# Kolonel Pnb Ign. Basuki (1999-2001)⭐⭐
# Kolonel Pnb M. Barkah (2001-2004)⭐⭐
# Kolonel Pnb Djoko Setiono (2004-2006)
# Kolonel Pnb [[Zulhasymi]] (2006-2007)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Ras Rendro Bowo. S]]|Ras Rendro Bowo. S., SES.E.]] (2007-2009)⭐⭐
# Kolonel Pnb Widiantoro (2009-2010)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Irwan Is Dunggio|Irwan Is Dunggio, S.Sos.]] (2010-2011)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[H. Dumex Dharma|H. Dumex Dharma, S.AP., M.Si .(Han).]] (2011-2012)
# Kolonel Pnb [[Eding Sungkana|Eding SABSungkana, S.AB., M.Tr.(Han).]](2012-2013)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Tahyodi|Tahyodi, SAPS.AP.]] (2013-2015)
----
# Marsma [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] [[Suparmono]] ([[2015]] - [[2017]])
'''Validasi Organisasi dan Peningkatan Status Type A'''
# [[Marsma]] TNI [[Timbang Sembiring Meliala]] ([[2017]] - 2019)
----
# [[Marsma]] TNI [[I Wayan Sulaba]] 2019 - Sekarang){{end-col}}
# Marsma [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] [[Suparmono]] ([[2015]] - [[2017]])⭐⭐
# [[Marsma]] TNI [[Timbang Sembiring Meliala]] ([[2017]] - 2019)⭐⭐
# [[Marsma]] TNI [[I Wayan Sulaba]] (2019 - Sekarang2020){{end-col}}⭐⭐
# Marsma TNI [[Djohn Amarul|Djohn Amarul, S.AB.]] (2020-2022)⭐
# Marsma TNI [[Tarjoni|Tarjoni, S.Sos.]] (2022-2023)⭐
# Marsma TNI [[Sri Duto Dhanisworo|Sri Duto Dhanisworo, S.A.P., M.Si.]] (2023)⭐
# Marsma TNI [[Sapuan (militer)|Sapuan, S.Sos., M.M.]] (2023-Sekarang)⭐
{{end-col}}
 
== Referensi ==
Baris 168 ⟶ 182:
[[Kategori:Bandar udara di Jawa Barat|Suryadarma]]
[[Kategori:Kabupaten Subang]]
[[Kategori:TentaraPangkalan NasionalTNI IndonesiaAU|Suryadarma]]
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]