Para (pohon): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
MITGATVM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{judul|Para}}
| name = Para
{{wikify}}
|status = LC
{{tone}}
|status_system = IUCN3.1
Pohon karet para pertama kali hanya tumbuh di [[Amerika Selatan]], namun setelah percobaan berkali-kali oleh [[Henry Wickham]], pohon ini berhasil dikembangkan di [[Asia Tenggara]], di mana sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan; sekarang [[Asia]] merupakan sumber karet alami.
|status_ref = <ref>{{cite web |last=Fabriani |first=F. |last2=Hills |first2=R. |title=Hevea brasiliensis |work=The IUCN Red List of Threatened Species |date=2020 |page=e.T62003521A62003529 |url=https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2020-2.RLTS.T62003521A62003529.en| access-date=28 October 2022}}</ref>
| status2 =
| status2_system =
| status2_ref =
| fossil_range =
| image = Pohon Karet di bukit Lawang.jpg
| image_caption =
| image2 = Hevea_brasiliensis_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-071.jpg
| image2_caption =
| domain = [[Eukaryota]]
| regnum = [[Plantae]]
| subregnum =
| phylum =
| subphylum =
| superdivisio =
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| superclassis =
| classis = [[Magnoliopsida]]
| subclassis =
| infraclassis =
| subterclassis =
| superordo =
| ordo = [[Malpighiales]]
| subordo =
| infraordo =
| zoosectio =
| superfamilia =
*| Famili :familia ''= [[Euphorbiaceae'']]
| subfamilia =
| supertribus =
| tribus =
| subtribus =
*| Genus :genus = ''[[Hevea]]''
| species = '''''Hevea brasiliensis'''''
| familia_authority =
| genus_authority =
| species_authority = [[Johannes Müller Argoviensis|Müll.Arg.]]
|subdivision_ranks =
|subdivision =
|range_map =
|range_map_caption =
| range_map_alt =
| type_species=
| type_species_authority =
| synonyms =
| synonyms_ref =
}}
 
'''Para''' atau '''Pohon karet para''' pertama kali hanya tumbuh di [[Amerika Selatan]], namun. setelahSetelah percobaan berkali-kali yang dilakukan oleh [[Henry Wickham]], pohon ini berhasil dikembangkan di [[Asia Tenggara]], di mana sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan;. sekarangSekarang [[Asia]] merupakan sumber karet alami.
 
Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah [[sintetik]], tetapi beberapa juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahun, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk [[otomotif]] dan [[militer]].
 
== Morfologi Tanaman Karet ==
Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama ''Hevea brasiliensis''. Tanaman ini merupakan sumber utama bahan tanaman karet alam dunia. Jauh sebelum tanaman karet ini dibudidayakan, penduduk asli di berbagai tempat seperti: [[Amerika]], [[Asia]] dan [[Afrika Selatan]] menggunakan pohon lain yang juga menghasilkan getah. Getah yang mirip [[lateks]] juga dapat diperoleh dari tanaman [[Castillaelastica]] ''(family moraceae)''[[Moraceae]].
 
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi, besar dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi diatas. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama [[lateks]]. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai daun utama 3-20cm3–20&nbsp;cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10cm3–10&nbsp;cm. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul.
Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jumlah biji berkisar tiga dan enam sesuai dengan jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnaya coklat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet merupakan akar tunggang.
 
Lebih lengkapnya, struktur botani tanaman karet ialah tersusun sebagai berikut (APP,2008):
Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jumlah biji berkisar tiga dan enam sesuai dengan jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. WarnayaWarnanya coklat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet merupakan akar tunggang.
* Divisi : ''Spermatophyta''
* Subdivisi : ''Angiospermae''
* Kelas : ''Dicotyledonae''
* Ordo : ''Euphorbiales''
* Famili : ''Euphorbiaceae''
* Genus : ''Hevea''
* Spesies : ''Hevea braziliensis''
 
== Jarak Tanam ==
[[Berkas:Hasil Pohon Karet Bukit Lawang.jpg|jmpl|Getah Para]]
Produktivitas satuan luas dipengaruhi oleh jarak tanam dan kerapatan tanaman, disampingdi samping faktor-faktor yang lainya.
Beberapa kerusakan yang akan terjadi akibat jarak yang lebih sempit adalah:
* Kerusakan mahkota tajuk oleh angin
* Resiko Risiko penyakit menjadi lebih tinggi
* Pertumbuhan dan diameter batang kerdil
* Hasil getah kurang
MakaSehingga dewasa ini kepadatan kerapatan pohon setiap hektarnya tidak melebihi dari jumlah 400 sampai dengan 500 pohon. Hal itu berarti jarak tanamnya perhektar adalah 7x3 m, 7, 14x 3, 33 m atau 8x2,5 m.
 
== Bibit ==
Klon adalah keturunan yang diperoleh secara pembiakan vegetatif suatu tanaman. Sehingga, ciri-ciri dari tanaman tersebut sama persis dengan tanaman induknya.. Klon-klon anjuran yang dianjurkan untuk digunakan pada saat okulasi maupun penanaman bibit unggul adalah bahan tanaman karet. Adapun bahan tanaman yang dianjurkan adalah:
Adapun bahan tanaman yang dianjurkan adalah:
Klon GT1, PR 107, PR 228, PR 261, PR 300, PR 255, PR 303, AVROS 2037, BPMI.
 
== Penyadapan ==
Penyadapan merupakan salah satu kegiatan pokok dari pengusahaan tanaman karet.
Tujuan dari penyadapan karet ini adalah membuka pembuluh [[lateks]] pada kulit pohon agar [[lateks]] cepat mengalir. Kecepatan aliran [[lateks]] akan berkurang apabila takaran cairan [[lateks]] pada kulit berkurang .
Kulit karet dengan ketinggian 260 &nbsp;cm dari permukaan tanah merupakan bidang sadap petani [[karet]] untuk memperoleh pendapatan selama kurun waktu sekitar 30 tahun. Oleh sebab itu penyadapan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kulit tersebut. Jika terjadi kesalahan dalam penyadapan, maka produksi [[karet]] akan berkurang.
 
== Hama dan Penyakit ==
A.=== Hama ===
* Hama pada Fasefase bibit : [[tikus]], [[belalang]], [[siput]] ([[Achatina fulica]]), uret tanah.
* Hama fase tanam - produksi : [[Rayap]], [[kutu daun]], [[tungau]], [[babi hutan]] (Sus verrucosus), [[rusa]], dan [[kijang]], [[tapir]], [[monyet]], [[tupai]], dan [[gajah]].
 
B.Penyakit
=== Penyakit akar===

* Penyakit akar: penyakit akar putih, penyakit akar merah.
* Penyakit batang : jamur upas, kanker bercak, busuk pangkal batang.
* Penyakit bidang sadap : kanker garis, mouldy root, brown blast.
* Penyakit daun : embun tepung, colletrichum,phytophtora, corynespora, helminthosporium.
 
== Rujukan ==
 
* Rosyid,Jahidin,Pola tanam perkebunan karet rakyat,Palembang: Balai Penelitian Sembawa. 1994.
* www.pustakabogor.net
* www.ptpix.co.id
 
== Lihat pula ==
* [[Jenis karet]]
* [[Ban]]
 
[[Kategori:Euphorbiaceae]]
[[Kategori:Hevea]]
[[Kategori:Pohon]]
[[Kategori:Tumbuhan industri]]