Parasamya Purnakarya Nugraha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaufalF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NaufalF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
| image2 =
| image2_size =
| caption2 = Patra tanda kehormatan
}}
'''Parasamya Purnakarya Nugraha''' adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah institusi pemerintah atau organisasi yang menunjukkan karya tertinggi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.<ref name=":1">{{Cite web|last=Sekretariat Negara Republik Indonesia|title=Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan|url=https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_20.pdf|website=Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|access-date=2021-04-20}}</ref> Tanda kehormatan ini didirikan pada tahun 1973.<ref name=":0">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1973 tentang Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha|url=https://jdihn.go.id/files/4/1973pp038.pdf|website=Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional|access-date=2021-05-27}}</ref>
 
== Bentuk ==
Baris 33 ⟶ 32:
 
Di atas leher trofi terdapat kepala trofi yang terdiri atas dua bangun. Bangun pertama berbentuk piring sajian melambangkan pemerintah daerah siap menerima kritik dan saran dari dalam maupun luar. Bangun kedua berada di atas piring sajian berbentuk belahan bintang buah belimbing sebagai simbol kejayaan, kesejahteraan, kemakmuran, kemenangan yang bersih, dan keteladanan bagi pemerintah daerah yang lain.<ref name=":2" />
 
== Bekas ==
 
=== Bentuk usang ===
Sama seperti tanda kehormatan Samkaryanugraha lainnya, dahulu Parasamya Purnakarya Nugraha terdiri atas bentuk ular-ular dan patra. Ular-ular tersebut dapat disertakan dalam upacara nasional dan upacara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah penerima. Patra dari Parasamya Purnakarya Nugraha ditempatkan pada tempat terhormat di gedung/kantor kepala daerah.<ref name=":0" />
 
Ular-ular Parasamnya Purnakarya Nugraha berwarna dasar hijau yang terbuat dari kain beludru. Di ketiga sisi ular-ularnya terdapat jumbai berwarna kuning emas. Tulisan dan lambang-lambang yang berada di dalam ular-ular juga berwarna kuning emas. Pada bagian depan dan belakangnya terdapat lambang Garuda Pancasila, setangkai padi yang terdiri atas 45 butir memanjang di bagian atasnya, dan setangkai kapas yang terdiri atas 17 buah di bagian bawahnya. Di bagian depan ular-ular berisi nama institusi penerima, tanggal penganugerahan, pesan dan amanat, serta tanda tangan Presiden. Sementara itu, pada bagian belakangnya berisi motto/slogan pengabdian institusi penerima.<ref name=":0" />
 
Ular-ular tanda kehormatan ini diikatkan/dilekatkan pada tiang yang terdiri atas dua bagian, yaitu kepala (mustaka) tiang dan tiang itu sendiri. Kepala (mustaka) tiang terbuat dari logam kuning emas berbentuk kelopak dan kuncup dari bunga teratai yang akan mekar. Bentuk tersebut terdiri atas 5 kelopak dan 5 kuncup. Sementara itu, tiangnya berbentuk bulat memanjang yang terbuat dari kayu.<ref name=":0" />
 
Patra Parasamya Purnakarya Nugraha berbentuk segi lima yang berwarna kuning emas. Tepat di tengah patra terdapat lambang Garuda Pancasila yang di kanan kirinya dikelilingi setangkai padi dan kapas. Setangkai padinya terdiri atas 17 butir padi dan setangkai kapasnya terdiri atas 8 bunga kapas. Pada patra tersebut juga terdapat tulisan melingkar dengan teks "PARASAMYA" di atasnya dan "PURNAKARYA NUGRAHA" di bawahnya.<ref name=":0" />
 
== Lihat pula ==