Partai Demokrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yaumilmahpud (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan
Dikembalikan ke revisi 25649464 oleh OnAir21: -> Mohon untuk tidak menghapus pernyataan sesuai fakta yang didukung berdasarkan sumber rujukan/referensi per WP:ST. (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
(48 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About|partai yang dibentuk di Indonesia|partai bernamadi sama|DaftarAmerika Serikat|Partai Demokrat (Amerika Serikat)}}
{{Untuk|partai bernama sama|Daftar Partai Demokrat}}
 
{{pp|dispute}}
{{Infobox Indonesianpartai politicalpolitik partyIndonesia
|name nama = Partai Demokrat
| logo = [[File:Democratic Party (Indonesia).svg|250px]]
|colorcode colorcode = {{Partai Demokrat/meta/color}}
|chair ketuaumum = [[Agus Harimurti Yudhoyono]]
|SecGen sekjen = [[Teuku Riefky Harsa]]
|leader1_title leader1_title = Ketua Fraksi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]
| leader1_name = [[Edhie Baskoro Yudhoyono]]
|foundation tahun = {{Start date and age|2001|9|9}}
| kantorpusat = Jl. Proklamasi No. 41, Pegangsaan, Menteng, [[Jakarta Pusat]] 10320
|headquarters = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
|ideology ideologi = [[Pancasila]]<ref name=KMN>{{cite book |first1=Bestian |last1=Nainggolan |first2=Yohan |last2=Wahyu |title=Partai Politik Indonesia 1999-20191999–2019 |url=https://books.google.com/books?id=gHzZjwEACAAJ |publisher=Kompas Media Nusantara |date=2016 |location=Jakarta |pages page= 151 |language=id |isbn=978-602-412-005-4}}</ref><ref name="Ananta" /><br>[[SentrismeNasionalisme Indonesia]]<ref name=Carnegie>{{cite web |url=http://carnegieendowment.org/2013/10/24/indonesia-political-parties |title=Indonesia's Political Parties |last=Bulkin |first=Nadia |publisher=Carnegie Endowment for International Peace |language=en |date=24 October 2013 |publisheraccess-date=2024-03-02}}</ref><br>[[CarnegieLiberalisme Endowment for International Peaceekonomi]]}}</ref name=Carnegie /><br>[[NasionalismeReligiusitas]] Indonesia[[pluralisme agama|pluralis]]<ref name="carnegie1Ananta" />{{Cite<ref web|urlname=https:"Aspinall" /><br>[[Sekularisme]]<ref name="Ananta" /carnegieendowment.org/2013/10/24/indonesia-s-political-parties-pub-53414#NasDem|title><ref name=Indonesia'sCarnegie Political Parties}}</ref><br>[[PopulismeKonstitusionalisme]]
| political_position = [[Sentrisme|Tengah]]<ref name=Carnegie /> ke [[Politik kanan tengah|kanan-tengah]]
| slogan = ''Nasionalis, Religius''<ref name="Aspinall" />
|DPRD1seats = {{Infobox political party/seats|219|2232|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| anthem = ''Mars Partai Demokrat''
|DPRseats = {{Infobox political party/seats|{{DPR RI|PDEMOKRAT}}|575|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| kursi_dpr = {{Composition bar|44|575|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
|website = {{url|http://www.demokrat.or.id/}}
| kursi_dprd1 = {{Composition bar|219|2232|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| kursi_dprd2 = {{Composition bar|1584|17340|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| situsweb = {{url|demokrat.or.id/}}
| youth = Generasi Muda Demokrat
| women = Srikandi Demokrat
}}
'''Partai Demokrat''' atau secara umum disingkat dengan '''DemokratPD'''<ref name="Ananta" /> adalah sebuah [[partai politik [[di Indonesia]]. Slogan partai ialah "''Nasionalis, Religius''".<ref name="Aspinall">{{cite web |last1=Aspinall |first1=Edward |last2=Fossati |first2=Diego |last3=Muhtadi |first3=Burhanuddin |last4=Warburton |first4=Eve |title=Mapping the Indonesian political spectrum |url=https://www.newmandala.org/mapping-indonesian-political-spectrum/ |publisher=New Mandala |language=en-AU |date=24 April 2018 |access-date=2024-03-02}}</ref> Partai ini didirikan pada [[9 September]] [[2001]] dan disahkan pada [[27 Agustus]] [[2003]]. Pendirian partai ini erat kaitannya dengan niat untuk membawa [[Susilo Bambang Yudhoyono]], yang kala itu menjadi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan di bawah Presiden Megawati, menjadi presiden. Karena hal inilah, Partai Demokrat terkait kuat dengan figur Yudhoyono.<ref name="Ananta">{{cite book |surname1=Ananta |given1=Aris |surname2=Arifin |given2=Evi Nurvidya |surname3=Suryadinata |given3=Leo |title=Emerging Democracy in Indonesia |place=Singapore |year=2005 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |pages=23–24 |lang=en |url=https://books.google.com/books?id=1QpWEAtDjWMC |isbn=981-230-323-5}}</ref> Dia sendiri tidak ikut serta secara langsung dalam pembentukan partai tersebut, meski istrinya [[Ani Yudhoyono]] mengaku menduduki posisi pimpinan. Partai ini dibentuk oleh kalangan intelektual dan akademisi.<ref name="Ananta" />
 
Pada Kongres IV Partai Demokrat yang diadakan pada 12 Mei 2015, Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2015–2020.<ref>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/politik/20150512234714-32-52928/sah-sby-nakhodai-partai-demokrat-periode-2015-2020/|title=Sah, SBY Nakhodai Partai Demokrat Periode 2015-2020|date=12 Mei 2015|accessdate=12 Mei 2015|publisher=CNNIndonesia.com|author=Rinaldy Sofwan Fakhrana|first=Rinaldy Sofwan|last=Fakhrana|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref>
 
== Sejarah ==
 
=== Awal Berdirinya Partai Demokrat ===
Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun 2001 mengakibatkan terpilihnya [[Megawati Soekarnoputri|Megawati Sukarnoputri]] sebagai presiden Indonesia, sehingga menimbulkan kekosongan wakil presiden. [[Susilo Bambang Yudhoyono]] (SBY), calon presiden, kalah dari [[Hamzah Haz]]. Popularitas Yudhoyono, yang terlihat dalam pencalonannya sebagai wakil presiden, mendorong pendukungnya, [[Ventje Rumangkang|Vence Rumangkang]], untuk mengusulkan pembentukan partai pada pemilu 2004. Yudhoyono menyetujui dan melimpahkan pembentukan partai kepada Rumangkang. SBY sendiri tidak ikut serta secara langsung dalam pembentukan partai tersebut, meski istrinya [[Ani Yudhoyono]] mengklaim posisi kepemimpinan. Partai ini dibentuk oleh kalangan intelektual dan akademisi.<ref name="Ananta" />
 
Pada tanggal 12-19 Agustus 2001, Rumangkang, atas masukan SBY, menyelesaikan garis besar partai. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya teknis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh [[Ventje Rumangkang|Vence Rumangkang]].<ref>{{Cite web|last=Sahara|first=Wahyuni|date=2021-09-09|title=Sejarah Partai Demokrat... Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/15215521/sejarah-partai-demokrat|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref> Untuk menjadi sebuah Partai yang disahkan oleh Undang-Undang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 (limapuluh) orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99 orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9. Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, SH., 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat. 53 orang selebihnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada Vence Rumangkang. Kepengurusanpun disusun dan disepakati bahwa Kriteria Calon Ketua Umum adalah Putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam, sedangkan Calon Sekretaris Jenderal adalah dari luar pulau jawa dan beragama Kristen. Setelah diadakan penelitian, maka Vence Rumangkang meminta [[Subur Budhisantoso]] sebagai Pejabat Ketua Umum dan [[Irsan Tandjung]] sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat oleh Vence Rumangkang.<ref name=":2">{{Cite web|last=dudirmd|title=Sejarah|url=https://www.demokrat.or.id/sejarah-2/|website=Partai Demokrat|language=en-US|access-date=2024-03-06}}</ref>
 
Pada tanggal 9 September 2001 (ulang tahun SBY ke-52), Partai Demokrat dideklarasikan, terdaftar di [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia]] pada tanggal 10 September 2001, dan [[Subur Budhisantoso]] terpilih sebagai ketua partai. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakemas) Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia yang dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.<ref name=":2" />
 
=== 2004-2014: Pemerintahan SBY & Kejayaan Pemilu ===
Partai ini meraih 7,5% suara dan meraih 57 dari 560 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR) pada pemilu legislatif 2004 dan menduduki peringkat kelima secara keseluruhan. Partai Demokrat mencalonkan Yudhoyono sebagai calon presidennya, dan [[Jusuf Kalla]] sebagai calon wakil presiden. Dalam hal ini, mereka juga didukung oleh [[Partai Bulan Bintang]] (PBB) dan [[Partai Keadilan dan Persatuan|Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI). Yudhoyono dan Kalla memenangkan pemilu putaran pertama pada bulan Juli 2004 dengan perolehan 33,6% suara dan kemudian meraih 60,1% pada putaran kedua, sehingga mengamankan terpilihnya Yudhoyono sebagai presiden. Pada bulan Mei 2005, partai tersebut mengadakan kongres partai pertamanya, di mana [[Hadi Utomo]] terpilih sebagai ketuanya. Meski demikian, kekuasaan tertinggi di Partai tetap berada di tangan Yudhoyono, yang terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina.
 
Partai ini menduduki peringkat pertama pada [[Pemilu 2009|pemilu legislatif tahun 2009]] dengan perolehan 20,9% suara, menjadikannya partai terbesar di DPR, dengan perolehan 148 kursi, atau hanya seperempat dari total keseluruhan suara.<ref>{{Cite web|date=2014-10-06|title=KPU Ubah Perolehan Kursi Parpol di DPR|url=https://web.archive.org/web/20141006080451/http://mediacenter.kpu.go.id/berita/472-kpu-rubah-perolehan-kursi-parpol-di-dpr.html|website=web.archive.org|access-date=2024-03-06}}</ref> SBY memenangkan pemilu presiden 2009, dengan mantan Gubernur Bank Indonesia, [[Boediono]], sebagai calon wakil presiden, dengan perolehan total 60,8% pada putaran pertama pemilihan sistem putaran kedua, mengalahkan mantan presiden [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dan wakil presiden petahana [[Jusuf Kalla]]. Pasca pengunduran diri [[Anas Urbaningrum]], partai tersebut menggelar kongres luar biasa pada 30 Maret 2013 di Bali untuk mengisi kursi ketua. SBY mencalonkan diri tanpa lawan dan terpilih dengan suara bulat setelah tidak ada anggota partai lain yang memutuskan untuk mencalonkan diri.<ref>{{Cite news|author=Ahmad Toriq|date=30 Maret 2013|title=Jadi Ketum PD, SBY Salami Ratusan Kader PD|url=http://news.detik.com/read/2013/03/30/210113/2207414/10/jadi-ketum-pd-sby-salami-ratusan-kader-pd?9911012|work=[[Detik.com|detikcom]]|publisher=Detik.com|accessdate=30 Maret 2013}}</ref> Susilo Bambang Yudhoyono juga memilih [[Syarief Hasan]] sebagai Ketua Harian DPP Demokrat. Syarief Hasan di [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] juga menjabat sebagai [[Menneg Koperasi dan UKM|Menteri Koperasi dan UKM]].<ref>{{Cite news|last=Asril|author=Sabrina Asril|first=Sabrina|date=31 Maret 2013|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|title=SBY Tunjuk Syarief Hasan Jadi Ketua Harian Demokrat|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/31/09541794/SBY.Tunjuk.Syarief.Hasan.Jadi.Ketua.Harian.Demokrat?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=|work=[[Kompas.com]]|publisher=Kompas.com|accessdate=31 Maret 2013}}</ref> Sementara, [[Marzuki Alie]] ditunjuk sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi yang sebelumnya dijabat [[Anas Urbaningrum]]. Adapun Ketua Harian Dewan Pembina dijabat oleh [[E.E. Mangindaan]] ([[Menteri Perhubungan]]).<ref>{{Cite news|last=Asril|author=Sabrina Asril|first=Sabrina|date=31 Maret 2013|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|title=Rangkap Jabatan, EE Mangindaan Yakin Bisa Bagi Waktu|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/31/1050456/Rangkap.Jabatan.EE.Mangindaan.Yakin.Bisa.Bagi.Waktu|work=[[Kompas.com]]|publisher=Kompas.com|accessdate=31 Maret 2013}}</ref>
 
Dalam upaya menyiapkan diri dalam [[Pemilu 2014|pemilihan umum 2014]], Partai Demokrat menyelenggarakan [[Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat 2013|konvensi calon presiden]] dalam upaya mencari pegganti SBY. Komite Konvensi Calon Presiden dibentuk pada tanggal 11 Agustus 2013<ref>{{Cite web|date=2013-08-30|title=Ini 11 capres peserta konvensi Partai Demokrat|url=https://www.merdeka.com/politik/ini-11-capres-peserta-konvensi-partai-demokrat.html|website=merdeka.com|language=id|access-date=2024-03-08}}</ref> dengan [[Maftuh Basyuni]] sebagai ketuanya.<ref name="pengumuman">[http://www.demokrat.or.id/2014/05/inilah-hasil-konvensi-capres-partai-demokrat/ Inilah Hasil Konvensi Capres Partai Demokrat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171201080839/http://www.demokrat.or.id/2014/05/inilah-hasil-konvensi-capres-partai-demokrat/|date=2017-12-01}}, dari situs Partai Demokrat, 16 Mei 2014, diakses 27 November 2017.</ref> Pada tanggal [[16 Mei]] [[2014]], Partai Demokrat mengumumkan bahwa konvensi ini telah dimenangkan oleh [[Dahlan Iskan]].<ref name="pengumuman2">[http://www.demokrat.or.id/2014/05/inilah-hasil-konvensi-capres-partai-demokrat/ Inilah Hasil Konvensi Capres Partai Demokrat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171201080839/http://www.demokrat.or.id/2014/05/inilah-hasil-konvensi-capres-partai-demokrat/|date=2017-12-01}}, dari situs Partai Demokrat, 16 Mei 2014, diakses 27 November 2017.</ref>Menurut Maftuh Basyuni, pemenang dipilih berdasarkan hasil survei mengenai elektabilitas para peserta.<ref name="pengumuman2" />
 
=== 2014-2020: Transisi dari SBY ke AHY ===
Untuk [[Pemilu 2014|pemilu legislatif tahun 2014]], partai tersebut menargetkan 15% suara nasional, lebih rendah dibandingkan perolehan suara pada tahun 2009. Salah satu alasan partai tersebut memperkirakan perolehan suara mereka akan kalah adalah karena SBY tidak dapat mencalonkan diri sebagai presiden, setelah menjalani dua masa jabatan yang diperbolehkan dalam konstitusi.<ref>{{Cite book|date=2016|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-602-412-005-4|title=Partai politik Indonesia, 1999-2019: konsentrasi dan dekonsentrasi kuasa|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-602-412-005-4|editor-last=Tim Penelitian dan Pengembangan Kompas|series=Kompaspedia}}</ref> Namun, partai tersebut hanya meraih 10,19%, kehilangan lebih dari separuh kursinya di badan legislatif. Dikarenakan tidak melewati ambang batas 20% untuk mencalonkan presiden tanpa berkoalisi, pemenang konvensi partai 2013 Dahlan Iskan tidak jadi dicalonkan.<ref>Erwida Maulia, Erwin Sihombing & Robertus Wardhi, [http://www.thejakartaglobe.com/news/golkar-party-democrats-leave-coalition-puzzle-unsolved Golkar Party, Democrats Leave Coalition Puzzle Unsolved], [[The Jakarta Post]], 18 Mei 2014, diakses 27 November 2017.</ref> Meskipun pada awalnya bersikap "netral", Partai Demokrat pada akhirnya memutuskan untuk mendukung pencalonan [[Prabowo Subianto]]-[[Hatta Rajasa]] pada tanggal 30 Juni 2014.<ref>Rahmat Fiansyah, [http://nasional.kompas.com/read/2014/06/30/1659074/Partai.Demokrat.Resmi.Dukung.Prabowo-Hatta Kompas: Partai Demokrat resmi dukung Prabowo-Hatta], dari situs Kompas, 30 Juni 2014, diakses 27 November 2017.</ref>
 
Pada [[pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017]], Partai Demokrat mengusung putra sulung SBY, [[Agus Harimurti Yudhoyono]] (AHY), sebagai [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Calon Gubernur DKI Jakarta]]. Ia diusung oleh koalisi 4 partai politik yang terdiri dari Partai Demokrat, [[Partai Kebangkitan Bangsa|Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)]], [[Partai Persatuan Pembangunan|Partai Persatuan Pembangunan (PPP)]], dan [[Partai Amanat Nasional|Partai Amanat Nasional (PAN)]] dan berpasangan dengan [[Sylviana Murni]]. Namun, AHY kalah melawan [[Anies Baswedan]].
 
Pada 17 Februari 2018, dalam upaya mempersiapkan partai, SBY mengukuhkan AHY sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan [[Pemilu 2019]]. Sebagai Kogasma, AHY dipercaya memimpin upaya pemenangan Partai Demokrat pada Pemilukada 2018 dan Pemilu Legislatif 2019.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-02-17|title=SBY Kukuhkan Agus Yudhoyono Sebagai Kogasma Demokrat untuk Pilpres 2019|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/02/17/17082351/sby-kukuhkan-agus-yudhoyono-sebagai-kogasma-demokrat-untuk-pilpres-2019|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref> AHY menjadi juru kampanye Partai Demokrat dan mengonsolidasikan kader-kader di daerah guna memenangkan calon yang diusung oleh Partai Demokrat pada Pemilukada 2018. Partai Demokrat berhasil mencapai target awal 35 persen dari 171 pemilihan.
 
Untuk [[Pemilu 2019|pemilu legislatif 2019]], partai awalnya menetapkan target 15%, namun kemudian mengubah target menjadi 10% suara nasional.<ref>{{Cite web|last=Dariyanto|first=Erwin|title=Pakai Strategi Rel Ganda, AHY Revisi Target Suara Demokrat|url=https://news.detik.com/berita/d-4458088/pakai-strategi-rel-ganda-ahy-revisi-target-suara-demokrat|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-03-06}}</ref> Partai tersebut berhasil memperoleh 7,77% suara, kehilangan beberapa kursi di badan legislatif.<ref>{{Cite web|last=Putri|first=Zunita|title=KPU Tetapkan Hasil Pileg 2019: PDIP Juara, Disusul Gerindra-Golkar|url=https://news.detik.com/berita/d-4557803/kpu-tetapkan-hasil-pileg-2019-pdip-juara-disusul-gerindra-golkar|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-03-06}}</ref> Pada Pilpres 2019, Partai Demokrat berkoalisi dengan partai politik pengusung pasangan [[Prabowo Subianto|Prabowo]]-[[Sandiaga Uno|Sandi]].<ref>{{Cite web|date=2018-07-25|title=BREAKING NEWS: Sah, Demokrat ke Koalisi Prabowo {{!}} indopos.co.id|url=https://web.archive.org/web/20180725063541/https://www.indopos.co.id/read/2018/07/24/145175/breaking-news-sah-demokrat-ke-koalisi-prabowo|website=web.archive.org|access-date=2024-03-06}}</ref>
 
=== 2020-sekarang: AHY sebagai Ketua Umum & Dualisme Partai ===
Pada 15 Maret 2020, [[Agus Harimurti Yudhoyono|Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)]] terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025<ref name=":0">{{Cite news|last=Maharani|author=Tsarina Maharani|first=Tsarina|date=16 April 2020|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|title=Dipimpin AHY, Ini Struktur Kepengurusan DPP Partai Demokrat 2020-2025|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/04/16/08502061/dipimpin-ahy-ini-struktur-kepengurusan-dpp-partai-demokrat-2020-2025?page=all#page3|work=[[Kompas.com]]|publisher=kompas.com|accessdate=16 April 2020}}</ref> menggantikan ayahnya pada Kongres V di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref>{{Cite news|title=AHY Terpilih Aklamasi Jadi Ketum Demokrat 2020-2025|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200315135849-32-483577/ahy-terpilih-aklamasi-jadi-ketum-demokrat-2020-2025|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-12-08}}</ref> Setelah ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY langsung menggerakkan seluruh elemen dan struktur partainya dari mulai pusat sampai daerah untuk bergerak membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. Gerakan ini sangat masif, karena selama masa pandemi para kader dan pengurus Demokrat secara gotong royong menyalurkan masyarakat dengan total nilai bantuan hampir 200 Miliar Rupiah.
 
Namun, masa awal kepemimpinan AHY tertimpa krisis dualisme partai. Pada 5 Maret 2021, Kepala Kantor Staf Kepresidenan [[Moeldoko]] terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres Luar Biasa di [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]] setelah mengalahkan [[Marzuki Alie]]. Nama keduanya diajukan peserta Kongres Luar Biasa dalam sidang yang dilakukan. Namun saat Pimpinan Sidang, [[Jhoni Allen Marbun|Jhoni Allen]] membacakan voting, dukungan peserta Kongres Luar Biasa lebih banyak diberikan kepada Moeldoko. "Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen. Kongres Luar Biasa tersebut juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Ketua DPR RI]], sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025. "Sehingga dengan keputusan ini, maka AHY dinyatakan demisioner," ujarnya.<ref>{{Cite news|last=Sitorus|first=Nur Aprilliana Br.|date=2021-03-05|editor-last=Noor|editor-first=Chandra Hamdani|title=Moeldoko terpilih jadi Ketum Partai Demokrat versi KLB|url=https://www.antaranews.com/berita/2028324/moeldoko-terpilih-jadi-ketum-partai-demokrat-versi-klb|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-02-05}}</ref> Namun Ketua Umum DPP Partai Demokrat versi Kongres V Jakarta yang sah, AHY menegaskan bahwa pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) yang dilakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) adalah tindakan ilegal dan inkonstitusional karena tidak berdasarkan konstitusi partai<ref>{{Cite news|last=Budilaksono|first=Imam|editor-last=Noor|editor-first=Chandra Hamdani|title=AHY: KLB dilakukan ilegal dan inkonstitusional|url=https://m.antaranews.com/berita/2028594/ahy-klb-dilakukan-ilegal-dan-inkonstitusional|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id|access-date=2022-02-05}}</ref>
 
Memasuki awal tahun 2023, Partai Demokrat memilih mencalonkan Anies Baswedan untuk menjadi capres [[Pemilu 2024]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-02-22|title=AHY Sebut Demokrat Telah Resmi Usung Anies sebagai Capres|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/02/22/14461581/ahy-sebut-demokrat-telah-resmi-usung-anies-sebagai-capres|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Febriyan|date=2023-02-24|title=Sudah Resmi Dukung Anies Baswedan, Demokrat: Deklarasi Koalisi Perubahan Tunggu Timing yang Tepat|url=https://nasional.tempo.co/read/1695562/sudah-resmi-dukung-anies-baswedan-demokrat-deklarasi-koalisi-perubahan-tunggu-timing-yang-tepat|website=Tempo|language=en|access-date=2024-03-06}}</ref> Selain itu, Demokrat juga menominasikan ketua umumnya, [[Agus Harimurti Yudhoyono]] menjadi pendampingnya.<ref>{{Cite web|last=Luxiana|first=Kadek Melda|title=Demokrat Harap AHY Jadi Cawapres Anies, PKS Ajukan Aher|url=https://news.detik.com/pemilu/d-6509214/demokrat-harap-ahy-jadi-cawapres-anies-pks-ajukan-aher|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-03-06}}</ref> Partai Demokrat resmi menetapkan Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden pada 3 Februari 2023.<ref>{{Cite web|date=2023-03-02|title=Demokrat Resmi Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024|url=https://republika.co.id/share/rqvrv2409|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref> Bersama dengan [[Partai Keadilan Sejahtera]] dan [[Partai NasDem|NasDem]], ketiga partai pengusung Anies tersebut membentuk [[Koalisi Perubahan]]. Di saat yang bersamaan, muncul spekulasi apabila Agus tidak dipilih sebagai pendamping Anies, maka Koalisi Perubahan tidak akan terbentuk yang disebabkan batalnya Demokrat untuk menjalin kesepakatan koalisi.<ref>{{Cite web|title=NasDem: Kalau Demokrat Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies, Koalisi Pasti Bubar|url=https://www.kompas.tv/nasional/366919/nasdem-kalau-demokrat-paksakan-ahy-jadi-cawapres-anies-koalisi-pasti-bubar|website=KOMPAS.tv|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref>
 
Setelah keluar dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat didekati [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] yang berharap AHY mendukung [[Ganjar Pranowo]] dengan [[Hasto Kristiyanto]] mengakui bahwa komunikasi intens sedang dilakukan oleh dua pihak.<ref>{{Cite web|last=Sinambela|first=Narda Margareta|date=2023-09-09|title=Sekjen PDIP buka suara soal Demokrat merapat dukung Ganjar Pranowo|url=https://www.antaranews.com/berita/3719043/sekjen-pdipbuka-suara-soal-demokrat-merapat-dukung-ganjar-pranowo|website=Antara News|language=id|access-date=2024-02-23}}</ref> Demokrat juga sempat didekati [[Koalisi Indonesia Maju (2024)|Koalisi Indonesia Maju]] saat [[Prabowo Subianto|Prabowo]] menggelar pertemuan bersama [[Susilo Bambang Yudhoyono|ayahnya]] di Cikeas.<ref>{{Cite web|last=Saubani|first=Andri|date=2023-10-17|title=Prabowo Temui SBY di Cikeas pada Selasa Siang|url=https://republika.co.id/share/s2obsc409|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-02-23}}</ref> Setelah melalui berbagai pertimbangan, pada 21 September 2023 di [[Jakarta Convention Center]], AHY dan Partai Demokrat menyatakan mendukung Prabowo Subianto dalam kampanye presidennya.<ref>{{Cite web|last=Mawangi|first=Genta Tenri|date=2023-09-21|title=Demokrat deklarasi dukung Prabowo, resmi masuk Koalisi Indonesia Maju|url=https://www.antaranews.com/berita/3737868/demokrat-deklarasi-dukung-prabowo-resmi-masuk-koalisi-indonesia-maju|website=Antara News|language=id|access-date=2024-02-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=dtv|title=Demokrat Deklarasi Dukung Prabowo sebagai Capres|url=https://news.detik.com/berita/d-6943940/demokrat-deklarasi-dukung-prabowo-sebagai-capres|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-02-23}}</ref> Ironisnya, baik AHY maupun [[Moeldoko]] sama-sama mendukung calon presiden yang sama pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024|Pilpres 2024]].<ref>{{Cite web|last=Mirsan|first=Adi|date=2023-11-03|title=Pembegal dan Korban Begal Bersatu, Demokrat AHY dan Moeldoko Dukung Prabowo-Gibran|url=https://fajar.co.id/2023/11/03/pembegal-dan-korban-begal-bersatu-demokrat-ahy-dan-moeldoko-dukung-prabowo-gibran/|website=FAJAR|language=id|access-date=2024-03-04}}</ref>
 
== Identitas Politik ==
 
=== Ideologi Partai ===
Undang-Undang Partai Politik Tahun 2008 menyatakan bahwa partai politik diperbolehkan mencantumkan ciri-ciri tertentu yang mencerminkan aspirasi politiknya, sepanjang tidak bertentangan dengan [[Pancasila]] dan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]].<ref>{{Cite journal|last=Saifulloh|first=Putra Perdana Ahmad|date=2016|title=Kewajiban Partai Politik Berideologi Pancasila Ditinjau dari Prinsip-Prinsip Negara Hukum Indonesia|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/pandecta/article/view/9276|journal=Pandecta Research Law Journal|language=id|volume=11|issue=2|pages=174–188|doi=10.15294/pandecta.v11i2.9276|issn=2337-5418}}</ref> Sesuai Pasal 2 dan 3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Partai Demokrat berlandaskan Pancasila dan menganut ideologi “[[Nasionalis religius|religius-nasionalis]]”. Mereka memandang upaya untuk membenturkan [[nasionalisme]] dan [[agama]] sebagai tindakan yang salah dan menyesatkan.<ref>{{Cite web|title=Transcending personality politics - Inside Indonesia: The peoples and cultures of Indonesia|url=https://www.insideindonesia.org/archive/articles/transcending-personality-politics|website=www.insideindonesia.org|access-date=2024-03-06}}</ref> Pandangan ahli mengenai orientasi politik partai berbeda-beda. Para akademisi dan pengamat dalam negeri mengklasifikasikannya sebagai partai nasionalis,<ref>{{Cite web|title=How Different Are Political Parties in Indonesia From One Another?|url=https://jakartaglobe.id/context/how-different-are-political-parties-in-indonesia-from-one-another|website=Jakarta Globe|access-date=2024-03-06}}</ref> sementara pakar politik internasional mengklasifikasikannya sebagai partai nasionalis-sekuler<ref name=":3">{{Cite web|date=2021-08-14|title=Indonesia’s Political Parties - Carnegie Endowment for International Peace|url=https://web.archive.org/web/20210814010312/https://carnegieendowment.org/2013/10/24/indonesia-s-political-parties-pub-53414|website=web.archive.org|access-date=2024-03-06}}</ref> atau nasionalis-liberal.<ref>{{Cite web|date=2009-05-06|title=Indonesia has made its vote|url=https://www.kas.de/en/web/indonesien/laenderberichte/detail/-/content/indonesien-hat-gewaehlt|website=Foundation Office Indonesia and East Timor|language=en-US|access-date=2024-03-06}}</ref> Kecenderungan politiknya digambarkan sebagai sentris<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=Kwok|first=Yenni|date=2017-02-15|title=Jakarta Elections Seen as Barometer of Indonesian Secularism|url=https://time.com/4671464/indonesia-elections-islam-jakarta-ahok-democracy/|website=TIME|language=en|access-date=2024-03-06}}</ref> atau moderat-kanan.<ref>{{Cite web|title=Partai Demokrat (PD)|url=https://www.loc.gov/item/lcwaN0002741/|website=Library of Congress, Washington, D.C. 20540 USA|access-date=2024-03-06}}</ref>
 
=== Visi Partai ===
Menurut halaman internet resmi Partai Demokrat, ada dua jenis visi partai, yakni visi untuk Indonesia dan visi partai. Visi partai untuk Indonesia adalah Indonesia sebagai negara maju pada abad 21, negara kuat pada tahun 2045, dan menjadi negara ''emerging economy'' pada tahun 2030.<ref name=":4">{{Cite web|last=dudirmd|title=Visi & Misi|url=https://www.demokrat.or.id/visi-misi/|website=Partai Demokrat|language=en-US|access-date=2024-03-06}}</ref> Sementara itu, visi Partai Demokrat pada masa depan ialah menjadi partai masa depan yang:
 
# Kuat, berintegritas dan berkapasitas.
# Relevan dan adaptif dengan perkembangan zaman.
# Konsisten pada nilai, idealisme dan platform perjuangan partai yang menjunjung tinggi perdamaian, keadilan, kesejahteraan, demokrasi dan kelestarian lingkungan.
# Menyatu dengan rakyat dan terus memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat.
# Mempertahankan jati diri sebagai partai Nasionalis-Religius, Partai Terbuka, Partai Tengah, Partai Pluralis dan Partai Pro Rakyat Kecil.
 
=== Misi Partai ===
Sebagai salah satu kekuatan politik nasional, Partai Demokrat berpartisipasi dan berkontribusi dalam kehidupan bernegara dan pembangunan nasional, menuju terwujudnya Indonesia yang makin maju, makin damai, makin adil, makin sejahtera dan makin demokratis.<ref name=":4" /> Sebagai partai politik, Partai Demokrat mengembani visi misi sebagai berikut:
 
# Memenangkan pemilihan umum pada tingkat nasional, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden dan wakil presiden.
# Memenangkan pemilihan umum tingkat daerah, baik pemilu legislatif maupun pemilu kepala daerah.
# Mempersiapkan kader-kader Demokrat untuk maju sebagai peserta pemilihan umum, baik pusat maupun daerah, baik legislatif maupun eksekutif.
# Menjalin komunikasi secara berkelanjutan dengan rakyat guna mengetahui persoalan, harapan dan aspirasi mereka, untuk selanjutnya diperjuangkan di berbagai medan pengabdian dan penugasan partai.
# Menjalankan kehidupan internal partai sesuai dengan undang-undang dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga, menuju masa depan Partai Demokrat yang makin kuat, makin modern, makin dicintai rakyat dan makin kontributif bagi pembangunan bangsa.
 
== Ketua umum ==
{| class="wikitable sortable" width="40%" border="2" cellpadding="6" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaa solid;"
|- bgcolor="#d3d3d3"
! No
! Potret
! Ketua Umum
! Awal Jabatan
! Akhir Jabatan
! Periode
|-
| bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" | <center> {{white|'''1'''}}
| [[Berkas:Anggota Wantimpres S. Budhisantoso.png|100px]]
| '''[[Subur Budhisantoso]]'''<br>({{small|1937-}})
| <center> 10 September 2001
| <center> 23 Mei 2005
| <center> 1
|-
| bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" | <center> {{white|'''2'''}}
|
| '''[[Hadi Utomo]]'''<br>({{small|1945-2017}})
| <center> 23 Mei 2005
| <center> 23 Mei 2010
| <center> 2
|-
| bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" | <center> {{white|'''3'''}}
| [[Berkas:Anas Urbaningrum Demokrat.jpg|100px]]
| '''[[Anas Urbaningrum]]'''<br>({{small|1969-}})
| <center> 23 Mei 2010
| <center> 23 Februari 2013
| rowspan="2" | <center> 3
|-
| bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" rowspan="2" | <center> {{white|'''4'''}}
| rowspan="2" | [[Berkas:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.png|100px]]
| rowspan="2" | '''[[Susilo Bambang Yudhoyono]]'''<br>({{small|1949-}})
| <center> 30 Maret 2013<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/30/15491511/Aklamasi.SBY.Ketua.Umum.Partai.Demokrat|title=Aklamasi! SBY Ketua Umum Partai Demokrat|website=Kompas.com|date=30 Maret 2013|access-date=30 Maret 2013|author=Sabrina Asril|editor-last=Auliani|editor-first=Palupi Annisa|first=Sabrina|last=Asril}}</ref>
| <center> 12 Mei 2015
|-
| <center> 12 Mei 2015<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/read/2015/05/13/110920/2913891/10/sby-terpilih-aklamasi-jadi-ketum-pd-pan-ucapkan-selamat|title=SBY Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PD, PAN Ucapkan Selamat|work=Detik.com|date=13 Mei 2015|accessdate=13 Mei 2015|author=Elvan Dany Sutrisno -|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
| <center> 15 Maret 2020
| <center> 4
|-
| bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" | <center> {{white|'''5'''}}
| [[berkas:AHY Ketum Jas PD.png|100px]]
| '''[[Agus Harimurti Yudhoyono]]'''<br>({{small|1978-}})
| <center> 15 Maret 2020
| <center> ''Petahana''
| <center> 5 </center>
|}
 
== Kontroversi ==
=== Kader bermasalah ===
Hal ini mengemuka setelah Bendahara Umum Partai Demokrat, [[Muhammad Nazaruddin|M. Nazaruddin]] dijadikan tersangka korupsi pembangunan wisma Atlet di Palembang. M. Nazaruddin bahkan sempat diburu interpol, kepolisian, dan KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menerima ''fee'' suap dari proyek [[Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011|SEA Games 2011]]<ref>{{cite news|url=http://skalanews.com/baca/news/8/0/92528/politik/siapakah_muhammad_nazaruddin_itu_.html|title=Siapa Muhammad Nazaruddin?|date=26 Desember 2011|accessdate=26 Desember 2011|publisher=SkalaNews.com|author=KGI|archive-date=2011-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20110624013625/http://skalanews.com/baca/news/8/0/92528/politik/siapakah_muhammad_nazaruddin_itu_.html|dead-url=yes}}</ref> yang akhirnya menghasilkan banyak keterangan yang melibatkan beberapa anggota partai. Tak ayal, [[Andi Malarangeng]] pun mengundurkan diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada 7 Desember 2012 karena ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang,<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2012/12/07/10113896|title=Tersangka, Andi Mallarangeng Mundur dari Jabatan Menpora|date=7 Desember 2012|accessdate=7 Desember 2012|publisher=Kompas.com|author=|archive-date=2013-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20130408092304/http://nasional.kompas.com/read/2012/12/07/10113896|dead-url=yes|work=[[Kompas.com]]}}</ref> sementara [[Anas Urbaningrum]] mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat setelah menandatangani pakta integritas pada 14 Februari 2013 yang menyatakan siap mundur jika ditetapkan sebagai tersangka korupsi<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/14/1515491/Anas.Tanda.Tangani.Pakta.Integritas|title=Anas Tanda Tangani Pakta Integritas|date=14 Februari 2013|accessdate=14 Februari 2013|publisher=Kompas.com|author=Aditya Revianur|editor-last=Wahono|editor-first=Tri|first=Aditya|last=Revianur|work=[[Kompas.com]]}}</ref> yang kemudian diikuti penetapan sebagai tersangka oleh KPK pada tanggal 22 Februari 2013 atas kasus gratifikasi mobil.<ref>{{cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/02/22/mimh97-anas-tersangka-ini-pernyataan-majelis-tinggi-partai-demokrat|title=Anas Tersangka, Ini Pernyataan Majelis Tinggi Partai|date=22 Februari 2013|accessdate=22 Februari 2013|publisher=Republika Online|author= Ira Sasmita}}</ref> Pada tanggal 23 Februari 2013 Anas mundur sebagai ketua umum Partai Demokrat sehingga menimbulkan kekosongan kursi ketua umum. Namun, ia menjelaskan bahwa tanpa pakta integritas pun, ia punya kesadaran untuk mundur.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/23/14090477/Anas.Mundur.sebagai.Ketua.Umum.Partai.Demokrat|title=Anas Mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat|date=23 Februari 2013|accessdate=23 Februari 2013|publisher=Kompas.com|author=Sandro Gatra|editor-last=Wahono|editor-first=Tri|first=Sandro|last=Gatra|work=[[Kompas.com]]}}</ref> [[Angelina Sondakh]] juga ikut terseret sebagai tersangka sejumlah kasus korupsi.
 
=== #ShameOnYouSBY ===
Kemunculan [[tagar]] [[ShameOnYouSBY]] dan beberapa tagar lainnya di [[Twitter]] yang menyerang Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan Partai Demokrat terjadi akibat keluarnya (''walk out'') sebagian besar anggota Fraksi Partai Demokrat pada saat sidang paripurna pengesahan UU Pilkada yang berakibat pada dipilihnya kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]].<ref>[http://www.merdeka.com/politik/hastag-shameonyousby-tembus-lebih-dari-250-ribu-kicauan.html Hastag ShameOnYouSBY tembus lebih dari 250 ribu kicauan]</ref> Setelah kejadian tersebut, ada ungkapan bahwa ''walk out'' ini terjadi akibat miskomunikasi diantara SBY dan ketua fraksi Partai Demokrat [[Nurhayati Ali Assegaf]] yang salah mengartikan pesan SBY dari "''all out''" menjadi "''walk out''".<ref>{{Cite web|author=<!--not stated-->|date=29 September 2014|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|title=Sutan: SBY Perintahkan All Out, tetapi Pimpinan Fraksi Malah Suruh Walk Out|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2014/09/29/09104661/Sutan.SBY.Perintahkan.All.Out.tetapi.Pimpinan.Fraksi.Malah.Suruh.Walk.Out|website=[[Kompas|KOMPAS.com]]|location=[[Jakarta]]|language=id|trans-title=[[Sutan Bhatoegana|Sutan]]: [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] Orders All Out, But Faction Leaders Instead Order to Walk Out|archive-url=https://web.archive.org/web/20141001134954/https://nasional.kompas.com/read/2014/09/29/09104661/Sutan.SBY.Perintahkan.All.Out.tetapi.Pimpinan.Fraksi.Malah.Suruh.Walk.Out|archive-date=1 October 2014|access-date=24 February 2024|url-status=live}}</ref>
 
=== Konflik internal 2021 ===
Pada 5 Maret 2021, beberapa anggota Partai Demokrat menyelenggarakan kongres luar biasa untuk menetapkan [[Moeldoko]] sebagai ketua umum partai.<ref name=":1">{{Cite news|last=Lubis|first=Ahmad Arfah Fansuri|title=KLB Demokrat di Sumut Tetapkan Moeldoko Jadi Ketum!|url=https://news.detik.com/berita/d-5482395/klb-demokrat-di-sumut-tetapkan-moeldoko-jadi-ketum|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-03-08}}</ref> Hal ini bertentangan dengan hasil dari Kongres Partai Demokrat tahun 2020 yang menetapkan [[Agus Harimurti Yudhoyono]] sebagai ketua umum periode 2020 hingga 2025.<ref name=":1" /><ref name=":0" /> [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan]], [[Mahfud MD]], menegaskan bahwa pemerintah menganggap Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum dari Partai Demokrat berdasarkan AD/ART yang diserahkan pada tahun 2020.<ref name="adart">{{Cite news|last=Yahya|first=Achmad Nasrudin|date=2021-03-07|title=Mahfud: AHY Ketum Demokrat Berdasarkan AD/ART 2020 di Kemenkumham|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/03/07/16324811/mahfud-ahy-ketum-demokrat-berdasarkan-ad-art-2020-di-kemenkumham|work=[[Kompas.com]]|language=|access-date=2021-03-09|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref>
 
== Perolehan Suara ==
 
=== Pemilihan umum legislatif ===
Pada Kongres IV Partai Demokrat yang diadakan di Hotel Shangri-La, [[Surabaya]], [[12 Mei]] [[2015]], Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2015–2020.<ref>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/politik/20150512234714-32-52928/sah-sby-nakhodai-partai-demokrat-periode-2015-2020/|title=Sah, SBY Nakhodai Partai Demokrat Periode 2015-2020|date=12 Mei 2015|accessdate=12 Mei 2015|publisher=CNNIndonesia.com|author=Rinaldy Sofwan Fakhrana|first=Rinaldy Sofwan|last=Fakhrana|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref>
 
==== Pemilihan umum legislatif 2004 ====
== Perolehan suara ==
Partai ini pertama kali mengikuti [[pemilihan umum di Indonesia|pemilihan umum]] pada tahun [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004|2004]] dan meraih suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 di [[DPR]]. Dengan perolehan tersebut, Partai Demokrat meraih peringkat ke 5 Pemilu Legislatif 2004. Menjelang Pemilu 2004, popularitas partai ini cukup terdongkrak dengan naiknya popularitas Yudhoyono waktu itu. Bersama [[PKS]], partai ini menjadi ''the rising star'' pada pemilu kedua di [[Era Reformasi]] itu. Popularitas partai ini terutama berada di kota-kota besar, dan di wilayah bekas [[Karesidenan Madiun]], tempat Yudhoyono berasal.
=== Pemilu Anggota Legislatif 2004 ===
Partai ini pertama kali mengikuti [[pemilihan umum di Indonesia]] pada tahun [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004]] dan meraih suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 di [[DPR]]. Dengan perolehan tersebut, Partai Demokrat meraih peringkat ke 5 Pemilu Legislatif 2004. Menjelang Pemilu 2004, popularitas partai ini cukup terdongkrak dengan naiknya popularitas Yudhoyono waktu itu. Popularitas partai ini terutama berada di kota-kota besar, dan di wilayah bekas [[Karesidenan Madiun]], tempat Yudhoyono berasal.
 
==== PemiluPemilihan Anggotaumum legislatif 2009 ====
Dari hasil [[Pemilu 2009]], Partai Demokrat menjadi Pemenang Pemilu Legislatif 2009. Partai Demokrat memperoleh 150 kursi (26,4%) di DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4%). Partai Demokrat meraih suara terbanyak di banyak provinsi, hal yang pada pemilu sebelumnya tidak terjadi, seperti di [[Aceh]], [[DKI Jakarta]], dan [[Jawa Barat]].
 
==== PemiluPemilihan Anggotaumum Legislatiflegislatif 2014 ====
Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilu 2014]], jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat merosot drastis dari posisi pertama pada 2009, menjadi posisi keempat dari 10 partai di DPR, dengan perolehan suara sebanyak 10,19% suara nasional (12.728.913). Perolehan itu disebut-sebut karena kasus beberapa kader partai yang terkait masalah hukum yang membuat citra Partai Demokrat menurun di mata publik.
 
==== PemiluPemilihan Anggotaumum Legislatiflegislatif 2019 ====
Pada [[Pemilu 2019]], jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat menurun dari posisi keempat pada 2014, menjadi posisi ketujuh dari 9 partai di DPR, dengan perolehan suara sebanyak 7,77% suara nasional (10.876.507).
 
Baris 47 ⟶ 173:
|{{Composition bar|57|550|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| 8.455.225
| 7.,45%
| Partai baru
|{{yes2|Koalisi Pemerintah}}
Baris 56 ⟶ 182:
| 21.703.137
| 20,40%
|{{increase}} 95 kursi
|{{yes2|Koalisi Pemerintah}}
|[[Hadi Utomo]]
Baris 64 ⟶ 190:
| 12.728.913
| 10,19%
|{{decrease}} 61 kursi
|{{no2|Oposisi}}
|[[Anas Urbaningrum]] digantikan oleh [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
Baris 72 ⟶ 198:
| 10.876.507
| 7,77%
|{{decrease}} 7 kursi
|{{no2|Oposisi}}
|[[Susilo Bambang Yudhoyono]] berhalangan dan memberikan mandat kepada [[Agus Harimurti Yudhoyono]]
|-
![[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
|{{Composition bar|44|580|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
|11.283.160
|7,43%
|{{decrease}} 10 kursi
|{{yes2|Koalisi Pemerintah}}
|[[Agus Harimurti Yudhoyono]]
|}
 
=== KetuaPemilihan umumPresiden ===
{| class="wikitable"
{|class="wikitable sortable" width="40%" border="2" cellpadding="6" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaa solid;
!Pemilu
|-bgcolor=#d3d3d3
!Nomor Urut
! No
!Calon Presiden
! Potret
!Calon Wakil Presiden
! Ketua Umum
!Putaran 1
! Awal Jabatan
{{small|(Total suara)}}
! Akhir Jabatan
!%
! Periode
!Hasil
!Putaran 2
{{small|(Total suara)}}
!%
!Hasil
|-
!2004
| bgcolor={{Partai Demokrat/meta/color}} | <center> {{white|'''1'''}}
!4
| [[Berkas:Anggota Wantimpres S. Budhisantoso.png|100px]]
| '''[[SuburSusilo BudhisantosoBambang Yudhoyono]]'''<br>({{small|1937-}})
|[[Jusuf Kalla]]
| <center> 10 September 2001
|39,838,184
| <center> 23 Mei 2005
|33.57%
| <center> 1
|'''Putaran'''
|69,266,350
|60.62%
|'''Terpilih'''{{Y}}
|-
!2009
| bgcolor={{Partai Demokrat/meta/color}} | <center> {{white|'''2'''}}
!2
| [[Berkas:Hadi utomo.jpg|100px]]
|'''[[Susilo Bambang Yudhoyono]]'''
| '''[[Hadi Utomo]]'''<br>({{small|1945-2017}})
|[[Boediono]]
| <center> 23 Mei 2005
|73,874,562
| <center> 23 Mei 2010
|60.80%
| <center> 2
|'''Terpilih'''{{Y}}
|align=center colspan="4" rowspan="4" |N/A
|-
!2014
| bgcolor={{Partai Demokrat/meta/color}} | <center> {{white|'''3'''}}
!1
| [[Berkas:Anas Urbaningrum Demokrat.jpg|100px]]
|[[Prabowo Subianto]]<ref>{{cite web|last=Fiansyah|first=Rahmat|date=30 June 2014|title=Partai Demokrat Resmi Dukung Prabowo-Hatta|url=https://nasional.kompas.com/read/2014/06/30/1659074/Partai.Demokrat.Resmi.Dukung.Prabowo-Hatta|work=Kompas.com|language=id|access-date=1 August 2018}}</ref>
| '''[[Anas Urbaningrum]]'''<br>({{small|1969-}})
|[[Hatta Rajasa]]
| <center> 23 Mei 2010
|62,576,444
| <center> 23 Februari 2013
|46.85%
| rowspan="2" | <center> 3
|'''Kalah''' {{N}}
|-
!2019
| bgcolor={{Partai Demokrat/meta/color}} rowspan="2" | <center> {{white|'''4'''}}
!2
| rowspan="2" | [[Berkas:SusiloBambangYudhoyono.jpg|100px]]
|[[Prabowo Subianto]]
| rowspan="2" | '''[[Susilo Bambang Yudhoyono]]'''<br>({{small|1949-}})
|[[Sandiaga Uno]]
| <center> 30 Maret 2013<ref>{{id}} {{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/30/15491511/Aklamasi.SBY.Ketua.Umum.Partai.Demokrat?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=KLB%20Demokrat Aklamasi!|title=Aklamasi! SBY Ketua Umum Partai Demokrat|publisher=Kompas.com|date=30 Maret 2013|accessdate=30 Maret 2013|author=Sabrina Asril|editor-last=Auliani|editor-first=Palupi Annisa|first=Sabrina|last=Asril|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
|68,650,239
| <center> 12 Mei 2015
|44.50%
|'''Kalah''' {{N}}
|-
!2024
| <center> 12 Mei 2015<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/read/2015/05/13/110920/2913891/10/sby-terpilih-aklamasi-jadi-ketum-pd-pan-ucapkan-selamat|title=SBY Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PD, PAN Ucapkan Selamat|publisher=detik.com|date=13 Mei 2015|accessdate=13 Mei 2015|author=Elvan Dany Sutrisno -|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
!2
| <center> 15 Maret 2020
|[[Prabowo Subianto]]
| <center> 4
|[[Gibran Rakabuming Raka]]
|-
|96.214.691
| bgcolor={{Partai Demokrat/meta/color}} | <center> {{white|'''5'''}}
|58,59%
| [[berkas:AHY profil wikipedia.jpg|100px]]
|'''Terpilih'''{{Y}}
| '''[[Agus Harimurti Yudhoyono]]'''<br>({{small|1978-}})
| <center> 15 Maret 2020
| <center> ''Petahana''
| <center> 5 </center>
|}
''*Nota: Cetak tebal mengindikasikan kader partai''
 
=== SBY terpilih sebagai Ketua Umum ===
Pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang diadakan di [[Bali]] tanggal [[30 Maret]] [[2013]], Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan sebagai ketua umum Partai Demokrat, menggantikan [[Anas Urbaningrum]].<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/read/2013/03/30/210113/2207414/10/jadi-ketum-pd-sby-salami-ratusan-kader-pd?9911012|title=Jadi Ketum PD, SBY Salami Ratusan Kader PD|date=30 Maret 2013|accessdate=30 Maret 2013|publisher=Detik.com|author=Ahmad Toriq|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Susilo Bambang Yudhoyono juga memilih [[Syarief Hasan]] sebagai Ketua Harian DPP Demokrat. Syarief Hasan di [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] juga menjabat sebagai [[Menneg Koperasi dan UKM|Menteri Koperasi dan UKM]].<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/31/09541794/SBY.Tunjuk.Syarief.Hasan.Jadi.Ketua.Harian.Demokrat?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=|title=SBY Tunjuk Syarief Hasan Jadi Ketua Harian Demokrat|date=31 Maret 2013|accessdate=31 Maret 2013|publisher=Kompas.com|author=Sabrina Asril|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|first=Sabrina|last=Asril|work=[[Kompas.com]]}}</ref> Sementara, [[Marzuki Alie]] ditunjuk sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi yang sebelumnya dijabat [[Anas Urbaningrum]]. Adapun Ketua Harian Dewan Pembina dijabat oleh [[E.E. Mangindaan]] ([[Menteri Perhubungan]]).<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/31/1050456/Rangkap.Jabatan.EE.Mangindaan.Yakin.Bisa.Bagi.Waktu|title=Rangkap Jabatan, EE Mangindaan Yakin Bisa Bagi Waktu|date=31 Maret 2013|accessdate=31 Maret 2013|publisher=Kompas.com|author=Sabrina Asril|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|first=Sabrina|last=Asril|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
===AHY terpilih sebagai Ketua Umum===
[[Agus Harimurti Yudhoyono|Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)]] terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025<ref name=":0">{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/04/16/08502061/dipimpin-ahy-ini-struktur-kepengurusan-dpp-partai-demokrat-2020-2025?page=all#page3|title=Dipimpin AHY, Ini Struktur Kepengurusan DPP Partai Demokrat 2020-2025|date=16 April 2020|accessdate=16 April 2020|publisher=kompas.com|author=Tsarina Maharani|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Tsarina|last=Maharani|work=[[Kompas.com]]}}</ref> pada Kongres V di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]<ref>{{Cite news|title=AHY Terpilih Aklamasi Jadi Ketum Demokrat 2020-2025|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200315135849-32-483577/ahy-terpilih-aklamasi-jadi-ketum-demokrat-2020-2025|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-12-08}}</ref>.
 
===Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum===
Kepala Kantor Staf Kepresidenan [[Moeldoko]] terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres Luar Biasa di [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]] setelah mengalahkan [[Marzuki Alie]]. Nama keduanya diajukan peserta Kongres Luar Biasa dalam sidang yang dilakukan. Namun saat Pimpinan Sidang, [[Jhoni Allen Marbun|Jhoni Allen]] membacakan voting, dukungan peserta Kongres Luar Biasa lebih banyak diberikan kepada Moeldoko. "Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen. Kongres Luar Biasa tersebut juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Ketua DPR RI]], sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025. "Sehingga dengan keputusan ini, maka [[Agus Harimurti Yudhoyono|Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)]] dinyatakan demisioner," ujarnya.<ref>{{Cite news|last=Sitorus|date=2021-03-05|title=Moeldoko terpilih jadi Ketum Partai Demokrat versi KLB|url=https://www.antaranews.com/berita/2028324/moeldoko-terpilih-jadi-ketum-partai-demokrat-versi-klb|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-02-05|first=Nur Aprilliana Br.|editor-last=Noor|editor-first=Chandra Hamdani}}</ref> Namun Ketua Umum DPP Partai Demokrat versi Kongres V Jakarta yang sah, [[Agus Harimurti Yudhoyono|Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)]] menegaskan bahwa pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) yang dilakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) adalah tindakan ilegal dan inkonstitusional karena tidak berdasarkan konstitusi partai<ref>{{Cite news|last=Budilaksono|first=Imam|title=AHY: KLB dilakukan ilegal dan inkonstitusional|url=https://m.antaranews.com/berita/2028594/ahy-klb-dilakukan-ilegal-dan-inkonstitusional|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id|access-date=2022-02-05|editor-last=Noor|editor-first=Chandra Hamdani}}</ref>
 
== Kontroversi ==
=== Kader bermasalah ===
Hal ini mengemuka setelah Bendahara Umum Partai Demokrat, [[Muhammad Nazaruddin|M. Nazaruddin]] dijadikan tersangka korupsi pembangunan wisma Atlet di Palembang. M. Nazaruddin bahkan sempat diburu interpol, kepolisian, dan KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menerima ''fee'' suap dari proyek [[Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011|SEA Games 2011]]<ref>{{cite news|url=http://skalanews.com/baca/news/8/0/92528/politik/siapakah_muhammad_nazaruddin_itu_.html|title=Siapa Muhammad Nazaruddin?|date=26 Desember 2011|accessdate=26 Desember 2011|publisher=SkalaNews.com|author=KGI|archive-date=2011-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20110624013625/http://skalanews.com/baca/news/8/0/92528/politik/siapakah_muhammad_nazaruddin_itu_.html|dead-url=yes}}</ref> yang akhirnya menghasilkan banyak keterangan yang melibatkan beberapa anggota partai. Tak ayal, [[Andi Malarangeng]] pun mengundurkan diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada 7 Desember 2012 karena ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang,<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2012/12/07/10113896|title=Tersangka, Andi Mallarangeng Mundur dari Jabatan Menpora|date=7 Desember 2012|accessdate=7 Desember 2012|publisher=Kompas.com|author=|archive-date=2013-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20130408092304/http://nasional.kompas.com/read/2012/12/07/10113896|dead-url=yes|work=[[Kompas.com]]}}</ref> sementara [[Anas Urbaningrum]] mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat setelah menandatangani pakta integritas pada 14 Februari 2013 yang menyatakan siap mundur jika ditetapkan sebagai tersangka korupsi<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/14/1515491/Anas.Tanda.Tangani.Pakta.Integritas|title=Anas Tanda Tangani Pakta Integritas|date=14 Februari 2013|accessdate=14 Februari 2013|publisher=Kompas.com|author=Aditya Revianur|editor-last=Wahono|editor-first=Tri|first=Aditya|last=Revianur|work=[[Kompas.com]]}}</ref> yang kemudian diikuti penetapan sebagai tersangka oleh KPK pada tanggal 22 Februari 2013 atas kasus gratifikasi mobil.<ref>{{cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/02/22/mimh97-anas-tersangka-ini-pernyataan-majelis-tinggi-partai-demokrat|title=Anas Tersangka, Ini Pernyataan Majelis Tinggi Partai|date=22 Februari 2013|accessdate=22 Februari 2013|publisher=Republika Online|author= Ira Sasmita}}</ref> Pada tanggal 23 Februari 2013 Anas mundur sebagai ketua umum Partai Demokrat sehingga menimbulkan kekosongan kursi ketua umum. Namun, ia menjelaskan bahwa tanpa pakta integritas pun, ia punya kesadaran untuk mundur.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/23/14090477/Anas.Mundur.sebagai.Ketua.Umum.Partai.Demokrat|title=Anas Mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat|date=23 Februari 2013|accessdate=23 Februari 2013|publisher=Kompas.com|author=Sandro Gatra|editor-last=Wahono|editor-first=Tri|first=Sandro|last=Gatra|work=[[Kompas.com]]}}</ref> [[Angelina Sondakh]] juga ikut terseret sebagai tersangka sejumlah kasus korupsi.
 
=== #ShameOnYouSBY ===
Kemunculan [[tagar]] [[ShameOnYouSBY]] dan beberapa tagar lainnya di [[Twitter]] yang menyerang Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan Partai Demokrat terjadi akibat keluarnya (''walk out'') sebagian besar anggota Fraksi Partai Demokrat pada saat sidang paripurna pengesahan UU Pilkada yang berakibat pada dipilihnya kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]].<ref>[http://www.merdeka.com/politik/hastag-shameonyousby-tembus-lebih-dari-250-ribu-kicauan.html Hastag ShameOnYouSBY tembus lebih dari 250 ribu kicauan]</ref>
 
=== Konflik internal 2021 ===
Pada 5 Maret 2021, beberapa anggota Partai Demokrat menyelenggarakan kongres luar biasa untuk menetapkan [[Moeldoko]] sebagai ketua umum partai.<ref name=":1">{{Cite news|last=Lubis|first=Ahmad Arfah Fansuri|title=KLB Demokrat di Sumut Tetapkan Moeldoko Jadi Ketum!|url=https://news.detik.com/berita/d-5482395/klb-demokrat-di-sumut-tetapkan-moeldoko-jadi-ketum|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-03-08}}</ref> Hal ini bertentangan dengan hasil dari Kongres Partai Demokrat tahun 2020 yang menetapkan [[Agus Harimurti Yudhoyono]] sebagai ketua umum periode 2020 hingga 2025.<ref name=":1" /><ref name=":0" /> [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan]], [[Mahfud MD]], menegaskan bahwa pemerintah menganggap Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum dari Partai Demokrat berdasarkan AD/ART yang diserahkan pada tahun 2020.<ref name="adart">{{Cite news|last=Yahya|first=Achmad Nasrudin|date=2021-03-07|title=Mahfud: AHY Ketum Demokrat Berdasarkan AD/ART 2020 di Kemenkumham|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/03/07/16324811/mahfud-ahy-ketum-demokrat-berdasarkan-ad-art-2020-di-kemenkumham|work=[[Kompas.com]]|language=|access-date=2021-03-09|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref>
 
==Lihat pula==
Baris 170 ⟶ 297:
* {{id}} [http://www.pemiluindonesia.com/parpol/partai-demokrat.html Partai Demokrat di Pemiluindonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090227033403/http://www.pemiluindonesia.com/parpol/partai-demokrat.html |date=2009-02-27 }}
 
{{Parpol2024}}
{{Parpol2019}}
{{Parpol2014}}
Baris 179 ⟶ 307:
[[Kategori:Pendirian tahun 2001 di Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 2001]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2004]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2024]]