Paus Benediktus XVI: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite
k ~cite
Baris 189:
== Karier sebelum kepausan (1951–2005) ==
=== Karier akademik (1951–1977) ===
Ratzinger mulai sebagai asisten pastor (kurator) di paroki [[Moosach|St. Martin, Moosach]], di Munich pada tahun 1951.<ref>{{cite news |first= Junno Arocho |last=Esteves |url=https://catholicreview.org/pope-congratulates-retired-pontiff-on-anniversary- pentahbisan-imam/ |title=Titik Balik |magazine=Ulasan Katolik |tanggal=29 Juni 2021 |tanggal akses=27 Januari 2022 }}</ref> Ratzinger menjadi profesor di [[Universitas Bonn]] pada tahun 1959, dengan kuliah perdananya tentang "Dewa Iman dan Tuhan Filsafat". Pada tahun 1963, dia pindah ke [[Universitas Münster]]. Selama periode ini, ia berpartisipasi dalam [[Konsili Vatikan Kedua]] (1962–1965) dan menjabat sebagai ''[[peritus]]'' (konsultan teologi) untuk [[Josef Frings|Kardinal Frings dari Cologne]]. Pada masa konsili ia dipandang sebagai seorang reformis, bekerja sama dengan para teolog seperti [[Hans Küng]]<ref>{{cite web |title=Hans Küng dan Paus Benediktus |url=http://www.noisiamochiesa.org /Archivio_NSC/attual/Allen.Kung.26.9.05.htm |publisher=noisiamochiesa.org |access-date=31 Desember 2022}}</ref> dan [[Edward Schillebeeckx]].<ref>{{cite web | title=Antara Konteks dan Kristologi: Peran Sejarah dalam Rekonstruksi Gambaran Kristologis |tanggal=4 Juni 2021 |url=https://theo.kuleuven.be/apps/press/theologyresearchnews/2021/06/04/between- konteks-dan-kristologi-peran-sejarah-dalam-rekonstruksi-gambar-kristologis/ |publisher=Berita Penelitian Teologi |access-date=31 Desember 2022}}</ref> Ratzinger menjadi pengagum [[Karl Rahner]], seorang teolog akademis terkenal dari ''[[Nouvelle théologie]]'' dan pendukung reformasi Gereja.<ref>{{cite web |title=Mengambil Rahner untuk Katolik Ortodoks |url =https://www.ewtn.com/catholicism/library/retrieving-rahner-for-orthodox-catholicism-10028 |publisher=EWTN |access-date=31 Desember 2022}}</ref>
 
Pada tahun 1966, Ratzinger diangkat menjadi ketua teologi dogmatis di [[Universitas Tübingen]], di mana dia menjadi rekan Hans Küng. Dalam bukunya yang diterbitkan tahun 1968, ''[[Introduction to Christianity]]'', ia menulis bahwa Paus mempunyai kewajiban untuk mendengarkan suara-suara yang berbeda di dalam Gereja sebelum mengambil keputusan, dan ia meremehkan sentralitas kepausan. Selama ini, ia menjauhkan diri dari suasana Tübingen dan kecenderungan gerakan mahasiswa [[Marxisme|Marxis]] tahun 1960-an yang dengan cepat menjadi radikal, pada tahun 1967 dan 1968, yang berpuncak pada serangkaian kerusuhan dan kerusuhan pada bulan April dan Mei 1968. Ratzinger semakin melihat hal ini dan perkembangan terkait (seperti berkurangnya rasa hormat terhadap otoritas di kalangan murid-muridnya) sebagai hal yang berkaitan dengan penyimpangan dari ajaran Katolik tradisional.<ref name="sobene">{{cite news |first=David |last=Van Biema |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0%2C9171%2C1053658%2C00.html |title=Titik Balik |magazine=[[Waktu (majalah)|Waktu ]] |tanggal=24 April 2005 |tanggal akses=7 Oktober 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111215042935/http://www.time.com/time/magazine/article /0,9171,1053658,00.html |archive-date=15 Desember 2011}}</ref> Meskipun ia cenderung reformis, pandangannya semakin kontras dengan gagasan liberal yang mulai populer di kalangan teologis.<ref>{{cite news|first1=Daniel J. |last1=Wakin |first2=Richard |last2=Bernstein |first3=Mark |last3=Landler |url=https://www.nytimes.com/2005/04/24/international/worldspecial2 /24ratzinger.html?position=&incamp=article_popular_5&pagewanted=print&position= |title=Turbulensi di Kampus pada Tahun 60-an Pandangan Keras tentang Paus Masa Depan |work=The New York Times |tanggal=24 April 2005 |tanggal akses=8 Juni 2005 |url- status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20090416205557/http://www.nytimes.com/2005/04/24/international/worldspecial2/24ratzinger.html?position=&incamp= article_popular_5&pagewanted=print&position= |archive-date=16 April 2009}}</ref> Ia diundang oleh Pastor [[Theodore Hesburgh]] untuk bergabung dengan fakultas teologi di [[Universitas Notre Dame]], namun ditolak dengan alasan bahwa bahasa Inggrisnya kurang bagus.<ref>{{Cite web|title=Hesburgh mencari Ratzinger untuk mendapat tempat di fakultas ND|url=https://news.nd.edu/news/hesburgh-sought-ratzinger-for-spot -on-nd-faculty/|tanggal-akses=15 Maret 2021|website=Berita Notre Dame|tanggal=19 April 2005 |bahasa=en}}</ref>
Baris 249:
 
==== Beatifikasi ====
Pada tanggal 9 Mei 2005, Benediktus XVI memulai proses [[beatifikasi]] untuk pendahulunya, [[Paus Yohanes Paulus II]]. Biasanya, lima tahun harus berlalu setelah kematian seseorang sebelum proses beatifikasi dapat dimulai. Namun, dalam audiensi dengan Benediktus, [[Camillo Ruini]], vikjen [[Keuskupan Roma]] dan pejabat yang bertanggung jawab untuk mempromosikan [[kanonisasi|penyebab kanonisasi]] siapa pun yang meninggal di keuskupan tersebut, mengutip "keadaan luar biasa" yang menunjukkan bahwa masa tunggu dapat ditiadakan. (Hal ini pernah terjadi sebelumnya, ketika [[Paus Paulus VI]] mengesampingkan aturan lima tahun dan mengumumkan proses membeatifikasi dua pendahulunya, [[Paus Pius XII]] dan [[Paus Yohanes XXIII]]. Benediktus XVI mengikuti preseden ini ketika ia mengesampingkan pemerintahan lima tahun untuk [[Paus Yohanes Paulus II]].<ref>{{cite web|url=https://www.vatican.va/roman_curia/ kongregasi/csaints/documents/rc_con_csaints_doc_20050509_rescritto-gpii_en.html |title=Tanggapan Yang Mulia Benediktus XVI atas pemeriksaan alasan beatifikasi dan kanonisasi Hamba Tuhan Yohanes Paulus II |publisher=Vatican.va |date=9 Mei 2005 |tanggal akses=2 Februari 2010 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20111110181753/https://www.vatican.va/roman_curia/congregations/csaints/documents /rc_con_csaints_doc_20050509_rescritto-gpii_en.html |archive-date=10 November 2011}}</ref>) Keputusan tersebut diumumkan pada tanggal 13 Mei 2005, Hari Raya [[Bunda dari Fátima]] dan peringatan 24 tahun percobaan pembunuhan terhadap Yohanes Kehidupan Paul II.<ref>{{cite news |author=Drummer, Alexander |url=http://www.zenit.org/article-13001?l=english |title=Masa Penantian Dibebaskan untuk John Paulus II |agency=Kantor Berita Zenit |tanggal=13 Mei 2005 |tanggal akses=24 September 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121001064726/http://www.zenit.org /article-13001?l=english |archive-date=1 Oktober 2012}}</ref> Yohanes Paulus II sering memuji Bunda Maria Fátima karena telah melestarikannya pada hari itu. Kardinal Ruini meresmikan proses beatifikasi tahap keuskupan di [[Katedral Roma|Basilika Lateran]] pada tanggal 28 Juni 2005.<ref>{{cite news |author=Drummer, Alexander |url=http://www.zenit.org/article-13422? l=english |title=Penyebab Beatifikasi Yohanes Paulus II Dibuka |agency=Kantor Berita Zenit |date=28 Juni 2005 |access-date=24 September 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/ 20110607233645/http://www.zenit.org/article-13422?l=english |archive-date=7 Juni 2011}}</ref>
 
Beatifikasi pertama di bawah kepemimpinan Paus baru dirayakan pada tanggal 14 Mei 2005, oleh [[José Saraiva Martins]], Kardinal Prefek dari [[Dikasteri untuk Penyebab Penganugerahan Gelar Santo-Santa|Kongregasi Penggelaran Para Kudus]]. Venerabilis yang baru adalah [[Marianne Cope]] dan [[Ascensión Nicol Goñi]]. Kardinal [[Clemens August Graf von Galen]] dibeatifikasi pada tanggal 9 Oktober 2005. [[Mariano de la Mata]] dibeatifikasi pada bulan November 2006 dan [[Rosa Eluvathingal]] dibeatifikasi pada tanggal 3 Desember tahun itu, dan [[Basil Moreau]] dibeatifikasi pada bulan September 2007.<ref>{{cite web |url=http://www.holycrossusa.org/spirituality/our-founder-blessed-basil-moreau-csc/ |title=Pendiri Kami |publisher =Kongregasi Salib Suci |tanggal=24 Agustus 2011 |tanggal akses=8 Oktober 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111016095517/http://www.holycrossusa.org/spirituality/ pendiri-kita-basil-moreau-csc/ |archive-date=16 Oktober 2011}}</ref> Pada bulan Oktober 2008, beatifikasi berikut dilakukan: [[Maria Anna Donati|Celestine Bunda Allah]], Giuseppina Nicoli, Hendrina Stenmanns, Maria Rosa Flesch, Marta Anna Wiecka, [[Michael Sopocko]], [[Petrus Kibe Kasui dan 187 Sahabat]], [[Candelaria dari San José|Susana Paz-Castillo Ramírez]], dan Maria Isbael Salvat Romero.
Baris 281:
{{blockquote|Bukankah kita semua mungkin merasa takut? Jika kita membiarkan Kristus masuk sepenuhnya ke dalam hidup kita, jika kita membuka diri sepenuhnya kepada-Nya, tidakkah kita takut kalau-kalau Dia akan mengambil sesuatu dari kita? ... Dan sekali lagi Paus berkata: Tidak! Jika kita mengizinkan Kristus masuk ke dalam hidup kita, kita tidak akan kehilangan apa pun, tidak kehilangan apa pun, dan sama sekali tidak kehilangan apa pun yang membuat hidup ini bebas, indah, dan hebat. TIDAK! Hanya dalam persahabatan inilah kita mengalami keindahan dan kebebasan. ... Ketika kita menyerahkan diri kita kepada-Nya, kita menerima imbalan seratus kali lipat. Ya, buka, buka lebar-lebar pintu menuju Kristus– dan Anda akan menemukan kehidupan sejati.<ref>{{cite web|url=https://www.vatican.va/holy_father/benedict_xvi/homilies/documents/hf_ben-xvi_hom_20050424_inizio -pontificato_en.html |title=Misa Peresmian Kepausan Paus Benediktus XVI– Homili Yang Mulia Paus Benediktus XVI |publisher=Vatican.va |tanggal=24 April 2005 |tanggal akses=2 Februari 2010 |url- status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20111101130100/https://www.vatican.va/holy_father/benedict_xvi/homilies/documents/hf_ben-xvi_hom_20050424_inizio-pontificato_en.html |archive- tanggal=1 November 2011}}</ref>}}
 
"Persahabatan dengan Yesus Kristus" sering menjadi tema khotbah Benediktus.<ref>{{cite web|url=http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/B16CLERO.HTM |title=Kepada Pendeta Roma, dengan Tanggapan terhadap Intervensi oleh Pendeta Romawi |publisher=EWTN |date=13 Mei 2005 |access-date=2 Februari 2010 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20110709184929/ http://www.ewtn.com/library/papaldoc/b16clero.htm |archive-date=9 Juli 2011}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.ewtn.com /pope/words/conclave_homily.asp |title=Untuk Memilih Paus Tertinggi |publisher=EWTN |date=18 April 2005 |access-date=2 Februari 2010 |url-status=live |archive-url=https://web .archive.org/web/20111115103236/http://www.ewtn.com/pope/words/conclave_homily.asp |archive-date=15 November 2011}}</ref> Dia menekankan bahwa dalam persahabatan intim ini, "semuanya tergantung".<ref name="JON"/> Ia juga mengatakan: "Kita semua dipanggil untuk membuka diri terhadap persahabatan dengan Tuhan ini...berbicara kepada-Nya seperti kepada seorang sahabat, satu-satunya yang dapat membuat dunia menjadi baik dan bahagia... Yang harus kita lakukan adalah menyerahkan diri kita pada kehendak-Nya... adalah pesan yang sangat penting. Ini adalah pesan yang membantu mengatasi apa yang dapat dianggap sebagai godaan besar di zaman kita: klaim bahwa setelah [[Big Bang]], Tuhan menarik diri dari sejarah."<ref>{{Cite web|url=http://www.ewtn.com/library/curia/cdfjosma.htm|title=ST JOSEMARÍA|access-date=5 November 2005|archive-date=28 Januari 2012|archive-url=https://web.archive.org /web/20120128114335/http://www.ewtn.com/library/curia/cdfjosma.htm}}</ref> Jadi, dalam bukunya ''Jesus of Nazareth'', tujuan utamanya adalah "untuk membantu membina [dalam diri pembaca] pertumbuhan hubungan yang hidup" dengan Yesus Kristus.<ref name="JON">{{cite news |author=Drummer, Alexander |url=http://www.zenit.org/article-19369? l=bahasa inggris |title=Buku Benediktus XVI sebuah Karya Pastoral |agency=Kantor Berita Zenit |date=15 April 2007 |access-date=24 September 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121001064700 /http://www.zenit.org/article-19369?l=english |archive-date=1 Oktober 2012}}</ref> Ia mengangkat tema ini dalam ensiklik pertamanya ''[[Deus caritas est]] ''. Dalam penjelasan dan ringkasan ensikliknya, beliau menyatakan: "Jika persahabatan dengan Tuhan menjadi sesuatu yang lebih penting dan menentukan bagi kita, maka kita akan mulai mencintai mereka yang dicintai Tuhan dan yang membutuhkan kita. Tuhan ingin kita menjadi sahabat dari sahabat-sahabat-Nya dan kita dapat menjadi demikian, jika kita dekat secara batiniah dengan mereka."<ref>{{cite news |author=Drummer, Alexander |url=http://www.zenit.org/ article-15211?l=english |title=Rahasia Cinta Menurut Benediktus XVI– Paus Menjelaskan Ensiklik kepada Pembaca Majalah Italia |agency=Kantor Berita Zenit |tanggal=7 Februari 2006 |tanggal akses=8 Oktober 2011 | archive-url=https://web.archive.org/web/20110811075615/http://www.zenit.org/article-15211?l=english |archive-date=11 Agustus 2011}}</ref> Jadi , dia mengatakan bahwa doa "sangat dibutuhkan... Ini adalah waktu untuk menegaskan kembali pentingnya doa dalam menghadapi aktivisme dan berkembangnya sekularisme dari banyak orang Kristen yang terlibat dalam kegiatan amal."<ref>{{cite web |title=Mempraktikkan Ajaran Sosial Katolik bersifat Pribadi dan Spiritual |date=21 Desember 2021 |url=https://capp-usa.org/2021/12/cst-personal-and-spiritual/ |publisher=Ajaran Sosial Katolik dalam Aksi |access-date=31 Desember 2022}}</ref>
 
==== "Kediktatoran relativisme" ====
Baris 352:
Ketika Benediktus naik ke jabatan kepausan, pemilihannya disambut oleh [[Liga Anti-Pencemaran Nama Baik]] yang mencatat "kepekaan besarnya terhadap sejarah Yahudi dan [[Holocaust]]".<ref>{{cite web|url=http://www.adl.org/PresRele/VaticanJewish_96/44698_96.htm|title=ADL Menyambut Terpilihnya Kardinal Ratzinger sebagai Paus Baru|archive-url=https://web.archive.org/web/20130115060118/http://www.adl.org/PresRele/VaticanJewish_96/44698_96.htm|archive-date=15 Januari 2013}}</ref> Namun, pemilihannya mendapat tanggapan yang lebih tertutup dari [[Kepala Rabi Inggris]] [[Jonathan Sacks]], yang berharap Benediktus akan "melanjutkan jejak Paus Yohanes XXIII dan Paus Yohanes Paulus II dalam berupaya meningkatkan hubungan dengan orang-orang Yahudi dan [[Negara Israel]]. "<ref name="BBC4462503">{{cite news| url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4462503.stm | title=Dalam tanda kutip: Reaksi terhadap pemilihan Paus | tanggal=20 April 2005 |kerja=Berita BBC | tanggal akses=31 Januari 2009|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20120305050120/http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/ 4462503.stm|archive-date=5 Maret 2012}}</ref> Menteri luar negeri Israel [[Silvan Shalom]] juga memberikan pujian tentatif, meskipun Shalom percaya bahwa "Paus ini, mengingat pengalaman sejarahnya, akan secara khusus berkomitmen pada perjuangan tanpa kompromi melawan [[anti-Semitisme]]."<ref name="BBC4462503"/>
 
Kritikus menuduh kepausan Benediktus tidak peka terhadap Yudaisme. Dua contoh yang paling menonjol adalah perluasan penggunaan Misa Tridentina dan pencabutan [[Ekskomunikasi|ekskomunikasi]] terhadap empat uskup dari [[Serikat Santo Pius X]] (SSPX). Dalam [[Misa]] [[Jumat Agung]], [[rubrik]] Misa Tridentina memuat doa yang memohon agar Tuhan membuka tabir agar ''mereka [Yahudi] dapat dibebaskan dari kegelapan mereka''. Doa ini secara historis menjadi perdebatan dalam [[Gereja Katolik dan agama Yahudi|Hubungan Yudaisme-Katolik]] dan beberapa kelompok memandang [[Doa Jumat Agung bagi umat Yahudi#Debat setelah Summorum Pontificum motu proprio|restorasi Misa Tridentin sebagai suatu masalah]].<ref name="tomorrow">{{cite web |url=http://www.catholicnewsagency.com/new.php?n=9812 |title=Vatican akan merilis surat Benediktus XVI tentang penggunaan Misa Tridentin besok |publisher=Catholicnewsagency.com |date=6 Juli 2007 |access-date=17 Februari 2013 |archive-date=15 April 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090415234336/http://www.catholicnewsagency.com/new.php?n=9812 }}</ref><ref>[http://sandiegojewishworld.com/2007-sdjw/2007-07%20sdjw/2007-07-06friday/2007 -07-06.htm "Mikulanis mengatakan ADL melompat, faktanya salah"] ''[[San Diego Jewish World]]''. Jil. 1, Nomor 67. 6 Juli 2007. Diakses tanggal 2 Oktober 2011 [https://web.archive.org/web/20120118192352/http://sandiegojewishworld.com/2007-sdjw/2007-07%20sdjw/2007-07- 06friday/2007-07-06.htm Arsip WebCitation]</ref><ref>{{cite news|url=https://www.boston.com/news/local/articles_of_faith/2009/02/omalley_meets_j.html | title=O'Malley bertemu orang Yahudi terkait penutup Holocaust |work=The Boston Globe |tanggal=24 Februari 2009 |last=Paulson |first=Michael |tanggal akses=20 Juni 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090226211312/http://www.boston.com/news/local/articles_of_faith/2009/02/omalley_meets_j.html |archive-date=26 Februari 2009 }}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.zenit.org/article-24928?l=english |title=Apa yang Tidak Benar Tentang Sholat Jumat Agung bagi Orang Yahudi |agency=Kantor Berita Zenit |tanggal=27 Januari 2009 |akses- tanggal=20 Juni 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111109182547/http://www.zenit.org/article-24928?l=english |archive-date=9 November 2011 }}</ref><ref>{{cite web |author=Cernera, Anthony J. dan Eugene Korn |tanggal=26 November 1986 |url=http://www.americamagazine.org/content/article.cfm?article_id= 10250 |title=Liturgi Latin dan Yahudi |publisher=Amerika |access-date=2 Februari 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110612145354/http://www.americamagazine.org /content/article.cfm?article_id=10250 |archive-date=12 Juni 2011 }}</ref> Di antara mereka yang ekskomunikasinya dicabut adalah Uskup [[Richard Williamson (uskup)|Richard Williamson]], seorang [[sejarah|revisionis sejarah]] terkadang ditafsirkan sebagai [[Penyangkalan Holocaust|Penyangkal Holocaust]].<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/nol/ukfs_news/ hi/newsid_7870000/newsid_7878500/7878580.stm|title=Seminari memecat 'Uskup Holocaust'|tanggal=9 Februari 2009|publisher=BBC}}</ref><ref>Willan, Philip.
[https://www.independent.co.uk/news/world/europe/pope-readmits-holocaustdenying-priest-to-the-church-1515339.html "Paus menerima kembali pastor yang menyangkal Holocaust ke dalam gereja"] '' [[The Independent]]'' 25 Januari 2009. Diakses tanggal 1 Juni 2009 [https://web.archive.org/web/20111013071241/http://www.independent.co.uk/news/world/europe/pope -menerima kembali-holocaustmenyangkal-priest-ke-the-church-1515339.html Arsip WebCitation]</ref><ref>Wensierski, Peter [http://www.spiegel.de/international/germany/0,1518,606660,00.html "Rekan-rekan Williamson Diserang: SSPX di Jerman Dikritik karena Pernyataan Anti-Semit"] ''[[Der Spiegel]]''. 10 Februari 2009. Diakses tanggal 29 Mei 2009. [https://web.archive.org/web/20120129165747/http://www.spiegel.de/international/germany/0,1518,606660,00.html Arsip WebCitation] <blockquote zoompage-fontsize="12">Edisi terbaru buletin SSPX untuk negara-negara berbahasa Jerman ... berisi beberapa pernyataan anti-Semit. 'Orang-orang Yahudi dulunya adalah orang-orang pilihan. Namun mayoritas orang-orang menyangkal Mesias pada kedatangan-Nya yang pertama,' demikian bunyi cerita sampul terbitan Februari.... Menurut artikel buletin tersebut, inilah sebabnya Injil Matius dalam Alkitab menyatakan, 'Darah-Nya tertanggung atas kami dan atas kami. anak-anak,' sebuah frasa yang secara historis digunakan oleh sebagian umat Kristen untuk membenarkan anti-Semitisme.</blockquote></ref><ref>[http://www.adl.org/main_Interfaith/Society_Saint_Pius_X.htm "The Society of St. Pius X: Terperosok dalam Antisemitisme"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130116185834/http://www.adl.org/main_Interfaith/Society_Saint_Pius_X.htm |date=16 Januari 2013 }} [[Liga Anti-Pencemaran Nama Baik]] 26 Januari 2009. Diakses tanggal 29 Mei 2009 "SSPX telah mempromosikan anti-Semitisme teologis dan konspirasi di kalangan penganutnya."</ref> Pencabutan ekskomunikasi menyebabkan para kritikus menuduh bahwa Paus memaafkan pandangan revisionis sejarahnya.<ref>Liphshiz, Cnaan {{cite news|url=http://www.haaretz.com/jewish-world/news/report-vatican-readmits-society-that-propagates-anti-semitism- 1.270517 |title=Laporan: Vatikan menerima kembali masyarakat yang menyebarkan anti-Semitisme |access-date=3 Oktober 2011 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20111110201106/http://www.haaretz.com/jewish-world/news/report-vatican-readmits-society-that-propagates-anti-semitism-1.270517 |archive-date=10 November 2011 |newspaper=Haaretz |date=19 Februari 2009 }} ''[[Haaretz]]'' 19 Februari 2009. Diakses pada 2 Oktober 2011 "Situs [web] dari Jerman ... mengklarifikasi bahwa 'Yahudi masa kini pasti bersalah atas pembunuhan Tuhan, selama mereka tidak melakukannya. mengakui Kristus sebagai Tuhan.'"</ref>
 
Baris 435:
 
[[File:BentoXVI-29-10052007.jpg|jmpl|tegak|Paus Benediktus dalam [[pakaian paduan suara]] dengan musim panas merah [[mozeta|mozzetta kepausan]], sulaman [[stola]] merah dan [[sepatu kepausan]] merah]]
Setelah pemilihannya pada bulan April 2005 terdapat beberapa rumor tentang kesehatan Paus, namun tidak satupun yang terkonfirmasi. Pada awal masa kepausannya, Benediktus meramalkan masa pemerintahannya yang singkat, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai kesehatannya.<ref>[http://www.baltimoresun.com/bal-te.health21apr21,0,5684034.story "Paus memperkirakan 'pemerintahan singkat' dalam sambutannya setelah pemilu"] ''[[The Baltimore Sun]]'' 21 April 2005. Diakses tanggal 17 September 2011 [https://web.archive.org/web/20110928131801/http://www.baltimoresun.com /bal-te.health21apr21,0,5684034.story Arsip WebCitation]</ref> Pada bulan Mei 2005 Vatikan mengumumkan bahwa dia kembali menderita stroke ringan. Kardinal Perancis [[Philippe Barbarin]] mengatakan bahwa sejak stroke pertama Ratzinger menderita penyakit jantung yang berkaitan dengan usia, dan ia harus menjalani pengobatan. Pada akhir bulan November 2006, orang dalam Vatikan mengatakan kepada pers internasional bahwa Paus telah menjalani pemeriksaan jantung rutin.<ref name="op-online.de"/> Beberapa hari kemudian muncul rumor yang belum dapat dikonfirmasi bahwa Benediktus telah menjalani operasi di persiapan untuk operasi bypass, namun rumor ini hanya dipublikasikan oleh surat kabar kecil sayap kiri Italia dan tidak pernah dikonfirmasi oleh orang dalam Vatikan mana pun.<ref>{{cite web|url=http://www.hurriyet.com. tr/english/5510527.asp?gid=74 |title=Vatikan: Kekeliruan Paus Benediktus akibat ketegangan tinggi |work=Hürriyet Daily News |date=27 November 2006 |access-date=2 Februari 2010 |url-status=live | archive-url=https://web.archive.org/web/20121018080510/http://www.hurriyet.com.tr/english/5510527.asp?gid=74 |archive-date=18 Oktober 2012 }}</ref>
 
Pada 17 Juli 2009, Benediktus dirawat di rumah sakit setelah jatuh dan pergelangan tangan kanannya patah saat berlibur di Pegunungan Alpen; luka-lukanya dilaporkan ringan.<ref>{{cite news |url=http://www.foxnews.com/story/0%2C2933%2C533505%2C00.html |title=Paus Benediktus XVI Meninggalkan Rumah Sakit Setelah Pergelangan Tangan Patah di Musim Gugur |publisher=Fox News |date=17 Juli 2009 |access-date=2 Februari 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111202230348/http://www.foxnews.com/ story/0,2933,533505,00.html |archive-date=2 Desember 2011 }}</ref>