Pelecehan seksual terhadap anak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan ZukmanID (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat-bot |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 11:
== Sejarah ==
Pelecehan seksual anak telah mendapatkan perhatian publik dalam beberapa dekade terakhir dan telah menjadi salah satu profil kejahatan
=== Tulisan awal ===
Baris 63:
=== Kerusakan fisik ===
==== Cedera ====
Tergantung pada umur dan ukuran anak, dan tingkat kekuatan yang digunakan, pelecehan seksual anak
==== Infeksi ====
Baris 86:
== Tipe ==
Pelecehan seksual terhadap anak mencakup berbagai pelanggaran
* [[Pelecehan seksual]] - istilah ini didefinisikan sebagai suatu tindak pidana di mana seseorang yang telah dewasa
* [[Eksploitasi seksual]] - istilah ini didefinisikan sebagai suatu tindak pidana di mana orang dewasa melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur untuk promosi, kepuasan seksual, atau keuntungan, misalnya melacurkan anak<ref>[http://www.ncjrs.gov/txtfiles/exploit.txt ''Child Sexual Exploitation: Improving Investigations and Protecting Victims,''] Massachusetts Child Exploitation Network, U.S. Office of Juvenile Justice and Delinquency Prevention, January, 1995.</ref>, dan menciptakan atau melakukan perdagangan [[pornografi anak]].<ref>{{Cite journal|first1=David |last1=Finkelhor |first2=Richard |last2=Ormrod |url=http://www.ncjrs.gov/html/ojjdp/203946/contents.html |title=Prostitution of Juveniles: Patterns From NIBRS |journal=Juvenile Justice Bulletin |publisher=U.S. Office of Juvenile Justice and Delinquency Prevention |month=June |year=2004}}</ref>
* [[Perawatan anak|Perawatan seksual]] - menentukan perilaku sosial dari pelaku seks anak yang potensial yang berusaha untuk membuat mereka menerima rayuan yang lebih sedikit, misalnya di ruang bincang-bincang daring.<ref>[http://www.zdnet.co.uk/tsearch/grooming+chatroom.htm Grooming chatroom Content at ZDNet UK<!-- Bot generated title -->]{{Verify credibility|date=March 2010}}</ref>
Baris 125:
=== Tipologi ===
Penelitian awal pada tahun 1970-an dan 80-an mulai mengklasifikasikan pelanggar berdasarkan motivasi dan sifat-sifat mereka. Groth dan Birnbaum (1978) mengkategorikan pelaku pelecehan seksual terhadap anak menjadi dua kelompok yaitu "terpaku" dan "kemunduran".<ref name="Groth">Groth, A. Nicholas &
Kemudian usaha (Holmes dan Holmes, 2002) memperluas jenis pelaku dan profil psikologis mereka. Mereka dibagi jadi:<ref name="holmes">{{Cite book|last = Holmes|first = Ronald M.|coauthors = Holmes, Stephen T.|title =Profiling Violent Crimes: An Investigative Tool|publisher = Sage Publications, Inc|location = Thousand Oaks, CA|date = 2002-03-12| isbn = 9780761925934}}</ref>
Baris 137:
=== Faktor penyebab ===
Faktor penyebab pelanggar seksual anak tidak diketahui secara meyakinkan.<ref name=psychtoday2008>{{Cite web|url=http://psychologytoday.com/conditions/pedophilia.html |title=Pedophilia |publisher= Sussex Publishers, LLC |work=Psychology Today |date=7 September 2006}}</ref> Pengalaman pelecehan seksual sebagai seorang anak yang sebelumnya dianggap sebagai faktor risiko yang amat kuat, tetapi penelitian tidak menunjukkan hubungan kausal, karena sebagian besar anak-anak dilecehkan secara seksual tidak tumbuh menjadi seorang pelaku pada saat telah dewasa, juga tidak ada mayoritas pelaku dewasa yang dilaporkan mengalami pelecehan seksual masa kanak-kanak. Kantor Akuntabilitas Pemerintah [[Amerika Serikat]] menyimpulkan
Pelanggaran dapat difasilitasi oleh [[distorsi kognitif]] pelaku, seperti [[minimalisasi (psikologis)|minimalisasi]] pelecehan, [[menyalahkan korban]], dan [[membuat alasan|alasan]].<ref>{{cite journal | last1 = Ward | first1 = T. | last2 = Hudson | first2 = S. M. | last3 = Marshall | first3 = W. L. | year = 1995 | title = Cognitive distortions and affective deficits in sex offenders: A cognitive deconstructionist interpretation | url = | journal = Sexual Abuse: A Journal of Research and Treatment | volume = 7 | issue = | pages = 67–83 }}</ref>
Baris 143:
=== Pedofilia ===
{{main|Pedofilia}}
Istilah "pedofilia" mengacu pada perasaan terus-menerus dari daya tarik pada orang dewasa atau remaja yang lebih tua terhadap anak-anak prepuber,apakah tindakan tersebut ditindaklanjuti
Menurut [[Mayo Clinic]], sekitar 95% dari insiden pelecehan seksual terhadap anak usia 12 dan lebih muda dilakukan oleh pelaku yang memenuhi kriteria diagnostik untuk pedofilia<ref name=mayoclinic/>, dan bahwa orang-orang tersebut menyusun 65% dari pelaku penganiayaan anak.<ref name=mayoclinic/> Penganiaya anak pedofil melakukan tindakan seksual lebih dari sepuluh kali terhadap anak-anak dari penganiaya anak non-pedofil.<ref name=mayoclinic>{{Cite journal|author=Hall RC, Hall RC |title=A profile of pedophilia: definition, characteristics of offenders, recidivism, treatment outcomes, and forensic issues |journal=Mayo Clinic Proceedings. Mayo Clinic |volume=82 |issue=4 |pages=457–71 |year=2007 |month=April |pmid=17418075 |doi=10.4065/82.4.457 }}</ref>
Baris 183:
=== Amerika Serikat dan Eropa ===
Pelecehan seksual terhadap anak sering terjadi pada masyarakat barat.<ref>{{Cite book|last1=Adshead|first1=Gwen|chapter=Looking for clues - A review of the literature on false allegations of sexual abuse in childhood|pages=57–65|year=1994|editor1-last=Sinason|editor1-first=Valerie|title=Treating Survivors of Satanist Abuse|publisher=Routledge|location=New York|isbn=0-415-10542-0}}</ref><ref>{{Cite journal|author=Kendall-Tackett KA, Williams LM, Finkelhor D |title=Impact of sexual abuse on children: a review and synthesis of recent empirical studies |journal=Psychological Bulletin |volume=113 |issue=1 |pages=164–80 |year=1993 |month=January |pmid=8426874 |doi=10.1037/0033-2909.113.1.164}}</ref> Tingkat prevalensi bisa sangat sulit untuk ditentukan.<ref name=Finklehor-epid>{{Cite journal|author=Finkelhor D |title=Epidemiological factors in the clinical identification of child sexual abuse |journal=Child Abuse & Neglect |volume=17 |issue=1 |pages=67–70 |year=1993 |pmid=8435788 |doi=10.1016/0145-2134(93)90009-T}}</ref><ref>{{Cite journal|first1=Juliette D. G. |last1=Goldman |first2=Usha K. |last2=Padayachi |month=November |year=2000 |title=Some methodological problems in estimating incidence and prevalence in child sexual abuse research |journal=Journal of Sex Research |volume=37 |issue=4 |pages=305–14 |doi=10.1080/00224490009552052}}</ref><ref name=Gorey-epid>{{Cite journal|last= Gorey |first= Kevin |year= 1997 |month= April |title= The prevalence of child sexual abuse: Integrative review adjustment for potential response and measurement biases |journal= Child abuse and neglect |volume= 21 |issue= 4 |pages= 391–398 |doi= 10.1016/S0145-2134(96)00180-9 |pmid= 9134267 |last2= Leslie |first2= DR}}</ref> Di [[Inggris]] diperkirakan sekitar 8% untuk anak laki-laki dan 12% untuk anak perempuan.<ref name="Baker">{{Cite journal|last= Baker |first= AW |coauthors= Duncan, SP |year= 1985 |title= Child sexual abuse: a study of prevalence in Great Britain. |journal= Child Abuse and Neglect |volume= 9| issue= 4 |pages= 457–67 |pmid = 4084825 |doi= 10.1016/0145-2134(85)90054-7}}</ref> Perkiraan untuk Amerika Serikat sangat bervariasi. Sebuah tinjauan literatur dari 23 penelitian menemukan persentase dari 3% sampai 37% untuk laki-laki dan 8% sampai 71% untuk wanita, yang menghasilkan rata-rata 17% untuk anak laki-laki dan 28% untuk anak perempuan,<ref name="Rind">{{Cite journal|last= Rind |first= B |coauthors= Tromovitch, P., & Bauserman, R. |year= 1998 |title= A meta-analytic examination of assumed properties of child sexual abuse using college samples. |journal= Psychological Bulletin | issue= 1|pages= 22–53 |doi= 10.1037/0033-2909.124.1.22 |volume= 124 |pmid=9670820}}</ref> sementara analisis statistik berdasarkan 16 penelitian lintas seksi diperkirakan sebesar 7,2% untuk pria dan 14,5% untuk perempuan.<ref name="Kevin M. Gorey and Donald R. Leslie 1997 pp391–398"/> [[Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat]]
Survei telah menunjukkan bahwa seperlima dari sepertiga dari semua wanita yang dilaporkan yang memiliki pengalaman masa kanak-kanak
==== Di sekolah ====
Baris 191:
==== Tindakan yang tidak dilaporkan ====
Signifikannya pelecehan seksual terhadap anak laki-laki oleh perempuan dan laki-laki yang tidak dilaporkan diyakini terjadi karena stereotip jenis kelamin, penolakan sosial, meminimalkan korban laki-laki, dan kurangnya penelitian relatif tentang pelecehan seksual terhadap anak laki-laki.<ref>{{cite journal | doi = 10.1111/j.1469-7610.1992.tb00862.x | last1 = Watkins | first1 = B. | last2 = Bentovim | first2 = A. | year = 1992 | title = The sexual abuse of male children and adolescents: a review of current research | url = http://www.sasian.org/papers/boysngirls.htm | journal = Journal of Clinical Psychology & Psychiatry | volume = 33 | issue = 10| pages = 197–248 }}</ref> Anak laki-laki yang menjadi korban pelecehan seksual oleh ibu mereka atau saudara perempuan lainnya terutama jarang diteliti atau dilaporkan. Pelecehan seksual terhadap anak perempuan oleh ibu mereka, dan perempuan dewasa lain yang terkait dan/atau tidak berhubungan mulai diteliti dan dilaporkan meskipun sifat yang sangat tabu dari pelecehan seksual terhadap anak perempuan oleh perempuan lainnya. Dalam penelitian di mana siswa ditanya tentang pelanggaran seks, mereka melaporkan tingkat yang lebih tinggi dari pelanggar jenis kelamin perempuan daripada yang ditemukan dalam laporan dewasa.<ref>Shakeshaft, C, "[http://www.ed.gov/rschstat/research/pubs/misconductreview/report.pdf Educator Sexual Misconduct: A Synthesis of the Literature]", U.S. Department of Education, 2004, p22.</ref> Tidak dilaporkan mengenai tindak kekerasan ini telah dikaitkan dengan penolakan budaya kekerasan seksual yang dilakukan oleh perempuan,<ref>Denov, Myriam S.
=== Asia ===
Baris 225:
== Hukum Internasional ==
{{main|Undang-undang tentang pelecehan seksual terhadap anak}}
Kekerasan seksual terhadap anak dinyatakan tidak sah hampir di manapun di dunia ini, umumnya diganjar dengan hukum pidana berat, termasuk [[hukuman mati]] dan [[penjara seumur hidup]].<ref name=Levesque>{{Cite book|title=Sexual Abuse of Children: A Human Rights Perspective|last= Levesque|first=Roger J. R.|publisher= Indiana University Press|year= 1999|pages=1,5–6,176–180|quote=Masyarakat dunia sekarang mengakui hak asasi fundamental anak dari pelecehan seksual. Hak ini telah ditunjukkan dalam sejumlah deklarasi, pertemuan, dan program aksi. Memang, hak perlindungan dari kekerasan seksual sekarang begitu dipegang teguh dalam HAM sehingga tidak ada satu negeripun yang dapat melepaskan kewajibannya.|isbn=0253334713}}</ref><ref name=UNchildren>{{Cite web|url=http://www2.ohchr.org/english/law/crc.htm|title=United Nations Convention on the Rights of the Child|publisher=Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights|year=1989|quote=Partai harus mengambil tindakan legislatif, administratif, sosial, dan pendidikan yang sesuai untuk melindungi anak dari segala jenis kekerasan fisik atau mental, cedera atau pelecehan, pengabaian atau perlakuan sembrono, penganiayaan atau eksploitasi, termasuk pelecehan seksual... Partai negara bertanggung jawab untuk melindungi anak dari segala jenis eksploitasi dan pelecehan seksual. Untuk tujuan tersebut, Partai Negara khususnya harus mengambil tindakan nasional, bilateral, dan multilateral yang sesuai untuk mencegah: (a) Bujukan atau paksaan terhadap anak untuk terlibat dalam aktivitas seksual apapun yang melanggar hukum; (b) Eksploitasi anak dalam prostitusi maupun praktik seksual lain yang tidak sah; (c) Eksploitasi anak dalam pertunjukan dan materi pornografi.}}</ref> Hubungan seksual seorang dewasa dengan anak di bawah umum dinyatakan sebagai pemerkosaan menurut hukum,<ref>''Black's Law Dictionary 8th Edition''. '''child''', "at common law, a person who has not reached the age of 14."
[[Konvensi Hak-Hak Anak]] [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] adalah perjanjian internasional yang secara resmi mewajibkan negara untuk melindungi hak anak. Ayat 34 dan 35 dalam konvensi tersebut meminta negara untuk melindungi anak dari segala bentuk eksploitasi dan pelecehan seksual. Hal ini termasuk pernyataan bahwa ancaman kepada seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual, [[prostitusi anak]], dan [[pornografi anak|eksploitasi anak dalam menciptakan pornografi]] dianggap melawan hukum. Negara juga diminta mencegah penculikan dan perdagangan anak.<ref>[http://www.unhchr.ch/html/menu3/b/k2crc.htm ''United Nations Convention on the Rights of the Child.'']</ref> Sejak bulan [[November 2008]], 193 negara sepakat dengan Konvensi Hak-Hak Anak,<ref name=untreaty>United Nations Treaty Collection. ''[http://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=IND&id=132&chapter=4&lang=en Convention on the Rights of the Child ]''.
== Referensi ==
|