Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎PPKM Darurat: clean up
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| image = PPKM covid 19 roadblock indonesia.jpg
| caption = Penyekatan di jalan raya menuju [[Jakarta]] semasa PPKM
| date = 11 Januari 2021 - ''sekarang''30 Desember 2022
| place = [[Indonesia]]
| coordinates =
Baris 13:
| goals = Penanggulangan pandemi
| methods = Pembatasan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan massal
| status = Sedang diterapkanDicabut
| result = Pembatasan terhadap [[penduduk Indonesia]]
| side1 =
Baris 67:
|25 Januari 2021
|Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2021
|P. Jawa dan Bali
|7 provinsi<br><small>([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Jawa Barat]], [[Banten]], [[Jawa Tengah]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Jawa Timur]], [[Bali]])
|<ref name=":0" />
|-
Baris 74:
|8 Februari 2021
|Instruksi Mendagri No. 2 Tahun 2021
|P. Jawa dan Bali
|7 provinsi
|<ref name=":1" />
|-
Baris 82:
|22 Februari 2021
|Instruksi Mendagri No. 3 Tahun 2021
|P. Jawa dan Bali
|7 provinsi
|<ref>{{Cite web|date=2021-02-08|title=Mendagri Keluarkan Instruksi Mengenai PPKM Mikro dan Pembentukan Posko COVID-19 Tingkat Desa & Kelurahan|url=https://setkab.go.id/mendagri-keluarkan-instruksi-mengenai-ppkm-mikro-dan-pembentukan-posko-covid-19-tingkat-desa-kelurahan/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-05-05}}</ref>
|-
Baris 89:
|8 Maret 2021
|Instruksi Mendagri No. 4 Tahun 2021
|P. Jawa dan Bali
|7 provinsi
|<ref>{{Cite web|date=2021-02-21|title=Mendagri Keluarkan Instruksi Mengenai Perpanjangan PPKM Mikro dan Pengoptimalan Posko COVID-19 Tingkat Desa & Kelurahan|url=https://setkab.go.id/mendagri-keluarkan-instruksi-mengenai-perpanjangan-ppkm-mikro-dan-pengoptimalan-posko-covid-19-tingkat-desa-kelurahan/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-05-05}}</ref>
|-
Baris 96:
|22 Maret 2021
|Instruksi Mendagri No. 5 Tahun 2021
|10 provinsi<br><small>(tambahan: [[SumatraSumatera Utara]], [[Kalimantan Timur]], [[Sulawesi Selatan]])
|<ref>{{Cite news|last=Susanto|first=Vendy Yhulia|date=2021-03-07|title=PPKM mikro diperpanjang hingga 22 Maret, ini kata pengusaha|url=https://nasional.kontan.co.id/news/ppkm-mikro-diperpanjang-hingga-22-maret-ini-kata-pengusaha|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2021-05-05|editor-last=Mahadi|editor-first=Tendi}}</ref>
|-
Baris 110:
|19 April 2021
|Instruksi Mendagri No. 7 Tahun 2021
|20 provinsi<br><small>(tambahan: [[Kalimantan Utara]], [[Aceh]], [[SumatraSumatera Selatan]], [[Riau]], [[Papua]])
|<ref>{{Cite web|date=2021-04-06|title=Mendagri Terbitkan Instruksi Mengenai Pelaksanaan PPKM Mikro di 20 Provinsi|url=https://setkab.go.id/mendagri-terbitkan-instruksi-mengenai-pelaksanaan-ppkm-mikro-di-20-provinsi/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-05-05}}</ref>
|-
Baris 117:
|3 Mei 2021
|Instruksi Mendagri No. 9 Tahun 2021
|25 provinsi<br><small>(tambahan: [[SumatraSumatera Barat]], [[Jambi]], [[Lampung]], [[Kalimantan Barat]], [[Kepulauan Bangka Belitung]])
|<ref>{{Cite web|date=2021-04-21|title=Mendagri Terbitkan Instruksi Mengenai Pelaksanaan PPKM Mikro di 25 Provinsi|url=https://setkab.go.id/mendagri-terbitkan-instruksi-mengenai-pelaksanaan-ppkm-mikro-di-25-provinsi/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-05-05}}</ref>
|-
Baris 405:
* Kota Denpasar
|-
![[SumatraSumatera Utara]]
|
* Kota Medan
| {{n/a}}
|-
![[SumatraSumatera Barat]]
|
* Kota Bukittinggi
Baris 499:
 
Beberapa pedagang dan pengusaha menganggap PPKM Darurat yang diberlakukan mulai 3 Juli 2021 cukup memberatkan mereka. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Hariyadi Sukamdani, khawatir PPKM Darurat akan mengganggu arus kas beberapa perusahaan dan berpotensi menyebabkan kebangkrutan. Wakil Ketua Umum Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia, Emil Arifin, mengungkapkan bahwa larangan makan di tempat menyebabkan tidak dapat terpenuhinya [[biaya operasional]] restoran. Hal ini karena layanan ''take away'' rata-rata hanya berkontribusi terhadap 10 hingga 20 persen pendapatan.<ref>{{Cite news|title=Pengusaha soal Skenario PPKM Darurat 6 Minggu: Berat!|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210713202600-92-667268/pengusaha-soal-skenario-ppkm-darurat-6-minggu-berat|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-07-14}}</ref><ref>{{Cite news|last=Sandi|first=Ferry|title=PPKM Darurat! Pengusaha Resto Teriak, Omzet Drop Tersisa 10%|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20210712201900-4-260268/ppkm-darurat-pengusaha-resto-teriak-omzet-drop-tersisa-10|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-07-14}}</ref> Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, Reynaldi Sarijowan, melaporkan penurunan omzet pedagang pasar sebesar 55 hingga 60%. Ia juga menyatakan bahwa pengurangan jam operasional dan penutupan pasar tradisional menyebabkan naiknya beberapa [[komoditas]] pokok.<ref>{{Cite news|last=Waseso|first=Ratih|date=2021-07-12|title=Seminggu pelaksanaan PPKM Darurat, pedagang pasar keluhkan omzet menurun|url=https://industri.kontan.co.id/news/seminggu-pelaksanaan-ppkm-darurat-pedagang-pasar-keluhkan-omzet-menurun|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2021-07-14|editor-last=Laoli|editor-first=Noverius}}</ref>
 
== Akhir PPKM ==
Presiden [[Joko Widodo]] pada 30 Desember 2022 secara resmi mengumumkan PPKM telah dicabut. Namun, status Pandemi di Indonesia tidak dicabut. Hal ini dikarenakan status COVID-19 masih dinyatakan Pandemi oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia]] melihat dari situasi global saat ini. Sedangkan, PPKM hanya menggambarkan kondisi dan situasi pandemi di Indonesia. Kebijakan ini diambil setelah melalui proses pengkajian yang cukup panjang dan pertimbangan dari para ahli dan hasil sero-survei di Indonesia yang cukup tinggi.<ref>{{Cite web|last=Rizqo|first=Kanavino Ahmad|title=Jokowi Resmi Umumkan PPKM Dicabut!|url=https://news.detik.com/berita/d-6489596/jokowi-resmi-umumkan-ppkm-dicabut|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-12-31}}</ref> Namun, Menteri Dalam Negeri [[Tito Karnavian]] menyatakan, PPKM bisa saja diterapkan kembali jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 secara signifikan.<ref>{{Cite web|last=Riyanto|first=Krista|date=2022-12-30|title=Tito Karnavian: PPKM Bisa Kembali Diaktifkan Bila COVID 19 Melonjak - Orbit Indonesia|url=https://www.orbitindonesia.com/nasional/pr-5446358890/tito-karnavian-ppkm-bisa-kembali-diaktifkan-bila-covid-19-melonjak|website=Tito Karnavian: PPKM Bisa Kembali Diaktifkan Bila COVID 19 Melonjak - Orbit Indonesia|language=id|access-date=2022-12-31}}</ref>
 
== Lihat pula ==