Pemberontakan Ionia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
→‎Pranala luar: clean up, removed: {{Link GA|ru}}
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(22 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| conflict = Pemberontakan Ionia
| partof = [[Perang Yunani-Persia]]
| image = [[Berkas:Map Anatolia Ancientancient regions Regions(Indonesian baseversion).svg|300px]]
| caption = Letak Ionia di Asia Kecil
| date = 499–493499–493 SM
| place = [[Asia Kecil]] dan [[Siprus]]
| result = Kemenangan mutlak [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]].
Baris 10:
| combatant1 = [[Ionia]], [[Aiolis]],<br>[[Doris (Asia Kecil)|Doris]], [[Karia]]<br>[[Athena (kota)|Athena]], [[Eretria]],<br>[[Siprus]]
| combatant2 = [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]]
| commander1 = [[Aristagoras]],<br>[[Kharopinos]],<br>[[Hermophantos]],<br>[[Eualkides]][[{{KIA|†]]}},<br>[[Melanthios (jenderal)|Melanthius]]<br>[[Dionysios dari Phokaia]]<br>[[Histiaios]]
| commander2 = [[Megabates]],<br>[[Artaphernes]],<br>[[Daurises]]{{KIA}},<br>[[Hyamees]],<br>[[Otanes (jenderal)|Otanes]],<br>[[Datis]]
| strength1 =
| strength2 =
Baris 17:
| casualties2 =
| campaignbox =
}}
{{Perang Yunani-Persia}}
{{Pemberontakan Ionia}}
Baris 23:
'''Pemberontakan Ionia''' dan pemberontakan terkait di [[Aiolis]], [[Doris (Asia Kecil)|Doris]], [[Siprus]], dan [[Karia]], adalah pemberontakan militer oleh beberapa daerah di [[Asia Kecil]] terhadap kekuasaan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]], dan berlangsung dari tahun [[499 SM]] sampai [[493 SM]]. Penyebab pemberontakan ialah ketidakpuasan kota-kota Yunani di Asia Kecil terhadap para [[tiran]] yang ditunjuk oleh Persia untuk memimpin mereka, juga kemarahan terhadap tindakan individual oleh dua tiran [[Miletos]], yaitu [[Histiaios]] dan [[Aristagoras]]. Kota-kota [[Ionia]] sendiri ditaklukkan oleh Persia sekitar tahun 540 SM, dan sejak itu diperintah oleh tiran, yang diusulkan oleh [[satrap]] Persia di [[Sardis]]. Pada tahun 499 SM, tiran Miletos, Aristagoras, melancarkan ekspedisi gabungan bersama satrap Persia, [[Artaphernes]], untuk menaklukkan [[Pulau Naxos|Naxos]], dengan tujuan menaikkan posisinya. Misi tersebut gagal, dan merasa bahwa dia akan dipecat, Aristagoras memilih untuk menghasut seluruh Ionia untuk memberontak menentang kaisar Persia, [[Darius yang Agung]].
 
Pada tahun 498 SM, dibantu oleh pasukan dari [[Sejarah Athena|Athena]] dan [[Eretria]], pasukan Ionia bergerak, menangkap, dan membakar kota Sardis. Namun dalam perjalanan pulangnya, mereka diikuti oleh [[Pasukan Akhemeniyah|pasukan Persia]], dan secara telak dikalahkan pada [[Pemberontakan Ionia#Pertempuran Ephesos|Pertempuran Ephesos]]. Kampanye ini adalah satu-satunya tindakan ofensif dari pihak Ionia, yang untuk selanjutnya malah menjadi tindakan defensif. Persia menanggapi pada tahun 497 SM dengan serangan bercabang tiga yang diarahkan untuk menangkap daerah di sekitar wilayah para pemberontak, tapitetapi menyebarnya pemberontakan ke Karia membuat pasukan terbesar Persia, dipimpin oleh Darius, harus dipindahkan ke sana. Walaupun pada walnya meraih keberhaslan di Karia, pasukan Persia dikalahkan dalam suatu penyergapan pada [[Pemberontakan Ionia#Pertempuran Pedasos|Pertempuan Pedasos]]. Ini berakibat pada kebuntuan untuk sisa tahun 496 dan 489 SM.
 
Pada tahun 494 SM, angkatan darat dan angkatan laut Persia berkumpul kembali, dan mereka menuju tepat ke pusat pemberontakan di Miletos. Angatan [[laut Ionia]] berusaha mempertahankan Miletos di laut, tapitetapi secara telak dikalahkan pada [[Pertempuran Lade]], setelah bangsa [[Samos]] berkhianat dan balik mendukung Persia. Miletos dikepung dan dikuasai oleh Persia. Peristiwa di Miletos membuat pemberontakan berhenti, dan orang-orang Karia pun menyerah kepada Persia. Persia menghabiskan tahun 493 SM untuk menumpas sisa-sisa pemberontakan di kota-kota lainnya, sebelum akhirnya menetapkan kesepakatan damai di Ionia.
 
Pemberontakan Ionia merupakan konflik besar pertama antara [[Yunani]] melawan Kekaisaran Persia, dan menjadi fase pertama dalam [[Perang Yunani-Persia]]. Meskipun Asia Kecil berhasil dikuasai kembali oleh Persia, namuntetapi Darius bersumpah untuk menghukum Athena dan Eretria atas tindakan mereka yang membantu para pemberontak. Selain itu, Darius juga melihat bahwa kota-kota di Yunani dapat mengancam kestabilan Kekaisarannya. Maka dari itu, Darius pun berniat melakukan invasi ke Yunani.
 
== Sumber ==
{{Main|Herodotos}}
Secara praktis, satu-satunya sumber primer untuk Pemberontakan Ionia adalah sejarawan Yunani [[Herodotos]].<ref name = fine>Fine, [http://books.google.co.uk/books?id=NjeM0kcp8swC&pg=PA269&dq=Ionian+revolt#PPA272,M1 hlm. 269–277.]</ref> Herodotos, yang disebut sebagai 'Bapak Sejarah',<ref>Cicero, ''Mengenai Hukum'' I, 5</ref> lahir pada tahun 484 SM di Halikarnassos, Asia Kecil (ketika itu dikuasai oleh Persia). Dia menulis karyanya yang berjudul ''[[Historia]]'' sekitar tahun 440–430 SM, berusaha untuk melacak asal usul Perang Yunani-Persia, yang ketika itu merupakan peristiwa yang belum terlalu lama berlalu (perang itu berakhir pada tahun 450 SM).<ref name=B596>Bauer, hlm. 596</ref><ref name = hxvi/> Pendekatan Herodotos sepenuhnya baru, dan setidaknya di masyarakat Barat, dia tampaknya menciptakan 'sejarah' seperti yang kini diketahui.<ref name = hxvi/> Seperti dinyatakan oleh Holland:<ref name = hxvi>Holland, hlm. ''xvi''–''xvii''.</ref>
[[Berkas:Wien-Parlament-Herodot.jpg|200px|jmpl|kikiri|Patung Herodotos di [[Wina]], [[Austria]]]]
{{cquote|Untuk pertama kalinya, seorang penulis kronik memutuskan untuk melacak asal usul suatu konflik bukan ke masa silam yang begitu jauh demi terlihat menjadi sangat menakjubkan, bukan juga kepada tingkah laku dan keinginan dewa tertentu, bukan kepada klaim orang demi mewujudkan takdir, namun lebih kepada penjelesan yang dapat dia verifikasi secara pribadi.}}
 
Banyak sejarawan kuno di kemudian hari yang, meskipun mengikuti jejak penulisan Herodotos, mengkritiknya, bermula dari [[Thukydides]].<ref>Thukydides, ''Sejarah Perang Peloponnesos'', [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0200&layout=&loc=1.22 1.22]</ref><ref name = Fin15>Finley, hlm. 15.</ref> Meskipun demikian, Thukydides memilih untuk memulai catatan sejarahnya pada peristiwa ketika Herodotos menyelesaikan catatannya sendiri, yaitu pada [[Pengepungan Sestos]], dan dengan demikian Thukydides mungkin merasa bahwa tulisan Herodotos sudah cukup akurat sehingga tak perlu dikoreksi atau ditulis ulang.<ref name=B596/><ref name = Fin15/> [[Plutarkhos]] mengkritik Herodotos dalam esainya "Mengenai Kejahatan Herodotos", menggambarkan Herodotos sebagai "''Philobarbaros''" (pencinta orang barbar), karena menurutnya Herodotos kurang memihak Yunani. Ini menunjukkan bahwa Herodotos kemungkinan telah melakukan penulisan sejarah yang cukup netral dan tidak terlalu berat sebelah.<ref>Holland, hlm. ''xxiv''.</ref>
 
Pandangan negatif tentang Herodotos berlanjut hingga Eropa [[Renaisans]], meskipun karyanya tetap banyak dibaca.<ref>{{cite web|url= http://www.loyno.edu/~history/journal/1998-9/Pipes.htm#1|title=Herodotus: Father of History, Father of Lies|accessdate=2008-01-18|author=David Pipes|archiveurl = httphttps://web.archive.org/web/20080127105636/http://www.loyno.edu/history/journal/1998-9/Pipes.htm #1|archivedate = January 2008-01-27, 2008|deadurl=yes}}</ref> Akan tetapi, sejak abad ke-19 reputasinya secara dramatis mengalami perbaikan akibat masa demokrasi dan temuan-temuan arkeologis yang berulang kali menunjukkan bahwa catatan sejarahnya memang akurat.<ref name = h377>Holland, hlm. 377.</ref> Pandangan modern yang kini berlaku adalah bahwa Herodotos secara umum melakukan pekerjaan yang baik dalam karyanya ''Historia'', namuntetapi beberapa rincian spesifiknya (terutama mengenai jumlah pasukan dan tanggal kejadian) harus dicermati dengan skeptisisme.<ref name = h377/> Meskipun demikian, masih ada beberapa sejarawan yang menganggap bahwa Herodotos memiliki kecenderungan anti-Persia dan bahwa banyak bagian dari kisahnya yang dibuat-buat demi tujuan dramatis<ref>Fehling, hlm. 1–277.</ref>
 
== Latar belakang ==
[[Berkas:Map of Lydia ancient times.jpg|255px|rightka|thumbjmpl|Peta periode akhir Kekaisaran Lydia di bawah [[Kroisos]], abad ke-6 SM.]]
Pada [[Zaman Kegelapan Yunani]] yang berlangsung setelah runtuhnya [[Yunani Mykenai|peradaban Mykenai]],<ref>Toynbee, hlm. 223</ref> banyak orang Yunani yang beremigrasi ke [[Asia Kecil]] dan bermukim di sana. Para pemukim ini berasal dari tiga kelompok suku: suku [[Suku Aiolia|Aiolia]], [[Suku Doria|Doria]], dan [[suku Ionia|Ionia]].<ref>Bauer, hlm. 395-396</ref><ref name = I14x>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23142;loc=1.141.1 1.142&ndash;151142–151]</ref> Orang Ionia bermukim di pesisir [[Lydia]] dan [[Karia]], mendirikan dua belas kota yang membentuk daerah [[Ionia]].<ref name = I14x/> Kota-kota ini antara lain [[Miletos]], [[Myos]] dan [[Priene]] di Karia; [[Ephesos]], [[Kolophon]], [[Lebedos]], [[Teos]], [[Klazomenai]], [[Phokaia]] dan [[Erythrai]] di Lydia; serta pulau [[Samos]] dan [[Khios]].<ref>Toynbee, hlm. 229</ref><ref>Bauer, hlm. 395</ref><ref name = I142>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23142;loc=1.143.1 1.142]</ref>
 
Meskipun kota-kota Ionia masing-masing berdaulat sendiri-sendiri, tapitetapi mereka mengakui bahwa mereka mewarisi kebudayaan dan peradaban yang sama. Mereka juga memiliki satu kuil utama dan tempat pertemuan tetap, disebut ''Panionion''. Mereka dengan demikian telah membentuk 'perkumpulan kebudayaan', yang tidak boleh dimasuki oleh kota-kota lainnya, bahkan oleh suku Ionia lainnya.<ref name = I143>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.143 1.143]</ref><ref name = I148>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.148 1.148]</ref>.Kota-kota Ionia merdeka sampai mereka ditaklukkan oleh raja [[Kroisos]] dari Lydia yang terkenal sekitar tahun 560 SM.<ref name = I143I126>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%2326;layout=;loc=1.27.1 1.26]</ref><ref name=B520>Bauer, hlm. 520</ref><ref>Nadif, hlm. 7</ref> Kota-kota Ionia kemudian berada di bawah kekuasaan Lydia hingga pada akhirnya Lydia ditaklukkan oleh [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] yang dipimpin [[Koresh Agung]].<ref name = I141>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23141;layout=;loc=1.140.1 1.141]</ref><ref name=T256>Toynbee, hlm. 256</ref><ref>Bauer, hlm. 521-522</ref>
 
Ketika sedang berperang melawan Lydia, Koresh mengirim pesan kepada kota-kota Yunani di Ionia. Dia meminta mereka untuk memberontak terhadap kekuaaan Lydia. Permintaannya ditolak oleh orang-orang Ionia.<ref name = I141>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.141 1.141]</ref> Setelah Koresh selesai menaklukkan Lydia, kota-kota Ionia kini menawarkan diri untuk berada di bawah kekuasaan Persia dengan kesepakatan yang sama seperti ketika dikuasai oleh Kroisos dari Lydia..<ref name = I141/> Koresh menolak dan mengungkit-ungkit keengganan bangsa Ionia ketika dulu mereka tidak mau membantunya. Bangsa Ionia dengan demikian bersiap-siap untuk mempertahankan diri, dan Koresh mengirim jenderal Media, [[Harpagos]], untuk menaklukkan mereka.<ref name = I163>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.163 1.163]</ref> Dia pertama-tama menyerang Phokaia; orang-orang Phokaia memutuskan untuk meninggalkan kota mereka dan berlayar menyelamatkan diri ke [[Sisilia]], daripada harus tunduk di bawah kekuasaan Persia (meskipun kemudian banyak pula yang kembali).<ref name = I164>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.164 I,164]</ref> Beberapa orang Teos juga memilih untuk bermigrasi ketika Harpagos menyerang kota mereka, tapitetapi bangsa Ionia di kota-kota lainnya tetap bertahan, dan satu demi satu kota-kota Ionia ditaklukkan oleh Persia.<ref name = I169>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.169 1.169]</ref>
 
[[Berkas:Darius.jpg|160px|leftkiri|thumbjmpl|Ilustrasi Darius I dari Persia, berdasarkan relief di [[Inskripsi Behistun|Behistun]], [[Iran]]]]
Persia mendapati bahwa orang Ionia sulit diatur. Di wilayah lainnya di kekaisaran, Koresh memanfaatkan kelompok elit penduduk pribumi untuk membantunya mengatur daerah taklukan barunya, misalnya kelompok kependetaan Yudea.<ref name = h147/> Kelompok seperti itu tidak ada di kota-kota Yunani pada masa itu; meski biasanya ada aristokrasi, hal ini pada akhirnya berujung pada golongan-golongan yang saling bermusuhan.<ref name = h147>Holland, hlm. 147–151.</ref> Persia kemudian menempatkan seorang tiran di tiap kota di Ionia, meskipun ini menyeret mereka ke dalam konflik internal Ionia. Selain itu, tiran tertentu kemungkinan mengembangkan gagasan untuk merdeka dan harus diganti.<ref name = h147/> Para tiran itu sendiri menghadapi tugas yang sulit, mereka mesti mengalihkan kebencian terburuk warganya terhadap Persia, sambil tetap mengabdi kepada Persia.<ref name = h147/>
 
Sekitar 40 tahun setelah penaklukan Persia atas Ionia, dan pada masa pemerintahan raja Persia keempat, [[Darius Agung]], tiran Miletos saat itu, [[Aristagoras]], mendapati dirinya berada dalam permasalahan seperti di atas.<ref name = h153>Holland, hlm. 153&ndash;154153–154.</ref> Paman Aristagoras, [[Histiaios]], pernah menemani Darius dalam kampanyenya pada tahun 415 SM, dan ketika ditawarkan imbalan, meminta bagian wilayah [[Thrakia]] yang telah ditaklukkan Persia. Meskipun permintaan itu dikabulkan, ambisi [[Histiaios]] membuat para penasehat Darius cemas, akibatnya Histaios kembali diberi "hadiah" lain, yaitu dijadikan "Kawan Semeja Raja" (kemungkinan sebagai penasehat) Darius, yang membuat Histaios harus terus berada di Susa, sehingga Persia tak perlu cemas lagi akan ambisinya. Jabatan tiran kemudian diwariskan kepada Aristagoras, yang harus menghadapi rasa ketidaksukaan rakyat Miletos kepada Persia.<ref name = h153/><ref name=Hellen>{{cite web
| url = http://asiaminor.ehw.gr/Forms/fLemmaBodyExtended.aspx?lemmaID=7487
| title = Aristagoras of Miletus
Baris 83:
 
== Kampanye Naxos ==
[[FileBerkas:Naxos towns.jpg|thumbjmpl|rightka|185px|Peta pulau Naxos]]
{{Main|Pengepungan Naxos (499 SM)}}
Pada musim semi tahun 499 SM, Artaphernes menyiapkan armada Persia, dan menunjuk sepupunya [[Megabates]] sebagai komandan.<ref name = V32/> Dia lalu mengirim pasukan itu ke Miletos, di sana mereka mengangkut pasukan Ionia yang dipimpin Aristagoras. Setelah itu bersama-sama mereka berlayar menuju Naxos. Dalam perjalanan, Aristagoras bertengkar dengan Megabetes mengenai seorang kapten kapal Ionia bernama Skylax yang tak menyertakan petugas jaga. Herodotos menuturkan bahwa akibat perselisihan itu, Megabetes mengirim utusan ke Naxos untuk memberitahu rakyat Naxos mengenai kedatangan pasukan Pesia.<ref name = V33>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23801;layout=;loc=5.31.1 5.33]</ref> Sebagian sejarawan modern meragukan bahwa Megabetes membocorkan rencana penyerangan kepada rakyat Naxos.<ref name="Keaveney76">Keaveney, hlm. 76</ref> Ada kemungkinan bahwa kisah ini disebarkan oleh Aristagoras setelah ekspedisi, sebagai alasan mengapa dia gagal dalam kampanye itu.<ref name = fine/>
Baris 120:
}}</ref> Selain itu dia semakin menjauh dari keluarga kerajaan Persia. Dia cemas dirinya akan dipecat dari jabatannya oleh Artaphernes. Dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan dirinya sendiri, Aristagoras memilih untuk menghasut rakyatnya, yakni penduduk Miletos, untuk memberontak melawan kekuasaan Persia, yang dengan demikian memulai Pemberontakan Ionia.<ref name="fine"/><ref name=B595>Bauer, hlm. 595</ref><ref name=Nadif8>Nadif, hlm. 8</ref><ref name = V35>Herodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23804;layout=;loc=5.34.1 5.35]</ref>
 
Pada [[musim gugur]] tahun 499 SM, Aristagoras mengadakan pertemuan dengan para anggota faksinya di Miletos. Dia menyatakan pendapatnya bahwa Miletos mesti memberontak. Semua anggota, kecuali sejarawan [[Hekataios dari Miletos|Hekataios]], setuju.<ref name = V36>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23805;layout=;loc=5.35.1 5.36]</ref> Pada saat yang sama, seorang utusan yang dikirim oleh Histiaios tiba di Miletos, menyuruh Aristagoras untuk memberontak terhadap Darius. Herodotos berpendapat bahwa ini karena Histiaios amat sangat ingin kembali ke Ionia, dan berpikir bahwa dia akan dikirim ke sana jika terjadi pemberontakan.<ref name = V35/> Maka dari itu Aristagoras secara terbuka menumumkan pemberontakannya terhadap Darius. Dia mundur dari jabatannya sebagai tiran dan memproklamirkan Miletos sebagai negara demokrasi.<ref name = h155>Holland, hlm. 155&ndash;157155–157.</ref> Herodotos meyakini bahwa pelepasan kekuasaan ini hanyalah muslihat Aristagoras. Menurutnya Aristagoras melakukannya supaya rakyat Miletos bersemangat untuk memberontak.<ref name = V37>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23806;layout=;loc=5.38.1 5.37]</ref>
 
Pasukan yang sebelumnya dikerahkan ke Naxos masih berkumpul di [[Myos]] dan meliputi kontingen-kontingen dari kota-kota Yunani lainnya di Asia Kecil, seperti [[Aiolia]] dan [[Doris]], selain juga dari [[Mytilene]], [[Mylasa]], [[Temera]] dan [[Kyme (Aiolis)|Kyme]].<ref name = V36/> Aristagoras mengirim orang untuk menangkap semua tiran Yunani yang ada dalam pasukan, lalu menyerahkan para tiran itu ke kota mereka masing-masing supaya kota-kota itu mau bekerja sama dengannya.<ref name = V37/> Beberapa tiran itu dihukum mati di kota mereka, namuntetapi sebagian besarnya diusir.<ref name = V38>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23807;layout=;loc=5.37.1 5.38]</ref> Meskipun tidak dinyatakan secara jelas oleh Herodotos, namuntetapi diduga bahwa Aristagoras menghasut seluruh pasukan untuk bergabung dalam pemberontakannya,<ref name = fine/> dan juga merebut kapal-kapal yang sebelumnya disediakan oleh Persia untuk mengepung Naxos.<ref name = h155/> Jika ini benar, maka dapat menjelaskan mengapa Persia butuh waktu lama untuk melancarkan serangan laut terhadap Ionia, karena mereka membutuhkan waktu lama untuk membangun armada yang baru.<ref name = h160/>
 
Meskipun Herodotos menyebutkan bahwa pemberontakan itu terjadi sebagai akibat dari motif pribadi Aristagoras, namuntetapi jelas bahwa rakyat Ionia sendiri memang sudah ingin memberontak, terutama karena mereka merasa marah kepada para tiran yang ditunjuk oleh Persia untuk memimpin mereka.<ref name="fine"/> Meskipun negara-negara Yunani pada masa lalu pernah dipimpin oleh tiran, ini adalah bentuk pemerintahan yang tengah mengalami kemunduran. Selain itu, para tiran pada masa lampau cenderung (dan memang harus) kuat dan cakap, sementara orang-orang yang ditunjuk oleh Persia hanya bertindak sebagai perwakilan dari pemerintahan Persia. Didukung oleh kekuatan militer, para tiran ini tidak membutuhkan dukungan dari rakyat, dan dengan demikian dapat berkuasa secara mutlak.<ref name = fine/> Maka dari itu tindakan Aritagoras bisa dibilang menjadi pemicu bagi keinginan orang Ionia itu sendiri. Pemberontakan itu menyebar ke seluruh Ionia, di berbagai kota Yunani di sana, rakyat menggulingkan kekuasaan para tiran dan menggantinya dengan pemerintahan demokrasi.<ref name = "h155>Holland, hlm. 155&ndash;157.<"/ref>
 
Aristagoras berhasil menghasut seluruh Asia Kecil Hellenik untuk memberontak, namuntetapi ia menyadari bahwa Ionia membutuhkan sekutu lain supaya mampu menghadapai Persia.<ref name = V38/><ref name = h157>Holland, hlm. 157&ndash;159157–159.</ref> Pada musim dingin tahun 499 SM, dia pertama-tama berlayar ke [[Sparta]], negara yang terkenal kuat dalam berperang. Akan tetapi, meskipun telah dibujuk oleh Aristagoras, raja Sparta [[Kleomenes I]] menolak tawaran untuk memimpin pasukan Yunani melawan Sparta. Maka dari itu Aristagoras pun mencari bantuan ke negara lainnya, yaitu Athena.<ref name = h157/>
 
Pada saat itu Athena sendiri baru saja menjalankan demokrasi, menggulingkan tirannya sendiri [[Hippias (tiran)|Hippias]]. Dalam perjuangan mereka mendirikan demokrasi, orang Athena sempat meminta pertolongan kepada Persia dan menawarkan kekuasan atas Athena. Pada akhirnya bantuan tersebut tak dibutuhkan oleh Athena.<ref name = h142>Holland, hlm. 142.</ref> Beberapa tahun kemudian, Hippias berupaya untuk berkuasa kembali di Athena, dengan dibantu oleh Sparta. Upaya ini gagal dan Hippias mencari perlindungan kepada Artaphernes. Hippias lalu membujuk Persia untuk menaklukkan Athena.<ref name = V96>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23872;layout=;loc=5.95.1 5.96]</ref> Athena mengirim utusan kepada Artaphernes untuk mencegahnya mengambil tindakan, namuntetapi Artaphernes hanya menyuruh orang Athena untuk menerima kembali Hippias sebagai tiran.<ref name = "h157"/> Orang Athena menolak keras hal ini, dan dengan demikian mereka secara terbuka menyatakan perang kepada Persia.<ref name = V96/> Dengan menjadi musuh Persia, Athena menjadi berada dalam posisi untuk mendukung kota-kota Ionia ketika mereka mulai melakukan pemberontakan.<ref name = "h157"/> Selain itu, kenyataan bahwa demokrasi Ionia diilhami oleh Athena semakin mendorong Athena untuk mendukung Pemberontakan Ionia, apalagi kota-kota Ionia dipercaya bermmula sebagai koloni-koloni Athena.<ref name = "h157"/>
 
Aristagoras juga berhasil membujuk kota Eretria untuk ikut mengirim bantuan kepada orang Ionia. Alasan Eretria membantu Pemberontakan Ionia tak sepenuhnya jelas. Kemungkinan faktornya adalah alasan perdagangan; Eretria adalah kota dagang, yang perniagaannya terancam oleh dominasi Persia di Aigeia.<ref name = "h157"/> Herodotos sendiri berpendapat bahwa Eretria mendukung pemberontakan sebagai balasan karena dulu [[Miletos|orang Miletos]] pernah membantu Eretria dalam perang melawan [[Khalkis]], barangkali pada [[Perang Lelantina]].<ref name = V98/><ref name = V99>Herodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23875;loc=5.98.1 5.99]</ref>
 
== Serangan Ionia ==
=== Pertempuran Sardis ===
[[Berkas:Artemistempel Sardes.jpg|250px|jmpl|ka|Reruntuhan kuil [[Artemis]] di Sardis]]
Selama musim dingin, Aristagoras terus menggerakan pemberontakan. Pada suatu insiden, dia menyuruh sekelompok orang Paionia, dulunya datang dari Thrakia, yang dibawa oleh Darius untuk tinggal di [[Phrygia]], untuk kembali ke tempat asal mereka. Herodotos menyataka bahwa satu-satunya tujuan Aristagoras melakukan itu adalah untuk membuat pihak Persia semakin marah.<ref name = V98>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23874;layout=;loc=5.99.1 5.98]</ref>
 
Pada musim semi tahun 498&nbsp;SM, satu armada Athena yang terdiri atas dua puluh trireme, dengan ditambah lima trireme dari Eretria, berangkat menuju Ionia.<ref name = h160>Holland, hlm. 160&ndash;162160–162.</ref> Mereka bergabung dengan pasukan Ionia utama di dekat Ephesos.<ref name = V100>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23876;layout=;loc=5.99.1 5. 100]</ref> Aristagoras menolak memimpin pasukan itu secara langsung dan memutuskan untuk menunjuk saudaranya Kharopinos dan orang Miletos lainnya, Hermophantos, sebagai jenderalnya.<ref name = V99/>
 
Pasukan ini dipandu oleh orang Ephesos melalui pegunungan menuju [[Sardis]], ibu kota kesatrapan Artaphernes.<ref name = h160/> Pasukan Yunani mengejutkan orang Persia di sana dan berhasil menaklukkan kota bawahnya. Namun, Artaphernes masih mengausai citadel yang memiliki banyak tentara Persia.<ref name = V100/> Kota bawah kemudian dilanda kebakaran yang, menurut Herodotos, menyebar dengan cepat. Pasukan Persia di citadel, terkurung dalam kota yang terbakar, bergerak ke pasar Sardis, di sana mereka bertempur dengan pasukan Yunani dan berhasil memukul mundur mereka. Kekalahan itu membuat pasukan Yunani kehilangan semangat. Mereka mundur dari kota itu dan kembali ke Ephesos.<ref name = V101>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23878;layout=;loc=5.101.1 5.101]</ref>
Baris 143:
Herodotos menuturkan bahwa ketika Darius mengetahui kabar mengenai kebakaran Sardis, dia sangat marah dan bersumpah akan menghukum para pemberontak itu beserta negara yang membantu mereka, yaitu Athena dan Eretria. Dia bahkan menyuruh seorang pelayan untuk selalu mengingatkannya tiga kali sehari dengan mengatakan: "Baginda, ingatlah Athena."<ref name = V105>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23881;layout=;loc=5.106.1 5.105]</ref>
 
=== Pertempuran Ephesos ===
Herodotos mencatat bahwa ketika pasukan Persia yang berada di Asia Kecil mengetahui penyerangan terhadap Sardis mereka langsung berkumpul dan bergerak untuk menemui Artaphernes.<ref name = V102>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.102 5.102]</ref> Setibanya di Sardis, mereka mendapati bahwa pasukan Yunani sudah pergi. Jadi mereka mengikuti jejak pasukan Yunani hingga ke Ephesos.<ref name = V102/> Mereka menemukan pasukan Yunani di dekat Ephesos dan menyerang mereka. Pasukan Yunani terpaksa berbalik dan bertempur menghadapi pasukan Persia.<ref name = V102/> Holland berpendapat bahwa dalam bentrokan itu pasukan Persia kemungkinan erdiri terutama atas kavaleri sehingga dapat mengejar pasukan Yunani dengan cepat.<ref name = h160/> Kavaleri Persia pada masa itu biasanya merupakan kavaleri misil, yang siasatnya adalah melemahkan musuh dengan melontarkan serangan jarak jauh secara terus-menerus.<ref>Lazenby, hlm. 232.</ref>
 
Jelas bahwa pasukan Yunani, yang kelelahan dan kehilangan semangat, bukan tandingan bagi pasukan Persia, dan memang pada akhirnya pasukan Persia berhasil sepenuhnya mengalahkan pasukan Yunani melalui pertempuran di Ephesos.<ref name=h160/> Banyak tentara Yunani yang terbunuh, termusuk jenderal Eretria, [[Eualkides]].<ref name = V102/> Tentara Ionia yang selamat dari pertempuran melarikan diri ke kota masing-masing, sedangkan pasukan Athena dan Eretria berhasil tiba di kapal-lapal mereka dan kemudian berlayar kembali ke Yunani.<ref name=h160/><ref name = "V102>Herodotos [http:"//www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.102 5.102]</ref><ref name=B597>Bauer, hlm. 597</ref><ref name=AGB>{{cite web
| url = http://www.ancientgreekbattles.net/Pages/49470_BattleOfLade.htm
| title = Battle of Lade - 494 B.C.
| first =
| last =
| author =
| authorlink =
| coauthors =
| date =
| month =
| year =
| work = Ancient Greek Battles
| publisher =
| location =
| page =
| pages =
| at =
| language =
| trans_title =
| format =
| doi =
| archiveurl = https://web.archive.org/web/20160826083202/http://ancientgreekbattles.net/Pages/49470_BattleOfLade.htm
| archiveurl =
| archivedate = 2016-08-26
| accessdate = 18-08-2012
| quote =
| ref =
| separator =
| postscript =
| dead-url = yes
}}</ref>
 
[[FileBerkas:Ionian Revolt Campaign Map-en.svg|220px|thumbjmpl|leftkiri|Peta Pemberontakan Ionia]]
=== Penyebaran pemberontakan ===
Pasukan Athena mengakhiri persekutuan mereka dengan Ionia, karena mereka menyadari bahwa pasukan Persia tidak selemah seperti yang diceritakan oleh Aristagoras.<ref name = V103>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23879;layout=;loc=5.104.1 5.103]</ref> Akan tetapi, orang Ionia tetap melanjutkan pemberontakan, dan Persia tampaknya tidak menindaklanjuti kemenangan mereka di Ephesos.<ref name = V103/> Kemungkinan pasukan Persia yang baru saja mengalahkan pasukan Yunani di Ephesos itu tidak memiliki perlengkapan yang cukup untuk melakukan pengepungan terhadap suatu kota. Sementara itu, meskipun mengalami kekalahan di Ephesos, pemberontakan malah semakin meluas. Orang Ionia mengirim pasukan ke [[Hellespontos]] dan [[Propontis]] dan menaklukkan [[Byzantion]] serta kota-kota lain di sekitarnya.<ref name = V103/> mereka juga membujuk [[Karia]] untuk ikut memberontak.<ref name = V103/> Lebih jauh lagi, melihat bahwa pemberontakan semakin meluas, kerajaan-kerajaan di [[Siprus]] juga ikut memberontak terhadap kekuasaan Persia mekipunmeskipun tanpa ada hasutan dari pihak luar.<ref name = V104>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23880;layout=;loc=5.103.1 5.104]</ref>
 
== Serangan balasan Persia ==
Uraian herodotos setelah Pertempuran Ephesos ambigu dalam kronologi pastinya; para sejarawan pada umumnya menempatkan peristiwa di Sardis dan Ephesos pada tahun 498 SM.<ref name = h160/><ref name = board/> Herodotos selanjutnya menjabarkan penyebaran pemberontakan, dengan demikian pada tahun 498 SM juga, namuntetapi dia mengatakan bahwa bangsa Siprus mengalami satu tahun kemerdekaan, yang dengan demikian menaruh tindakan Siprus pada tahun 497 SM.<ref name = V116>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23892;layout=;loc=5.115.1 5.116]</ref> Dia kemudian menyebutkan:"<ref name = V116/>
{{cquote|Daurises, Hymaies, dan Otanes, kesemuanya adalah jenderal Persia dan menikah dengan anak perempuan Darius, mengejar orang Ionia yang telah berarak ke Sardis, dan mendesak mereka hingga ke kapal-kapal mereka. Setelah kemenangan ini mereka saling membagi-bagi kota-kota dan menjarah kota-kota itu.}}
Kutipan tersebut menyiratkan bahwa para jenderal Persia ini melancarkan serangan balasan ''dengan segera'' seusai Pertempuran Ephesos. Akan tetapi, kota-kota yang oleh Herodotos disebutkan dikepung oleh Daurises berada di Hellespontos,<ref name = V117>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23893;layout=;loc=5.116.1 5.117]</ref> yang, berdasarkan perhitungan Herodotos sendiri, tidak terlibat dalam pemberontakan hingga ''setelah'' peristiwa di Ephesos. Maka cara paling mudah untuk merukunkan pertentangan ini adalah dengan berasumsi bahwa Daurises, Hymaies, dan Otanes menunggu hingga musim kampanye berikutnya, yaitu tahun 497 SM, sebelum melancarkan serangan balasan. Tindakan Persia yang disebutkan oleh Herodotos di Hellespontos dan Karia tampaknya berlangsung pada tahun yang sama, dan sebagian besar sejarawan menempatkannya pada tahun 497 SM.<ref name = board>Boardman ''et al'', [http://books.google.co.uk/books?id=nNDpPqeDjo0C&pg=RA2-PA485&dq=Battle+of+Pedasus+497+BC&ei=Kj3rSZCZD6b0ygSIn_SYBQ hlm. 481&ndash;490481–490.]</ref>
 
=== Siprus ===
Baris 191 ⟶ 192:
Setahun kemudian, yaitu tahun 497 SM, Onesilos, yang masih mengepung Amathos, mendengar bahwa pasukan Persia yang dipimpin [[Artybios]] telah dikerahkan ke Siprus. Onesilos pun mengirim utusan ke Ionia, meminta bantuan mereka. Orang Ionia setuju dan mengirimkan "pasukan besar" ke Siprus.<ref name = V108>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23884;layout=;loc=5.109.1 5.108]</ref> Pasukan Persia akhirnya tiba di Siprus, dibantu oleh armada [[Fenisia]]. Pasukan Ionia memutuskan untuk bertempur di laut dan berhasil mengalahkan armada Fenisia itu.<ref name = V109>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23885;layout=;loc=5.110.1 5.109]</ref> Dalam pertempuran darat yang terjadi setelanya, pasukan Siprus memperoleh keuntungan awal dan mampu membunuh Artybios. Akan tetapi, dua kontingen mereka membelot dan berpihak kepada Persia. Akibatnya pasukan Siprus dan Ionia dikalahkan, dan Onesilos terbunuh. Pemberontakan di Siprus akhirnya berakhir, sedangkan pasukan Ionia berlayar pulang.<ref name = V113>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23889;layout=;loc=5.114.1 5.113]</ref>
 
=== Hellespontos dan Propontis ===
Pasukan Persia di Asia Kecil tampaknya dikumpulkan kembali pada tahun 497 SM, dengan tiga menantu Darius, yaitu [[Daurises]], [[Hymaies]], dan [[Otanes (jenderal)|Otanes]], memimpin tiga pasukan.<ref name = board/> Herodotos berpendapat bahwa ketiga jenderal ini membagi wilayah pemberontakan menjadi tiga dan masing-masing jenderal melancarkan serangan ke tiga wilayah itu.<ref name = V116/>
 
Daurises, yang tampaknya memiliki pasukan terbesar, awalnya membawa pasukannya ke [[Hellespontos]].<ref name = board/> Di sana, dia secara sistematis mengepung dan merebut kota [[Dardania (Anatolia)|Dardanos]], [[Abydos, Hellespontos|Abydos]], [[Perkote]], Lampsakos dan Paisos, masing-masing kota direbut dalam waktu satu hari menurut Herodotos.<ref name = V117>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23893;loc=5.116.1 5.117]</ref> Akan tetapi, ketika dia mengetahui bahwa Karia ikut memberontak, dia segera menggerakkan pasukannya ke selatan untuk menghentikan pemberontakan baru itu.<ref name = V117/> Ini membuat pemberontakan Karia diperkirakan terjadi pada awal tahun 497 SM.<ref name = board/>
 
Hymaies pergi ke [[Propontis]] dan merebut kota [[Kios]]. Setelah Daurises memindahkan pasukan ke Karia, Hymaies berarak menuju Hellespontos dan menaklukkan banyak kota [[Aiolis|Aiolia]] serta beberapa kota di [[Troad]]. Namun, dia kemudian jatuh sakit dan meninggal, mengakhiri kampanyenya.<ref name = V122>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23898;layout=;loc=5.121.1 5.122]</ref> Sementara itu, Otanes, bersama dengan Artaphernes, melakukan kampanye di Ionia.<ref name = V123>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23899;loc=5.124.1 5.123]</ref>
 
=== Karia ===
==== Pertempuran Marsyas ====
Di Karia, pasukan pemberontak berkumpul di "Tiang Putih", di Sungai Marsyas (Çine modern), anak sungai [[Sungao Büyük Menderes|Maiandros]].<ref name = V118>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23894;loc=5.117.1 5.118]</ref> Pixodoros, seorang kerabat raja Sisilia, berpendapat bahwa pasukan Karia harus menyeberangi sungai dan bertempur dengan sungai di belakangnya, dengan tujuan mencegah para tentara Karia melarikan diri dan supaya mereka dapat bertempur dengan lebih berani. Gagasan ini ditolak dan pasukan Karia menunggu pasukan Persia yang menyeberangi sungai.<ref name = V118/> Pertempuran yang terjadi kemudian, menurut Herodotos, berlangsung lama, dengan pasukan Karia bertempur dengan tangguh namun pada akhirnya harus kalah akibat pasukan Persia yang lebih banyak. Herodotos menyebutkan bahwa 10.000 orang Karia dan 2.000 tentara Persia meninggal dalam pertempuran itu.<ref name = V119>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23895;layout=;loc=5.118.1 5.119]</ref>
 
[[Berkas:Labr4.jpg|250px|jmpl|kikiri|Kuil [[Zeus]] di Labraunda]]
==== Pertempuran Labraunda ====
Orang-orang Karia yang selamat dari Pertempuran Marsyas melarikan diri ke hutan suci [[Zeus]] di [[Labraunda]]. Mereka berpikir apakah harus menyerah kepada Persia atau bersama-sama pergi dari Asia Kecil.<ref name = V119/> Kerika sedang membicarakan pilihan-pilihan itu, mereka didatangi oleh pasukan Miletos, dan dengan tambahan tentara ini mereka memutuskan untuk terus bertempur. Pasukan Persia menyerang mereka di Labraunda, dan mengalahkan mereka dengan memberikan kerugian yang bahkan lebih besar, dengan pasukan Miletos khususnya menderita kerugian yang buruk.<ref name = V120>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23896;layout=;loc=5.119.1 5.120]</ref>
 
==== Pertempuran Pedasos ====
Setelah kemenangan ganda atas orang Karia, Daurises mulai menyerbu benteng-benteng Karia. Orang Karia masih terus melakukan perlawanan, dan memutuskan untuk menyergap Dariuses di jalan menuju [[Pedasos]].<ref name = V121>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23897;layout=;loc=5.120.1 5.121]</ref> Herodotos menyiratkan bahwa ini kurang lebih terjadi tidak lama setelah Pertempuran Labraunda, namuntetapi diduga pula bahwa peristiwa di Pedasos terjadi setahun setelahnya, yaitu pada tahun 496 SM, sehingga memberi cukup waktu bagi orang Karia untuk berkumpul kembali.<ref name = board/> Pasukan Persia tiba di Pedasos pada malam hari, dan penyergapan pun terjadi, yang berakhir dengan kemenangan besar bagi pasukan Karia. Pasukan Persia menderita kerugian besar akibat penyergapan itu, seluruh pasukan dibantai, sedangkan Daurises, beserta para komandan Persia lainnya, dibunuh.<ref name = V121/> Pembantaian di Pedasos namapknya menciptakan kebuntuan dalam kampanye di Karia, dan hanya ada sedikit kampanye lebih jauh pada tahun 496 SM dan 495 SM.<ref name = board/>
 
=== Ionia ===
Pasukan Persia ketiga, di bawah komando Otanes dan Artaphernes, menyerang Ionia dan Aiolia.<ref name = V123>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23899;layout=;loc=5.122.1 5.123]</ref> Mereka merebut kembali Klazomenai dan Kyme, barangkali pada tahun 497 SM, tapitetapi tampaknya menjadi kurang aktif pada tahun 485 SM dan 495 SM, kemungkinan akibat bencana di Karia.<ref name = board/>
 
Pada puncak serangan balasan Persia, Aristagoras, yang merasakan bahwa posisinya tidak aman, memutuskan untuk mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pemimpin Miletos dan pemimpin pemberontakan. Dia meninggalkan Miletos bersama semua anggota faksinya yang mau menemaninya, dan pergi ke wilayah Thrakia yang diberikan oleh Darius kepada Histiaios setelah kampanye tahun 513 SM.<ref name = V124>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.124 5.124&ndash;126124–126]</ref> Herodotos, yang jelas memiliki pandangan buruk terhadap Aristagoras, menuturkan bahwa dia kehilangan keberanian dan melarikan diri. Beberapa sejarawan modern berpendapat bahwa dia pergi ke Thrakia untuk memanfaatkan sumber daya alam yang besar di sana, untuk digunakan demi mendukung pemberontakan.<ref name = fine/> Beberapa lainnya berpendapat bahwa dia mendapati dirinya berada di tengah konflik internal di Miletos dan memilih pergi daripada memperuncing keadaan.<ref name = board/>
 
Di Thrakia, dia menguasai kota yang didirikan oleh Histiaios, yaitu Myrkinos (tempat yang kelak menjadi [[Amphipholis]]), dan memulai kampanye melawan penduduk Thrakia lokal.<ref name="V124"/> Namun, dalam satu kampanye, kemungkinan pada tahun 497 SM atau 496 SM, dia dibunuh oleh orang Thrakia.<ref>Thukydides [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0200&layout=&loc=4.102 4. 102]</ref> Aristagoras merupakan satu orang yang mungkin dapat memberikan tujuan kepada pemberontakan, dan dengan kematiannya pemberontakan pun menjadi tanpa pemimpin.<ref name = h160/><ref name = board/>
 
Tidak lama setelah itu, Histiaios dibebaskan dai tugasnya di [[Susa]] oleh Darius dan dikirim ke Ionia. Dia berhasil membujuk Darius untuk mengizinkannya pergi ke Ionia dengan cara berjanji akan membuat orang Ionia mengakhiri pemberontakan mereka. Akan tetapi Herodotos berpendapat bahwa tujuan aslinya adalah supaya dapat pergi dan kekangan di Persia.<ref name = V106>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23882;layout=;loc=5.107.1 5.106&ndash;107106–107]</ref> Ketika dia tiba di Sardis, Artaphernes secara langsung menuduhnya berkomplot dengan Aristagoras dalam menggerakan pemberontakan. Artaphernes berkata, "Akan aku ceritakan kepada engkau, wahai Histiaios, kebenaran dalam urusan ini, Adalah dirimu yang merancang segalanya, dan Aristagoras yang melaksanakannya."<ref name = VI1>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.1 6.1]</ref> Histiaios pergi malam itu juga ke Khios dan pada akhirnya berangkat menuju Miletos.<ref name = VI5>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23907;layout=;loc=6.4.1 5.5]</ref> Namun, Miletos baru saja bebas dari tiran sehingga tak mau menerima Histiaios lagi sebagai penguasa. Maka dari itu Histiaios pun pergi ke Mytilene di Lesbos dan membujuk rakyat Lesbos untuk memberinya delapan trireme. Dia lalu berlayar ke Byzantion bersama semua orang yang bersedia mengikutinya. Di sana dia mendirikan kekuasaannya, mermpas semua kapal yang berusaha berlayar melalui [[Bosporus]], kecuali jika mereka mau mengabdi kepadanya<ref name = VI5/>
 
== Akhir pemberontakan ==
=== Pertempuran Lade ===
{{Main|Pertempuran Lade}}
[[ImageBerkas:Miletus Bay silting evolution map-en.svg|250px|leftkiri|thumbjmpl|Peta Lade, [[Miletos]], dan semenanjung [[Mykale]]]]
Pada tahun keenam pemberontakan (494 SM), pasukan Persia dikumpulkan ulang. Semua tentara darat yang tersedia digabungkan ke dalam satu pasukan, dan diiringi oleh armda, yang diambil dari Siprus, yang telah dikuasai kembali, juga dari [[Mesir kuno|Mesir]], [[Kilikia]], dan [[Fenisia]].<ref name = VI6>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.6 6.6]</ref> Pasukan Persia langsung menuju Miletos, tidak terlalu memedulikan pertahanan pemberontakan di tempat lainnya, kemungkinan berniat untuk menghentikan pemberontakan langsung di pusatnya.<ref name=B597/> Jenderal Persia asal [[Bangsa Mede|Media]], [[Datis]], seorang ahli mengenai urusan Yunani, jelas dikerahkan ke Ionia oleh Darius pada masa ini. Dengan demikian mungkin dia memegang komando penuh atas pasukan Persia dalam serangan ini.<ref name = fine/>
 
Setelah mengetahui bahwa armada Persia akan segera tiba, orang Ionia berkumpul di Panionion (tempat pertempuran suci), lalu memutuskan untuk tidak berusaha bertempur di daratan, dan menyerahkan pertahanan kota Miletos kepada orang Miletos sendiri. Alih-alih bertempur di daratan, mereka memilih untuk mengumpulkan setiap kapal yang mereka miliki, dan bersiap-siap di pulau Lade di lepas pantai Miletos, untuk kemudian menghadapai pasukan Persia dalam suatu pertempuran laut.<ref name="VI6"/> Pasukan Ionia dibantu oleh orang-orang Aiolia dari Lesbos. Keseluruhan armada Ionia terdiri atas 353 trireme.<ref name = VI8>Herodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23910;layout=;loc=6.9.1 5.8]</ref>
 
Menurut Herodotos, para komandan Persia khawatir mereka tidak akan mampu mengalahkan armada Ionia, dan jika demikian mereka tidak akan dapat menaklukkan Miletos. Oleh karena itu mereka mengirim para tiran Ionia yang terusir ke Lade, dan masing-masing tiran diperintahkan untuk membujuk rakyat kotanya masing-masing untuk membelot kepada Persia.<ref name = VI9>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23912;layout=;loc=6.11.1 6.9]</ref> Pendekatan ini awalnya tak berhasil,<ref name = VI10>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.9 6.10]</ref> namun beberapa hari sebelum pertempuran, perpecahan muncul di perkemahan Ionia.<ref name = VI12>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23914;layout=;loc=6.11.1 6.12]</ref> Perpecahan ini membuat kontingen Samos secara diam-diam menerima tawaran Persia untuk membelot, namuntetapi mereka tetap bersama pasukan Ionia lainnya untuk sementara waktu.<ref name = VI13>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23915;layout=;loc=6.12.1 6.13]</ref>
 
Setelah pertempuran dimulai, armada Persia maju menyerang armada Ionia, yang juga belayar maju. Akan tetapi, ketika dua pasukan ini sudah saling mendekati, kapal-kapal Samos berlayar pergi dari medan tempur, karena mereka memilih untuk membelot kepada Persia. Pasukan Lesbos, melihat kapal-kapal Samos meninggalkan barisan tempur Ionia, ikut melarikan diri juga. Ini membuat barisan tempur armada Ionia pecah.<ref name = VI14>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23916;layout=;loc=6.13.1 6.14]</ref> Hanya armada Khios, beserta sedikit kapal dari beberapa kota lainnya, yang tetap bertahan dan bertempur melawan Persia, sementara sebagian besar kapal Ionia memilih untuk kabur ke kota mereka masing-masing.<ref name = VI15>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23917;layout=;loc=6.16.1 6.15]</ref> Herodotos menuturkan bahwa pasukan Khios bertempur dengan gagah berani dan sempat berhasil menembus barisan tempur armada Persia serta merebut banyak kapal Persia. Namun, mereka juga kehilangan banyak kapal, dan pada akhirnya sisa-sisa kapal Khios berlayar pergi, sekaligus mengakhiri Pertempuran Lade dengan kemenangan Persia.<ref name = VI16>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.16 6.16]</ref>
Baris 238 ⟶ 239:
Banyak orang Samos yang terkejut dan tidak senang dengan tindakan para jenderal mereka di Lade, dan akhirnya mereka memutuskan untuk berpindah dari Samos sebelum tiran lama mereka, [[Aiakes dari Samos|Aiakes]], kembali untuk memerintah mereka, karena rakyat Samos tak mau lagi hidup di bawah kekuasaan Persia. Mereka menerima tawaran dari rakyat [[Messina|Zankle]] untuk bermukim di pesisir [[Sisilia]], dan membawa serta sejumlah orang Miletos yang berhasil kabur dari pasukan Persia.<ref name = VI22/> Kota Samos sendiri diampuni oleh Persia karena pembelotan mereka di Lade.<ref name = VI25>Herodoous [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23927;layout=;loc=6.26.1 6.25]</ref>
 
=== Kampanye Histiaios ===
==== Khios ====
Ketika Histiaios mengetahui berita mengenai kejatuhan Miletos, dia tampaknya menunjuk dirinya sendiri sebagai pemimpin perlawanan terhadap Persia.<ref name = board/> Berangkat dari Byzantion dengan pasukan Lesbosnya, dia berlayar menuju Khios. Rakyat Khios tak mau menerimanya, maka dia pun menyerang dan menghancurkan sisa-sisa armada Khios. Dengan armada yang hancur lebur, rakyat Khios terpaksa menerima kepemimpinan Histiaios.<ref name = VI26>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23928;layout=;loc=6.27.1 6.26]</ref>
 
==== Pertempuran Malene ====
Histiaios kini mengummpulkan pasukan besar Ionia dan Aiolia lalu berangkat mengepung [[Thasos]]. Namun, dia menerima kaabr bahwa armada Persia sedang berlayar dari Miletos untuk menyerang wilayah Ionia lainnya, jadi dengan cepat ia kembali ke Lesbos.<ref name = VI28>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23930;layout=;loc=6.27.1 6.28]</ref> agar dapat memberi makan pasukannya, dia melancarkan ekspedisi ke wilayah di Asia Kecil di dekat [[Atarneus]] dan [[Myos]]. Akan tetapi,pPasukan besar Persia pmpinan Harpagos sedang berada di ddaerah itu dan berhasil menyergap satu ekspedisi tersbut di dekat [[Malene]]. Pertempuran yang terjadi kemudian berlangsung ketat, namuntetapi berakhir dengan keberhasilan serangan kavaleri Persia, yang mengobrak-abrik barisan tempur Yunani.<ref name = VI29>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23931;layout=;loc=6.28.1 6.29]</ref> Histiaios sendiri menyerah kepada Persia karena dia merasa bahwa dia akan dapat meminta pengampunan kepada Darius. Akan tetap, dia ternyata dibawa ke hadapan Artaphernes, yang menyadari pengkhianatan Histiaois dan mmutuskan untuk menghukumnya dengan cara menyulanya dan kemudian mengirim kepalanya, yang telah dibalsem, kepada Darius.<ref name = VI30>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23932;layout=;loc=6.29.1 6.30]</ref>
 
=== Operasi terakhir ===
Armada dan pasukan Persia menghabiskan musim dingin di Miletos, sebelum kemudian berlayar pada tahun 493 SM untuk benar-benar menumpas sisa-sisa pemberontakan. Mereka menyerang dan menaklukkan pulau Khios, Lesbos, dan [[Tenedos]]. Di masing-masing pulau, mereka membuat 'jaring manusia' yang terdiri atas para tentara dan menyisir keseluruhan pulau-pulau itu untuk membasmi setiap pemberontak yang bersembunyi.<ref name = VI31>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23933;layout=;loc=6.30.1 6.31]</ref> Mereka lalu bergerak menuju Asia Kecil dan menaklukkan kota-kota yang masih memberontak di Ionia, dan sama seperti sebelumnya, mereka juga mencari tiap pemberontak yang bersembunyi.<ref name = VI31/> Meskipun kota-kota Ionia jelas mengalami kerusakan dalam prosesnya, namuntetapi tampaknya tak ada yang dirusak seburuk Miletos. Herodotos menuturkan bahwa pasukan Persia memilih anak lelaki paling tampan dari tiap kota dan mengebiri mereka, serta memilih anak perempuan paling cantik dan mengirimkan mereka ke harem raja. Pasukan Persia kemudian membakar kuil di kota-kota tersebut.<ref name = VI32>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23934;layout=;loc=6.31.1 6.32]</ref> Meskipun ini kemungkinan benar, Herodotos juga kemungkinan melebih-lebihkan tingkat pengrusakannya.<ref name = fine/> Dalam beberapa tahun, kota-kota itu telah kurang lebih kembali normal dan mampu menghasilkan armada yang besar untuk [[invasi kedua Persia ke Yunani]], hanya dalam waktu tiga belas tahun.<ref name = fine/><ref name = VII94>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231158;layout=;loc=7.93.1 6.94]</ref>
 
Pasukan Persia kemudian menaklukkan kembali pemukiman-pemukiman di bagian Asia Propontis, sedangkan armada Persia berlayar ke pesisir Eropa Hellespontos, merebut tiap pemukiman di sana. Dengan seluruh Asia kecil kini berhasil dikuasai kembali oleh Persia, pemberontakan telah benar-benar berakhir.<ref name = VI33>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.33 6.33]</ref>
Baris 252 ⟶ 253:
== Akibat ==
{{Main|Perang Yunani-Persia|Invasi pertama Persia ke Yunani}}
Setelah pemberontakan berhasil dihentikan, Persia kini ingin berdamai. Karena daerah yang memberontak telah dikendalikan kembali, Persia merasa tak perlu lagi merusak ekonomi mereka atau memicu terjadinya pemberontakan lainnya. Oleh karena itu Artaphernes berencana memulai hubungan baik dengan bangsa-bangsa taklukannya itu.<ref name = h175>Holland, hlm. 175&ndash;177175–177.</ref> Di Sardis, ia mengumpulkan perwakilan dari tiap kota Ionia, dan kemudian memberitahu mereka bahwa, alih-alih berselisih dan berperang tanpa henti dengan mereka, dia ingin menyelesaikan segala permasalahan melalui perundingan, tampaknya dengan sekumpulan hakim.<ref name = board/> Lebih jauh lagi, dia meninjau ulang tanah tiap kota, menetapkan besaran upeti berdasarkan ukuran tanah masing-masing negara Ionia.<ref name = VI42>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23944;layout=;loc=6.41.1 6.42]</ref> Artaphernes juga telah melihat betapa orang Ionia amat tidak menyukai tirani. Maka dia pun mulai mempertimbangkan ulang posisinya di pemerintahan lokal Ionia.<ref name = h175/>
 
[[Berkas:Map Greco-Persian Wars-en.svg|250px|jmpl|ka|Peta Perang Yunani-Persia]]
Setahun kemudian, [[Mardonios]], menantu Darius lainnya, pergi ke Ionia dan menghapuskan pemerintahan tirani di sana, menggantikannya dengan demokrasi.<ref name = VI43>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23945;loc=6.42.1 6.43]</ref> Perjanjian damai disepakati oleh Artaphernes yang kelak dikenal adil.<ref name = h175/> Darius secara aktif mendorong para bangsawan Persia untuk ikut serta dalam praktik keagamaan Yunani, terutama yang berkaitan dengan dewa [[Apollo (mitologi)|Apollo]].<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23944;layout=;loc=6.41.1 6.42&ndash;4542–45]</ref> Catatan dari periode ini menunjukkan bahwa para bangsawan Yunani dan Persia mulai saling melakukan pernikahan, dan anak-anak bangsawan Persia diberikan nama-nam Yunani alih-alih nama Persia. Kebijakan damai Darius digunakan sebagai sejenis kampanye propaganda melawan Yunani daratan, sehingga pada tahun 491 SM, ketika Darius mengirim utusan ke seluruh Yunani untuk meminta [[tanah dan air]] (ketundukan) negara-negara kota Yunani daratan, pada awalnya sebagian besar negara kota tunduk kepada Persia, Athena dan Sparta menjadi pengecualian yang paling nyata.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23951;layout=;loc=6.50.1 6.49]</ref>
 
Bagi Persia, satu-satunya urusan yang belum tuntas pada akhir tahun 493 SM adalah penghukuman terhadap Athena dan Eretria atas bantuan mereka dalam pemberontakan.<ref name = h175/> Pemberontakan Ionia telah amat mengancam kestabilan Kekaisaran Persia, dan negara-negara di Yunani darata dapat terus memberikan ancaman terhadap kestabilan tersebut kecuali diselesaikan. Maka Darius memulai upaya untuk menguasai Yunani, yang rencananaya dimulai dengan penghancuran Athena dan Eretria.<ref name = h175/>
 
Dengan demikian, [[invasi pertama Persia ke Yunani]] secara efektif dimulai setahun kemudian, 492 SM, ketika Mardonios dikerahkan (melalui Ionia) untuk menguasai daerah-daerah yang berdekatan dengan Yunani, dan mendesak Athena dan Eretria jika memungkinkan.<ref name = "VI43>Herodotos [http:"//www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23945;loc=6.42.1 6.43]</ref> Dalam prosesnya, [[Thrakia]] diduduki kembali setelah sebelumnya sempat melepaskan diri dari kekuasaan Persia selama pemberontakan, sedangkan [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] dipaksa menjadi negara bawahan Persia. Meskipun memperoleh kesuksesan awal, ekspedisi itu terhenti akibat kapal-kapal Persia dihantam badai.<ref name = VI43/> Ekspedisi kedua dilancarkan pada tahun 490 SM dengan komandan [[Datis]] dan [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]], putra satrap Artaphernes. Ekspedisi amfibi ini berlayar melintasi [[Laut Aegea|Laut Aigea]], menduduki pulau-pulau di [[Kyklades]], sebelum kemudian tiba di [[Euboia]]. Eretria lalu [[Pengepungan Eretria|dikepung]], ditaklukkan, dan dihancurkan oleh pasukan Persia, yang kemudian bergerak menuju [[Attika]]. Berlabuh di pantai [[Marathon, Yunani|Marathon]], pasukan Persia dihadang oleh pasukan Athena, dan dikalahkan dalam [[Pertempuran Marathon]] yang terkenal.<ref>Toynbee, hlm. 257</ref><ref name = VI94/> Ini sekaligus mengakhiri upaya pertama Persia untuk menguasai Yunani.<ref name = VI94>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231000;layout=;loc=6.95.1 6.94–116]</ref><ref>Bauer, hlm. 599-600</ref>
 
[[Berkas:Greek-Persian duel.jpg|220px|thumbjmpl|leftkiri|Penggambaran pertarungan [[hoplites]] Yunani melawan prajurit Persia, pada [[kylix]] dari abad ke-5 SM.]]
== Signifikansi ==
Pemberontakan Ionia menjadi penting terutama sebagai peristiwa pembuka, dan kejadian penyebab [[Perang Yunani-Persia]], yang meliputi dua invasi ke Yunani serta pertempuran [[Pertempuran Marathon|Marathon]], [[Pertempuran Thermopylae|Thermopylae]],<ref>Bauer, hlm. 601-602</ref> dan [[Pertempuran Salamis|Salamis]] yang terkenal.<ref name = fine/><ref>Bauer,, hlm. 603-604</ref> Bagi kota-kota Ionia sendiri, pemberontakan ini berakhir dengan kegagalan serta kerugian yang besar baik dalam hal ekonomi maupun materi. Akan tetapi, selain kehancuran yang dialami Miletos, kota-kota Ionia pulih relatif cepat dan menjadi makmur di bawah kekuasaan Persia selama empat puluh tahun selanjutnya.<ref name = fine/> Bagi Persia, pemberontakan itu penting karena menarik mereka ke dalam konflik yang meluas dengan negara-negara Yunani yang akan berlangsung selama lima puluh tahun, yang dalam masa tersebut mereka mengalami kerugian yang besar.<ref>Holland, hlm. 362&ndash;363362–363.</ref>
 
Secara militer, tidak mudah untuk menarik banyak kesimpulan dari Pemberontakan Ionia, kecuali bahwa orang Yunani dan Persia kemungkinan menjadi saling mengenali kekuatan militer satu-sama lain. Jelas bahwa Athena, dan Yunani pada umumnya, tampaknya terkesan dengan kekuatan kavaleri Persia, yang membuat pasukan Yunani menampilkan kewaspadaan tinggi jika berhadapan dengan kavaleri Persia.<ref>Holland, hlm. 191&ndash;193191–193</ref><ref>Lazenby, hlm. 217&ndash;219217–219.</ref> Sebaliknya, Persia tampaknya tidak terlalu menyadari atau mencermati potensi [[hoplites]] Yunani sebagai infantri berat. Pada Pertempuran Marathon, pada tahn 490 SM, pasukan Persia kurang memerhatikan pasukan Athena yang terutama terdiri atas hoplites, yang berakibat pada kekalahan mereka. Selain itu, meskipun Persia dapat merekrut infantri berat dari sejumlah bangsa taklukan mereka, namuntetapi mereka memulai [[invasi kedua Persia ke Yunani|invasi kedua ke Yunani]] tanpa melakukannya, dan lagi-lagi menghadapi permasalahan berat ketika melawan pasukan Yunani.<ref name = L23>Lazenby, hlm. 23&ndash;2923–29.</ref> Kemungkinan Persia terlalu meremehkan kemampuan militer phalanx hoplites karena pasukan Persia mampu memperoleh kemenangan mudah atas pasukan Yunani di Ephesos, serta dapat mengalahkan pasukan yang bersenjata serupa dalam Pertempuran Sungai Marsyas dan Pertempuran Labraunda.<ref>Lazenby, hlm. 258.</ref>
 
== Catatan kaki ==
Baris 278 ⟶ 279:
 
=== Sumber modern ===
* Bauer, Susan Wise. (2010). ''Sejarah Dunia Kuno''. Jakarta: [[Elex Media Komputindo]]. ISBN 978-979-27-9043-6
* {{cite book | last=Boardman J, Bury JB, Cook SA, Adcock FA, Hammond NGL, Charlesworth MP, Lewis DM, Baynes NH, Ostwald M & Seltman CT | first= | title=The Cambridge Ancient History, vol. 5 | publisher=Cambridge University Press | year=1988 | isbn=0521228042}}
* {{cite book | last=Fehling | first=D. | title=Herodotus and His "Sources": Citation, Invention, and Narrative Art (Translated by J.G. Howie) | url=https://archive.org/details/herodotushissour0000fehl|publisher=Francis Cairns | year=1989 | isbn=}}
* {{cite book | last=Fine | first=JVA | title=The Ancient Greeks: A Critical History | url=https://archive.org/details/ancientgreeks00john|publisher=Harvard University Press | year=1983 | isbn=0674033140}}
* {{cite book | last=Finley | first=Moses | title= Thucydides – History of the Peloponnesian War (translated by Rex Warner)| chapter = Introduction | publisher= Penguin | year= 1972 | ISBN = 0140440399}}
* {{cite book | last=Holland | first=Tom | title=Persian Fire: The First World Empire and the Battle for the West | url=https://archive.org/details/persianfirefirst00holl_0|publisher=Doubleday | year=2006 | isbn=0385513119}}
* Nadif, Faisal A., & H, Astid D. (2011). ''Sejarah Perang-Perang Besar di Dunia''. Yogyakarta: Familia. ISBN 978-602-97660-7-3
* Toynbee, Arnold. (2004). ''Sejarah Umat Manusia''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ISBN 979-3477-74-1
 
== Pranala luar ==
{{portal|sejarah|militer}}
* {{en}} [http://ehistory.osu.edu/world/articles/ArticleView.cfm?AID=19 eHistory.com: The Ionian Revolt]
* {{en}} [http://www.iranicaonline.org/articles/ionian-revolt ENCYCLOPÆDIA IRANICA: Ionian Revolt]
* {{en}} [http://europeanhistory.boisestate.edu/westciv/persian/04.shtml The Persian Wars: The Ionian Revolt] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120329110643/http://europeanhistory.boisestate.edu/westciv/persian/04.shtml |date=2012-03-29 }}
 
{{artikel pilihan}}
 
[[Kategori:Pemberontakan Ionia| ]]
[[Kategori:Konflik abad ke-5 SM]]
[[Kategori:Pemberontakan di Yunani kuno]]
[[Kategori:Pertempuran yang melibatkan Kekaisaran Akhemeniyah]]
[[Kategori:Pertempuran yang melibatkan Yunani]]
[[Kategori:Perang melibatkan Athena Yunani kuno]]
[[Kategori:Perang melibatkan Athena]]
[[Kategori:Perang melibatkan Siprus]]
 
{{Link FA|el}}