Pembicaraan Wikipedia:Sumber tepercaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Balas
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 197:
== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 5 Februari 2024 ==
 
{{edit semi-protected|Wikipedia:Sumber tepercaya|answered=noyes}}
Pada 13 Oktober 2018, tulang fibula kaki Robertino Pugliara patah di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyebabnya tekel dengan dua kaki dari belakang yang dilakukan Wahyudi Hamisi, yang saat itu bermain untuk Borneo FC. Tekel itu begitu kejam dan mematikan. Sejak saat itu tamatlah karier sepak bola Pugliara. Kejadian tragis serupa pun terulang pada tanggal 03 Maret 2024 pada saat Persebaya Surabaya menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Walau tidak sampai berujung kepada cedera yang parah, namun tendangan fatal ke belakang tempurung kepala Bruno Moreira di saat sedang dalam posisi berbaring di atas lapangan, mengguncang reaksi publik sepak bola tanah air terkait hal tersebut. Banyak pecinta sepak bola tanah air yang meminta pemain tersebut untuk mendapatkan sanksi yang berat untuk mencegah preseden yang lebih buruk di kemudian hari di kancah sepak bola tanah air.[[Istimewa:Kontribusi pengguna/120.188.7.3|120.188.7.3]] 4 Maret 2024 16.31 (UTC)
 
Kembali ke halaman Wikipedia "Sumber tepercaya".