Pembunuhan Talaat Pasha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
(32 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-protected|reason=Pelindungan bawaan untuk Artikel berstatus AB|small=yes}}
{{Infobox civilian attack
| title = Pembunuhan Talaat Pasha
Baris 18 ⟶ 19:
Tehlirian berasal dari wilayah [[Erzindjan]], bagian dari [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Sebelum perang terjadi, ia pindah ke Kerajaan [[Kerajaan Serbia|Serbia]]. Selama bekerja sebagai sukarelawan Armenia di [[Angkatan Darat Kekaisaran Rusia|tentara Rusia]], ia kehilangan sebagian besar keluarganya dalam peristiwa genosida Armenia. Hal ini yang memicu keinginannya untuk melakukan balas dendam dengan membunuh Harutian Mgrditichian, seseorang yang membantu polisi rahasia Utsmaniyah di [[Konstantinopel|Istanbul]]. Tehlirian bergabung dengan [[Operasi Nemesis]], sebuah operasi klandestin yang diinisiasi oleh [[Federasi Revolusioner Armenia|Dashnaktsutyun]] (Federasi Revolusi Armenia). Tehlirian dipilih untuk menjalankan misi pembunuhan Talaat karena keberhasilannya membunuh Harutian.
 
Sebelumnya, Talaat telah dinyatakan dan dijatuhi hukuman mati oleh [[Pengadilan militer Turki 1919–20|pengadilan militer Utsmaniyah]]. Namun, namunia tetap tinggal di Berlin dengan izin [[Republik Weimar|Pemerintah Jerman]]. Banyak orang Jerman terkemuka hadir dalam pemakaman Talaat. [[Auswärtiges Amt|Kantor Luar Negeri]] Jerman mengirimkan karangan bunga yang bertuliskan, "Untuk seorang negarawan yang agung dan seorang teman yang setia."{{sfn|Ihrig|2016|p=232}}
 
Pengadilan Tehlirian diselenggarakan pada 2–3 Juni 1921 dan strategi pembelaan Tehlirian adalah mencoba untuk mengadili Talaat Pasha secara simbolis atas perannya dalam genosida Armenia. Banyak bukti mengenai genosida yang disampaikan di hadapan pengadilan. [[Stefan Ihrig]] berkomentar bahwa sidang tersebut adalah "salah satu persidangan paling spektakuler di abad ke-20", karena paparan bukti genosida yang disampaikan.{{sfn|Ihrig|2016|p=235}} Tehlirian mengklaim bahwa pembunuhan itu tidak direncanakan dan ia bertindak sendirian. Ia menceritakan kisah-kisah yang dramatis sekaligus realistis, tetapi tidak benar, mengenai upaya dirinya menyelamatkan diri dari genosida dan menyaksikan kematian anggota keluarganya. Media internasional secara luas melaporkan proses persidangan tersebut yang membawa perhatian dan pengakuan dunia atas fakta-fakta mengenai genosida Armenia. Pembebasan Tehlirian disambut sebagian besar dengan baik.
 
Baik Talaat maupun Tehlirian dianggap sebagai pahlawan oleh pihak masing-masing. Sejarawan Alp Yenen menyebut hubungan ini sebagai "kegandrungankompleks Talat–Tehlirian". Talaat dimakamkan di Jerman, tetapi Turki memulangkan jenazahnya pada tahun 1943 dan memberinya [[Pemakaman kenegaraan Talaat Pasha|pemakaman kenegaraan]]. Pemberitaan mengenai persidangan ini menginspirasi pengacara asal Polandia beretnis Yahudi [[Raphael Lemkin]] untuk mencetuskan konsep kejahatan [[genosida]] dalam kajian [[hukum internasional]].
 
== Latar belakang ==
{{see also|Genosida Armenia}}
[[Berkas:Ambassador Morgenthau's Story p314.jpg|thumb|alt=Foto jenazah puluhan warga Armenia di sebuah lapangan|Mayat orang-orang Armenia di pinggir jalan, merupakan pemandangan umum di sepanjang jalur deportasi{{sfn|Akçam|2018|p=158}}]]
Sebagai pemimpin [[Komite Persatuan dan Kemajuan]], Talaat Pasha (1874–1921) adalah [[wazir agung]] terakhir Kesultanan Utsmaniyah yang berkuasa selama [[Perang Dunia I]]. Ia dianggap sebagai perancang utama genosida Armenia{{sfnm|1a1=Dadrian|1a2=Akçam|1y=2011|1p=23|2a1=Kieser|2y=2018|2p=xi}} yang memerintahkan deportasi hampir seluruh penduduk Armenia ke Gurun Suriah pada tahun 1915, dengan tujuan memusnahkan mereka.{{sfnm|1a1=Üngör|1y=2012|1p=54|2a1=Göçek|2y=2015|2p=151|3a1=Kieser|3y=2018|3pp=234–235}} Dari jumlah 40.000 orang Armenia yang dideportasi dari wilayah [[Erzurum]], diperkirakan kurang dari 200 orang sampai ke [[Deir ez-Zor]] dalam keadaan hidup.{{sfn|Üngör|2012|p=53}} Ketika jumlah penyintas Armenia lebih banyak daripada yang Talaat harapkan, ia pun memerintahkan pembantaian gelombang kedua pada tahun 1916.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=374|2a1=Suny|2y=2015|2pp=325–326}} Talaat sendiri memperkirakan sekitar 1.150.000 orang Armenia dilenyapkan selama genosida tersebut.{{sfn|Hofmann|2020|p=74}} Pada tahun 1918, Talaat mengatakan kepada jurnalis {{ill|Muhittin Birgen|tr}}, "Saya bertanggung jawab penuh atas kebijakan yang saya terapkan" selama deportasi penduduk Armenia berlangsung dan mengatakan, "Saya tidak menyesali perbuatan saya sama sekali."{{sfn|Akçam|2008|p=111}}
 
Ketika duta besar Amerika Serikat, [[Henry Morgenthau Sr.|Henry Morgenthau]], mencoba meyakinkan Talaat untuk menghentikan kekejaman tersebut, Talaat menyela, mengatakan bahwa ia tidak akan mengubah pikirannya karena sebagian besar orang Armenia sudah mati: "Ketegangan antara [[orang Turki|etnis Turki]] dan etnis Armenia kini begitu kuat sehingga kita harus menuntaskan mereka. Jika tidak, mereka akan merencanakan pembalasan dendam."{{sfnm|1a1=Suny|1y=2015|1p=269|2a1=Hofmann|2y=2020|2p=75}} Talaat mengatakan kepada penulis asal Turki [[Halide Edib Adıvar|Halide Edib]] bahwa pemusnahan orang Armenia dibenarkan demi memajukan kepentingan nasional Turki dan Talaat berkata, "Saya siap mati untuk apa yang telah saya lakukan, dan saya tahu bahwa saya akan mati karena itu."{{sfn|Hofmann|2020|p=76}} Pada Agustus 1915, setelah mengetahui tentang pembantaian Armenia, mantan menteri keuangan Komite Persatuan dan Kemajuan, [[Cavid Bey]], memprediksi bahwa Talaat akan dibunuh oleh seorang Armenia.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=320|2a1=Ozavci|2y=2019|2pp=194, 215}}
 
Selama Perang Dunia I, [[Jerman pada Perang Dunia I|Kekaisaran Jerman]] menjadi [[Persekutuan Utsmaniyah–Jerman|sekutu militer]] Kesultanan Utsmaniyah. Duta Besar Jerman untuk Kesultanan Utsmaniyah saat itu, [[Hans von Wangenheim]], menyetujui pemindahan terbatas populasi Armenia dari area yang dianggap sensitif.{{sfnm|1a1=Suny|1y=2015|1pp=298–299|2a1=Kieser|2y=2018|2pp=20–21}} Perwakilan Jerman sempat beberapa kali mengeluarkan protes diplomatik ketika Kesultanan Utsmaniyah dianggap telah bertindak melampaui batas, hal ini dalam upaya pengendalian [[Kerusakan reputasi (diplomasi)|kerusakan reputasi]] yang disebabkan oleh tindakan sekutu mereka.{{sfn|Ihrig|2016|pp=132–133}} Jerman melakukan sensor terhadap informasi mengenai genosida tersebut{{sfnm|1a1=Suny|1y=2015|1p=303|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=189}} dan melakukan kampanye [[propaganda]] untuk [[penyangkalan genosida Armenia|menyangkalnya]] serta menuduh orang Armenia berkhianat kepada Kesultanan Utsmaniyah.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=189|2a1=Kieser|2y=2018|2p=21}} Sikap Jerman yang tidak berbuat apa-apa{{sfn|Suny|2015|p=298}} menyebabkan tuduhan bahwa [[peran Jerman dalamdan genosida Armenia|Jerman bertanggung jawab atas genosida tersebut]], yang berhubungan dengan [[pertanyaan kesalahan perang|perdebatan mengenai tanggung jawab Jerman atas perang]].{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2010|2a1=Ihrig|2y=2016|2pp=194–195}}
 
== Pengasingan Talaat Pasha di Berlin ==
[[File:Talat Pasha cropped.jpg|thumb|left|upright=0.8|alt=Potret fotografi Talaat Pasha |[[Talaat Pasha]]]]
Setelah [[Gencatan Senjata Mudros]] (30 Oktober 1918), Talaat melarikan diri dari Konstantinopel dengan kapal torpedo Jerman bersama pemimpin Komite Persatuan dan Kemajuan lainnya, seperti [[Enver Pasha]], [[Djemal Pasha]], [[Bahaeddin Şakir]], [[Nazım Bey]], [[Osman Bedri]], dan [[Cemal Azmi]], pada 1–2 November malam. Selain Djemal, semuanya adalah pelaku utama genosida. Mereka pergi untuk menghindari hukuman atas kejahatan mereka dan untuk mengorganisasi gerakan perlawanan.{{sfnm|1a1=Dadrian|1a2=Akçam|1y=2011|1p=24|2a1=Yenen|2y=2020|2p=74}} Menteri Luar Negeri Jerman, [[Wilhelm Solf]], telah memerintahkan kedutaan di Konstantinopel untuk membantu Talaat dan menolak permintaan pemerintah Utsmaniyah untuk mengekstradisinya, dengan alasan bahwa "Talaat telah setia kepada kita, dan negara kita tetap terbuka baginya."{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=75|2a1=Kieser|2y=2018|2p=382|3a1=Hosfeld|3y=2005|3pp=11–12}}
 
Setelah tiba di Berlin pada 10 November, Talaat menginap di sebuah hotel di [[Alexanderplatz]] dan [[sanatorium]] di [[Neubabelsberg]], [[Potsdam]],{{sfn|Hosfeld|2005|pp=12–13}} sebelum pindah ke apartemen sembilan kamar di {{ill|Hardenbergstraße|de|Hardenbergstraße}} 4, yang kini merupakanmenjadi tempat dari [[Ernst-Reuter-Platz]] berada.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=382|2a1=Hofmann|2y=2020|2pp=74–75|3a1=Hosfeld|3a2=Petrossian|3y=2020|3p=1}} Di sebelah apartemennya, ia mendirikan Klub Oriental, tempat berkumpul orang-orang Muslim dan Eropa yang menentang [[Sekutu Perang Dunia I|Entente]].{{sfn|Kieser|2018|p=385}} [[Auswärtiges Amt|Kantor Luar Negeri Jerman]] memantau kegiatan di apartemen tersebut melalui Paul Weitz, mantan koresponden Konstantinopel untuk Koran ''[[Frankfurter Zeitung]]''.{{sfn|Hosfeld|2005|p=16}} Dekrit dari [[Partai Demokrat Sosial Jerman|Partai Sosial Demokrat Jerman]] yang saat itu dipimpin oleh Kanselir [[Friedrich Ebert]] melegalkan tempat tinggal Talaat. Pada tahun 1920, istri Talaat, [[Hayriye Talaat Bafralı|Hayriye]], bergabung dengannya.{{sfn|Kieser|2018|p=382}} Pemerintah Jerman mendapat informasi bahwa nama Talaat pertama kali muncul dalam daftar hitam orang Armenia dan menyarankan agar dia tinggal di properti terpencil milik mantan kepala staf Utsmaniyah [[Fritz Bronsart von Schellendorf]] di [[Mecklenburg (wilayah)|Mecklenburg]]. Talaat menolak karena ia membutuhkan jaringan di ibu kota untuk menjalankan agitasi politiknya.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=75|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=12}} Gerakan perlawanan yang dimulai oleh Komite Persatuan dan Kemajuan akhirnya bermuara pada [[Perang Kemerdekaan Turki]].{{sfn|Kieser|2018|p=319}} Awalnya, Talaat berharap dapat menggunakan politikus Turki [[Mustafa Kemal]] sebagai boneka dan mengeluarkan perintah langsung kepada jenderal-jenderal Turki dari Berlin.{{sfn|Hosfeld|2005|p=16}}
 
Talaat berkawan dengan orang-orang Jerman yang berpengaruh sejak awal pengasingannya. Seiring waktu, ia memperoleh pengakuan karena dianggap sebagai perwakilan [[gerakan nasionalis Turki]] di luar negeri. Dengan menggunakan [[paspor palsu]] atas nama Ali Saly Bey, diaia bepergian dengan bebas di seluruh Eropa meskipun dicari oleh Inggris dan Kesultanan Utsmaniyah karena kejahatannya.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=75|2a1=Kieser|2y=2018|2p=385|3a1=Hosfeld|3y=2005|3p=15}} Banyak surat kabar Jerman yang mencurigai keberadaannya di Berlin, dan ia berbicara pada konferensi pers setelah [[Kapp Putsch]], kudeta yang gagal untuk menggulingkan pemerintah Jerman pada Maret 1920.{{Sfnm|1a1=Hosfeld|1a2=Petrossian|1y=2020|1p=1|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=227}} Banyak orang Jerman, terutama dari sayap kanan, melihat Turki sebagai pihak tak bersalah dan diperlakukan tidak adil. Mereka membandingkan [[Perjanjian Sèvres]] dengan [[Perjanjian Versailles]], serta memandang Jerman dan Turki sebagai "komunitas senasib".{{sfn|Kieser|2018|pp=386–387}} Talaat menulis memoar dengan tujuan utama membela keputusannya dalam memerintahkan genosida dan membebaskan Komite Persatuan dan Kemajuan dari segala tuduhan.{{sfn|Göçek|2015|pp=251–252, 257}} Talaat dan para anggota Komite Persatuan dan Kemajuan lainnya di pengasingan divonis dan dihukum mati secara ''[[in absentia]]'' oleh [[pengadilan Istanbul 1919–1920|Pengadilan Militer Khusus Utsmaniyah]] pada 5 Juli 1919, atas "pembantaian dan pemusnahan penduduk Armenia dari pihak Kekaisaran."{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=75|2a1=Kieser|2y=2018|2p=385|3a1=Hosfeld|3a2=Petrossian|3y=2020|3p=2}}
 
== Operasi Nemesis ==
[[File:Russian soldiers Sheykhalan 1915.jpg|thumb|upright=1.1|alt=Foto dua tentara Rusia di sebuah desa yang hancur sedang melihat sisa-sisa kerangka | Prajurit Rusia di bekas desa Armenia yang bernama Sheykhalan (sekarang disebut Eğirmeç) dekat [[Muş]], 1915<ref>{{Cite book |last=Naimark |first=Norman |title=Genocide: A World History |page=74 |year=2017 |publisher=[[Oxford University Press]] |url=https://books.google.com/books?id=GYhNEAAAQBAJ&pg=PA74 |access-date=2023-11-25 |archive-date=2023-03-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230309224205/https://books.google.com/books?id=GYhNEAAAQBAJ&pg=PA74 |dead-url=no }}</ref>]]
[[File:Soghomon, Sahak, and Misaq Tehlirian as volunteers in the Russian army.jpg|thumb|alt=Foto tiga bersaudara berpose dengan senapan mereka – sukarelawan di tentara Rusia|Kakak beradik Soghomon (kanan), Sahak, dan Misak Tehlirian kala menjadi sukarelawan dalam tentara Rusia]]
Setelah menjadi jelasterbukti bahwa tidak ada orang lainpihak yang akan membawa para pelaku genosida ke pengadilan,{{sfnm|1a1=MacCurdy|1y=2015|1p=172|2a1=Hofmann|2y=2020|2p=77}} [[Dashnaktsutyun]], sebuah partai politik Armenia, membentuk [[Operasi Nemesis|Operasi Rahasia Nemesis]], yang dipimpin oleh [[Armen Garo]], [[Shahan Natalie]], dan [[Aaron Sachaklian]].{{sfn|Göçek|2015|p=266}} Mereka menyusun daftar 100 pelaku genosida yang ditargetkan untuk dibunuh. Talaat menempati peringkat teratas.{{sfnm|1a1=MacCurdy|1y=2015|1pp=167, 194|2a1=Kieser|2y=2018|2p=404}} Partai tersebut tidak kekurangan relawan untuk melaksanakan pembunuhan ini, terutama para pemuda yang selamat dari genosida atau kehilangan keluarga mereka.{{sfn|MacCurdy|2015|pp=172–173}} Tim Nemesis memastikan bahwa mereka benar-benar yakin dengan identitas target sebelum melakukan pembunuhan. Mereka sangat berhati-hati agar tidak melukai orang yang tidak bersalah secara tidak sengaja selama operasi mereka.{{sfn|MacCurdy|2015|pp=175, 201–202}}
 
Salah satu dari relawan ini adalah [[Soghomon Tehlirian]] (1896–1960) yang berasal dari [[Erzindjan]], [[Vilayet Erzurum]], Turki. Sebelum Perang Dunia I, Erzindjan memiliki 20.000 penduduk Armenia, tetapi setelah perang, tidak ada yang tersisa.{{sfnm|1a1=MacCurdy|1y=2015|1pp=172–173|2a1=Jacobs|2y=2019|2p=33}} Ketika perang pecah, Tehlirian berada di [[Kerajaan Serbia|Serbia]].{{sfn|Jacobs|2019|p=36}} Setelah mendengar tentang kekejaman anti-Armenia, ia bergabung dengan [[satuan-satuan sukarelawan Armenia]] dalam [[Angkatan Darat Kekaisaran Rusia|ketentaraan Rusia]]. Ketika mereka bergerak ke barat, mereka melihat akibat dari genosida. Menyadari bahwa keluarganya telah terbunuh, ia bersumpah untuk membalas dendam.{{sfn|MacCurdy|2015|pp=173–174, 186}} Memoarnya mencantumkan 85 anggota keluarganya yang tewas dalam genosida.{{sfn|Hofmann|2020|p=82}} Tehlirian juga mengalami masalah kesehatan seperti sering pingsan dan gangguan sistem saraf lainnya, yang mungkin disebabkan oleh apa yang sekarang disebut [[gangguan stres pascatrauma]]. Selama persidangan, ia mengatakan bahwa masalah-masalah ini berkaitan dengan pengalamannya selama genosida.{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=40|2a1=MacCurdy|2y=2015|2pp=174, 272}}
 
Setelah Perang Dunia I, Tehlirian pergi ke [[Konstantinopel]] (sekarang Istanbul). Di sana, ia membunuh Harutiun Mgrditichian. Mgrditichian pernah bekerja untuk polisi rahasia Utsmaniyah dan telah membantu menyusun daftar intelektual Armenia [[Deportasi kaum intelektual Armenia pada 24 April 1915|yang dideportasi pada 24 April 1915]]. Tindakan membunuh Mgrditichian ini meyakinkan kelompok Operasi Nemesis bahwa Tehlirian mampu, sehingga mereka memilihnya untuk misi penting membunuh Talaat Pasha.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=77|2a1=MacCurdy|2y=2015|2pp=177, 186}} Pada pertengahan 1920, organisasi Nemesis mengirim Tehlirian ke [[Amerika Serikat]]. Di sana, dia diberi pengarahan oleh Armen Garo. Garo mengatakan kepadanya bahwa pelaku utama genosida belum dihukum mati, dan mereka masih terus melanjutkan kegiatan anti-Armenia dari tempat pengasingan. Pada musim gugur, gerakan nasionalis Turki [[Perang Turki–ArmeniaTurki-Armenia|menyerbu Armenia]]. Tehlirian menerima foto tujuh pemimpin utama Komite Persatuan dan Kemajuan, sebuah partai politik yang terlibat dalam genosida. Kelompok Nemesis mengawasi keberadaan mereka. Tehlirian kemudian berangkat ke Eropa, mulai dari Paris dan kemudian mendapatkan visa untuk pergi ke Berlin dengan menyamar sebagai mahasiswa teknik mesin. Dia berangkat dari Jenewa menuju Berlin pada 2 Desember.{{sfn|MacCurdy|2015|pp=187–188}}
 
Para konspirator yang merencanakan pembunuhan ini biasanya bertemu di rumah Libarit Nazariants, yang merupakan wakil konsul [[Republik Armenia Pertama|Republik Armenia]]. Bahkan setelah Tehlirian jatuh sakit karena tifus pada pertengahan Desember, ia tetap menghadiri pertemuan-pertemuan.{{sfn|MacCurdy|2015|pp=187–188}} Pada satu titik, ia sangat kesakitan hingga pingsan ketika mencoba mengikuti Şakir (salah satu orang yang mereka lacak) dan harus istirahat selama seminggu untuk memulihkan diri. Komite Pusat Dashnak memerintahkan mereka untuk fokus pada Talaat, dan tidak mengkhawatirkan pelaku genosida lainnya.{{sfn|MacCurdy|2015|pp=189–190}} Pada akhir Februari, para konspirator menemukan Talaat setelah melihatnya meninggalkan stasiun kereta api Berlin [[ZoologischerTaman gartenzoologi berlinBerlin|Zoologischer Garten]] dalam perjalanan ke Roma. [[Vahan Zakariants]] berpura-pura mencari tempat penginapan dan berhasil menemukan bahwa Talaat tinggal di Hardenbergstraße 4.{{sfnm|1a1=MacCurdy|1y=2015|1pp=189–190|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=23}} Untuk mengonfirmasi identitas, Tehlirian menyewa sebuah [[rumah pensiun]] di seberang jalan di Hardenbergstraße 37. Di sana, ia dapat mengawasi orang-orang yang keluar masuk apartemen Talaat. Instruksi Tehlirian dari pemimpinnya, Shahan Natalie, sangat jelas: "Kau ledakkan tengkorak pembunuh bangsa nomor satu itu dan jangan mencoba melarikan diri. Kau harus tetap di sana, dengan kakimu di atas mayat, dan menyerah kepada polisi, yang akan datang dan memborgolmu."{{sfnm|1a1=MacCurdy|1y=2015|1pp=189–190|2a1=Hofmann|2y=2020|2p=81}}
 
== Pembunuhan ==
[[Berkas:Berlin Hardenbergstraße 008309.jpg|thumb|left|alt=Foto gedung TKP pembunuhan|Jalan raya di luar Hardenbergstraße 27, TKP dari pembunuhan tersebut]]
Pada suatu Selasaselasa pagi yang hujan, 15 Maret 1921, pukul 10.45 pagi, Talaat Pasha, seorang mantan pemimpin [[Komite Persatuan dan Kemajuan]] yang dituduh sebagai arsitek utama genosida Armenia, meninggalkan apartemennya dengan niat membeli sepasang sarung tangan. Saat itu, Soghomon Tehlirian, seorang sukarelawan tentara Rusia yang keluarganya menjadi korban genosida Armenia mendekati Talaat. Daridari arah berlawanan, Tehlirian yangdan mengenali penampilan Talaat kemudianyang menyeberang jalan. Tehlirian lalu mendekat dari belakang, dan menembak Talaat dengan jarak dekat di bagian belakang leher, di sudut jalan Hardenbergstraße 27 yang ramai, sehingga menyebabkan PashaTalaat tewas seketika.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=226|2a1=Kieser|2y=2018|2p=403|3a1=Bogosian|3y=2015|3p=12}} Peluru menembus [[sumsum tulang belakang]] Talaat, keluar di atas mata kiri dan menghancurkan otaknya.{{sfnm|1a1=Bogosian|1y=2015|1p=12|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=7}} Talaat jatuh ke depan dan terbaring di genangan darahnya.{{sfn|Suny|2015|p=344}} Pada awalnya, Tehlirian berdiri di atas mayat itu. Tetapi, ketika orang-orang di sekitar mulai berteriak, ia melupakan instruksinya dan melarikan diri.{{sfn|Bogosian|2015|p=13}} Dia membuang pistol yang digunakannya untuk membunuh, yaitu [[9 × 19 mm Parabellum|pistol 9 mm]] [[Luger P08|Parabellum]] dan melarikan diri melalui jalan Fasanenstraße. Ketika ia berlari, seorang pelayan toko bernama Nikolaus Jessen menangkapnya. Di tengah kerumunan, Tehlirian diserang dan dipukuli oleh orang-orang yang kesal. Dalam bahasa Jerman yang terputus-putus, Tehlirian berseru, "Tidak apa-apa. Saya orang asing dan ia juga orang asing!"{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=226|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=7|3a1=Suny|3y=2015|3p=344}} Tak lama setelah itu, dia memberitahu polisi, "Saya bukan pembunuh; dia yang melakukan pembunuhan."{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=226|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=8}}
 
Setelah Talaat dibunuh, polisi datang ke tempat kejadian dan menutup area di sekitar tubuhnya. Seorang pria lain bernama [[Nazım Bey]], yang juga berada di pengasingan dan terkait dengan Komite Persatuan dan Kemajuan, tiba di tempat kejadian. Ia pergi ke apartemen Talaat di Hardenbergstraße 4. Pejabat Kementerian Luar Negeri Jerman serta pegiat pro-Turki yang sering bertemu dengan Talaat, [[Ernst Jäckh]], tiba di tempat kejadian pada pukul 11.30 pagi.{{sfn|Kieser|2018|p=404}} Sementara itu, Şakir, seorang eksil Komite Persatuan dan Kemajuan lainnya, mengetahui pembunuhan tersebut dan membantu mengidentifikasi tubuh Talaat untuk polisi.{{sfn|Suny|2015|p=344}} Jäckh dan Nazım kembali ke tempat kejadian. Jackh mencoba menggunakan otoritasnya sebagai pejabat Kementrerian Luar Negeri untuk meyakinkan polisi agar menyerahkan mayat itu, tetapi mereka menolak untuk melakukannya sampai tim ahli tiba. Jäckh mengeluhkan bahwa "[[Otto von Bismarck|Bismarck]] dari Turki" tak dapat dibiarkan berada di luar dalam keadaan yang dapat dilihat orang-orang berlalu lalang.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=404|2a1=Hosfeld|2y=2005|2pp=8–9}} Akhirnya, mereka mendapatkan izin untuk memindahkan mayat Talaat, dan dikirim ke kamar mayat Charlottenburg dengan kendaraan [[Palang Merah Jerman|Palang Merah]].{{sfn|Hosfeld|2005|p=9}} Tepat setelah pembunuhan itu, Şakir dan Nazım diberikan perlindungan polisi karena masalah keamanan. Orang-orang buangan Komite Persatuan dan Kemajuan lainnya di pengasingan khawatir bahwa mereka akan menjadi sasaran berikutnya.{{sfn|Göçek|2015|p=334}}
Peluru menembus [[sumsum tulang belakang]] Talaat dan keluar di atas mata kiri dan menghancurkan otaknya.{{sfnm|1a1=Bogosian|1y=2015|1p=12|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=7}} Talaat jatuh ke depan dan terbaring di genangan darahnya.{{sfn|Suny|2015|p=344}} Pada awalnya, Tehlirian berdiri di atas mayat itu. Tetapi, ketika orang-orang di sekitar mulai berteriak, ia melupakan instruksinya dan melarikan diri.{{sfn|Bogosian|2015|p=13}} Dia membuang pistol yang digunakannya untuk membunuh, yaitu [[9 × 19 mm Parabellum|pistol 9 mm]] [[Luger P08|Parabellum]], dan melarikan diri melalui jalan Fasanenstraße. Ketika ia berlari, seorang pelayan toko bernama Nikolaus Jessen menangkapnya. Di tengah kerumunan, Tehlirian diserang dan dipukuli oleh orang-orang yang kesal. Dalam bahasa Jerman yang terputus-putus, Tehlirian berseru, "Tidak apa-apa. Saya orang asing dan ia juga orang asing!"{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=226|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=7|3a1=Suny|3y=2015|3p=344}} Tak lama setelah itu, dia memberitahu polisi, "Saya bukan pembunuh; dia yang melakukan pembunuhan."{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=226|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=8}}
 
Setelah Talaat dibunuh, polisi datang ke tempat kejadian dan menutup area di sekitar tubuhnya. Seorang pria lain bernama [[Nazım Bey]], yang juga berada di pengasingan dan terkait dengan Komite Persatuan dan Kemajuan, tiba di tempat kejadian. Ia pergi ke apartemen Talaat di Hardenbergstraße 4. Pejabat Kementerian Luar Negeri Jerman serta pegiat pro-Turki yang sering bertemu dengan Talaat, [[Ernst Jäckh]], tiba di tempat kejadian pada pukul 11.30 pagi.{{sfn|Kieser|2018|p=404}} Sementara itu, Şakir, seorang eksil Komite Persatuan dan Kemajuan lainnya, mengetahui pembunuhan tersebut dan membantu mengidentifikasi tubuh Talaat untuk polisi.{{sfn|Suny|2015|p=344}} Jäckh dan Nazım kembali ke tempat kejadian. Jackh mencoba menggunakan otoritasnya sebagai pejabat Kementrerian Luar Negeri untuk meyakinkan polisi agar menyerahkan mayat itu, tetapi mereka menolak untuk melakukannya sampai tim ahli tiba. Jäckh mengeluhkan bahwa "[[Otto von Bismarck|Bismarck]] dari Turki" tak dapat dibiarkan berada di luar dalam keadaan yang dapat dilihat orang-orang berlalu lalang.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=404|2a1=Hosfeld|2y=2005|2pp=8–9}} Akhirnya, mereka mendapatkan izin untuk memindahkan mayat Talaat, dan dikirim ke kamar mayat Charlottenburg dengan kendaraan [[Palang Merah Jerman|Palang Merah]].{{sfn|Hosfeld|2005|p=9}} Tepat setelah pembunuhan itu, Şakir dan Nazım diberikan perlindungan polisi karena masalah keamanan. Orang-orang buangan Komite Persatuan dan Kemajuan lainnya di pengasingan khawatir bahwa mereka akan menjadi sasaran berikutnya.{{sfn|Göçek|2015|p=334}}
 
== Pemakaman ==
[[File:Berlin - Şehitlik Moschee - 6.jpg|thumb|alt=Foto batu nisan di pemakaman Masjid Şehitlik di Berlin|Kuburan untuk mengenang para pelaku genosida Armenia [[Bahaeddin Şakir]] dan [[Cemal Azmi]] di pemakaman [[Masjid Şehitlik]] di Berlin (kiri depan).{{sfn|Hofmann|2020|p=88}} Keduanya dibunuh oleh agen Nemesis pada tahun 1922.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=88|2a1=Suny|2y=2015|2p=346}}]]
Awalnya, teman-teman Talaat berharap dia dapat dimakamkan di [[Anatolia]]. Namun, Pemerintah Utsmaniyah di [[Konstantinopel]] dan gerakan nasionalis Turki di [[Ankara]] tidak menginginkan jasadnya. Akankarena akan menjadi hambatan politis bagi mereka jika dihubungkan dengan pria yang dianggap sebagai penjahat terbesar dalam Perang Dunia I itu.{{sfn|Hosfeld|2005|p=10}}
 
Istri Taalat, Hayriye, dan Oriental Club menyebarkan undangan pemakaman Talaat. Pada tanggal 19 Maret, Talaat Pasha dimakamkan di [[Alter St.-Matthäus-Kirchhof|Pemakaman Alter St.-Matthäus-Kirchhof]] dengan sebuah upacara yang dihadiri oleh banyak orang.{{sfnm|1a1=Hosfeld|1y=2005|1p=9|2a1=Kieser|2y=2018|2p=405}} Upacara didahului dengan [[salat jenazah]] di apartemen Talaat pada pukul 11.00. Salat tersebut dipimpin oleh [[imam (Islam)|imam]] dari Kedutaan Besar Turki yang bernama Shükri Bey. Setelah itu, arak-arakan besar membawa peti Talaat ke tempat pemakaman.{{sfn|Hosfeld|2005|p=9}}
 
Banyak tokoh-tokoh Jerman yang hadir memberi penghormatan terakhir, termasuk mantan Menteri Luar Negeri, [[Richard von Kühlmann]] dan, [[Arthur Zimmermann]], mantan Kepala [[Deutsche Bank]], mantan Direktur [[Jalur kereta api Berlin–Baghdad|Jalur Kereta Api Baghdad]], sejumlah personel militer yang mengabdi di Kesultanan Utsmaniyah semasa perang, serta [[August von Platen-Hallermünde]] yang mewakili [[Wilhelm II dari Jerman|Kaisar Wilhelm II]].{{sfn|Hosfeld|2005|p=10}} Kementerian Luar Negeri Jerman mengirim [[bumban]] dengan pita bertuliskan, "Untuk seorang negarawan besaryang agung dan seorang teman yang setia."{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=232|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=10}} Şakir, dengan tetap menjaga emosinya, membacakan orasi pemakaman sembari peti Talaat yang diselimuti selembar [[Bendera Kesultanan Utsmaniyah|bendera Utsmaniyah]] diturunkan ke liang kubur.{{sfn|Hosfeld|2005|p=10}} Ia menyebut pembunuhan tersebut adalah "dampak politik [[Imperialisme|imperialis]] terhadap [[dunia Islam|negara-negara Islam]]".{{sfn|Kieser|2018|p=405}}
 
Pada akhir April, politikus nasional-liberal Jerman dari [[Partai Rakyat Jerman]], [[Gustav Stresemann]], mengusulkan sebuah peringatan umum guna menghormati Talaat Pasha.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=407|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=268}} Namun, usulan tersebut ditolak oleh Asosiasi Jerman-Turki.{{sfn|Ihrig|2016|p=268}} Stresemann kemudian mengetahui tentang Genosida Armenia dan meyakini setidaknya satu juta Armenia dibantai.{{sfn|Ihrig|2016|p=269}} Barang-barang Talaat diserahkan kepada Kepala Badan Keamanan Masyarakat Berlin, Weismann, sedangkan memoarnya diberikan kepada Şakir yang kemudian memublikasikannya.{{sfn|Dadrian|Akçam|2011|p=155}}
Baris 74 ⟶ 73:
Pada awal penyelidikan polisi, Tehlirian ditawari seorang penerjemah [[Bahasa Turki|berbahasa Turki]], tetapi dia menolak berbicara bahasa Turki. Pada 16 Maret, polisi merekrut seorang penerjemah [[Bahasa Armenia|Armenia]], Kevork Kaloustian, yang merupakan bagian dari operasi Nemesis.{{sfn|Petrossian|2020|p=94}} Tehlirian mengakui bahwa dia telah membunuh Talaat karena balas dendam dan merencanakan tindakan tersebut sebelum dia datang ke Jerman, tetapi mengatakan kepada polisi bahwa dia bertindak sendirian.{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=40|2a1=Petrossian|2y=2020|2pp=94, 96}} Pada persidangannya, Tehlirian membantah bahwa pembunuhan itu direncanakan; penerjemah menolak menandatangani dokumen interogasi dengan alasan bahwa luka yang dialami Tehlirian membuatnya tidak mampu.{{sfn|Petrossian|2020|pp=94, 96}} Investigasi awal selesai pada 21 Maret.{{sfn|Hofmann|2020|p=78}}
 
[[Dashnaktsutyun]] mengumpulkan antara 100.000 dan 300.000 [[Papiermark Jerman|mark]] untuk pembelaan hukumnya, yang sebagian besar berasal dari orang [[Armenia Amerika]].{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=82|2a1=MacCurdy|2y=2015|2p=266|3a1=Hosfeld|3a2=Petrossian|3y=2020|3p=6}} Zakariants menerjemahkan perkataan Tehlirian ke dalam bahasa Jerman selama persidangan dan terlibat dalam mengurus pembayaran berbagai biaya layanan hukum, mengorganisasi kuasa hukum, dan menyampaikan instruksi Komite Sentral Dashnak Amerika kepada Tehlirian.{{sfnm|1a1=MacCurdy|1y=2015|1p=271|2a1=Petrossian|2y=2020|2p=95}} Kaloustian menerjemahkan dari bahasa Jerman ke bahasa Armenia.{{sfn|Petrossian|2020|p=95}} Tiga pengacara asal Jerman—[[Adolf von Gordon]], {{ill|Johannes Werthauer|de}}, dan {{ill|Theodor Niemeyer|de}}, yang masing-masing dibayar 75.000 mark—mewakilimark untuk mewakili Tehlirian; sehingga{{sfnm|1a1=Petrossian|1y=2020|1p=95|2a1=Hofmann|2y=2020|2p=79}} keunggulan mereka menghasilkan lebih banyak publisitas untuk persidangan tersebut.{{sfn|Dean|2019|p=41}} Jaksa penuntut negara adalah Gollnick{{sfn|Hofmann|2020|p=80}} dan hakimnya adalah Erich Lemberg; dua belas juri mendengarkan kasus tersebut.{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=41|2a1=Garibian|2y=2018|2p=221}}
 
Sidang diadakan di [[Mahkamah Pidana Moabit]] pada tanggal 2–3 Juni.{{sfnm|1a1=Hosfeld|1y=2005|1pp=18–19|2a1=Hosfeld|2a2=Petrossian|2y=2020|2p=3-4}} Ruang sidang terisi penuh. Banyak orang Armenia di Jerman menghadiri persidangan tersebut, begitu pula sejumlah warga Turki, termasuk istri Talaat.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=82|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=20}} Para jurnalis surat kabar Jerman dan internasional juga hadir; ''[[The Daily Telegraph|Daily Telegraph]]'', ''[[Chicago Daily News]]'', dan ''[[Public Ledger (Philadelphia)|Philadelphia Public Ledger]]'', antara lain, meminta izin masuk untuk meliput persidangan tersebut.{{sfn|Ihrig|2016|p=264}} Menurut sejarawan [[Stefan Ihrig]], ini "adalah salah satu sidang paling spektakuler di abad kedua puluh".{{sfn|Ihrig|2016|p=235}}
 
=== Strategi pembelaan dan dakwaan ===
[[File:Soghomon Tehlirian 1921.jpg|thumb|upright|alt=Photograph of Soghomon Tehlirian |[[Soghomon Tehlirian]] pada 1921]]
Strategi pertahanannyapembelaan yang digunakan adalah dengan menyatakan bahwa Tehlirian mengadili Talaat Pasha atas pembunuhan anggota keluarga Tehlirian dan satu juta orang Armenia lainnya yang kematiannya telah diaia perintahkan.{{sfn|MacCurdy|2015|p=266}} Natalie melihatnya sebagai peluang untuk mempropagandakan perjuangan Armenia.{{sfn|MacCurdy|2015|p=267}} Dia yakin Tehlirian kemungkinan besar akan dihukum menurut hukum Jerman, tetapi berharap mendapatkan pengampunan. Werthauer lebih optimis, beberapa hari setelah pembunuhan itu ia mengumumkan kepastiannya untuk mencapai pembebasan kliennya.{{Sfn|Hosfeld|Petrossian|2020|p=7}} Misionaris dan aktivis Protestan [[Johannes Lepsius]], yang menentang pembunuhan orang-orang Armenia [[Pembantaian Hamid|sejak tahun 1896]], berupaya memaparkan kasus terhadap Talaat.{{sfn|Hosfeld|2005|p=18}} Strategi mereka berhasil, seperti yang dicatat oleh surat kabar sosial-demokrasi ''[[Vorwärts]]'': "Pada kenyataannya, yang duduk di bangku terdakwa adalah bayangan Talât Pasha yang berlumuran darah; dan tuduhan sebenarnya adalah Armenianhoror HorrorsOrang Armenia yang mengerikan, bukan eksekusinya oleh seseorang.salah dari sedikitsatu korbankorbannya yang masih hidup."{{sfn|Ihrig|2016|p=235}}
 
Untuk memaksimalkan kemungkinan pembebasan, pembela menampilkan Tehlirian sebagai satu-satunya orang yang main hakim sendiri, bukan pembalas seluruh bangsanya.{{sfn|MacCurdy|2015|p=266}} Polisi Jerman mencari rekan Tehlirian tetapi tidak mengungkap mereka.{{sfn|MacCurdy|2015|p=267}} Pembela mencoba menjalin hubungan antara Tehlirian dan Talaat melalui ibu Tehlirian dengan membuktikan bahwa Talaat menyebabkan kematiannya.{{sfn| Petrossian|2020|p=95}} Seiring dengan besarnya kejahatan Talaat, argumen pembelaan bertumpu pada kondisi mental Tehlirian yang mengalami trauma, yang dapat membuatnya tidak bertanggung jawab atas tindakannya menurut hukum [[Pembelaan kegilaan|kegilaan sementara]] Jerman, pasal 51 KUHP.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=78|2a1=MacCurdy|2y=2015|2p=266}}
 
Sebaliknya, tujuan utama penuntutan di Jerman adalah untuk mendepolitisasi proses persidangan{{sfn|Petrossian|2020|p=95}} dan menghindari diskusi mengenai [[Jerman dan genosida Armenia|peran Jerman dalam genosida]] tersebut.{{sfn|Hosfeld|2005|p=17}} Persidangan tersebut diadakan hanya dalam waktu satu setengah hari dibandingkan dengan tiga hari yang diminta oleh pembela, dan enam dari lima belas saksi yang dipanggil oleh pembela tidak didengarkan.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=78|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=17}} Penuntut mengajukan permohonan agar kasus ini disidangkan [[In camera|secara tertutup]] untuk meminimalkan eksposur, tetapi Kementerian Luar Negeri menolak solusi ini, karena khawatir bahwa kerahasiaan tidak akan meningkatkan reputasi Jerman.{{sfn|Hofmann|2020|p=79}} Sejarawan [[Carolyn Dean]] menulis bahwa upaya untuk menyelesaikan persidangan dengan cepat dan positif menggambarkan tindakan Jerman selama perang "secara tidak sengaja mengubah Tehlirian menjadi simbol hati nurani manusia yang secara tragis terpaksa menembak mati seorang pembunuh karena kurangnya keadilan."{{sfn|Dean|2019|p=45}}
 
Ihrig dan sejarawan lain berargumen bahwa strategi jaksa penuntut sangat cacat, hal ini menunjukkan ketidakmampuannya atau kurangnya motivasi untuk mencapai hukuman.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1pp=257, 262|2a1=MacCurdy|2y=2015|2pp=278, 290}} Gollnick bersikeras bahwa peristiwa di Kesultanan Utsmaniyah tidak ada hubungannya dengan pembunuhan tersebut dan berusaha menghindari penyajian bukti tentang genosida tersebut. Setelah bukti diberikan, dia menyangkal Talaat berperan dalam kekejaman Armenia dan pada akhirnya berkewajiban untuk membenarkan perintah yang dikirimkan Talaat.{{sfn| Petrossian|2020|p=95}} Sebelum persidangan, [[Hans Humann]], yang mengendalikan surat kabar anti-Armenia ''[[Deutsche Allgemeine Zeitung]]'', melobi kantor kejaksaan secara intens.{{sfn|Ihrig|2016|p=254}} Meski mempunyai akses terhadap memoar Talaat Pasha, jaksa tidak memasukkannya sebagai bukti di persidangan.{{sfn|Ihrig|2016|p=283}} Ihrig berspekulasi Gollnick muak dengan lobi Humann dan bahkan mungkin bersimpati dengan terdakwa. Setelah persidangan, Gollnick diangkat menjadi dewan redaksi ''Deutsche Allgemeine Zeitung''.{{sfn|Ihrig|2016|p=272}}
Baris 92 ⟶ 91:
Sidang dibuka dengan hakim mengajukan banyak pertanyaan kepada Tehlirian tentang genosida, yang mengungkapkan pengetahuan hakim tentang genosida dan narasi Turki dan Jerman tentangnya. Ia meminta Tehlirian menceritakan apa yang disaksikannya selama kejadian tersebut.{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=41|2a1=Ihrig|2y=2016|2pp=235–236}} Tehlirian mengatakan bahwa setelah pecahnya perang, sebagian besar pria Armenia di Erzindjan [[wajib militer|diwajibkan menjadi tentara]]. Pada awal tahun 1915, beberapa pemimpin komunitas Armenia ditangkap dan laporan pembantaian mereka sampai ke kota. Pada bulan Juni 1915, perintah deportasi umum diberikan, dan para gendarme yang bersenjata memaksa orang-orang Armenia di kota itu untuk meninggalkan rumah mereka dan meninggalkan harta benda mereka. Begitu mereka meninggalkan kota, gendarme mulai menembak para korban dan menjarah barang-barang berharga mereka.{{sfn|Ihrig|2016|p=236}} Tehlirian berkata, "salah satu gendarme membawa saudara perempuan saya," tetapi tidak melanjutkan, dengan menyatakan, "Saya lebih baik mati sekarang daripada membicarakan hari yang kelam ini lagi."{{sfn|Ihrig|2016|pp=236–237}} Setelah mendapat desakan dari hakim, dia teringat bagaimana dia menyaksikan pembunuhan ibu dan saudara laki-lakinya dan kemudian pingsan, terbangun di bawah mayat saudara laki-lakinya. Dia tidak pernah melihat adiknya lagi.{{sfn|Ihrig|2016|pp=237–238}} Setelah itu, Tehlirian mengatakan bahwa dia menemukan tempat berlindung bersama beberapa [[orang Kurdi]] sebelum melarikan diri ke [[Iran Qajar|Persia]] bersama orang-orang lain yang selamat.{{sfn|Ihrig|2016|pp=238–239}}
 
Tehlirian ditanyai siapa yang dia anggap bertanggung jawab menghasut pembantaian tersebut dan tentang preseden sejarah seperti [[pembantaian Adana]]. Baru setelah itu hakim membacakan dakwaan pembunuhan berencana. Ketika ditanya apakah dia bersalah, Tehlirian mengatakan "tidak", meski awalnya mengaku melakukan pembunuhan tersebut.{{sfn|Ihrig|2016|pp=235, 239}} Dia menjelaskan, "Saya tidak menganggap diri saya bersalah karena hati nurani saya bersih... Saya telah membunuh seseorang, tetapi saya bukan seorang pembunuh."{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=41|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=239}} Tehlirian membantah mempunyai rencana untuk membunuh Talaat. Namun, namunia mengatakan bahwa dua minggu sebelum pembunuhan tersebut, dia mendapat penglihatan: "gambaran dari pembantaian itu muncul di depan mata saya lagi dan lagi. Saya melihat mayat ibu saya. Mayat ini berdiri datang dan mendatangi saya dan berkata: 'Kamu melihat Talât ada di sini dan kamu sama sekali tidak peduli? Kamu bukan lagi anakku!'"{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=239|2a1=Dean|2y=2019|2pp=41–42}} Pada titik ini, dia berkata bahwa dia "tiba-tiba terbangun dan memutuskan untuk membunuh" Talaat.{{sfn|Ihrig|2016|p=239}} Setelah ditanyai lebih lanjut, dia menyangkal mengetahui bahwa Talaat berada di Berlin dan menegaskan bahwa dia tidak mempunyai rencana untuk membunuh pejabat Utsmaniyah, dan tampak bingung.{{sfn|Dean|2019|p=42}} Hakim turun tangan untuk mendukung Tehlirian setelah pemeriksaan lebih lanjut dari jaksa, dengan mengatakan bahwa "ada perubahan dalam tekadnya [Tehlirian]".{{sfn|Ihrig|2016|p=239}}
 
Kesaksian tersebut salahpalsu: Tehlirian sebenarnya sedang bertempur dengan sukarelawan Armenia di tentara Rusia pada saat keluarganya terbunuh.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=82|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=263|3a1=Hosfeld|3y=2013|3p=12}} Sejarawan [[Rolf Hosfeld]] mengatakan Tehlirian "sangat terawat" dan kesaksiannya sangat bisa dipercaya.{{sfn|Hosfeld|2013|p=12}} Sejarawan [[Tessa Hofmann]] mengatakan bahwa, meski salahpalsu, kesaksian Tehlirian menampilkan "elemen yang sangat khas dan penting dari nasib kolektif rekan senegaranya".{{sfn|Hofmann|2020|p=82}} Penuntut tidak mempertanyakan kebenaran kesaksian tersebut, dan kebenaran baru terungkap beberapa dekadedasawarsa kemudian.{{sfnm|1a1=Jacobs|1y=2019|1p=36|2a1=Petrossian|2y=2020|2p=94|3a1=Ihrig|3y=2016|3p=263}} Selama persidangan, Tehlirian tidak pernah ditanya apakah dia anggota kelompok revolusioner Armenia atau dia melakukan pembunuhan sebagai bagian dari konspirasi.{{sfn|Bogosian|2015|p=202}} Seandainya pengadilan mengetahui bahwa pembunuhan tersebut adalah bagian dari konspirasi yang direncanakan, menurut Hosfeld, Tehlirian tidak akan dibebaskan.{{sfn|Hosfeld|2013|p=12}}
 
=== Kesaksian lain mengenai genosida ===
Pengadilan kemudian mendengar keterangan dari petugas polisi dan petugas koroner sebagai saksi pembunuhan tersebut dan dampaknya, serta dua ibu rumahinduk tanggasemang Tehlirian, sebelum memanggil orang-orang Armenia yang pernah berinteraksi dengan Tehlirian di Berlin. Para saksi ini memberikan informasi tentang genosida Armenia. [[Levon Eftian]] mengatakan kepada pengadilan bahwa keluarganya berada di [[Erzurum]] selama genosida dan kedua orang tuanya terbunuh. Namun, kerabat lainnya berhasil melarikan diri. Pada hari yang sama, Zakariants, penerjemah Tehlirian, bersaksi bahwa dia kehilangan ayah, ibu, kakek, saudara laki-laki, dan pamannya selama pembantaian Hamidian tahun 1890-an. Tuan [[Terzibashian]], seorang penjual tembakau Armenia di Berlin, bersaksi bahwa semua teman dan kerabatnya yang berada di [[Erzurum]] selama genosida tersebut dibunuh.{{sfn|Ihrig|2016|pp=240–241}}
 
==== Christine Terzibashian ====
[[File:Armenian deportations in Erzurum by Victor Pietschmann 03.jpg|thumb|alt=Armenian deportatees from Erzurum walking along dirt road|Orang-orang Armenia yang diusir dari Erzurum, difoto oleh [[Viktor Pietschmann]]]]
Christine Terzibashian, istri penjual tembakau, mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang pembunuhan itu. Pembela memintanya untuk bersaksi tentang genosida Armenia, dan hakim mengizinkannya. Dia juga berasal dari Erzurum dan mengatakan bahwa dari dua puluh satu kerabatnya, hanya tiga yang selamat.{{sfn|Ihrig|2016|p=241}} Dia mengatakan warga Armenia terpaksa meninggalkan Erzurum menuju Erzindjan dalam empat kelompok yang terdiri dari lima ratus keluarga. Mereka harus berjalan melewati mayat warga Armenia lainnya yang terbunuh sebelumnya. Dia bersaksi bahwa setelah mereka mencapai Erzindjan, orang-orang tersebut dipisahkan dari orang-orang yang dideportasi, diikat dan dibuang ke sungai.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1pp=241–242|2a1=Dean|2y=2019|2p=43}} Dia menjelaskan, para pria lainnya dibunuh dengan kapak di pegunungan di atas [[Malatya|Malatia]] dan dibuang ke dalam air.{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=43|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=242}}
 
Setelah itu, Terzibashian mengenang, "gendarme datang dan memilih wanita dan gadis tercantik" dan siapa pun yang menolak akan "ditusuk dengan bayonet dan kaki mereka dicabik-cabik". Dia ingat bahwa para pembunuh akan membelah wanita hamil untuk membunuh anak-anak mereka. Hal ini menimbulkan kehebohan besar di ruang sidang. Dia menyatakan bahwa saudara laki-lakinya terbunuh dan ibunya langsung meninggal. Ketika dia menolak untuk menikah dengan salah satu orang Turki, “dia mengambil anak saya dan membuangnya”. Setelah menceritakan rincian yang lebih mengerikan, dia mengatakan kebenarannya bahkan lebih buruk daripada yang bisa dia ceritakan.{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=43|2a1=Ihrig|2y=2016|2pp=242–243}} Ketika ditanya siapa yang dia anggap bertanggung jawab atas pembantaian ini, dia menyatakan, "Itu terjadi atas perintah Enver Pasha dan tentara memaksa orang-orang yang dideportasi untuk berlutut dan berteriak: 'Hidup pasha!'"{{sfn|Ihrig|2016|p=243}} Pembela mengatakan bahwa saksi lain, termasuk dua perawat Jerman di Erzindjan, menguatkan keterangannya. Oleh karena itu, menurut Gordon, pernyataan Tehlirian juga "benar pada intinya".{{sfn|Ihrig|2016|p=243}}
 
==== Saksi ahli ====
Dua orang saksi ahli telah diperiksa mengenai kebenaran kesaksian sebelumnya, yang juga disetujui oleh jaksa untuk didengarkan.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=244|2a1=Petrossian|2y=2020|2p=96}} Lepsius bersaksi bahwa deportasi tersebut diperintahkan oleh "Komite Turki Muda", termasuk Talaat Pasha.{{sfn|Ihrig|2016|p=244}} Lepsius mengutip dari dokumen asli dari Talaat mengenai deportasi Armenia: "tujuan deportasi adalah ketiadaan" (''[[Das Verschickungsziel ist das Nichts]]'') dan memberikan rincian tentang bagaimana hal ini dilakukan dalam praktiknya.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=244|2a1=Petrossian|2y=2020|2p=96}} Lepsius mencatat bahwa, meskipun ada alasan resmi untuk melakukan "langkah-langkah pencegahan", "tokoh-tokoh berwenang secara terbuka mengakui secara pribadi bahwa ini adalah tentang pemusnahan rakyat Armenia".{{sfn|Ihrig|2016|p=244}} Menyinggung kumpulan dokumen Kementerian Luar Negeri yang dieditnya, ''[[Germany and Armenia (buku)|''Germany and Armenia'']]'', Lepsius menyatakan masih ada ratusan kesaksian serupa seperti yang disidangkan di pengadilan; dan dia memperkirakan satu juta orang Armenia terbunuh secara keseluruhan.{{sfn|Ihrig|2016|pp=244–245}}
 
Jenderal Jerman [[Otto Liman von Sanders]] mengakui bahwa pemerintah Komite Persatuan dan Kemajuan memerintahkan deportasi orang Armenia, tetapi juga memberikan alasan dan pembenaran atas deportasi tersebut, dengan menyatakan bahwa hal itu terjadi karena [[kebutuhan militer]] dan nasihat dari "otoritas militer tertinggi"; dia tidak mengakui bahwa para perwira tinggi militer ini sebagian besar adalah orang Jerman.{{sfn|Ihrig|2016|pp=246–247}} Berbeda dengan saksi lainnya, Liman von Sanders mengatakan dia tidak tahu apakah Talaat secara pribadi bertanggung jawab atas genosida tersebut.{{sfnm|1a1=Petrossian|1y=2020|1p=96|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=247}}
Baris 112 ⟶ 111:
==== Grigoris Balakian ====
[[File:Talat Pasha cable of 29 August 1915.png|thumb|upright|alt=see caption|Telegram yang dikirim oleh Talaat Pasha pada 29 Agustus 1915: "[[Permasalahan Armenia]] di [[Enam vilayet Armenia|Provinsi Timur]] telah diselesaikan. Tidak perlu lagi mengotori bangsa dan pemerintah dengan kekejaman lebih lanjut."]]
Berikutnya yang memberikan kesaksian adalah pendeta Armenia [[Grigoris Balakian]], salah satu dari mereka yang dideportasi pada tanggal 24 April, yang datang dari [[Manchester|Manchester, Inggris]]. Dia menggambarkan bagaimana sebagian besar anggota konvoinya dipukuli hingga tewas di Ankara. “Nama resminya adalah 'deportasi'. Namun, namun kenyataannya itu adalah kebijakan pemusnahan yang sistematis”, katanya,{{sfn|Ihrig|2016|p=248}} dengan menjelaskan:
{{quote|Mendekati [[Yozgad]] sekitar empat jam dari kota, kami melihat, di sebuah lembah, ratusan kepala berambut panjang, kepala wanita dan gadis. Kepala gendarme yang mengawal kami bernama Shukri. Saya berkata kepadanya, “Saya pikir hanya laki-laki saja yang dibunuh.” Tidak, katanya, “jika kita hanya membunuh laki-laki, namun tidak dengan wanita dan gadis, dalam lima puluh tahun, akan ada lagi beberapa juta orang Armenia. Oleh karena itu kita harus melenyapkan perempuan dan anak-anak untuk menyelesaikan masalah ini untuk selamanya, di dalam dan luar negeri.”{{sfn|MacCurdy|2015|p=266}}}}
Shukri menjelaskan bahwa, tidak seperti pembantaian Hamidian, kali ini Utsmaniyah mengambil langkah-langkah yang "tidak akan ada saksi yang bisa dibawa ke pengadilan mana pun". Dia bilang dia bisa berbicara bebas dengan Balakian karena dia akan mati kelaparan di gurun pasir.{{sfn|Ihrig|2016|p=248}} Shukri mengatakan dia telah memerintahkan agar 40.000 orang Armenia dipukuli sampai mati. Beberapa saat kemudian, Gordon menyela, menanyakan Balakian tentang telegram dari Talaat. Balakian mengatakan dia telah melihat telegram yang dikirim ke Asaf Bey, wakil gubernur [[Provinsi Osmaniye|Osmaniye]] di [[Kilikia]], yang berbunyi: “Tolong kirim telegram kepada kami segera berapa banyak orang Armenia yang sudah tewas dan berapa banyak yang masih hidup. Menteri Dalam Negeri, Talât".{{sfn|Ihrig|2016|pp=248–249}} Asaf mengatakan kepada Balakian bahwa itu artinya, "Tunggu apa lagi? Mulailah pembantaian [segera]!"{{sfn|Ihrig|2016|p=249}} Balakian mengatakan bahwa orang Jerman yang bekerja di jalur kereta api Bagdad menyelamatkan nyawanya. Dia mengatakan orang-orang Armenia memang benar menganggap Talaat bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.{{sfn|Ihrig|2016|p=250}}
 
==== Saksi mata dan bukti yang tidak diperdengarkan ====
Pembela ingin membacakan bukti beberapa [[telegram Talaat Pasha]] yang dikumpulkan oleh jurnalis [[Aram Andonian]] untuk membuktikan kesalahan Talaat atas genosida tersebut.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=250|2a1=Mouradian|2y=2015|2pp=256–257}} Andonian datang ke Berlin bersiap untuk bersaksi dan membawa beberapa telegram asli, yang telah hilang.{{sfn|Akçam|2018|pp=43–45}} Pembela meminta mantan konsul Jerman di [[Aleppo]], [[Walter Rössler]], untuk bersaksi,. namunNamun, atasannya di Kementerian Luar Negeri mencegahnya melakukan hal tersebut setelah dia mengatakan kepada mereka bahwa dia akan bersaksi bahwa dia yakin Talaat "menginginkan dan secara sistematis melakukan pemusnahan negara tersebut." orang-orang Armenia".{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1pp=262–263|2a1=Hosfeld|2y=2013|2pp=10–11}} Kementerian Luar Negeri khawatir Rössler akan mengungkap pengetahuan dan keterlibatan Jerman dalam genosida tersebut.{{sfn|Dean|2019|p=40}} Atas permintaan pengacara pembela, Rössler memeriksa telegram Andonian dan menyimpulkan bahwa kemungkinan besar telegram tersebut asli.{{sfn|Akçam|2018|pp=44, 231–232}} Andonian tidak bersaksi, dan telegramnya tidak dijadikan bukti, karena jaksa berkeberatan dengan alasan tidak ada keraguan bahwa Tehlirian menganggap Talaat bertanggung jawab. Akhirnya, pembela membatalkan permintaannya untuk memberikan lebih banyak bukti mengenai kesalahan Talaat;{{sfn|Ihrig|2016|pp=250–251}} saat ini, para juri sudah fokus pada kesalahan Talaat daripada kesalahan Tehlirian.{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=37|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=251}}
 
Telegram Talaat dibahas dalam liputan pers, termasuk oleh ''[[The New York Times]]''.{{Sfn|Hosfeld|Petrossian|2020|pp=9-10}} Saksi lain yang telah dipanggil tetapi tidak didengarkan termasuk [[Bronsart von Schellendorff]], tentara {{ill|Ernst Paraquin|de}} dan {{ill|Franz Carl Endres|de}}, petugas medis [[Armin T. Wegner]], dan [[Max Erwin von Scheubner-Richter]], yang menyaksikan genosida sebagai wakil konsul di Erzurum.{{sfn|Ihrig|2016|p=262}}
 
=== Kondisi mental ===
Lima saksi ahli memberikan kesaksian tentang kondisi mental Tehlirian dan apakah hal itu membebaskannya dari tanggung jawab pidana atas tindakannya menurut hukum Jerman;{{sfn|Hofmann|2020|p=80}} semua setuju bahwa dia sering menderita serangan "epilepsi" karena apa yang dia alami pada tahun 1915.{{sfn|Garibian|2018|p=226}} Menurut Ihrig, tidak ada satu pun dokter yang memahami dengan jelas kondisi Tehlirian,. namunNamun, pemahaman mereka terdengar mirip dengan penyakit gangguan stres pasca trauma yang muncul belakangan.{{sfn|Ihrig|2016|p=251}} Dr Robert Stoermer bersaksi pertamaterlebih dahulu, menyatakan bahwa menurutnya, kejahatan Tehlirian adalah pembunuhan yang disengaja, direncanakan dan tidak berasal dari kondisi mentalnya.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=251|2a1=Garibian|2y=2018|2p=226}} Menurut [[Hugo Liepmann]], Tehlirian menjadi "psikopat" karena apa yang disaksikannya pada tahun 1915 dan oleh karena itu tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas perbuatannya.{{sfn|Ihrig|2016|pp=251–252}} Ahli saraf dan profesor [[Richard Cassirer]] bersaksi bahwa "gejolak emosi adalah akar penyebab kondisinya", dan bahwa "epilepsi yang memengaruhi" benar-benar mengubah kepribadiannya.{{sfnm|1a1=MacCurdy|1y=2015|1p=191|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=252}} {{ill|Edmund Forster|de}} mengatakan bahwa pengalaman traumatis selama perang tidak menimbulkan patologi baru, hanya mengungkap patologi yang sudah ada. Namun, namunia setuju bahwa Tehlirian tidak bertanggung jawab atas tindakannya.{{sfn|Ihrig|2016|p=252}} Ahli terakhir, Bruno Haake, juga mendiagnosis "memengaruhiepilepsi epilepsiafektif" dan sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan bahwa Tehlirian mampu merumuskan tindakan atas kemauannya sendiri.{{sfn|Ihrig|2016|pp=252–253}}
 
=== Argumen penutup ===
Baris 139 ⟶ 138:
Setelah argumen penutup disampaikan, hakim bertanya kepada Tehlirian apakah ada yang ingin dia tambahkan; dia menolak.{{sfn|Dean|2019|p=45}} Juri berunding selama satu jam sebelum menjawab pertanyaan apakah Tehlirian bersalah karena sengaja membunuh Talaat dengan satu kata: "Tidak".{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=81|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=262}} Putusan tersebut sudah bulat, dan tidak ada kemungkinan untuk diajukan banding oleh pihak penuntut.{{sfn|Hosfeld|2005|p=27}} Penonton bertepuk tangan.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=262|2a1=MacCurdy|2y=2015|2p=278}} Perbendaharaan negara menanggung biaya persidangan—306.484 mark.{{sfnm|1a1=Jacobs|1y=2019|1p=36|2a1=Petrossian|2y=2020|2p=95}} Gollnick mengatakan pembebasan itu didasarkan pada kegilaan sementara.{{sfn|Hofmann|2020|p=81}} Ihrig mengatakan "juri belum tentu memutuskan Tehlirian tidak bersalah karena 'kegilaan sementara'"; dia mencatat bahwa pembelaan lebih fokus pada aspek politik daripada aspek medis dari tindakan Tehlirian.{{sfn|Ihrig|2016|p=262}}
 
Setelah pembebasannya, Tehlirian dideportasi dari Jerman.{{sfn|Hofmann|2020|p=67}} Dia pergi ke Manchester bersama Balakian, dan kemudian ke Amerika Serikat dengan nama palsu "Saro Melikian". Di sana, dewan redaksi ''[[Hairenik]]'' menghormatinya. Dia terus sakit dan membutuhkan perawatan medis untuk gangguan stresnya.{{sfn|MacCurdy|2015|pp=301–302}} Dia menetap di [[Beograd]], Serbia hingga tahun 1950.{{sfn|Hofmann|2020|p=77}} Transkrip persidangan, yang dibeli oleh banyak orang Armenia di seluruh dunia, dijual untuk menutup biaya pertahananpembelaan Tehlirian dan mengumpulkan uang untuk operasi Nemesis.{{sfn|MacCurdy|2015|p=291}}
 
==Liputan media==
[[Berkas:Talat Pasha trial in the New York Times (headline).jpg|thumb|upright|alt=Laman New York Times yang meliput persidangan|Liputan persidangan di ''[[The New York Times]]'']]
Pembunuhan yang dilakukan oleh Soghomon Tehlirian dan pengadilannya menerima perhatian media internasional yang signifikan,{{sfnm|1a1=Irvin-Erickson|1y=2016|1p=36|2a1=Hofmann|2y=2016|2p=94}} karena menyoroti realitas genosida Armenia.{{sfnm|1a1=Suny|1y=2015|1p=346|2a1=Dean|2y=2019|2p=34}} Pada masa itu, persepsi umum menekankan bahwa pengadilan lebih berfokus pada isu genosida Armenia ketimbang pada kesalahan pribadi Tehlirian.{{sfn|Dean|2019|p=35}} Pemberitaan media menunjukkan adanya konflik antara rasa simpati terhadap korban genosida Armenia dan prinsip-prinsip [[Ketertiban hukum (politik)|ketertiban hukum]]. Sebagai contoh, ''The New York Times'' mencatat dilema yang dihadapi oleh juri: mereka dihadapkan pada pilihan sulit antara mengutuk kekejaman terhadap Armenia dengan membebaskan Tehlirian, atau mendukung aturan hukum dengan menghukumnya atas tindakan pembunuhan. Dilema ini diungkapkan dengan kata-kata: "Semua pembunuh harus dihukum; pembunuh ini tidak boleh dihukum. Dan inilah dia!"{{sfn|Dean|2019|p=36}}
 
Reaksi publik terhadap pembebasan Tehlirian cenderung positif, menggambarkan keberhasilan pengadilan dalam menyoroti tragedi genosida dan menghasilkan simpati terhadap kondisi korban. Kasus ini juga memunculkan pertanyaan penting mengenai keadilan, hukum, dan hak asasi manusia dalam konteks sejarah yang kompleks dan menyakitkan.{{sfn|Hofmann|2016|p=94}}
Baris 149 ⟶ 148:
===Jerman===
[[Berkas:Ein Zeugnis für Talaat Pasha.png|upright|thumb|alt=German newspaper clipping headed "A Tribute for Talaat Pasha"|"Sebuah Penghormatan untuk Talaat Pasha" oleh Bronsart von Schellendorff di ''[[Deutsche Allgemeine Zeitung]]'', yang menyatakan bahwa orang Armenia adalah penyerang pada tahun 1915{{sfn|Ihrig|2016|pp=277–279}}]]
Pembunuhan Talaat Pasha mendominasi berita utama di banyak surat kabar Jerman pada hari saat peristiwa itu terjadi. Mayoritas liputan menunjukkan simpati terhadap Talaat.{{sfn|Ihrig|2016|p=227}} Keesokan harinya, sebagian besar surat kabar Jerman memberitakan pembunuhan tersebut, dengan banyak di antaranya memberikan detail tentang kematian Talaat. Misalnya, ''[[Vossische Zeitung]]'' mengakui peran Talaat dalam usaha 'pemusnahan semua anggota suku Armenia yang dapat dijangkau', tetapi mencoba memberikan pembenaran untuk genosida tersebut.{{sfn|Ihrig|2016|p=228}} Surat kabar lain menyatakan bahwa Talaat bukan target yang tepat untuk balas dendam Armenia.{{sfn|Ihrig|2016|pp=228–229}} ''Deutsche Allgemeine Zeitung'' mengampanyekan anti-Armenia, dengan klaim bahwa tindakan seperti yang dilakukan Talaat adalah 'cara khas orang Armenia'.{{sfnm|1a1=Hosfeld|1y=2005|1p=11|2a1=Ihrig|2y=2016|2pp=229–231|3a1=Hofmann|3y=2016|3p=95}} Surat kabar komunis, ''[[Die Freiheit (1918)|Freiheit]],'' adalah salah satu media yang awalnya bersimpati pada pelaku pembunuhan.{{sfn|Ihrig|2016|p=231}}
 
Liputan tentang persidangan Tehlirian menyebar luas selama sebulan setelah kejadian, dan eksploitasi Tehlirian terus menjadi topik debat politik hingga [[Perebutan kekuasaan Nazi|kedatangan Nazi ke tampuk kekuasaan]] pada tahun 1933.{{sfn|Ihrig|2016|pp=271–272}} Pasca-persidangan, surat kabar Jerman dari berbagai aliran politik mulai mengakui realitas genosida Armenia.{{sfn|Ihrig|2016|p=293}} Sebagian besar surat kabar mengutip kesaksian Lepsius dan Tehlirian secara perinci.{{sfn|Ihrig|2016|p=265}} Reaksi di Jerman terhadap pembebasan Tehlirian beragam. Namun, namunmereka umumnya menguntungkanmendapat bagi merekakeuntungan yangdari bersimpatisimpati denganterhadap Armenia atau [[hak asasi manusia]] secara umum.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=264|2a1=Kieser|2y=2018|2p=408}} Wartawan [[Emil Ludwig]], menulis di majalah pasifis ''[[Die Weltbühne]]'', menyatakan, "Hanya ketika komunitas internasional terorganisasi sebagai pelindung tatanan global, tidak akan ada pembunuh Armenia yang dihukum, karena tidak ada Pasha Turki yang berhak mengirim sebuah bangsa ke padang pasir."{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=268|2a1=Kieser|2y=2018|2p=408}} Beberapa bulan setelah persidangan, Wegner menerbitkan transkrip lengkap persidangan dengan kata pengantar yang memuji "kesiapan heroik Tehlirian mengorbankan diri untuk bangsanya", serta membandingkannya dengan kurangnya keberanian yang dibutuhkan untuk memerintahkan genosida dari meja kerja.{{sfnm|1a1=Garibian|1y=2018|1p=221|2a1=Gruner|2y=2012|2p=11}}
 
Di kalangan nasionalis, yang cenderung anti-Armenia, banyak surat kabar yang berubah dari menyangkal menjadi membenarkan genosida, mengikuti ''Deutsche Allgemeine Zeitung'' milik Humann yang mempublikasikan artikel anti-Armenia.{{sfn|Ihrig|2016|pp=272–273, 293}} Surat kabar tersebut menyebut keputusan persidangan sebagai "skandal peradilan".{{sfn|Hofmann|2016|p=95}} Argumen pembenaran pemusnahan massal, yang umum diterima di media nasionalis,{{sfn|Ihrig|2016|p=356}} sering kali berdasarkan pada [[Ras Armenoid|karakteristik rasial orang Armenia]], dan dikaitkan dengan teori [[antisemitisme rasial]].{{sfn|Ihrig|2016|pp=293–294}} Pada tahun 1926, ideolog Nazi [[Alfred Rosenberg]] mengklaim bahwa hanya "media Yahudi" yang menyambut baik pembebasan Tehlirian.{{sfn|Ihrig|2016|p=296}} Ia juga menyatakan bahwa "orang Armenia memimpin spionase terhadap Turki, [[Mitos pengkhianatan|sama seperti orang Yahudi terhadap Jerman]]", sehingga membenarkan tindakan Talaat terhadap mereka.{{sfn|Hofmann|2020|p=86}}
 
===Kesultanan Utsmaniyah===
Setelah pembunuhan Talaat Pasha, surat kabar di Ankara menggambarkannya sebagai revolusioner dan reformator yang luar biasa. Para nasionalis Turki menyampaikan kepada konsul Jerman bahwa Talaat masih tetap menjadi "harapan dan idola" mereka.{{sfn|Hosfeld|2005|p=10}} Surat kabar ''{{ill|Yeni Gün|tr}}'' menyatakan, "Patriot besar negara kita telah gugur demi tanah airnya. Talaat akan selalu dikenang sebagai tokoh paling berpengaruh yang telah dihasilkan oleh Turki."{{sfn|Bogosian|2015|p=202}} Di Konstantinopel, reaksi terhadap kematiannya beragam. Beberapa orang memberikan penghormatan kepada Talaat,.{{sfn|Kieser|2018|p=406}} namunNamun, harian liberal ''{{ill|Alemdar (newspaper)|tr|Alemdar (gazete)|lt=Alemdar}}'' mengkritiknya, menyatakan bahwa Talaat "menerima akibat perbuatannya sendiri" dan "kematian Talaat merupakan pembalasan atas tindakannya."{{sfn|Hosfeld|2005|p=11}} ''[[Hakimiyet-i Milliye]]'' mengklaim bahwa Talaat mengakui dirinya diutus oleh Inggris.<ref>{{cite news |last1=Sarıhan |first1=Zeki |title=Talat Paşa'nın katli: Türkiye basınında nasıl karşılandı? |url=https://www.indyturk.com/node/146526/t%C3%BCrkiyeden-sesler/talat-pa%C5%9Fa%E2%80%99n%C4%B1n-katli-t%C3%BCrkiye-bas%C4%B1n%C4%B1nda-nas%C4%B1l-kar%C5%9F%C4%B1land%C4%B1 |access-date=28 Maret 2021 |work=Independent Türkçe |date=15 Maret 2020 |language=tr |archive-date=30 April 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210430134543/https://www.indyturk.com/node/146526/t%C3%BCrkiyeden-sesler/talat-pa%C5%9Fa%E2%80%99n%C4%B1n-katli-t%C3%BCrkiye-bas%C4%B1n%C4%B1nda-nas%C4%B1l-kar%C5%9F%C4%B1land%C4%B1 |url-status=live }}</ref> Banyak artikel menyoroti perjalanan hidup Talaat dari awal yang sederhana hingga ke puncak kekuasaan, serta mempertahankan kebijakan anti-Armenia.{{sfn|Kieser|2018|p=406}} Pada tahun 1921, surat kabar Istanbul ''[[Yeni Şark]]'' mempublikasikan memoar Talaat secara berseri.{{sfn|Adak|2007|p=166}} {{ill|Dikran Zaven|hy|Զավեն Տիգրան}}, seorang sosialis Armenia di Konstantinopel, menyampaikan harapannya agar "orang-orang Turki yang menyadari kepentingan negara mereka tidak akan memandang mantan menteri ini sebagai negarawan yang baik."{{sfn|Kieser|2018|pp=407, 426}} Pada tahun 1922, pemerintah Kemalis membatalkan hukuman yang telah dijatuhkan kepada Talaat.{{sfn|Petrossian|2020|pp=99–100}} Dua tahun kemudian, sebuah undang-undang disahkan yang memberikan pensiun kepada keluarga Talaat dan Şakir, dua tokoh utama genosida Armenia. Keluarga Talaat juga menerima kompensasi lain berupa [[Perampasan harta benda Armenia|properti yang disita]] dari orang-orang Armenia.{{sfn|Dadrian|Akçam|2011|p=105}}
 
== Warisan ==
Baris 169 ⟶ 168:
| footer = Patung dada Tehlirian di [[Gyumri]], Armenia ''(kiri)''. Talaat dikebumikan pada 1943 di [[Monumen Kebebasan, Istanbul]], sebagai pahlawan nasional.{{sfn|Kieser|2018|p=419}}
}}
Sejarawan [[Hans-Lukas Kieser]] menggambarkan pembunuhan yang melibatkan Soghomon Tehlirian dan Mehmed Talaat sebagai simbol hubungan yang tegang antara korban yang ingin membalas dendam dan pelaku yang terbenam dalam penyangkalan.{{sfn|Kieser|2018|p=408}} Pembunuhan ini melahirkan "kegandrungankompleks Talat-Tehlirian", sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alp Yenen, yang menggambarkan hubungan rumit antara kedua pihak.{{sfn|Yenen|2022|pp=2–3}}
 
Meskipun dianggap sebagai teroris di Turki,{{sfn|Jacobs|2019|p=36}} Tehlirian telah menjadi pahlawan bagi [[perjuangan Armenia]].{{sfn|Suny|2015|p=344}} Pada tahun 1950-an, setelah agen-agen Turki mengancamnya di [[Casablanca]], Tehlirian pindah ke [[Amerika Serikat]].{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=77|2a1=MacCurdy|2y=2015|2pp=275–280}} Pindahnya ke negara tersebut meningkatkan ketenarannya di kalangan [[diaspora Armenia]], meskipun menurut putranya, Tehlirian enggan membicarakan perannya dalam pembunuhan tersebut. Setelah kematiannya, dibangun sebuah makam monumental untuk Tehlirian di Pemakaman Ararat di [[Fresno, California]].{{sfn|Yenen|2022|p=20}} Penghormatan terhadap Tehlirian oleh diaspora Armenia lebih bersifat terdesentralisasi, meskipun ada beberapa dukungan dari negara Republik Armenia. Sebaliknya, peringatan terhadap Talaat lebih banyak didukung oleh negara Turki.{{sfn|Yenen|2022|p=3}} Pada tahun 1943, jenazah Talaat diangkat kembali dan diberikan pemakaman [[Pemakaman kenegaraan Talaat Pasha|kenegaraan]] di [[Monumen Kebebasan, Istanbul]]. Monumen ini awalnya didedikasikan untuk mereka yang gugur saat menumpas [[Insiden 31 Maret|pemberontakan Utsmaniyah tahun 1909]].{{sfn|Kieser|2018|p=419}} Pakaian yang dikenakan Talaat saat pembunuhan dipajang di [[Museum Militer Istanbul]].{{sfn|Garibian|2018|p=234}} Berbagai infrastruktur seperti masjid, sekolah, dan jalan di Turki dan negara-negara lain mengambil nama dari Talaat.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=76|2a1=Garibian|2y=2018|2p=234}}
 
Sejak tahun 2005, ada upaya di [[Berlin]] oleh warga Turki untuk mendirikan monumen di lokasi pembunuhan Talaat,{{sfn|Hofmann|2020|p=88}} dan memperingatinya setiap 15 Maret di makamnya.{{sfn|Yenen|2022|p=24}} Namun, pada Maret 2006, unjuk rasa yang diorganisasi oleh kelompok nasionalis Turki untuk memperingati pembunuhan Talaat dan memprotes tuduhan genosida mendapat kritik dari politisi Jerman dan dihadiri oleh sedikit peserta.{{sfnm|1a1=Fleck|1y=2014|1pp=268–270|2a1=von Bieberstein|2y=2017|2p=259}} Pada tahun 2007, [[Pembunuhan Hrant Dink|pembunuhan]] jurnalis Turki-Armenia [[Hrant Dink]] oleh ultranasionalis Turki menarik perhatian internasional dan menghubungkan kasus pembunuhan Dink dengan Talaat. Pembunuhan ini menunjukkan kontinuitas konflik dan memori kolektif yang rumit antara kedua bangsa.{{sfn|Yenen|2022|p=23}}
 
===Hukum internasional===
[[Raphael Lemkin]], seorang mahasiswa hukum [[Yahudi-Polandia|Polandia-Yahudi]], menjadi tokoh kunci dalam pengembangan konsep [[genosida]], suatu istilah yang ia ciptakan pada tahun 1944.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=371|2a1=Garibian|2y=2018|2p=232}} Inspirasi Lemkin berasal setelah membaca tentang [[genosida Armenia]] dan pembunuhan Mehmed Talaat.{{sfn|Hosfeld|2013|p=13}} Lemkin merasa terdorong untuk mempertanyakan mengapa Talaat tidak diadili atas kejahatannya di Jerman, suatu pertanyaan yang ia ajukan kepada profesornya, Julius Makarewicz. Makarewicz menjawab bahwa [[kedaulatan nasional]] membenarkan pembunuhan massal warga negara sendiri dan menghalangi intervensi asing, tetapi Lemkin sangat tidak setuju.{{sfn|Irvin-Erickson|2016|p=36}} DiaIa berpendapat bahwa pembunuhan Talaat adalah tindakan yang adil. Namun, namunia khawatir akan implikasi dari tindakan main hakim sendiri. Hal ini mendorong Lemkin untuk merancang kerangka hukum yang bertujuan menghukum pelaku genosida, yang berujung pada pembuatan [[Konvensi Genosida]].{{sfnm|1a1=Jacobs|1y=2019|1p=33|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=371}}
 
Pembelaan [[Sholem Schwarzbard]] atas pembunuhan [[Symon Petliura]], seorang [[pogrom|progromis]] anti-Yahudi Ukraina pada tahun 1926, merujuk pada pengadilan Tehlirian. Pengadilan Prancis kemudian [[Sidang Schwartzbard|membebaskan Schwarzbard]].{{sfnm|1a1=Jacobs|1y=2019|1p=33|2a1=Engel|2y=2016|2p=176}} Sejarawan seperti Dean menganggap pengadilan Tehlirian dan Schwarzbard sebagai "pengadilan besar pertama di Eropa Barat" yang menampilkan korban kekerasan antaretnis dan kekejaman massal yang didukung negara dalam pencarian keadilan.{{sfn|Dean|2019|p=28}} Hannah Arendt, dalam karyanya ''[[Eichmann in Jerusalem]]'', membandingkan kasus-kasus ini dengan [[pengadilan Eichmann]], kala agen Israel menculik [[Adolf Eichmann|Eichmann]] dan membawanya ke Israel untuk diadili atas kejahatannya selama [[Holokaus]]. Arendt mencatat bahwa kedua pembalas dendam tersebut menuntut pengadilan untuk mempublikasikan kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat mereka dan belum dihukum.{{sfnm|1a1=Dean|1y=2019|1p=33|2a1=Garibian|2y=2018|2p=234}} Demikian pula pengacara Swiss {{ill|Eugen Curti|de}}, yang membela [[David Frankfurter]] dalam pembunuhan [[Wilhelm Gustloff]], anggota Nazi Swiss pada tahun 1936, mengutip tindakan Tehlirian. Curti membandingkan penganiayaan terhadap Yahudi di [[Jerman Nazi]] dengan genosida Armenia. Frankfurter dihukum di bawah tekanan dari Jerman.{{sfn|Gruner|2012|p=19}}
Baris 208 ⟶ 207:
* {{cite book|last=Adak|first= Hülya |date=2007|chapter= Identifying the "Internal Tumors" of World War I: Talat Paşa's hatıraları [Talat Paşa's Memoirs], or the Travels of a Unionist Apologia into History|title= Raueme Des Selbst: Selbstzeugnisforschung Transkulturell|publisher= [[Böhlau Verlag]]| pages= 151–169|isbn=978-3-412-23406-5|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Hofmann |first1=Tessa |author1-link=Tessa Hofmann |title=Mass Media and the Genocide of the Armenians: One Hundred Years of Uncertain Representation |date=2016 |publisher=Palgrave Macmillan UK |isbn=978-1-137-56402-3 |pages=85–109 |language=en |chapter=From Silence to Re-remembrance: The Response of German Media to Massacres and Genocide against the Ottoman Armenians|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Hosfeld |first1=Rolf|chapter=Ein Völkermordprozess wider Willen|trans-chapter=An Unintended Genocide Trial|title= Johannes Lepsius–Eine deutsche Ausnahme: Der Völkermord an den Armeniern, Humanitarismus und Menschenrechte|trans-title=Johannes Lepsius—A German Exception: The Armenian Genocide, Humanitarianism, and Human Rights|pages= 248–257|publisher={{ill|Wallstein Verlag|de}}|date=2013| ISBN =978-3-8353-2491-6|chapter-url=|ref=harv}} Postscript: Page numbers based on an [https://web.archive.org/web/20220613173713/http://www.lepsiushaus-potsdam.de/uploads/images/Publikationen/Konferenzen/V%C3%B6lkerrecht%202011/vortrag-rolf-hosfeld-ein-vc3b6lkermordprozess-wider-willen.pdf online edition], paginated 1–14.
* {{cite book |last1=Kieser |first1=Hans-Lukas |editor1-last=Friedman |editor1-first=Jonathan C. |title=The Routledge History of the Holocaust |date=2010 |publisher=[[Taylor & Francis]] |isbn=978-1-136-87060-6 |chapter-url=https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.4324/9780203837443.ch3 |language=en |chapter=Germany and the Armenian Genocide of 1915–17 |access-date=2021-03-23 |archive-date=2020-12-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201213120747/https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.4324/9780203837443.ch3 |url-status=live |pages=30–44 |ref=harv }}
* {{cite book|first=Ozan |last=Ozavci |title=The End of the Ottomans: The Genocide of 1915 and the Politics of Turkish Nationalism |chapter=Honour and Shame: The Diaries of a Unionist and the “Armenian Question” |date=2019 |publisher=[[Bloomsbury Publishing]] |isbn=978-1-78673-604-8 |language=en|pages=193–220|ref=harv}}
* {{cite book |last=Üngör |first=Uğur Ümit |author-link=Uğur Ümit Üngör |title=Holocaust and Other Genocides |date=2012 |publisher=[[NIOD Institute for War, Holocaust and Genocide Studies]] / Amsterdam University Press |isbn=978-90-4851-528-8 |pages=45–72 |url=https://www.niod.nl/sites/niod.nl/files/Holocaust%20and%20other%20genocides.pdf |language=en |chapter=The Armenian Genocide, 1915 |access-date=2021-03-23 |archive-date=2020-11-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201112015537/https://www.niod.nl/sites/niod.nl/files/Holocaust%20and%20other%20genocides.pdf |url-status=live |ref=harv }}
* {{cite book |last1=von Bieberstein |first1=Alice |title=Replicating Atonement: Foreign Models in the Commemoration of Atrocities |date=2017 |publisher=Springer International Publishing |isbn=978-3-319-65027-2 |pages=237–265 |language=en |chapter=Memorial Miracle: Inspiring Vergangenheitsbewältigung Between Berlin and Istanbul|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Yenen |first1=Alp |title=Türkisch-Deutsche Beziehungen.: Perspektiven aus Vergangenheit und Gegenwart. |date=2020 |publisher=[[Walter de Gruyter]] GmbH & Co KG |isbn=978-3-11-220875-5 |language=en |chapter=The Exile Activities of the Unionists in Berlin (1918–1922)|pages=71–94|ref=harv}}
Baris 218 ⟶ 217:
====Artikel jurnal====
{{refbegin|indent=yes}}
* {{cite journal |last1=Akçam |first1=Taner |title=Guenter Lewy's The Armenian Massacres in Ottoman Turkey |journal=Genocide Studies and Prevention |date=2008 |volume=3 |issue=1 |pages=111–145 |doi=10.3138/gsp.3.1.111 |url=https://scholarcommons.usf.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1185&context=gsp |archive-date=11 January 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210111135236/https://scholarcommons.usf.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1185&context=gsp |url-status=live |ref=harv }}
* {{cite journal |last1=Garibian |first1=Sévane |title="Commanded by my Mother's Corpse": Talaat Pasha, or the Revenge Assassination of a Condemned Man |journal=[[Journal of Genocide Research]] |date=2018 |volume=20 |issue=2 |pages=220–235 |doi=10.1080/14623528.2018.1459160|ref=harv }}
* {{cite journal |last1=Gruner |first1=Wolf |author1-link=Wolf Gruner |title="Peregrinations into the Void?" German Jews and their Knowledge about the Armenian Genocide during the Third Reich |journal=[[Central European History]] |date=2012 |volume=45 |issue=1 |pages=1–26 |jstor=41410719 |issn=0008-9389|doi=10.1017/S0008938911000963|ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Hofmann |first1=Tessa |author1-link=Tessa Hofmann |title=A Hundred Years Ago: The Assassination of Mehmet Talaat (15 March 1921) and the Berlin Criminal Proceedings against Soghomon Tehlirian (2/3 June 1921): Background, Context, Effect |journal=[[International Journal of Armenian Genocide Studies]] |date=2020 |volume=5 |issue=1 |pages=67–90 |doi=10.51442/ijags.0009 |url=https://agmipublications.asnet.am/wp-content/uploads/2021/03/IJAGS_Vol._5_N1_67-89.pdf |issn=1829-4405 |archive-date=21 March 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210321091928/https://agmipublications.asnet.am/wp-content/uploads/2021/03/IJAGS_Vol._5_N1_67-89.pdf |url-status=live |doi-access=free |ref=harv }}
* {{cite web |last1=Hosfeld |first1=Rolf |author-link=Rolf Hosfeld |last2=Petrossian |first2=Gurgen |title=Tehlirjan, Soghomon |date=August 2020 |url=http://www.lexikon-der-politischen-strafprozesse.de/glossar/tehlirjan-soghomon/ |website={{ill|Lexikon der Politischen Strafprozesse|de}} |access-date=24 March 2021 |language=de-DE |archive-date=23 January 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210123170902/http://www.lexikon-der-politischen-strafprozesse.de/glossar/tehlirjan-soghomon/ |url-status=live |pp=1–13 |ref=harv }}
* {{cite journal |last1=Jacobs |first1=Steven Leonard |title=The Complicated Cases of Soghomon Tehlirian and Sholem Schwartzbard and Their Influences on Raphaël Lemkin's Thinking About Genocide |journal=[[Genocide Studies and Prevention]] |date=2019 |volume=13 |issue=1 |pages=33–41 |doi=10.5038/1911-9933.13.1.1594 |url=https://scholarcommons.usf.edu/gsp/vol13/iss1/7/ |issn=1911-0359 |doi-access=free |ref=harv |access-date=2023-12-24 |archive-date=2021-04-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210422021105/https://scholarcommons.usf.edu/gsp/vol13/iss1/7/ |dead-url=no }}
* {{cite journal |last1=Mouradian |first1=Claire |author-link=Claire Mouradian |title=Le télégramme, outil de génocide: le cas arménien |journal=[[Revue d'Histoire de la Shoah]] |date=2015 |volume=202 |issue=1 |pages=507–535 |doi=10.3917/rhsho.202.0507 |url=https://www.cairn.info/revue-revue-d-histoire-de-la-shoah-2015-1-page-507.htm |language=fr |trans-title=The Telegram as a Tool of Genocide: the Armenian Case |archive-date=16 May 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190516091717/https://www.cairn.info/revue-revue-d-histoire-de-la-shoah-2015-1-page-507.htm |url-status=live |ref=harv }}
* {{cite journal |last1=Petrossian |first1=Gurgen |title=Ein Strafverfahren als Ausgangspunkt der Entwicklung des Völkermordsbegriffes |journal=Journal der Juristischen Zeitgeschichte |date=2020 |volume=14 |issue=3 |pages=93–100 |doi=10.1515/jjzg-2020-0033 |trans-title=A Criminal Case as the Starting Point for the Development of the Concept of Genocide|ref=harv}}
*{{cite journal |last1=Yenen |first1=Alp |title=The Talat-Tehlirian Complex: Contentious Narratives of Martyrdom and Revenge in Post-Conflict Societies |journal=Comparative Studies in Society and History |date=2022 |pages=1–28 |url=https://www.cambridge.org/core/journals/comparative-studies-in-society-and-history/article/talattehlirian-complex-contentious-narratives-of-martyrdom-and-revenge-in-postconflict-societies/152D0D8351F37E6952BECD0AEEB5E56B |doi=10.1017/S0010417522000019 |language=en |issn=0010-4175 |doi-access=free |ref=harv |access-date=2023-12-24 |archive-date=2023-03-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230315085654/https://www.cambridge.org/core/journals/comparative-studies-in-society-and-history/article/talattehlirian-complex-contentious-narratives-of-martyrdom-and-revenge-in-postconflict-societies/152D0D8351F37E6952BECD0AEEB5E56B |dead-url=no }}
{{refend}}
 
Baris 235 ⟶ 234:
** [http://www.armenianhouse.org/wegner/docs-en/talaat-1.html English translation]
* [https://soundcloud.com/ahvalnews/prof-kieser-given-the-crimes Podcast about the assassination] with [[Hans-Lukas Kieser]]
{{Artikel pilihan}}
 
[[Kategori:Pembunuhan]]
[[Kategori:Jerman dalam tahun 1921]]