Pembunuhan Talaat Pasha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
→‎Liputan media: memperbaiki beberapa titik koma
Baris 141:
==Liputan media==
[[Berkas:Talat Pasha trial in the New York Times (headline).jpg|thumb|upright|alt=Laman New York Times yang meliput persidangan|Liputan persidangan di ''[[The New York Times]]'']]
Pembunuhan yang dilakukan oleh Soghomon Tehlirian dan pengadilannya menerima perhatian media internasional yang signifikan,{{sfnm|1a1=Irvin-Erickson|1y=2016|1p=36|2a1=Hofmann|2y=2016|2p=94}} karena menyoroti realitas genosida Armenia.{{sfnm|1a1=Suny|1y=2015|1p=346|2a1=Dean|2y=2019|2p=34}} Pada masa itu, persepsi umum menekankan bahwa pengadilan lebih berfokus pada isu genosida Armenia ketimbang pada kesalahan pribadi Tehlirian.{{sfn|Dean|2019|p=35}} Pemberitaan media menunjukkan adanya konflik antara rasa simpati terhadap korban genosida Armenia dan prinsip-prinsip [[Ketertiban hukum (politik)|ketertiban hukum]]. Sebagai contoh, ''The New York Times'' mencatat dilema yang dihadapi oleh juri: mereka dihadapkan pada pilihan sulit antara mengutuk kekejaman terhadap Armenia dengan membebaskan Tehlirian, atau mendukung aturan hukum dengan menghukumnya atas tindakan pembunuhan. Dilema ini diungkapkan dengan kata-kata: "Semua pembunuh harus dihukum; pembunuh ini tidak boleh dihukum. Dan inilah dia!"{{sfn|Dean|2019|p=36}}
 
Reaksi publik terhadap pembebasan Tehlirian cenderung positif, menggambarkan keberhasilan pengadilan dalam menyoroti tragedi genosida dan menghasilkan simpati terhadap kondisi korban. Kasus ini juga memunculkan pertanyaan penting mengenai keadilan, hukum, dan hak asasi manusia dalam konteks sejarah yang kompleks dan menyakitkan.{{sfn|Hofmann|2016|p=94}}
Baris 147:
===Jerman===
[[Berkas:Ein Zeugnis für Talaat Pasha.png|upright|thumb|alt=German newspaper clipping headed "A Tribute for Talaat Pasha"|"Sebuah Penghormatan untuk Talaat Pasha" oleh Bronsart von Schellendorff di ''[[Deutsche Allgemeine Zeitung]]'', yang menyatakan bahwa orang Armenia adalah penyerang pada tahun 1915{{sfn|Ihrig|2016|pp=277–279}}]]
Pembunuhan Talaat Pasha mendominasi berita utama di banyak surat kabar Jerman pada hari saat peristiwa itu terjadi. Mayoritas liputan menunjukkan simpati terhadap Talaat.{{sfn|Ihrig|2016|p=227}} Keesokan harinya, sebagian besar surat kabar Jerman memberitakan pembunuhan tersebut, dengan banyak di antaranya memberikan detail tentang kematian Talaat. Misalnya, ''[[Vossische Zeitung]]'' mengakui peran Talaat dalam usaha 'pemusnahan semua anggota suku Armenia yang dapat dijangkau', tetapi mencoba memberikan pembenaran untuk genosida tersebut.{{sfn|Ihrig|2016|p=228}} Surat kabar lain menyatakan bahwa Talaat bukan target yang tepat untuk balas dendam Armenia.{{sfn|Ihrig|2016|pp=228–229}} ''Deutsche Allgemeine Zeitung'' mengampanyekan anti-Armenia, dengan klaim bahwa tindakan seperti yang dilakukan Talaat adalah 'cara khas orang Armenia'.{{sfnm|1a1=Hosfeld|1y=2005|1p=11|2a1=Ihrig|2y=2016|2pp=229–231|3a1=Hofmann|3y=2016|3p=95}} Surat kabar komunis, ''[[Die Freiheit (1918)|Freiheit]],'' adalah salah satu media yang awalnya bersimpati pada pelaku pembunuhan.{{sfn|Ihrig|2016|p=231}}
 
Liputan tentang persidangan Tehlirian menyebar luas selama sebulan setelah kejadian, dan eksploitasi Tehlirian terus menjadi topik debat politik hingga [[Perebutan kekuasaan Nazi|kedatangan Nazi ke tampuk kekuasaan]] pada tahun 1933.{{sfn|Ihrig|2016|pp=271–272}} Pasca-persidangan, surat kabar Jerman dari berbagai aliran politik mulai mengakui realitas genosida Armenia.{{sfn|Ihrig|2016|p=293}} Sebagian besar surat kabar mengutip kesaksian Lepsius dan Tehlirian secara perinci.{{sfn|Ihrig|2016|p=265}} Reaksi di Jerman terhadap pembebasan Tehlirian beragam. Namun, mereka umumnya mendapat keuntungan dari simpati terhadap Armenia atau [[hak asasi manusia]] secara umum.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=264|2a1=Kieser|2y=2018|2p=408}} Wartawan [[Emil Ludwig]], menulis di majalah pasifis ''[[Die Weltbühne]]'', menyatakan, "Hanya ketika komunitas internasional terorganisasi sebagai pelindung tatanan global, tidak akan ada pembunuh Armenia yang dihukum, karena tidak ada Pasha Turki yang berhak mengirim sebuah bangsa ke padang pasir."{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=268|2a1=Kieser|2y=2018|2p=408}} Beberapa bulan setelah persidangan, Wegner menerbitkan transkrip lengkap persidangan dengan kata pengantar yang memuji "kesiapan heroik Tehlirian mengorbankan diri untuk bangsanya", serta membandingkannya dengan kurangnya keberanian yang dibutuhkan untuk memerintahkan genosida dari meja kerja.{{sfnm|1a1=Garibian|1y=2018|1p=221|2a1=Gruner|2y=2012|2p=11}}
 
Di kalangan nasionalis, yang cenderung anti-Armenia, banyak surat kabar yang berubah dari menyangkal menjadi membenarkan genosida, mengikuti ''Deutsche Allgemeine Zeitung'' milik Humann yang mempublikasikan artikel anti-Armenia.{{sfn|Ihrig|2016|pp=272–273, 293}} Surat kabar tersebut menyebut keputusan persidangan sebagai "skandal peradilan".{{sfn|Hofmann|2016|p=95}} Argumen pembenaran pemusnahan massal, yang umum diterima di media nasionalis,{{sfn|Ihrig|2016|p=356}} sering kali berdasarkan pada [[Ras Armenoid|karakteristik rasial orang Armenia]], dan dikaitkan dengan teori [[antisemitisme rasial]].{{sfn|Ihrig|2016|pp=293–294}} Pada tahun 1926, ideolog Nazi [[Alfred Rosenberg]] mengklaim bahwa hanya "media Yahudi" yang menyambut baik pembebasan Tehlirian.{{sfn|Ihrig|2016|p=296}} Ia juga menyatakan bahwa "orang Armenia memimpin spionase terhadap Turki, [[Mitos pengkhianatan|sama seperti orang Yahudi terhadap Jerman]]", sehingga membenarkan tindakan Talaat terhadap mereka.{{sfn|Hofmann|2020|p=86}}
 
===Kesultanan Utsmaniyah===