Pemerintahan Sipil Hindia Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k menghapus Kategori:Hindia-Belanda; menambahkan Kategori:Hindia Belanda menggunakan HotCat
Ciput (bicara | kontrib)
k Penambahan dari terjemahan Wikipedia Bahasa Inggris
Baris 1:
{{kembangkan}}
NICA adalah kepanjangan dari '''''Nederlandsch Indië Civil Administratie''''' atau '''''Netherlands-Indies Civil Administration''''' (disingkat '''NICA'''; lit. "Pemerintahan Sipil Hindia Belanda") adalahyang tentaramerupakan sekutuorganisasi yangsemi bertugasmiliter mengontrolyang daerahdibentuk pada [[Hindia3 BelandaApril]] setelah [[Jepang1944]] menyerahyang tanpabertugas syaratmengembalikan kepadapemerintahan sekutusipil padadan hukum pemerintah kolonial [[PerangHindia Dunia IIBelanda]] padaselepas pertengahankapitulasi [[14pasukan Agustus]]pendudukan [[1945Jepang]]. Daerahdi wilayah Hindia Belanda (sekarang berada di negara [[Indonesia]].) NICA menumpang sekutu sewaktu datang ke Indonesia setelah berakhirnyaseusai [[Perang Dunia II]] ([[1939]] - [[1945]]).
 
== Pembentukan ==
NICA dibentuk di [[Australia]] pada [[3 April]] 1944 dan awalnya bertugas menghubungkan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda di pengasingan dengan Komando Tertinggi [[Sekutu]] di Wilayah Pasifik Barat Daya (SWPA/''South West Pacific Area''). Berkedudukan di Camp Colombia, [[Brisbane]], lembaga ini awalnya bernaung di bawah struktur komando Sekutu. Di awal 1944, Letnan [[Gubernur Jenderal]] Hindia Belanda, [[Van Mook|H.J. Van Mook]] dan Panglima Tertinggi SWPA, Jenderal [[Douglas MacArthur]] dari AS, menyepakati bahwa wilayah Hindia Belanda yang berhasil direbut oleh pasukan Sekutu akan diserahkan kepada pemerintahan sipil NICA. Namun karena penundaan politis di Departemen Luar Negeri AS (''U.S. State Department''), kesepakatan berjudul ''Van Mook - MacArthur Civil Affairs Agreement'' tersebut baru ditandatangani pada [[10 Desember]] [[1944]].[1]
 
== Kegiatan Awal ==
Pada April 1944, [[detasemen]] personil NICA yang pertama mendarat di [[Hollandia]] (sekarang kota [[Jayapura]], Indonesia), terdiri dari personil militer atau paramiliter Belanda, Indo (Eurasia) dan pribumi Hindia Belanda yang berseragam. Komando umum dijabat oleh Colonel C. Giebel yang ''Staff Officer'' NICA (SONICA). Setiap detasemen dikepalai oleh seorang ''Commanding Officer'' NICA (CONICA) yang bertanggung jawab untuk pemerintahan lokal. Sebelum kapitulasi Jepan, unit-unit NICA sudah membentuk pemerintahan sipil di [[New Guinea]] (seperti Hollandia, [[Biak]] and [[Manokwari]], Numfor), [[Maluku]] ([[Morotai]]) dan [[Borneo]] ([[Tarakan]] dan [[Balikpapan]]).
 
Dukungan suplai dan logistik dari AS kepada NICA berakhir ketika komando militer dialihkan dari SWPA yang dikepalai AS kepada SEAC (''South East Asia Command'') pimpinan [[Inggris]] pada [[15 Agustus]] [[1945]]. 250 detasemen NICA yang tadinya direncanakan akan dikirim ke [[Pulau Jawa]] dihentikan aktifitasnya. Perebutan kembali [[Sumatera]], [[Jawa]], [[Bali]] dan [[Lombok]] menjadi tanggung jawab Inggris. Sementara wilayah selain wilayah tersebut menjadi tanggung jawab Australia. Pada [[24 Agustus]] 1945, Belanda menandatangani perjanjian ''British Civil Affairs Investment Agreement'' dengan South East Asia Command (SEAC) pimpinan [[Mountbatten|Lord Louis Mountbatten]].
 
Pada September 1945, utusan pertama NICA mendarat di [[Batavia]] (sekarang menjadi [[Jakarta]]). Karena pemerintah Republik Indonesia bersikeras menentang kehadiran staff NICA dan penggunaan nama Hindia Belanda dalam lembaga tersebut, maka pada Januari 1946, namanya diubah menjadi AMACAB (Allied Military Administration-Civil Affairs Branch). Setelah Inggris meninggalkan Indonesia dan pembubaran SEAC pada Juni 1946, namanya diganti lagi menjadi ''Tijdelijke Bestuursdienst'' (''Temporary Administrative Service'').
{{indo-sejarah-stub}}