Pemotongan kelamin perempuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 71 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Tag: referensi jurnal akses terbuka dari penerbit pemangsa IABotManagementConsole [1.2]
Dian (WMID) (bicara | kontrib)
menambahkan terminologi P2GP (pemotongan/perlukaan genitalia perempuan)
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 22:
}}
 
'''Pemotongan kelamin perempuan''' ({{lang-en|female genital mutilation}} disingkat FGM),{{efn|[[Martha Nussbaum]] (''Sex and Social Justice'', 1999): "Although discussions sometimes use the terms 'female circumcision' and 'clitoridectomy', 'female genital mutilation' (FGM) is the standard generic term for all these procedures in the medical literature&nbsp;... The term 'female circumcision' has been rejected by international medical practitioners because it suggests the fallacious analogy to male circumcision&nbsp;..."{{sfn|Nussbaum|1999|loc=119}}}} juga dikenal sebagai '''pemotongan/perlukaan genitalia perempuan (P2GP), mutilasi kelamin perempuan''', '''sunat perempuan''', dan '''khitan perempuan''', adalah pemotongan atau penghilangan sebagian atau seluruh [[vulva|bagian luar kelamin wanita]]. Praktik ini umum ditemukan di berbagai negara di [[Afrika]], [[Asia]], dan [[Timur Tengah]]. [[UNICEF]] memperkirakan pada tahun 2016 bahwa 200 juta wanita di 30 negara (27 negara Afrika, [[Indonesia]], [[Kurdistan Irak]], dan [[Yaman]]) telah menjalani prosedur ini.<ref name=UNICEF2016/>
 
Pemotongan kelamin biasanya dilakukan oleh penyunat tradisional menggunakan pisau dan dilakukan mulai dari beberapa hari setelah kelahiran hingga masa [[pubertas]] dan seterusnya. Di separuh negara dengan ketersediaan data di tingkat nasional, sebagian besar pemotongan dilakukan ketika anak perempuan berusia di bawah lima tahun.<ref>Untuk pemotong dan pisaunya: [[#UNICEF2013|UNICEF 2013]], 2, 44–46; untuk usia: 50.</ref> Cara pemotongan berbeda-beda menurut negara atau [[kelompok etnik]], contohnya adalah penghilangan [[tudung klitoris]] dan glans [[klitoris]]; penghilangan [[Labia minor|labia bagian dalam]]; serta penghilangan labia bagian dalam dan [[Labia mayor|bagian luar]] ditambah dengan penutupan [[vulva]] ([[infibulasi]]). Untuk metode infibulasi, sebuah lubang kecil disisakan untuk aliran urin dan cairan [[menstruasi]]; [[vagina]] kelak akan dibuka untuk hubungan intim dan dibuka lebih lanjut untuk melahirkan.{{sfn|Abdulcadir|Margairaz|Boulvain|Irion|2011}}
Baris 314:
Menurut [[Parlemen Eropa]], 500.000 wanita di Eropa telah menjalani FGM hingga Maret 2009.{{sfn|Yoder|Wang|Johansen|2013|loc=195}} Di Prancis, hingga 30.000 wanita diperkirakan mengalaminya pada 1995. Menurut Colette Gallard, seorang penasihat keluarga berencana, ketika FGM pertama kali ditemukan di Prancis, reaksinya adalah bahwa orang Barat tidak boleh ikut campur. Sikap tersebut baru berubah setelah kematian dua gadis pada tahun 1982, salah satunya masih berusia tiga bulan.{{sfn|Gallard|1995|loc=1592}}<ref name=Rowling/> Pada tahun 1991, pengadilan Prancis memutuskan bahwa [[Konvensi Terkait Status Pengungsi]] menawarkan perlindungan kepada para korban FGM; keputusan itu mengikuti permohonan suaka dari [[Aminata Diop]] yang melarikan diri dari prosedur FGM di Mali.<ref>Jana Meredyth Talton, "Asylum for Genital-Mutilation Fugitives: Building a Precedent", [[Ms. (majalah)|Ms.]], Januari/Februari 1992, 17.</ref> Praktik ini dilarang oleh beberapa pasal Undang-undang Pidana Prancis yang terkait dengan luka-luka yang menyebabkan mutilasi permanen atau penyiksaan.<ref name=Rowling>Megan Rowling [http://news.trust.org//item/?map=france-reduces-genital-cutting-with-prevention-prosecutions-lawyer/ "France reduces genital cutting with prevention, prosecutions – lawyer"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170101055918/http://news.trust.org/item/?map=france-reduces-genital-cutting-with-prevention-prosecutions-lawyer%2F |date=2017-01-01 }}, Thomson Reuters Foundation, 27 September 2012.</ref><ref>[http://eige.europa.eu/sites/default/files/documents/current_situation_and_trends_of_female_genital_mutilation_in_france_en.pdf "Current situation of female genital mutilation in France"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160207130739/http://eige.europa.eu/sites/default/files/documents/current_situation_and_trends_of_female_genital_mutilation_in_france_en.pdf |date=2016-02-07 }}, European Institute for Gender Equality, European Union.</ref><!--find source: All children under six who were born in France undergo medical examinations that include inspection of the genitals, and doctors are obliged to report FGM.--> Tuntutan perdata pertama dilayangkan pada tahun 1982,{{sfn|Gallard|1995|loc=1592}} dan penuntutan pidana pertama pada tahun 1993.<ref name=Farnsworth1994/> Pada tahun 1999, seorang wanita dihukum delapan tahun penjara karena melakukan FGM pada 48 anak perempuan.{{sfn|Gollaher|2000|loc=189}} Pada 2014, lebih dari 100 orang tua dan dua praktisi telah dituntut dalam lebih dari 40 kasus pidana.<!--check source--><ref name=Rowling/>
 
Hingga 2011, sekitar 137.000 wanita dan gadis yang tinggal di Inggris dan Wales lahir di negara-negara tempat FGM dipraktikkan.<ref>Alison Macfarlane and [[Efua Dorkenoo]], [http://www.equalitynow.org/sites/default/files/FGM%20EN%20City%20Estimates.pdf "Female Genital Mutilation in England and Wales"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150815112821/http://www.equalitynow.org/sites/default/files/FGM%20EN%20City%20Estimates.pdf |date=15 Agustus 2015 }}, [[City University of London]] and [[Equality Now]], 21 Juli 2014, 3.{{pb}}
[http://eige.europa.eu/sites/default/files/documents/Study%20to%20map%20the%20current%20situation%20and%20trends%20on%20FGM%20-Country%20reports%20-%20MH3212540ENN.pdf "Country Report: United Kingdom"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170319112338/http://eige.europa.eu/sites/default/files/documents/Study%20to%20map%20the%20current%20situation%20and%20trends%20on%20FGM%20-Country%20reports%20-%20MH3212540ENN.pdf |date=2017-03-19 }}, ''Study to map the current situation and trends of FGM: Country reports'', European Institute for Gender Equality, Luxembourg: Publications Office of the European Union, 2013, 487–532.{{pb}}
Untuk artikel yang lebih lama mengenai FGM di Britania Raya, lihat {{harvnb|Black|Debelle|1995}}</ref> Praktik FGM pada anak-anak atau orang dewasa dilarang oleh [[Undang-undang Larangan Sunat Perempuan 1985]].<ref><!--add secondary source-->[http://www.legislation.gov.uk/ukpga/1985/38/contents ''Prohibition of Female Circumcision Act 1985''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170101055729/http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ilr/article/view/36076 |date=2017-01-01 }}, legislation.gov.uk, The National Archives.</ref> Undang-undang ini digantikan oleh [[Undang-undang Pemotongan Kelamin Perempuan 2003]] dan [[Undang-undang Larangan Pemotongan Kelamin Perempuan (Skotlandia) 2005]], yang menambahkan larangan mengadakan FGM di luar negeri untuk warga negara atau penduduk tetap Inggris.<ref>[http://www.legislation.gov.uk/ukpga/2003/31 Female Genital Mutilation Act 2003] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170714134537/http://www.legislation.gov.uk/ukpga/2003/31 |date=2017-07-14 }} and [http://www.legislation.gov.uk/asp/2005/8/contents "Prohibition of Female Genital Mutilation (Scotland) Act 2005"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170714134537/http://www.legislation.gov.uk/ukpga/2003/31 |date=2017-07-14 }}, legislation.gov.uk.</ref>{{efn|[[Female Genital Mutilation Act 2003]]: "A person is guilty of an offence if he excises, infibulates or otherwise mutilates the whole or any part of a girl's labia majora, labia minora or clitoris", unless "necessary for her physical or mental health". Although the legislation refers to girls, it applies to women too.<ref>[http://www.legislation.gov.uk/ukpga/2003/31 "Female Genital Mutilation Act 2003"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170714134537/http://www.legislation.gov.uk/ukpga/2003/31 |date=2017-07-14 }}, legislation.gov.uk, and [http://www.cps.gov.uk/legal/d_to_g/female_genital_mutilation/#a02 "Female Genital Mutilation Act 2003"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130908183829/http://www.cps.gov.uk/legal/d_to_g/female_genital_mutilation/#a02 |date=2013-09-08 }} (legal guidance), Crown Prosecution Service: "The Act refers to 'girls', though it also applies to women."</ref>}} Komite PBB tentang [[Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita]] (CEDAW) pada Juli 2013 meminta pemerintah Britania Raya untuk "memastikan implementasi penuh dari undang-undang tentang FGM".<ref>[[#CEDAW2013|CEDAW, Juli 2013]], 6, paragraf&nbsp;36, 37.</ref> Tuntutan pertama dilayangkan pada tahun 2014 terhadap seorang dokter dan seorang pria lainnya; dokter tersebut menjahit kembali seorang wanita yang diinfibulasi setelah sebelumnya membukanya untuk persalinan. Keduanya dibebaskan pada tahun 2015.<ref>Sandra Laville, [https://www.theguardian.com/society/2015/feb/04/doctor-not-guilty-fgm-dhanuson-dharmasena "Doctor found not guilty of FGM on patient at London hospital"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180206042151/https://www.theguardian.com/society/2015/feb/04/doctor-not-guilty-fgm-dhanuson-dharmasena |date=2018-02-06 }}, ''The Guardian'', 4 Februari 2015.</ref>
 
Baris 329:
=== Perbandingan dengan prosedur lain ===
==== Prosedur kosmetik ====
Nnaemeka berpendapat bahwa pertanyaan yang lebih penting adalah mengapa tubuh wanita terus menerus menjadi sasaran "pelecehan dan penghinaan", termasuk di Barat.{{sfn|Nnaemeka|2005|loc=[https://books.google.com/books?id=XjctVvOzzcQC&pg=PA38 38–39]}} Beberapa penulis telah melihat kemiripan antara FGM dengan prosedur kosmetik.<ref>{{harvnb|Johnsdotter|Essén|2010|loc=32}}; {{harvnb|Berer|2007|loc=1335}}.</ref> Ronán Conroy dari [[Royal College of Surgeons di Irlandia|Royal College of Surgeons]] di Irlandia menulis pada 2006 bahwa prosedur kosmetik pada kelamin "mendorong kemajuan" FGM karena wanita seolah diajak untuk menganggap keragaman alamiah sebagai suatu kecacatan.{{sfn|Conroy|2006}} Antropolog [[Fadwa El Guindi]] membandingkan FGM dengan [[pembesaran payudara]], yang dianggap telah menomorduakan fungsi keibuan payudara dan menomorsatukan kenikmatan seksual pria.{{sfn|El Guindi|2007|loc=[https://books.google.com/books?id=8VQxt634pfcC&pg=PA33 33]}} Tokoh feminis Prancis [[Benoîte Groult]] mengemukakan pendapat yang serupa pada tahun 1975. Ia mengatakan bahwa FGM dan bedah kosmetik adalah praktik yang seksis dan patriarkal.{{sfn|Wildenthal|2012|loc=148}} Sementara itu, antropolog medis [[Carla Obermeyer]] berpendapat pada tahun 1999 bahwa FGM mungkin dianggap penting dalam konteks sosial seperti halnya [[rhinoplasti]] dan sunat pada pria.{{sfn|Obermeyer|1999|loc=94}} Sebagai contoh, meskipun sudah dilarang pada tahun 2007, wanita Mesir yang menginginkan FGM untuk anak perempuan mereka menginginkan prosedur ''tajmeel amalyet'' (bedah kosmetik) untuk menghilangkan jaringan kelamin yang dianggap berlebih.<ref>Sara Abdel Rahim, [http://timep.org/commentary/midwives-doctors-searching-safer-circumcisions-egypt# "From Midwives to Doctors: Searching for “Safer” Circumcisions in Egypt?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170730231539/http://timep.org/commentary/midwives-doctors-searching-safer-circumcisions-egypt |date=2017-07-30 }}, [[The Tahrir Institute for Middle East Policy]], 25 September 2014.</ref>
 
[[Berkas:Martha Nussbaum wikipedia 10-10.jpg|jmpl|ki|[[Martha Nussbaum]]: permasalahan moral dan hukum yang menghantui FGM adalah bahwa sebagian besar FGM dilakukan pada anak-anak dengan menggunakan kekuatan fisik.]]
Baris 520:
{{artikel pilihan}}
 
[[Kategori:SunatPemotongan kelamin perempuan| ]]
[[Kategori:SeksualitasModifikasi kelamin perempuan]]
[[Kategori:PerempuanKekerasan terhadap perempuan]]
[[Kategori:Vulva]]