Penaklukan Surabaya oleh Mataram: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 25:
== Latar belakang ==
[[Kadipaten Surabaya]] berpusat kira-kira di kota Surabaya hari ini di pantai utara Jawa timur.{{Sfn|Ricklefs|2008}} Kadipaten ini kaya dan negara yang kuat,{{Sfn|Ricklefs|2008}} dan kota pelabuhannya adalah rute perdagangan penting antara [[Melaka, Malaysia|Malaka]] dan [[Kepulauan Maluku|Kepulauan Rempah-Rempah]].{{Sfn|Akhmad Saiful Ali|1994}} Luas kota ini adalah sekitar {{Convert|37|km|mi}} dalam diameter, dan diperkuat oleh kanal dan meriam.{{Sfn|Ricklefs|2008}} Bersekutu dengan negara terdekat dari [[Kota Pasuruan|Pasuruan]], Kadipaten memperluas pengaruhnya ke seluruh bagian timur pulau Jawa di awal abad ke-17.{{Sfn|Akhmad Saiful Ali|1994}} Pada tahun 1622, Kadipaten Surabaya mengkontrol daerah [[Kabupaten Gresik|Gresik]] dan Sedayu di Jawa timur.{{Sfn|Ricklefs|2008}} dan juga maharaja di daerah [[Sukadana, Kayong Utara|Sukadana]]{{Sfn|Ricklefs|2008}} dan [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]]{{Sfn|Akhmad Saiful Ali|1994}} di selatan [[Kalimantan]]. Laporan yang lebih meragukan mengatakan Kadipaten ini mungkin telah memperluas pengaruhnya ke [[Kota Pasuruan|Pasuruan]], [[Kerajaan Blambangan|Blambangan]], [[Sungai Brantas|Brantas]] lembah wilayah, dan Wirasaba.{{Sfn|Ricklefs|2008}} Selain ini, Surabaya juga bersekutu dengan Tuban, [[Kota Malang|Malang]], [[Kota Kediri|Kediri]], Lasem, semua di Jawa timur, serta [[Pulau Madura|Madura]] di lepas pantai utara.{{Sfn|Akhmad Saiful Ali|1994}} Aliansi Ini terbentuk terutama sebagai respon terhadap pertumbuhan kekuatan Mataram,{{Sfn|Akhmad Saiful Ali|1994}} dan Surabaya adalah pendiri dan anggota yang paling kuat.{{Sfn|Akhmad Saiful Ali|1994}}{{Sfn|Ricklefs|2008}}
|