Penaklukan Surabaya oleh Mataram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Penaklukan Surabaya oleh Mataram": Perlindungan sebagian bawaan untuk semua AP. ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya))
AnsyahF (bicara | kontrib)
k Plainlist pada infobox
Baris 4:
|result=Kemenangan mutlak Kesultanan Mataram<div>Dominasi Kesultanan Mataram di Jawa Tengah dan Timur</div>
|combatant1=[[Berkas:Flag of the Sultanate of Mataram.svg|22px]] [[Kesultanan Mataram]]
|combatant2=[[Kadipaten Surabaya]]<br /> Sekutu:{{Plainlist|
* [[Kadipaten Surabaya]]
* Tuban
}}
* Pasuruan
{{Collapsible list
* Wirasaba
|bullets = yes
* Lasem
|title = Sekutu:
* Sukadana
*| Tuban
* Madura
*| Pasuruan
* Pajang (''memberontak terhadap Mataram'')
*| Wirasaba
* ''lainnya''
*| Lasem
*| Sukadana
*| Madura
*| Pajang (''memberontak terhadap Mataram'')
*| ''lainnya''
}}
|commander1=
[[Sultan Agung]] dari Mataram
Baris 21 ⟶ 27:
* [[Pangeran Pekik]] dari Surabaya{{sfn|Ricklefs|2008|p=48}}
|campaignbox={{Kampanye Kesultanan Mataram}}
|image=[[Berkas:Mataram_Sultanate_in_Sultan_Agung_ReignMataram Sultanate in Sultan Agung Reign.svg|jmpl|400x400px250px]]|caption=Ekspansi Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung, termasuk ekspansi ke timur melawan Surabaya dan sekutunya]].}}
}}
 
'''Penaklukan Surabaya oleh Mataram''' atau '''Perang Mataram-Surabaya''' adalah kampanye militer oleh [[Kesultanan Mataram]] pada awal [[abad ke-17]] yang mengakibatkan penaklukan [[Kadipaten Surabaya]] dan sekutunya di bagian timur [[Jawa]] (sekarang menjadi bagian [[Indonesia]]). Sebelum penaklukan ini, Mataram dan Surabaya adalah dua kerajaan yang bersaing merebut kekuasaan di Jawa Tengah dan Timur.{{sfn|Ricklefs|2008|p=46}} Perang ini dimulai pada tahun 1614 ketika Mataram, di bawah kepemimpinan [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]], menyerang sekutu-sekutu Surabaya, termasuk Wirasaba. Surabaya dan sekutunya meluncurkan serangan balik tapi dikalahkan di dekat Pajang pada tahun 1616. Selama beberapa tahun berikutnya, Mataram secara bertahap menaklukkan anggota-anggota aliansi Surabaya, dan pada tahun 1620, kota Surabaya itu sendiri berada di bawah pengepungan, bertahan sampai menyerah pada tahun 1625. Dengan penaklukan ini, Mataram menyatukan Jawa Tengah dan Jawa Timur di bawah kekuasaannya,{{Sfn|Ricklefs|2008|p=48}} dan memperkokoh posisinya sebagai kekuatan dominan di Jawa.{{Sfn|Syed|Akhtar|Usmani|2011}} Surabaya dan daerah-daerah sekitarnya yang ditaklukkan tetap berada di tangan Mataram sampai diserahkan ke [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Perusahaan Hindia Timur Belanda]] pada 1743.{{sfn|Ricklefs|2008|p=116}}
Baris 34 ⟶ 40:
=== Penaklukan sekutu Surabaya ===
[[Berkas:Stamps_of_Indonesia,_050-06.jpg|jmpl|Sultan Agung, raja Mataram yang memimpin penaklukan, pada prangko Indonesia tahun 2006]]
[[Berkas:Mataram_Sultanate_in_Sultan_Agung_Reign.svg|jmpl|400x400px|Ekspansi Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung, termasuk ekspansi ke timur melawan Surabaya dan sekutunya]]
Pada tahun 1613, [[Sultan Agung dari Mataram|Hanyakrakusuma]] (memerintah tahun 1613{{Spaced en dash space}}1645), yang kemudian bergelar ''[[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]]'' (sebagaimana disebutkan dalam literatur) naik takhta Mataram. Dia memulai penaklukan ke arah timur dengan sebuah serangan ke arah sisi selatan Surabaya, [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda Timur]], Malang, dan kemungkinan Pasuruan pada tahun 1614. Pasukan Surabaya menyerang tentara Mataram saat berbalik pulang, namun dikalahkan. Pada tahun 1615, Sultan Agung menaklukkan Wirasaba dan secara pribadi memimpin pasukan di sana. Surabaya tidak mengirim pasukannya untuk membantu Wirasaba, karena takut sekutu yang lainnya, Tuban, akan mengambil keuntungan dengan mengkhianati Surabaya dan menyerang dari belakang.{{Sfn|Ricklefs|2008|p=47}}{{Sfn|Akhmad Saiful Ali|1994|p=35}}