Pendidikan jasmani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marwans24 (bicara | kontrib)
k Memperbaiki tautan pada daftar pustaka
k Menambah Kategori:Kesehatan menggunakan HotCat
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Calhan Colorado High School Physical Education equipment by David Shankbone.jpg‎jpg|300px|jmpl|ka|Perlengkapan pengajaran pendidikan jasmani di sebuah SMA di [[Calhan, Colorado]].]]
[[Berkas:OlahragaSMATrinitas.JPG|300px|jmpl|ka|Suasana Pendidikan Jasmani di [[SMA Trinitas]],[[Bandung]]]]
'''Pendidikan jasmani''' adalah suatu proses pendidikan yang diperuntukkan untuk seseorang atau anggota [[masyarakat]] yang dilakukan secara sadar dan sistematik. Pendidikan jasmani dilakukan melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan jasmani, kemampuan dan ketrampilan, [[kecerdasan]] serta perkembangan watak dan kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia.<ref>{{Cite journal|last=Surahni|first=|date=2017|title=Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai Sarana Pendidikan Moral|url=http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol/article/download/937/781/|journal=University Research Colloquium|volume=|issue=|pages=42|doi=}}</ref> Pendidikan jasmani (disingkat Penjas) adalah mata pelajaran untuk melatih kemampuan [[psikomotorik]] yang mulai diajarkan secara formal di [[sekolah dasar]] hingga [[sekolah menengah atas]].<ref>Anderson, D. (1989). ''The Discipline and the Profession.'' Foundations of Canadian Physical Education, Recreation, and Sports Studies. Dubuque, IA: Wm. C. Brown Publishers.</ref> Pendidikan jasmani merupakan bagian integral atau tidak terpisahkan dan memiliki kesamaan makna dengan olahraga pendidikan, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia.{{Sfn|Irmansyah et al|2020|p=116}} Pendidikan jasmani di [[Indonesia]], telah menjadi kajian akademik sejak tahun 1941 dengan didirikannya Lembaga Akademi Pendidikan Djasmani (LAPD) di Surabaya dan telah mengalami beberapa kali perubahan nama karena dipengaruhi oleh dinamika sosio-[[politik]] dan kebutuhan mendesak pada masa penjajahan{{Sfn|Maksum|2009|p=7}}
 
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari kehidupan [[manusia]], karena melalui pendidikan jasmani manusia dapat lebih banyak belajar hal yang berhubungan dengan [[Afektivitas|afektif]], kognitif, dan psikomotorik. Pendidikan jasmani juga harus sudah ditanamkan sejak usia dini, karena pendidikan jasmani mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak dan dapat menjadi bentuk pembiasaan pola hidup [[Kesehatan|sehat]] yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang untuk anak.{{Sfn|Agustini, Tomi dan Sudjana|2016|p=229}} Pelajaran pendidikan jasmani harus memanfaatkan hari-hari aktif sekolah, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan motorik dan aktifitas fisik siswa untuk membuat pondasi hidup yang aktif dan sehat dengan salah satu solusi yaitu dengan menerapkan [[olahraga]] berbasis permainan.{{Sfn|Bremer dan Lloyd|2014|p=3}}
Baris 7:
Terdapat 10 model pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran [[pendidikan]] jasmani yaitu ''direct instruction'', ''personalized system for instruction'', ''cooperative learning'', ''sport education'', ''peer teaching'', ''inquiry teaching'', ''tactical games'', ''teaching personal'' ''and social'', ''and responsibility''. Akan tetapi, pemerintah Indonesia memberikan rekomendasi enam model pembelajaran yang cocok untuk menerapkan [[kurikulum]] tahun 2013 yaitu model saintifik, ''cooperative learning'', ''inquiry/discovery'', ''problem learning'', ''project based learning'', dan model [[eklektik]].{{Sfn|Arisetiyana et al|2020|p=2}}
 
Pendidikan jasmani dapat berperan dalam meningkatkan [[empati]] siswa salah satunya melalui kegiatan di alam bebas atau ''outdoor education''. ''Outdoor education'' memiliki potensi untuk menolong dalam peningkatan ''environmentally sympathetic attitudes and behavior'' pada [[Peserta didik|siswa]] pada saat bersosialisasi dengan lingkungannya. Pendidikan jasmani dengan konsep alam bebas bersifat menyeluruh akan memberikan kontribusi positif terhadap kemampuan sosial siswa terutama dalam meningkatkan empati. Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan ''outdoor education'' yaitu meningkatkan kemampuan masing-masing dan mengembangkan [[nilai sosial]] para pesertanya.{{Sfn|Budiman, Rusmana dan Wargadinata|2020|p=120}}
 
Adapun beberapa permasalahan dalam pendidikan jasmani yang berasal dari faktor-faktor eksternal seperti kurangnya [[infrastruktur]] di [[sekolah]], keterbatasan waktu belajar yang bisa dimanfaatkan [[guru]], kurangnya sarana dan prasarana, dan rendahnya kepedulian pihak sekolah pada mata pelajaran pendidikan jasmani menjadi penyebab kelemahan sistem pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Hal ini juga memberikan dampak kepada peserta didik seperti, kecenderungan peserta didik menjadi apatis, kurangnya [[motivasi]] belajar, mudah bosan, dan kurang kreatif dan [[inovatif]].{{Sfn|Suherman|2009|p=4}}
 
== Masalah ==
Baris 20:
 
== Tujuan ==
Pendidikan jasmani bertujuan untuk menumbuh kembangkan pada sikap yang terbentuk dengan pengetahuan, keterampilan [[Cendekiawan|intelektual]], dan kemampuan intelektual. Pada akhirnya mewujudkan perilaku [[sosial]] kemasyarakatan dengan keterampilan bersikap, kemampuan bertanggung jawab, dan keterampilan personalitas. Sebab, tubuh dikatakan sebagai tumpuan dan sarana dalam segala bentuk aktivitasnya.{{Sfn|Rahman|2020|p=1}} Pendidikan jasmani juga bertujuan sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan [[peserta didik]] melalui aktivitas jasmani. Semua jenjang pendidikan harus mengajarkan pendidikan jasmani kepada setiap peserta didik pada .{{Sfn|Paramitha dan Anggara|2018|p=42}} Pendidkan jasmani juga berperan penting dalam proses pembelajaran di [[sekolah]] karena dapat menstimulus atau merangsang siswa untuk mempelajari mata pelajaran lain yang ada di sekolah.{{Sfn|Nugroho|2020|p=82}}
 
1. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bertujuan untuk mengarahkan anak didik pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis. Dengan aktivitas gerak yang diberikan oleh [[guru]] secara didaktik dan metodik, makan akan mampu mengarahkan [[murid]] untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang selaras, seimbang dan harmonis. Oleh karena itu, guru harusmemberikan program pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak didik.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Sartinah|first=|date=2008|title=Peran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam Perkembangan Gerak dan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/article/download/460/pdf|journal=Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia|volume=5|issue=2|pages=63|doi=}}</ref>
Baris 36:
* [[Tari]]
* [[Kesehatan]]
* [http://olahraga.web.id Olahraga] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181221232110/http://olahraga.web.id/ |date=2018-12-21 }}
* [[Senam]]
* [[Bela diri]]
Baris 55:
# {{cite journal|last=Paramitha, S.T. dan Anggara, L.E.|first=|date=2018|title=Revitalisasi Pendidikan Jasmani untuk Anak Usia Dini melalui Penerapan Model Bermain Edukatif Berbasis Alam|url=https://ejournal.upi.edu/index.php/penjas/article/download/2018-04-05/pdf|journal=Pendidikan Jasmani dan Olahraga|volume=3|issue=1|pages=41–51|doi=|issn=2580-071X|ref={{sfnref|Paramitha dan Anggara|2018}}|url-status=live}}
# {{Cite journal|last=Rahman|first=A. Y.|date=2020|title=Implementasi Spirit Keilmuwan Wahyu Memandu Ilmu Dalam Bidang Pendidikan Jasmani|url=http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JIP/article/download/1125/520520976/|journal=Jurnal Ilmiah Penjas|volume=6|issue=1|pages=1-12|doi=|issn=2442-3874|ref={{sfnref|Rahman|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Nugroho|first=B. A.|date=2020|title=MINATMinat BELAJARBelajar SISWASiswa MATAMata PELAJARANPelajaran PENDIDIKANPendidikan JASMANIJasmani DIdi SDI TELADANTeladan SUCISuci JAKARTAJakarta TIMURTimur|url=http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja/article/download/16368/9781/|journal=Jurnal Pendidikan Jasmani dan Adaptif|volume=2|issue=3|pages=77-88|doi=10.21009/jpja.v3i02.16368|ref={{sfnref|Nugroho|2020}}}}{{ilmu-stub}}
 
{{Cite journal|last=Nugroho|first=B. A.|date=2020|title=MINAT BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDI TELADAN SUCI JAKARTA TIMUR|url=http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja/article/download/16368/9781/|journal=Jurnal Pendidikan Jasmani dan Adaptif|volume=2|issue=3|pages=77-88|doi=10.21009/jpja.v3i02.16368|ref={{sfnref|Nugroho|2020}}}}{{ilmu-stub}}
 
[[Kategori:Pendidikan]]
[[Kategori:Kesehatan]]