Pengeringan beku

Revisi sejak 1 Oktober 2013 22.04 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|250px|Dalam [[diagram fase, batas antara cairan dan gas bergerak dari titik triple ke titik kritis. Pengeringan beku ditunjukan dengan panah ...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pengeringan beku adalah proses pengeringan yang umum digunakan untuk mengeringkan bahan pangan maupun non-pangan yang bersifat rapuh (misal bunga[1]) atau menjadikan bahan lebih mudah ditransportasikan. Pengeringan beku bekerja dengan membekukan lalu mengurangi tekanan di sekitar bahan untuk memudahkan air yang beku menyublim langsung menjadi gas.

Dalam diagram fase, batas antara cairan dan gas bergerak dari titik triple ke titik kritis. Pengeringan beku ditunjukan dengan panah biru, menunjukan bahwa pengeringan beku menghindari transisi cairan-gas yang umum terjadi pada pengeringan biasa (panah hijau)

Pengeringan beku dimulai pertama kali oleh peradaban Andes yang mengawetkan kentang menjadi Chuño, yang dilakukan sejak jaman kerajaan Inca.[2] Chuño dibuat dengan mendiamkan kentang di malam hari sehingga terpapar udara dingin dan air di bagian dalamnya membeku. Pengeringan dilakukan selama beberapa malam.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Brian Donaldson. "Wedding Bouquet Preservation…saver your special memories of your wedding day through the preservation of your bridal bouquet!". Diakses tanggal 2010-06-23. 
  2. ^ Timothy Johns: With bitter Herbs They Shall Eat it : Chemical ecology and the origins of human diet and medicine, The University of Arizona Press, Tucson 1990, ISBN 0-8165-1023-7, p. 82-84

Bahan bacaan terkait

  • Harris, E. L. V. and S. Angal (1989). Protein Purification Methods. Oxford University Press. ISBN 0-19-963003-8
  • Kennedy, John F. and Joaquim M. S. Cabral (1993). Recovery Processes for Biological Materials. John Wiley & Sons Ltd.
  • Efficacy of Various Drying Methods