Penisilin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Riszky777 (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala dalam
Baris 87:
Saat [[Perang Dunia II]], penisilin berjasa dalam menekan jumlah kematian akibat infeksi yang disebabkan luka terbuka yang tak mendapat perawatan, yang dalam situasi serupa dapat menimbulkan [[gangren]] bahkan kematian, menyelamatkan 12-15% nyawa. Ketersediaan penisilin masih sangat terbatas karena kesulitan untuk memproduksinya secara massal, dan kecepatan ginjal yang menghasilkan sisa penisilin yang tidak sempat digunakan tubuh. Saat itu, pengumpulan kembali penisilin dari [[air seni]] pasien merupakan prosedur yang biasa. Penisilin tersebut akan digunakan kembali.<ref name="Silverthorn2004">{{cite book|author=Silverthorn, DU.|title=Human physiology: an integrated approach.|edition=3rd|location=Upper Saddle River (NJ)|publisher=Pearson Education|year=2004|id=ISBN 0-8053-5957-5}}</ref>
 
Penggunaan kembali penisilin tersebut bukanlah jalan akhir yang baik. Hal ini membuat para peneliti mencari jalan lain untuk memperlambat sekresi penisilin. Mereka berharap dapat menemukan molekul yang dapat menyaingi penisilin untuk transporter asam organik. Transportter tersebut berfungsi dalam [[sekresi]] penisilin, maka diperkirakan transporter akan membawa molekul penghambat sehingga penisilin akan lebih lama pada tubuh. Sebuah agen probenesid akhirnya dibuktikan dapat menghambat. Probenesid akan bersaing dan menghambat sekresi penisilin. Penislin akhirnya dapat bekerja lama di tubuh. Teknik produksi penisilin secara massal pun akhirnya dapat diatasi.<ref name="AMH2006">{{cite book|editor=Rossi S, editor|title= Australian Medicines Handbook|year=2006|location=Adelaide|publisher=Australian Medicines Handbook|id=ISBN 0-9757919-2-3}}</ref>
 
Struktur kimiawi penisilin diketahui oleh [[Dorothy Crowfoot Hodgkin]] pada awal 1940an. Penemuan ini menjadikan penisilin dapat dibuat secara sintetik. Sebuah tim dari Oxford menemukan metode produksi massal penisilin. Tim yang dipimpin [[Howard Walter Florey]] itu mendapatkan [[Hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran atau Fisiologi]] pada [[1945]]. Saat itu, Penisilin menjadi [[antibiotik]] yang banayak digunakan dan masih digunakan untuk beberapa infeksi bakteri Gram positif.