Perahu asmat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
+
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
k +
Baris 3:
 
== Pembuatan ==
Setiap 5 tahun sekali, Suku Asmat membuat perahu yang dibuat dari [[kayu kuning]], [[ketapang (pohon)|ketapang]], [[bintangur]], dan satu jenis [[kayu susu]]. Untuk membuat satu perahu, dibutuhkan waktu sekitar 5 minggu. Proses pembuatan dimulai dari memilih batang pohon hingga selesai diukir dan dicat. Setelah [[pohon]] dipilih, ditebang, dikupas kulitnya dan diruncingkan kedua bagian ujungnya, maka kayu itu sudah siap dibawa ke tempat pembuatan perahu.<ref name=ind.artscraft>{{cite web |work=Arts Craft Indonesia |title=Upacara Perahu Suku Asmat |url=http://artscraftindonesia.com/ind/index.php?option=com_content&task=view&id=89 |accessdate=22 September 2013}}</ref><ref name=etnobotani>{{cite web |work=Museum Etnobotani Indonesia |url=http://museumetnobotaniindonesia.com/koleksi/perahu-asmat-fungsi-dan-mitos |date=1 November 2012 |author={{aut|Marwan}} |title=Perahu Asmat, Fungsi dan Mitos |accessdate=22 September 2013}}</ref>
 
Pertama-tama, batang yang masih kasar dan bengkok diluruskan. Setelah bagian dalam digali, dihaluskan dengan [[cangkang|kulit]] [[siput]], sama halnya dengan bagian luar. Bagian bawah perahu dibakar supaya laju jalan perahu menjadi ringan. Panjang perahu mencapai 15-20 meter. Setelah semua ukiran dibuat di perahu maka perahu pun di [[cat]]. Bagian dalam di cat putih, bagian luar di cat putih dan merah. Setelah itu perahu dihiasi dengan daun sagu. Sebelum dipergunakan, semua perahu harus diresmikan melalui upacara.<ref name=etnobotani/> Ada 2 macam perahu yang biasa digunakan, yaitu perahu milik keluarga yang tidak terlalu besar dan memuat 2-5 orang dengan panjang 4-7 meter. Sedangkan perahu clan biasa memuat antara 20-20 orang dengan panjang 10-20 meter. Sedangkan untuk dayung terbuat dari kayu yang tahan lama, misalnya [[kayu besi]] atau kayu pala hutan. Karena dipakai sambil berdiri, maka dayung orang Asmat sangat panjang ukurannya. Benda ini wajib dimiliki oleh setiap orang Asmat karena daerah tempat tinggal banyak dikelilingi dengan rawa-rawa.<ref name=KebudayaanIndonesia>{{cite web |title=Perahu Alat Transportasi Suku Asmat |work=Kebudayaan Indonesia |url=http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1074/perahu-alat-transportasi-suku-asmat |accessdate=22 September 2013}}</ref>