Perahu asmat
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Adi.akbartauhidin (Kontrib • Log) 3877 hari 1339 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Perahu Asmat adalah suatu perahu tradisional yang dibuat oleh Suku Asmat. Perahu Asmat dipergunakan masyarakat sekitar sebagai alat transportasi.
Pembuatan
Setiap 5 tahun sekali, Suku Asmat membuat perahu yang dibuat dari kayu kuning, ketapang, bintangur, dan satu jenis kayu susu. Untuk membuat satu perahu, dibutuhkan waktu sekitar 5 minggu. Proses pembuatan dimulai dari memilih batang pohon hingga selesai diukir dan dicat. Setelah pohon dipilih, ditebang, dikupas kulitnya dan diruncingkan kedua bagian ujungnya, maka kayu itu sudah siap dibawa ke tempat pembuatan perahu.[1][2]
Pertama-tama, batang yang masih kasar dan bengkok diluruskan. Setelah bagian dalam digali, dihaluskan dengan kulit siput, sama halnya dengan bagian luar. Bagian bawah perahu dibakar supaya laju jalan perahu menjadi ringan. Panjang perahu mencapai 15-20 meter. Setelah semua ukiran dibuat di perahu maka perahu pun di cat. Bagian dalam di cat putih, bagian luar di cat putih dan merah. Setelah itu perahu dihiasi dengan daun sagu. Sebelum dipergunakan, semua perahu harus diresmikan melalui upacara.[2] Ada 2 macam perahu yang biasa digunakan, yaitu perahu milik keluarga yang tidak terlalu besar dan memuat 2-5 orang dengan panjang 4-7 meter. Sedangkan perahu clan biasa memuat antara 20-20 orang dengan panjang 10-20 meter. Sedangkan untuk dayung terbuat dari kayu yang tahan lama, misalnya kayu besi atau kayu pala hutan. Karena dipakai sambil berdiri, maka dayung orang Asmat sangat panjang ukurannya. Benda ini wajib dimiliki oleh setiap orang Asmat karena daerah tempat tinggal banyak dikelilingi dengan rawa-rawa.[3]
Referensi
- ^ "Upacara Perahu Suku Asmat". Arts Craft Indonesia. Diakses tanggal 22 September 2013.
- ^ a b Marwan (1 November 2012). Museum Etnobotani Indonesia http://museumetnobotaniindonesia.com/koleksi/perahu-asmat-fungsi-dan-mitos. Diakses tanggal 22 September 2013. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "Perahu Alat Transportasi Suku Asmat". Kebudayaan Indonesia. Diakses tanggal 22 September 2013.