Perak (negara bagian): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| translit_lang1_type =Jawi
| translit_lang1_info = ڨيرق دار الرّضوان
| translit_lang1_type1 = Tamil
| translit_lang1_info1 = பேராக்
| image_skyline =
| imagesize =
Baris 24:
|motto = Perak Aman Jaya
|anthem = Allah Lanjutkan Usia Sultan
|latd = 4|latm = 45|lats =|latNS = N
|longd = 101|longm = 0|longs =|longEW = E
|coordinates_type =
|coordinates_display = title
|coordinates_footnotes = <!-- for references: use <ref> tags -->
|image_map = Perak state locator.PNG
Baris 38 ⟶ 34:
| subdivision_type2 =Ibu Kota{{efn|Sebutan ibu kota untuk negara bagian adalah ''Ibu Negeri''.}}
| subdivision_name2 = [[Berkas:Ipoh Emblem.svg|15px]] [[Ipoh]]
| subdivision_type3 =Kotaraja{{efn|Kotaraja (Royal Capital) atau di Malaysia biasa disebut ''Bandar Di Raja'' adalah kota dimana tempat tinggal atau istana kediaman Sultan atau Raja.}}
| subdivision_name3 = [[Kuala Kangsar]]
| established_title =
Baris 67 ⟶ 63:
| leader_name = [[Nazrin Shah dari Perak|Sultan Nazrin Shah]]
| leader_title2 = [[Menteri Besar Perak|Menteri Besar]]{{efn|''[[Menteri Besar dan Ketua Menteri di Malaysia|Menteri Besar]]'' merupakan sebutan bagi Ketua Eksekutif negara bagian/negeri yang mempunyai Raja atau Sultan sedangkan untuk anggotanya disebut Exco.}}
|leader_name2 = [[AhmadSaarani Faizal AzumuMohamad]]<br>([[PerikatanBarisan Nasional (Malaysia)|PNBN]]-[[PartaiOrganisasi PribumiNasional BersatuMelayu MalaysiaBersatu|BERSATUUMNO]])
| total_type = Jumlah
|area_footnotes = <ref name="Laporan Kiraan Permulaan 2010">{{cite web|url=http://www.statistics.gov.my/ccount12/click.php?id=2127|title=Laporan Kiraan Permulaan 2010|publisher=Jabatan Perangkaan Malaysia|page=27|accessdate=2011-01-24|archive-date=2010-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20101227065717/http://www.statistics.gov.my/ccount12/click.php?id=2127|dead-url=yes}}</ref>
|area_total_km2 = 21035
|area_water_km2 =
|population_footnotes = <ref name="statistics.gov.my">{{cite web|url=http://www.statistics.gov.my/ccount12/click.php?id=2127|title=Laporan Kiraan Permulaan 2010|publisher=Jabatan Perangkaan Malaysia|page=iv|accessdate=2011-01-24|archive-date=2010-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20101227065717/http://www.statistics.gov.my/ccount12/click.php?id=2127|dead-url=yes}}</ref>
|population_total = 2500000
|population_as_of = 2018
Baris 87 ⟶ 83:
|website = [http://www.perak.gov.my www.perak.gov.my]
|footnotes = {{notelist}}
|demographics1_title2=Suku Etnis|demographics1_info2=[[Bumiputera (Malaysia)|Bumiputera (Pribumi)]] 57.1%<br>[[Tionghoa-Malaysia|Tionghoa]] 29%<br>[[India Malaysia|India]] 11%<br>Non-MalaysianBukan warga Malaysia 2.9%
}}
 
'''Perak Darul Ridzuan''' ([[Jawi]]/[[pegon]]: ڨيرق, [[Bahasa Tamil|Tamil]]: பேராக்) merupakan [[negara bagian]] [[Malaysia]] di pantai barat [[Semenanjung Malaya]]. Perak berbatasan langsung dengan negara bagian [[Kedah]] di utara, [[Pulau Pinang]] di barat laut, [[Kelantan]] dan [[Pahang]] di timur, dan [[Selangor]] di selatan. [[Provinsi]] [[Yala]] dan [[Narathiwat]] di [[Thailand]] keduanya terletak di timur laut. Ibu kota Perak, [[Ipoh]], dikenal secara [[historis]] karena kegiatan penambangan timahnya hingga harga logam turun, yang sangat mempengaruhi perekonomian negara bagian. Ibukota kerajaan tetap [[Kuala Kangsar]], tempat istana [[Sultan Perak]] berada. Pada 2018, populasi negara bagian itu adalah 2.500.000. [[Perak]] memiliki [[hutan hujan tropis]] yang beragam dan [[iklim ekuator]]. Pegunungan di negara bagian itu termasuk [[Pegunungan Titiwangsa]], yang merupakan bagian dari [[Pegunungan Tenasserim]] yang lebih besar yang menghubungkan [[Thailand]], [[Myanmar]] dan [[Malaysia]]. Gunung Korbu Perak adalah titik tertinggi dari jangkauan.
 
Penemuan [[kerangka purba]] di Perak memberikan informasi yang hilang tentang [[migrasi]] [[Homo sapiens]] dari daratan Asia melalui [[Asia Tenggara]] ke benua [[Australia]]. Dikenal sebagai Perak Man, kerangka itu diperkirakan berusia sekitar 10.000 tahun. Kerajaan Hindu atau Budha awal, diikuti oleh beberapa kerajaan kecil lainnya, ada sebelum kedatangan [[Islam]]. Pada 1528, kesultanan Muslim mulai muncul di Perak, dari sisa-sisa [[Kesultanan Malaka]]. Meskipun mampu menahan pendudukan Siam selama lebih dari dua ratus tahun, Kesultanan tersebut sebagian dikuasai oleh [[Kesultanan Aceh]] yang berbasis di [[Sumatera]]. Ini terutama terjadi setelah garis keturunan Aceh mengambil alih suksesi kerajaan. Dengan datangnya [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] ([[VOC]]), dan meningkatnya konflik VOC dengan Aceh, Perak mulai menjauhkan diri dari kendali Aceh. Kehadiran [[Perusahaan Hindia Timur Inggris]] ([[EIC]]) di dekat Pemukiman Selat di [[Penang]] memberikan perlindungan tambahan bagi negara, dengan upaya lebih lanjut [[orang Siam]] untuk menaklukkan Perak digagalkan oleh [[pasukan ekspedisi Inggris]].
'''Perak Darul Ridzuan''' ([[Jawi]]: ڨيرق) merupakan negara bagian Malaysia di pantai barat Semenanjung Malaya. Perak berbatasan langsung dengan negara bagian [[Kedah]] di utara, [[Pulau Pinang]] di barat laut, [[Kelantan]] dan [[Pahang]] di timur, dan [[Selangor]] di selatan.  Provinsi Yala dan [[Narathiwat]] di [[Thailand]] keduanya terletak di timur laut. Ibu kota Perak, [[Ipoh]], dikenal secara historis karena kegiatan penambangan timahnya hingga harga logam turun, yang sangat mempengaruhi perekonomian negara bagian.  Ibukota kerajaan tetap [[Kuala Kangsar]], tempat istana [[Sultan Perak]] berada. Pada 2018, populasi negara bagian itu adalah 2.500.000. [[Perak]] memiliki hutan hujan tropis yang beragam dan iklim ekuator. Pegunungan di negara bagian itu termasuk Pegunungan Titiwangsa, yang merupakan bagian dari Pegunungan Tenasserim yang lebih besar yang menghubungkan [[Thailand]], [[Myanmar]] dan [[Malaysia]]. Gunung Korbu Perak adalah titik tertinggi dari jangkauan.
 
[[Traktat Inggris-Belanda tahun 1824]] ditandatangani untuk mencegah konflik lebih lanjut antara Inggris dan Belanda. Ini memungkinkan Inggris untuk memperluas kendali mereka di Semenanjung Malaya tanpa campur tangan dari kekuatan asing lainnya. [[Perjanjian Pangkor 1874]] mengatur intervensi Inggris langsung, dengan Perak menunjuk seorang [[Residen Inggris]]. Menyusul penyerapan Perak berikutnya ke dalam [[Negara Federasi Melayu]] ([[FMS]]), Inggris mereformasi administrasi kesultanan melalui gaya pemerintahan baru, secara aktif mempromosikan ekonomi yang digerakkan oleh pasar dan memelihara hukum dan ketertiban sambil memerangi perbudakan yang dipraktikkan secara luas di Perak pada saat itu. Pendudukan Jepang selama tiga tahun dalam [[Perang Dunia II]] menghentikan kemajuan lebih lanjut. Setelah perang, Perak menjadi bagian dari [[Malayan Union]] sementara, sebelum diserap ke dalam [[Federasi Malaya]]. Ia memperoleh kemerdekaan penuh melalui Federasi, yang kemudian menjadi Malaysia pada 16 September 1963.
Penemuan kerangka purba di Perak memberikan informasi yang hilang tentang migrasi Homo sapiens dari daratan Asia melalui [[Asia Tenggara]] ke benua [[Australia]]. Dikenal sebagai Perak Man, kerangka itu diperkirakan berusia sekitar 10.000 tahun. Kerajaan Hindu atau Budha awal, diikuti oleh beberapa kerajaan kecil lainnya, ada sebelum kedatangan Islam.  Pada 1528, kesultanan Muslim mulai muncul di Perak, dari sisa-sisa Kesultanan Malaka. Meskipun mampu menahan pendudukan Siam selama lebih dari dua ratus tahun, Kesultanan tersebut sebagian dikuasai oleh [[Kesultanan Aceh]] yang berbasis di Sumatera.  Ini terutama terjadi setelah garis keturunan Aceh mengambil alih suksesi kerajaan.  Dengan datangnya [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (VOC), dan meningkatnya konflik VOC dengan Aceh, Perak mulai menjauhkan diri dari kendali Aceh. Kehadiran Perusahaan Hindia Timur Inggris (EIC) di dekat Pemukiman Selat di Penang memberikan perlindungan tambahan bagi negara, dengan upaya lebih lanjut orang Siam untuk menaklukkan Perak digagalkan oleh pasukan ekspedisi Inggris.
 
Perak memiliki keragaman etnis, budaya dan bahasa. Negara bagian ini terkenal dengan beberapa tarian tradisional: [[bubu]], [[dabus]], dan labu sayong, nama terakhir ini juga mengacu pada tembikar tradisional Perak yang unik. Kepala negara adalah Sultan Perak, dan kepala pemerintahan adalah [[Menteri Besar]]. Pemerintah meniru sistem [[parlementer Westminster]], dengan administrasi negara bagian dibagi menjadi distrik administratif. Islam adalah agama resmi, dan agama lain dapat dipraktekkan dengan bebas. [[Bahasa Melayu]] dan [[Bahasa Inggris|Inggris]] diakui sebagai bahasa resmi Perak. Perekonomian terutama didasarkan pada jasa dan manufaktur.
Traktat Inggris-Belanda tahun 1824 ditandatangani untuk mencegah konflik lebih lanjut antara Inggris dan Belanda. Ini memungkinkan Inggris untuk memperluas kendali mereka di Semenanjung Malaya tanpa campur tangan dari kekuatan asing lainnya.  Perjanjian Pangkor 1874 mengatur intervensi Inggris langsung, dengan Perak menunjuk seorang Residen Inggris. Menyusul penyerapan Perak berikutnya ke dalam Negara Federasi Melayu (FMS), Inggris mereformasi administrasi kesultanan melalui gaya pemerintahan baru, secara aktif mempromosikan ekonomi yang digerakkan oleh pasar dan memelihara hukum dan ketertiban sambil memerangi perbudakan yang dipraktikkan secara luas di Perak pada saat itu. Pendudukan Jepang selama tiga tahun dalam [[Perang Dunia II]] menghentikan kemajuan lebih lanjut. Setelah perang, Perak menjadi bagian dari [[Malayan Union]] sementara, sebelum diserap ke dalam Federasi Malaya.  Ia memperoleh kemerdekaan penuh melalui Federasi, yang kemudian menjadi Malaysia pada 16 September 1963.
 
Perak memiliki keragaman etnis, budaya dan bahasa. Negara bagian ini terkenal dengan beberapa tarian tradisional: bubu, dabus, dan labu sayong, nama terakhir ini juga mengacu pada tembikar tradisional Perak yang unik.  Kepala negara adalah Sultan Perak, dan kepala pemerintahan adalah Menteri Besar. Pemerintah meniru sistem parlementer Westminster, dengan administrasi negara bagian dibagi menjadi distrik administratif. Islam adalah agama resmi, dan agama lain dapat dipraktekkan dengan bebas. [[Bahasa Melayu]] dan [[Bahasa Inggris|Inggris]] diakui sebagai bahasa resmi Perak. Perekonomian terutama didasarkan pada jasa dan manufaktur.
 
== Nama ==
Baris 102 ⟶ 98:
 
== Sejarah ==
Sejarah menyebutkan Perak bermula dari kejatuhan Sultan Malaka. Raja Muzaffar Shah (putra sulung Raja terakhir Sultan Malaka, Sultan Mahmud Shah), melarikan diri dari penaklukan Portugis pada tahun 1511 dan mendirikan sisa kerajaanya di area sungai Perak pada tahun 1528. Menjadi daerah yang kaya akan penambangan timah, kekuasaanya terancam dari serbuan dari luar.
Ada legenda yang mengatakan kerajaan Hindu Melayu menyebutkan Gangga Negara di barat laut Perak. Penemuan arkeologis mengindikasikan keberadaan negeri Perak sudah ada semenjak era pra-sejarah.
 
Sejarah modern menyebutkan Perak bermula dari kejatuhan Sultan Malaka. Raja Muzaffar Shah (putra sulung Raja terakhir Sultan Malaka, Sultan Mahmud Shah), melarikan diri dari penaklukan Portugis pada tahun 1511 dan mendirikan sisa kerajaanya di area sungai Perak pada tahun 1528. Menjadi daerah yang kaya akan penambangan timah, kekuasaanya terancam dari serbuan dari luar.
 
== Pembagian Administratif ==
 
{|class="wikitable" style="margin:1em auto 1em auto; width:90%; font-size:smaller; text-align:center"
Baris 112 ⟶ 106:
! colspan=7 | '''Pembagian Administratif Perak'''
|-
| colspan=7 style="font-size:larger" | {{Perak Labelled Map}}
|-
! Kode UPI<ref name="UPI"/>
! [[Distrik di Malaysia|Distrik]]
! Populasi<br>(Sensus tahun 2010)<ref name="total population"/>
! Luas wilayah<br>(km<sup>2</sup>)<ref>{{cite web|url=https://www.instun.gov.my/index.php/en/docman/capaian/1209-draf-rancangan-struktur-negeri-perak-2040/file|title=Rancangan Struktur Negeri Perak 2040 (Jadual 1.2: Senarai Daerah Di Negeri Perak)|trans-title=Perak State Structure Plan 2040 (Table 1.2: List of Districts In Perak State)|publisher=National Institute of Land and Survey of Malaysia|pages=1–10 [30/194]|archive-url=https://web.archive.org/web/20191025062708/https://www.instun.gov.my/index.php/en/docman/capaian/1209-draf-rancangan-struktur-negeri-perak-2040/file|archive-date=25 October 2019|url-status=dead}}</ref>
! Pusat pemerintahan
Baris 192 ⟶ 186:
|-
! 0811
! [[Kampar, Perak|Kampar]]
| 96,303
| 669.8
Baris 213 ⟶ 207:
|-
| colspan=7 style="text-align:left" | Note: Populasi daerah Hilir Perak, Bagan Datuk, Batang Padang, dan Muallim didasarkan pada data kantor pertanahan kabupaten. Selama merupakan kecamatan autonomi (''daerah kecil'') dibawah Larut, Matang and Selama.<ref>{{cite web|url=http://pdtselama.perak.gov.my/profil/piagam-pelanggan/geografi|title=Laman Web Pejabat Daerah Dan Tanah - Geografi|website=pdtselama.perak.gov.my}}</ref> Sebagian besar kabupaten dan kecamatan memiliki satu pemerintah daerah, kecuali Hulu Perak dan Kinta, masing-masing dibagi menjadi tiga dan dua dewan lokal. Bagan Datuk tetap berada di bawah yurisdiksi dewan Teluk Intan.
|}
 
== Demografi ==
=== Etnis ===
[[Berkas:Ubudiah Mosque, Kuala Kangsar, Perak.jpg|jmpl|250px|ka|Masjid Ubudiah, Kuala Kangsar, Perak]]
[[Berkas:Hong San Si 鳯山寺 - panoramio.jpg|jmpl|250px|ka|Klenteng Hong San Si, Taiping, Perak]]
 
Jumlah penduduk negara bagian Perak pada tahun [[2020]] sebanyak 2.496.041 jiwa penduduk.<ref name="SENSUS2020"/> Etnis [[Tionghoa-Malaysia|Tionghoa]] dan [[India Malaysia|India]] di Perak memiliki jumlah signifikan. Pengaruh budaya Melayu dan Tionghoa mendominasi kultur dan budaya di Perak. Selain Tionghoa dan Melayu, Warga negara asing atau yang bukan penduduk asli Malaysia, juga memiliki jumlah yang signifikan.<ref name="SENSUS2020"/>
 
Berikut adalah besaran penduduk Perak berdasarkan etnis, menurut data sensus Malaysia tahun 2020;<ref name="SENSUS2020">{{cite web |url=http://www.statistics.gov.my/portal/download_Population/files/census2020/Taburan_Penduduk_dan_Ciri-ciri_Asas_Demografi.pdf |title=Taburan Penduduk dan Ciri-ciri Asas Demografi |publisher=Jabatan Perangkaan Malaysia |page=51, 75-78|access-date=15 Oktober 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20131113165406/http://www.statistics.gov.my/portal/download_Population/files/census2010/Taburan_Penduduk_dan_Ciri-ciri_Asas_Demografi.pdf |archive-date=15 Oktober 2022|df=dmy-all }}</ref>
 
{| class="wikitable"
|+Penduduk berdasarkan etnis di Perak (2020)
|-bgcolor="#e0e0e0"
! rowspan=2 | No
! rowspan=2 | Etnis
! colspan=2 | Sensus Malaysia 2020
|-bgcolor="#009900"
! Jumlah
! %
|-
| 1
| [[Suku Melayu|Melayu]]
! style="text-align: right;" | 1.364.764
! style="text-align: right;" | 54,68%
|-
| 2
| [[Cina Malaysia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 643.627
| style="text-align: right;" | 25,79%
|-
| 3
| [[India Malaysia|India]]
| style="text-align: right;" | 270.809
| style="text-align: right;" | 10,85%
|-
| 4
| Bukan Warga Malaysia
| style="text-align: right;" | 131.204
| style="text-align: right;" | 5,26%
|-
| 5
| [[Bumiputera (Malaysia)|Bumiputera]] lainnya
| style="text-align: right;" | 74.888
| style="text-align: right;" | 3,00%
|-
| 6
| Etnis lainnya
| style="text-align: right;" | 10.749
| style="text-align: right;" | 0,43%
|-
|
| '''Total'''
| style="text-align: right;" | '''2.496.041'''
| style="text-align: right;" | '''100%'''
|}
 
=== Agama ===
[[Berkas:Sjc1 170916.jpg|jmpl|250px|ka|Gereja Anglikan St. John, Ipoh, Perak]]
[[Berkas:Kallumalai Murugan Temple, Ipoh, Malaysia.jpg|jmpl|ka|250px|Kuil Kallumalai Murugan, Ipoh, Malaysia]]
 
Penduduk Perak menganut agama yang beragam, dan sebagian besar menganut agama [[Islam]]. Penduduk negara bagian ini terutama orang [[Orang Melayu|Melayu]] menganut Islam. Sementara orang Tionghoa, banyak yang menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]], dan beberapa diantaranya beragama [[Kristen]], dan sebagian kecil lainnya menganut ajaran [[Taoisme]], [[Konfusianisme]], dan [[Islam]]. Etnis [[India Malaysia|India]], mayoritas menganut agama [[Hindu]].<ref name="SENSUS2020"/>
 
Berikut adalah banyaknya jumlah penduduk Perak menurut agama yang dianut, dari data sensus Malaysia tahun 2020:<ref name="SENSUS2020"/>
 
{| class="wikitable"
|+Penduduk berdasarkan agama di Perak (2020)
|-bgcolor="#e0e0e0"
! rowspan=2 | No
! rowspan=2 | Agama
! colspan=2 | Sensus Malaysia 2020
|-bgcolor="#009900"
! Jumlah
! %
|-
| 1
| [[Islam]]
! style="text-align: right;" | 1.444.033
! style="text-align: right;" | 57,85%
|-
| 2
| [[Agama Buddha|Buddha]]
| style="text-align: right;" | 602.911
| style="text-align: right;" | 24,16%
|-
| 3
| [[Hindu]]
| style="text-align: right;" | 241.838
| style="text-align: right;" | 9,69%
|-
| 4
| [[Kristen]]
| style="text-align: right;" | 75.586
| style="text-align: right;" | 3,03%
|-
| 5
| Agama lainnya
| style="text-align: right;" | 31.269
| style="text-align: right;" | 1,25%
|-
| 6
| Tanpa agama
| style="text-align: right;" | 32.715
| style="text-align: right;" | 1,31%
|-
| 7
| Tidak diketahui
| style="text-align: right;" | 67.689
| style="text-align: right;" | 2,71%
|-
|
| '''Total'''
| style="text-align: right;" | '''2.496.041'''
| style="text-align: right;" | '''100%'''
|}
 
Baris 224 ⟶ 332:
* {{en}} [http://www.cuti.com.my/?f=guide_perak.htm Malaysia Travel Guide: Perak] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050508043828/http://www.cuti.com.my/?f=guide_perak.htm |date=2005-05-08 }}
* {{en}} [http://www.talkmalaysia.com/perak Perak] - Articles about Perak
* {{en}} [http://www.sitiawan.org Project Sitiawan - Networking Sitiawanians Globally: Sitiawan, _Perak] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180809120405/http://sitiawan.org/ |date=2018-08-09 }}
 
{{Bandar perakPerak}}
{{Malaysia}}