Perang Dingin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sarah Mutiara (bicara | kontrib)
Informasi
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(41 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Current related||Invasi Rusia ke Ukraina 2022}}
{{Other uses}}
[[Berkas:Reagan and Gorbachev hold discussions.jpg|jmpl|300px|[[Presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[Ronald Reagan]] dan [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet]] [[Mikhail Gorbachev]], pada KTT Pertama di [[Jenewa]], Swiss, 19 November 1985]]'''Perang Dingin''' ({{lang-en|Cold War}}; {{lang-ru|холо́дная война́, kholodnaya voyna}}, 1947–1991) adalah periode ketegangan [[geopolitik]] antara [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] serta sekutu masing-masing, [[Blok Barat]] dan [[Blok Timur]]. Istilah ''perang dingin'' digunakan karena tidak ada pertempuran berskala besar secara langsung antara kedua [[Negara adikuasa|negara adidaya]] tersebut, tetapi masing-masing mendukung pihak yang berlawanan dalam konflik regional besar yang dikenal sebagai [[perang proksi]]. Konflik ini didasari oleh perjuangan ideologis dan geopolitik untuk mendapatkan pengaruh global dari kedua negara adidaya ini, setelah peran mereka sebagai [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu dalam Perang Dunia II]] yang berujung pada kemenangan melawan [[Jerman Nazi|Nazi Jerman]] dan [[Kekaisaran Jepang]] pada tahun 1945.<ref>{{Cite book|last=Sempa|first=Francis|date=12 July 2017|url=https://books.google.com/books?id=Px4uDwAAQBAJ|title=Geopolitics: From the Cold War to the 21st Century|publisher=Routledge|isbn=978-1-351-51768-3}}</ref> Selain [[perlombaan senjata nuklir]] dan pengerahan militer konvensional, perjuangan untuk mendominasi diekspresikan melalui cara-cara tidak langsung, seperti [[Peperangan psikologis|perang psikologis]], kampanye [[propaganda]], [[spionase]], [[embargo]] yang luas, diplomasi olahraga, dan kompetisi teknologi seperti [[Perlombaan Antariksa]]. Perang Dingin dimulai tak lama setelah berakhirnya [[Perang Dunia II]], mulai mereda secara bertahap dengan [[Perpecahan Tiongkok-Soviet|perpecahan Sino-Soviet]] antara Soviet dan [[Sejarah Republik Rakyat Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] pada tahun 1961, dan berakhir dengan [[Pembubaran Uni Soviet|runtuhnya Uni Soviet]] pada tahun 1991.
[[Berkas:Reagan and Gorbachev hold discussions.jpg|jmpl|300px|[[Presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[Ronald Reagan]] (kiri) dan [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet|Sekretaris Jenderal Soviet]] [[Mikhail Gorbachev]], bertemu di [[Jenewa]] pada tahun 1985.]]
{{Sejarah Perang Dingin}}
 
Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat, serta sejumlah negara [[Dunia Pertama]] lainnya yang umumnya [[Demokrasi liberal|demokratis liberal]] tetapi terikat pada jaringan negara-negara [[Dunia Ketiga]] yang sering kali [[Otoritarianisme|otoriter]], yang sebagian besar merupakan bekas jajahan kekuatan Eropa.{{sfn|G. Jones|2014|pp=176–179}}{{efn-ua|[https://www.economist.com/blogs/economist-explains/2013/11/economist-explains-16 "Where did banana republics get their name?" ''The Economist'', 21 November 2013]}} Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet dan [[Partai Komunis Uni Soviet|Partai Komunis]]<nowiki/>nya, yang memiliki pengaruh di seluruh [[Dunia Kedua]] dan juga terkait dengan jaringan negara-negara otoriter. Uni Soviet memiliki [[Ekonomi terencana|ekonomi komando]] dan menerapkan [[Negara komunis|rezim Komunis]] yang serupa di [[Negara suapan|negara-negara satelit]]<nowiki/>nya. [[Keterlibatan Amerika Serikat dalam pergantian rezim|Keterlibatan Amerika Serikat dalam perubahan rezim selama Perang Dingin]] meliputi dukungan terhadap kediktatoran [[Antikomunisme|anti-komunis]] dan [[Politik sayap kanan|sayap kanan]], pemerintahan, dan pemberontakan di seluruh dunia, sementara keterlibatan Soviet dalam perubahan rezim meliputi pendanaan partai-partai sayap kiri, [[perang pembebasan nasional]], dan revolusi di seluruh dunia. Karena hampir semua negara kolonial mengalami [[dekolonisasi]] dan meraih kemerdekaan pada periode 1945-1960, banyak negara yang menjadi medan perang Dunia Ketiga dalam Perang Dingin.
'''Perang Dingin''' ({{lang-en|Cold War}}, {{lang-ru|холо́дная война́, kholodnaya voyna}}, 1947–1991) adalah sebutan bagi suatu periode terjadinya ketegangan [[politik]] dan [[militer]] antara [[Dunia Barat]], yang dipimpin oleh [[Amerika Serikat]] dan sekutu [[NATO]]-nya, dengan [[Dunia Kedua|Dunia Komunis]], yang dipimpin oleh [[Uni Soviet]] beserta sekutu negara-[[negara satelit]]nya. Perang dingin merupakan sebuah persaingan ideologi yang terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam memperebutkan pengaruh negara-negara lain. Peristiwa ini dimulai setelah keberhasilan [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] dalam mengalahkan [[Jerman Nazi]] di [[Perang Dunia II]], yang kemudian menyisakan [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] sebagai dua [[negara adidaya]] di dunia dengan perbedaan ideologi, ekonomi, dan militer yang besar. Uni Soviet, bersama dengan negara-negara di [[Eropa Timur]] yang didudukinya, membentuk [[Blok Timur]]. Proses pemulihan pascaperang di [[Eropa Barat]] difasilitasi oleh program [[Rencana Marshall]] [[Amerika Serikat]], dan untuk menandinginya, [[Uni Soviet]] kemudian juga membentuk [[Comecon|COMECON]] bersama sekutu Timurnya. Amerika Serikat membentuk aliansi militer [[NATO]] pada tahun 1949, sedangkan Uni Soviet juga membentuk [[Pakta Warsawa]] pada tahun 1955. Beberapa negara memilih untuk memihak salah satu dari dua negara adidaya ini, sedangkan yang lainnya memilih untuk tetap netral dengan mendirikan [[Gerakan Non-Blok]].
 
Peristiwa ini dinamakan Perang Dingin karena kedua belah pihak tidak pernah terlibat dalam aksi militer secara langsung, namun masing-masing pihak memiliki [[senjata nuklir]] yang dapat menyebabkan kehancuran besar. Perang Dingin juga mengakibatkan ketegangan tinggi yang pada akhirnya memicu konflik militer regional seperti [[Blokade Berlin]] (1948–1949), [[Perang Korea]] (1950–1953), [[Krisis Suez]] (1956), [[Krisis Berlin 1961]], [[Krisis Rudal Kuba]] (1962), [[Perang Vietnam]] (1959–1975), [[Perang Yom Kippur]] (1973), [[Perang Afganistan]] (1979–1989), dan penembakan [[Korean Air Penerbangan 007]] oleh Soviet (1983). Alih-alih terlibat dalam konflik secara langsung, kedua belah pihak berkompetisi melalui persaingan militer, penyebaran ideologi dan pengaruh, memberikan bantuan kepada [[negara klien]], [[spionase]], kampanye propaganda secara besar-besaran, [[perlombaan senjata|perlombaan nuklir]], menarik negara-negara netral, bersaing di ajang olahraga internasional, dan persaingan teknologi seperti [[Perlombaan Angkasa]]. Amerika Serikat dan Uni Soviet juga bersaing dalam berbagai [[perang proksi]]; di [[Amerika Latin]] dan [[Asia Tenggara]], Uni Soviet membantu [[revolusi komunis]] yang ditentang oleh beberapa negara-negara Barat, Amerika Serikat berusaha untuk mencegahnya melalui pengiriman tentara dan peperangan. Dalam rangka meminimalkan risiko [[perang nuklir]], kedua belah pihak sepakat melakukan pendekatan ''[[détente]]'' pada tahun 1970-an untuk meredakan ketegangan politik.
 
[[Perang Dingin (1979–1985)|Pada tahun 1980-an]], Amerika Serikat kembali meningkatkan [[Doktrin Reagan|tekanan diplomatik, militer, dan ekonomi]] terhadap Uni Soviet di saat negara komunis itu sedang menderita [[Era Stagnasi|stagnasi perekonomian]]. Pada pertengahan 1980-an, Presiden Soviet yang baru, [[Mikhail Gorbachev]], memperkenalkan kebijakan reformasi liberalisasi ''[[perestroika]]'' ("rekonstruksi, reorganisasi", 1987) dan ''[[glasnost]]'' ("keterbukaan", [[ca.]] 1985). Kebijakan ini menyebabkan Soviet dan negara-negara satelitnya dilanda oleh [[Revolusi 1989|gelombang revolusi]] damai yang berakhir dengan [[Pembubaran Uni Soviet|bubarnya Uni Soviet]] pada tahun 1991, dan pada akhirnya menyisakan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya dunia. Perang Dingin dan berbagai peristiwa yang menyertainya telah menimbulkan dampak besar terhadap dunia dan sering disebutkan dalam budaya populer, khususnya dalam media yang menampilkan tema [[spionase]] dan ancaman [[perang nuklir]].
 
== Asal istilah ==
Baris 17 ⟶ 11:
Dalam ''The Observer'' edisi 10 Maret 1946, Orwell menulis bahwa "setelah konferensi Moskow Desember lalu, Rusia mulai melakukan 'perang dingin' terhadap [[Britania]] dan [[Imperium Britania|Imperiumnya]]."<ref>Orwell, George, ''The Observer'', March 10, 1946</ref>
 
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketegangan [[geopolitik]] antara [[Uni Soviet]] dan [[negara satelit]]nya dengan Amerika Serikat dan sekutu Eropa Barat-nya pasca-[[Perang Dunia II]] dicetuskan pertama kali oleh [[Bernard Baruch]], seorang ahli keuangan Amerika dan penasihat presiden.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=54}}</ref> Dalam sebuah pidato di [[South Carolina]] pada tanggal 16 April 1947,<ref>{{cite news|first=William|last=Safire|url=http://www.iht.com/articles/2006/10/01/news/edsafire.php|title=Islamofascism Anyone?|work=The New York Times|publisher=[[The New York Times Company]]|date=October 1, 2006|accessdate=December 25, 2008|archiveurl=https://web.archive.org/web/20061022172712/http://www.iht.com/articles/2006/10/01/news/edsafire.php|archivedate=2006-10-22|dead-url=no}}</ref> Baruch menyatakan bahwa: "Janganlah kita tertipu: hari ini kita ada di tengah-tengah perang dingin."<ref>'[http://www.history.com/this-day-in-history/bernard-baruch-coins-the-term-cold-war Bernard Baruch coins the term "Cold War"]', history.com, April 16, 1947. Retrieved on July 2, 2008.</ref> Seorang reporter dan kolumnis surat kabar bernama [[Walter Lippmann]] menjabarkan penjelasan panjang lebar mengenai Perang Dingin dalam bukunya yang berjudul ''The Cold War'', ketika ditanyakan pada tahun 1947 tentang sumber istilah "perang dingin", ia menyebutkan bahwa istilah tersebut merujuk pada istilah Prancis dari tahun 1930-an, ''la guerre froide''.<ref>[[Strobe Talbott]]: ''The Great Experiment: The Story of Ancient Empires, Modern States, and the Quest for a Global Nation'' (2009) p.441 n.3; Lippmann's own book is {{cite book|author=Lippmann, Walter|year=1947|url=http://books.google.com/?id=Ydc3AAAAIAAJ&q=walter+lippmann+cold+war&dq=walter+lippmann+cold+war|author=Lippmann, Walter|title=The Cold War|publisher=Harper|accessdate=September 2, 2008|publisher=Harper|year=1947}}</ref>
 
== Latar belakang ==
Baris 70 ⟶ 64:
Pada awal Perang Dunia II, Uni Soviet meletakkan dasar bagi terbentuknya [[Blok Timur]] dengan mencaplok langsung beberapa negara seperti [[Republik Sosialis Soviet]], yang awalnya diserahkan kepada Soviet oleh [[Jerman Nazi]] dalam [[Pakta Molotov-Ribbentrop]]. Wilayah ini termasuk Polandia bagian timur (kemudian dipisahkan menjadi [[Wilayah Polandia yang dicaplok oleh Uni Soviet|dua negara Soviet yang berbeda]]),<ref name="wettig20">{{Harvnb|Wettig|2008|p=21}}</ref><ref name="senn">Senn, Alfred Erich, ''Lithuania 1940: revolution from above'', Amsterdam, New York, Rodopi, 2007 ISBN 978-90-420-2225-6</ref> [[Estonia]] (yang kemudian menjadi [[Republik Sosialis Soviet Estonia|RSS Estonia]]),<ref name="stalinswars43">{{Harvnb|Roberts|2006|p=43}}</ref> [[Latvia]] (menjadi [[Republik Sosialis Soviet Latvia|RSS Latvia]]),<ref name="wettig20"/><ref name="senn"/> [[Lithuania]] (menjadi [[Republik Sosialis Soviet Lituania|RSS Lithuania]]),<ref name="wettig20"/><ref name="senn"/> bagian timur [[Finlandia]] (menjadi [[Republik Sosialis Soviet Karelo-Finlandia|RSS Karelo-Finlandia]]), dan [[Rumania]] timur (yang menjadi [[Republik Sosialis Soviet Moldavia|RSS Moldavia]]).<ref name="stalinswars55">{{Harvnb|Roberts|2006|p=55}}</ref><ref name="shirer794">{{Harvnb|Shirer|1990|p=794}}</ref>
 
Wilayah Eropa Timur yang dibebaskan dari Nazi dan diduduki oleh pasukan Soviet selanjutnya juga ditambahkan ke Blok Timur dengan mengubahnya menjadi [[negara satelit]],<ref name = "Schmitz" /> negara-negara ini di antaranya [[Jerman Timur]],<ref name="wettig96">{{Harvnb|Wettig|2008|pp=96–100}}</ref> [[Republik Rakyat Polandia]], [[Republik Rakyat Bulgaria]], [[Republik Rakyat HongariaHungaria]],<ref name="dijk">van Dijk, Ruud, ''Encyclopedia of the Cold War, Volume 1'', p. 200. Taylor & Francis, 2008. ISBN 0-415-97515-8</ref> [[Republik Sosialis Cekoslowakia]],<ref>{{Harvnb|Grenville|2005|pp=370–71}}</ref> [[Republik Rakyat Romania]], dan [[Republik Rakyat Albania]].<ref name="cook17">{{Harvnb|Cook|2001|p=17}}</ref>
 
Rezim Soviet yang muncul di negara-negara Blok Timur tidak hanya mengadopsi sistem [[ekonomi komando]] Soviet, tetapi juga mengadopsi metode brutal yang digunakan oleh [[Joseph Stalin]] dan polisi rahasia Soviet untuk menekan oposisi yang nyata dan potensial.<ref name="roht83">{{Harvnb|Roht-Arriaza|1995|p=83}}</ref> Di Asia, [[Tentara Merah]] telah membanjiri [[Manchuria]] pada bulan-bulan terakhir perang, dan melanjutkan untuk menempati sebagian besar wilayah [[Korea]] bagian utara.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=40}}</ref>
Baris 92 ⟶ 86:
=== Kominform dan perpecahan Tito–Stalin ===
{{See|Kominform|Perpecahan Tito–Stalin}}
Pada bulan September 1947, Soviet membentuk [[Kominform]]. Kominform merupakan nama lain dari Biro Informasi Partai Komunis dan Pekerja.<ref>{{Cite web|title=Cominform(Kantor Informasi Partai Buruh Partai Komunis) (Politik) - Mimir Kamus|url=https://mimirbook.com/id/fed4f548d59|website=mimirbook.com|access-date=2020-08-26|archive-date=2021-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210318023505/https://mimirbook.com/id/fed4f548d59|dead-url=yes}}</ref> Kominform adalah forum resmi dari gerakan komunis internasional yang tujuannya adalah untuk menegakkan ortodoksi dalam gerakan komunis internasional dan memperketat kontrol politik atas negara-negara satelit Soviet melalui koordinasi dari pihak komunis di [[Blok Timur]].<ref name="Gaddis32" /> Kominform mengalami kemunduran pada bulan Juni berikutnya setelah [[perpecahan Tito–Stalin]], yang menyebabkan Soviet mengucilkan [[Yugoslavia]]. Yugoslavia tetap menjadi negara komunis, namun mulai mengadopsi posisi [[Gerakan Non-Blok|Non-Blok]].
 
=== Kontainmen dan Doktrin Truman ===
Baris 140 ⟶ 134:
Pada awal 1950-an, AS berupaya untuk mempersenjatai kembali Jerman Barat. Pada tahun 1955, AS menjamin keanggotaan penuh Jerman Barat di NATO.<ref name = "Byrd" /> Sebelumnya, bulan Mei 1953, Soviet gagal mencegah upaya penggabungan Jerman Barat ke dalam NATO.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=105}}</ref>
 
=== Perang Saudara CinaTiongkok dan SEATO ===
{{See|Perang Saudara CinaTiongkok| Pakta Pertahanan Asia Tenggara}}
[[Berkas:Mao, Bulganin, Stalin, Ulbricht Tsedenbal.jpeg|jmpl|[[Mao Zedong]] dan [[Joseph Stalin]] di Moskow, Desember 1949 ]]
Pada tahun 1949, Tentara Pembebasan Rakyat [[Mao Zedong]] berhasil menggulingkan Pemerintahan Nasionalis [[Kuomintang]] (KMT) [[Chiang Kai-shek]] yang didukung oleh Amerika Serikat di [[Tiongkok]], dan Uni Soviet kemudian menjalin aliansi dengan [[Republik Rakyat Tiongkok]] yang baru terbentuk.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=39}}</ref> Chiang dan pemerintahan KMT nya mundur ke kepulauan [[Taiwan]]. Karena dihadapkan pada [[Revolusi CinaTiongkok (1949)|revolusi komunis di Tiongkok]] dan [[Proyek bom atom Soviet|akhir dari monopoli atom]] Amerika Serikat pada tahun 1949, pemerintahan Truman segera memperluas dan meningkatkan kebijakan [[kontainmen]] mereka di Tiongkok.<ref name = "LaFeber 1991" /> Dalam [[NSC-68]], sebuah dokumen rahasia pada tahun 1950,<ref name="Gaddis 2005, p. 164">{{Harvnb|Gaddis|2005|p=164}}</ref> disebutkan bahwa Dewan Keamanan Nasional mengusulkan untuk memperkuat sistem aliansi pro-Barat dan memperbesar pengeluaran pertahanan.<ref name = "LaFeber 1991" />
 
Amerika Serikat selanjutnya juga mulai memperluas kebijakan kontainmen mereka ke Asia, Afrika, dan [[Amerika Latin]] untuk melawan gerakan nasionalis revolusioner, kebanyakannya dipimpin oleh partai-partai komunis yang dibiayai oleh Soviet dan berjuang dalam menentang dominasi kolonial Eropa di [[Asia Tenggara]] dan wilayah lainnya.<ref name="Gaddis 2005, p. 212">{{Harvnb|Gaddis|2005|p= 212}}</ref> Pada awal 1950-an (periode ini kadang dikenal dengan “[[Pactomania]]”), AS membentuk serangkaian aliansi dengan Jepang, Australia, Selandia Baru, Thailand, dan [[Filipina]] (terutama [[ANZUS]] pada tahun 1951 dan [[Pakta Pertahanan Asia Tenggara|SEATO]] pada tahun 1954). Aliansi ini membuat AS memiliki sejumlah pangkalan militer jangka panjang di negara-negara tersebut.<ref name = "Byrd" />
Baris 150 ⟶ 144:
{{Main|Perang Korea}}
[[Berkas:IncheonLandingMcArthur.jpg|jmpl|kiri|Jenderal [[Douglas MacArthur]], Komandan CiC PBB (duduk), mengamati penembakan laut [[Incheon]] dari [[USS Mount McKinley (AGC-7)|USS ''Mt. McKinley'']], 15 September 1950.]]
Salah satu dampak yang signifikan dari kebijakan kontainmen Amerika Serikat adalah pecahnya [[Perang Korea]]. Pada bulan Juni 1950, [[Tentara Rakyat Korea|Tentara Rakyat Korea Utara]] di bawah arahan dari [[Kim Il-Sung]] menginvasi [[Korea Selatan]].<ref name="Stokesbury1990">{{cite book|title= A Short History of the Korean War|url= https://archive.org/details/shorthistoryofko00unse|last=Stokesbury|first= James L|year= 1990|publisher=Harper Perennial|location= New York|isbn= 0-688-09513-5|page=[https://archive.org/details/shorthistoryofko00unse/page/14 14]}}</ref> Joseph Stalin “merencanakan, mempersiapkan, dan memulai” invasi tersebut,<ref>David Dallin, ''Soviet Foreign Policy After Stalin'' (J. B. Lippincott, 1961), p60.</ref> menyusun “rencana [perang] dengan rinci” yang kemudian dikirimkan kepada Korea Utara.<ref>Douglas J. Macdonald, “Communist Bloc Expansion in the Early Cold War,” International Security, Winter 1995-6, p180.</ref><ref>John Lewis Gaddis, ''We Know Now: Rethinking Cold War History'' (Oxford University Press, 1997), p71.</ref><ref>Sergei N. Goncharov, John W. Lewis and Xue Litai, ''Uncertain Partners: Stalin, Mao and the Korean War'' (Stanford University Press, 1993), p213</ref><ref>William Stueck, ''The Korean War: An International History'' (Princeton University Press, 1995), p69.</ref> Untuk mengejutkan Stalin,<ref name = "LaFeber 1991" /> [[Dewan Keamanan PBB]] mendukung dan memfasilitasi pertahanan di Korea Selatan, meskipun Soviet kemudian memboikot sidang sebagai protes karena [[Republik Tiongkok|Taiwan]] yang diberi kursi tetap di dewan, bukannya [[Republik Rakyat Tiongkok|Komunis CinaTiongkok]].<ref>{{Harvnb|Malkasian|2001|p=16}}</ref> Personel militer gabungan PBB yang terdiri dari Korea Selatan, AS, Britania Raya, Turki, Kanada, Australia, Prancis, Afrika Selatan, Filipina, Belanda, Belgia, Selandia Baru, dan negara-negara lainnya bersatu untuk menghentikan invasi ini.<ref>Fehrenbach, T. R., ''This Kind of War: The Classic Korean War History'', Brasseys, 2001, ISBN 1-57488-334-8, page 305</ref>
 
Efek lain dari Perang Korea adalah mendorong [[NATO]] untuk mengembangkan struktur militer.<ref>{{Harvnb|Isby|Kamps|1985|pp=13–14}}</ref> Opini publik di negara-negara yang terlibat, seperti Britania, sebagian besar menentang perang ini. Banyak yang ketakutan bahwa perang ini akan meningkat menjadi perang besar dengan Komunis CinaTiongkok, atau bahkan menjadi [[perang nuklir]]. Pandangan yang berbeda mengenai perang ini sering kali menimbulkan ketegangan dalam [[Hubungan Amerika Serikat–Britania Raya|hubungan Britania–Amerika]]. Karena alasan ini, Britania mengambil langkah cepat untuk meredakan konflik dengan mencetuskan ide mengenai mempersatukan Korea di bawah naungan PBB dan penarikan semua pasukan asing.<ref>{{Cite book
|last = Cotton
|first = James
Baris 158 ⟶ 152:
|publisher = Manchester University Press ND
|year = 1989
|page = [https://archive.org/details/koreanwarinhisto0000unse/page/100 100]
|page = 100
|url =https://archive.org/details/koreanwarinhisto0000unse
|url =
|id =
|isbn = 0-7190-2984-8}}</ref>
 
Meskipun CinaTiongkok dan Korea Utara sudah lelah akibat perang yang berkelanjutan dan siap untuk mengakhirinya pada tahun 1952, Stalin bersikeras bahwa mereka harus terus berjuang, dan [[gencatan senjata]] baru disetujui pada tahun 1953 setelah kematian Stalin.<ref name = "Byrd" /> Pemimpin Korea Utara Kim Il Sung kemudian menciptakan kediktatoran yang sangat terpusat dan brutal di Korea Utara, memberikannya kekuasaan tak terbatas dan menghasilkan sebuah kultus kepribadian yang tak tertembus berdekade-dekade lamanya.<ref>Oberdorfer, Don, ''The Two Koreas: A Contemporary History'', Basic Books, 2001, ISBN 0-465-05162-6, page 10-11</ref><ref>No, Kum-Sok and J. Roger Osterholm, ''A MiG-15 to Freedom: Memoir of the Wartime North Korean Defector who First Delivered the Secret Fighter Jet to the Americans in 1953'', McFarland, 1996, ISBN 0-7864-0210-5</ref> Di Korea Selatan, pemimpin [[Korupsi|korup]] [[Syngman Rhee]] yang mendapat dukungan dari AS menerapkan sistem pemerintahan [[Totalitarianisme|totaliter]].<ref>{{Cite book|last = Hastings|first = Max|title = The Korean War|publisher = Simon & Schuster|year = 1988|location = New York|pages = 89–90|url = http://books.google.com/books?id=wvOMegzEi3AC|id =|isbn = 0-671-66834-X}}</ref> Setelah Rhee digulingkan pada tahun 1960, Korea Selatan jatuh di bawah masa pemerintahan militer yang berlangsung sampai pembentukan kembali sistem multi-partai pada tahun 1987.
 
== Krisis dan peningkatan (1953-1962) ==
Baris 179 ⟶ 173:
 
=== Pakta Warsawa dan Revolusi Hungaria ===
{{Main|Pakta Warsawa| Revolusi HongariaHungaria}}
[[Berkas:Location Warsaw Pakt.svg|jmpl|ka|300px|Peta negara-negara [[Pakta Warsawa]].]]
 
Setelah kematian Stalin pada tahun 1953, ketegangan berlangsung dengan sedikit lebih santai, meskipun situasi di Eropa tetap belum kondusif.<ref name = "Palmowski">{{Harvnb|Palmowski|year=2004}}</ref> Soviet, yang sudah membentuk jaringan perjanjian bantuan timbal balik dalam [[Blok Timur]] pada tahun 1949,<ref>Feldbrugge, p. 818</ref> juga membentuk suatu aliansi formal untuk melengkapinya, yaitu [[Pakta Warsawa]] pada tahun 1955.<ref name = "Byrd" />
 
[[Revolusi HongariaHungaria]] 1956 terjadi tak lama setelah Khrushchev menghapuskan kekuasaan pemimpin Stalinis HongariaHungaria [[Mátyás Rákosi]].<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/november/4/newsid_2739000/2739039.stm|title=Soviet troops overrun Hungary|publisher=BBC News|date=November 4, 1956|accessdate=June 11, 2008}}</ref> Sebagai tanggapan terhadap pemberontakan,<ref>Video: [http://files.osa.ceu.hu/holdings/selection/rip/4/av/1956-44.html Revolt in Hungary] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090826062919/http://files.osa.ceu.hu/holdings/selection/rip/4/av/1956-44.html |date=2009-08-26 }} Narrator: [[Walter Cronkite]], producer: CBS (1956) – Fonds 306, Audiovisual Materials Relating to the 1956 Hungarian Revolution, OSA Archivum, Budapest, Hungary ID number: HU OSA 306-0-1:40</ref> rezim baru ini secara resmi dibubarkan oleh [[ÁVH|polisi rahasia]], menyatakan niatnya untuk menarik diri dari [[Pakta Warsawa]] dan berjanji untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas. Tentara Soviet mulai menyerbu.<ref name=troops>UN General Assembly ''Special Committee on the Problem of Hungary'' (1957) {{PDF|[http://mek.oszk.hu/01200/01274/01274.pdf Chapter IV. E (Logistical deployment of new Soviet troops), para 181 (p. 56)]|1.47&nbsp;MB}}</ref> Ribuan warga HongariaHungaria ditangkap, dipenjarakan, dideportasi ke Uni Soviet,<ref>{{cite web | title = Report by Soviet Deputy Interior Minister M. N. Holodkov to Interior Minister N. P. Dudorov (15 November 1956) | work = The 1956 Hungarian Revolution, A History in Documents | publisher = George Washington University: The National Security Archive | date = November 4, 2002 | url = http://www.gwu.edu/~nsarchiv/NSAEBB/NSAEBB76/doc8.pdf | format = PDF | accessdate =September 2, 2006}}</ref> dan lebih dari 200.000 warga melarikan diri keluar HongariaHungaria.<ref name="Cseresneyes">{{cite journal| last = Cseresnyés| first = Ferenc| title = The '56 Exodus to Austria| journal = The Hungarian Quarterly| volume = XL| issue = 154| pages = 86–101| publisher = Society of the Hungarian Quarterly| url = http://www.hungarianquarterly.com/no154/086.html| date = Summer 1999| accessdate = October 9, 2006| ref = harv| postscript = .| archive-date = 2004-11-27| archive-url = https://web.archive.org/web/20041127172402/http://www.hungarianquarterly.com/no154/086.html| dead-url = yes}}</ref> Pemimpin HongariaHungaria [[Imre Nagy]] dan yang lainnya dieksekusi setelah diproses dalam sebuah persidangan rahasia.<ref name="BBCJune16">[http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/june/16/ "On This Day June 16, 1989: Hungary reburies fallen hero Imre Nagy"] British Broadcasting Corporation (BBC) reports on Nagy reburial with full honors. Retrieved October 13, 2006.</ref>
 
Dari 1957 sampai 1961, Khrushchev secara terbuka dan berulang kali mengancam Barat dengan pemusnahan nuklir. Dia mengklaim bahwa kemampuan rudal Soviet jauh lebih unggul daripada Amerika Serikat, dan mampu memusnahkan kota-kota di Amerika atau Eropa. Namun, Khrushchev menolak keyakinan Stalin dalam keniscayaan perang dan menyatakan bahwa tujuan barunya adalah untuk "hidup berdampingan secara damai".<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=70}}</ref> Kebijakan ini berbeda dengan Soviet pada era Stalin, di mana [[perjuangan kelas]] internasional berarti bahwa kedua kubu yang berlawanan berada pada konflik tak terelakkan dengan komunisme yang akan menang melalui [[perang dunia|perang global]]. Sekarang, perdamaian akan memungkinkan kapitalisme untuk menghadapi keruntuhannya sendiri,<ref>{{Harvnb|Perlmutter|1997|p=145}}</ref> dan juga memberikan waktu bagi Soviet untuk meningkatkan kemampuan militer mereka,<ref>{{Harvnb|Njolstad|2004|p=136}}</ref> yang akan tetap bertahan puluhan tahun sampai munculnya era "pemikiran baru" Gorbachev.<ref>Breslauer, p. 72</ref>
 
Peristiwa di [[HongariaHungaria]] melumpuhkan ideologi partai-partai Komunis dunia, terutama di [[Eropa Barat]], dan terjadi penurunan yang besar dalam jumlah keanggotaan partai. Negara-negara Barat dan komunis merasa kecewa dengan respons brutal Soviet.<ref name=Lendvai196>{{Cite book
|last = Lendvai
|first = Paul
Baris 194 ⟶ 188:
|publisher = Princeton University Press
|year = 2008
|page = [https://archive.org/details/onedaythatshookc0000lend/page/196 196]
|page = 196
|url =https://archive.org/details/onedaythatshookc0000lend
|url =
|id =
|isbn = 0-691-13282-8}}</ref> Partai komunis di Barat tidak pernah pulih dari pengaruh Revolusi HongariaHungaria dalam hal keanggotaan partai, fakta yang segera diakui oleh beberapa pihak, seperti politisi [[Yugoslavia]] [[Milovan Djilas]], yang menyatakan bahwa: "luka yang ditorehkan oleh Revolusi HongariaHungaria terhadap komunisme tidak pernah benar-benar sembuh".<ref name=Lendvai196/>
 
=== Ultimatum Berlin dan integrasi Eropa ===
Baris 208 ⟶ 202:
=== Persaingan di Dunia Ketiga ===
{{Main|Kudeta Iran 1953|Kudeta Guatemala 1954|Krisis Kongo|Dekolonisasi|Gerakan Non-Blok}}
[[Berkas:1961 CPA 2566 (1).jpg|jmpl|170px|ka|Perangko Soviet tahun 1961 yang menuntut kebebasan bagi negara-negara Afrika.]]
[[Berkas:The Soviet Union 1961 CPA 2576 stamp (The Struggle for the Liberation of Africa. Lumumba ( 1925-1961 ), premier of Congo).jpg|jmpl|lurus|Perangko Soviet tahun 1961 intuk memperingati [[Patrice Lumumba]], perdana menteri [[Republik Kongo]].]]
 
Gerakan nasionalis di beberapa negara seperti [[Guatemala]], [[Indonesia]] dan [[IndocinaIndochina]] sering kali bersekutu dengan kelompok komunis, atau yang dianggap oleh Barat dibantu oleh komunis.<ref name = "Karabell" /> Dalam konteks ini, Amerika Serikat dan Uni Soviet semakin meningkatkan persaingan mereka untuk menyebarkan pengaruh dengan cara mencari proksi di [[Dunia Ketiga]], dan ini bertepatan dengan momentum [[dekolonisasi]] pada tahun 1950-an dan awal 1960-an.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|pp=121–124}}</ref> Selain itu, Soviet terus dirugikan oleh kekuatan-kekuatan imperialis.<ref>Edelheit, p. 382</ref> Kedua belah pihak mulai melakukan pengiriman dan penjualan senjata kepada negara-negara Dunia Ketiga untuk mendapatkan pengaruh.<ref>{{cite book|last1 = Towle|first1 = Philip|title = The Oxford History of Modern War|url = https://archive.org/details/oxfordhistoryofm00town|chapter = Cold War|editors = Charles Townshend|publisher = Oxford University Press|year = 2000|location = New York, USA|page = [https://archive.org/details/oxfordhistoryofm00town/page/160 160]|accessdate =August 12, 2011|isbn = 0-19-285373-2}}</ref>
 
Amerika Serikat memanfaatkan [[Central Intelligence Agency]] (CIA) untuk menyusup ke dalam pergolakan politik di Dunia Ketiga dan juga untuk mendukung sekutu mereka.<ref name = "Karabell" /> Pada tahun 1953, CIA melaksanakan [[Operasi Ajax]], sebuah operasi rahasia yang bertujuan untuk menggulingkan perdana menteri [[Iran]], [[Mohammed Mossadegh]]. Mosadegh yang menganut prinsip [[Gerakan Non-Blok|Non-Blok]] telah menjadi nemesis [[Timur Tengah]] bagi Britania sejak ia menasionalisasi perusahaan minyak [[Anglo-Iranian Oil Company]] milik Britania pada tahun 1951. [[Winston Churchill]] mengatakan kepada AS bahwa Mossadegh "semakin beralih ke komunisme".<ref>Mark J. Gasiorowski and Malcolm Byrne ''Mohammad Mosaddegh and the 1953 Coup in Iran'', Syracuse University Press, May 2004. ISBN 0-8156-3018-2, p. 125.</ref><ref>{{Cite document
Baris 260 ⟶ 254:
|page = 181
|ref = harv
}}</ref> Setelah serangkaian kudeta, Ba'athist berhasil merebut kekuasaan pada tahun 1968, kemungkinan dengan dukungan dari KGB,<ref>Mauro, Ryan, [http://globalpolitician.com/21610-iraq-syria-wmd "Interview with Ali Ibrahim al-Tikriti,"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121016163428/http://www.globalpolitician.com/21610-iraq-syria-wmd |date=2012-10-16 }} ''Global Politician'', 14 February 2006. The former Ba'athist general claims: "The Soviet Union openly supported and backed the [[17 July Revolution|Ba'athist revolution in Iraq]] at the time and I am sure you can find news articles about it in European press agencies and others at the time. I was there helping with the revolution and worked on two occasions with Soviet KGB officials to help train us, much like the United States did with the Taliban during the Soviet campaign in Afghanistan."</ref> meskipun militer Irak juga melakukan kudeta.<ref>{{cite book|author = [[Con Coughlin|Coughlin, Con]]| page = [https://archive.org/details/saddam00conc/page/52 52]|title = Saddam: His Rise and Fall|url = https://archive.org/details/saddam00conc|location =|publisher = [[Harper Perennial]]|year = 2005|isbn = 0-06-050543-5}}</ref>
 
Di Republik Kongo, yang baru merdeka dari [[Belgia]] pada bulan Juni 1960, CIA menghasut presiden [[Joseph Kasa-Vubu]] untuk memecat Perdana Menteri terpilih [[Patrice Lumumba]] dan membubarkan kabinet Lumumba pada bulan September.<ref name = "Schraeder 1994, 57">{{Cite book|last = Schraeder|first = Peter J.|title = United States Foreign Policy Toward Africa: Incrementalism, Crisis, and Change|publisher = Cambridge University Press|year = 1994|location = Cambridge|page = 57|url = http://books.google.com/books?id=goKxyUia-7UC|id = |isbn = 978-0-521-46677-6}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dalam [[Krisis Kongo]] yang terjadi setelahnya, CIA mendukung Kolonel [[Mobutu]] dengan cara memobilisasi pasukannya untuk merebut kekuasaan melalui kudeta militer.<ref name = "Schraeder 1994, 57"/>
 
Di [[Guiana Britania]], kandidat [[Partai Progresif Rakyat]] (PPP) yang berhaluan kiri, [[Cheddi Jagan]], memenangkan posisi ketua menteri dalam pemilihan umum kolonial yang diselenggarakan pada tahun 1953, namun secara cepat dipaksa untuk mengundurkan diri dari jabatannya setelah adanya suspensi dari Britania Raya yang masih memiliki kewenangan terhadap konstitusi negara tersebut.<ref name = "Rose 2002, 167">{{Cite book|last = Rose|first = Euclid A.|title = Dependency and Socialism in the Modern Caribbean: Superpower Intervention in Guyana, Jamaica, and Grenada, 1970–1985|publisher = Lexington Books|year = 2002|location = Lanham|page = 57|url = http://books.google.com/books?id=KkPb3-krfQgC|id =|isbn = 978-0-7391-0448-4}}</ref> Dipermalukan oleh kemenangan telak Jagan yang diduga Marxis, Britania memenjarakan ketua PPP pada tahun 1955 dan merekayasa perpecahan antara Jagan dengan rekan PPP nya.<ref name="Mars & Young 2004, xviii">Mars, Perry & Alma H. Young (2004). [http://books.google.com/books?id=F4lJBFU-k1wC ''Caribbean Labor and Politics: Legacies of Cheddi Jagan and Michael Manley'']. Detroit: Wayne State University Press. p. xviii. ISBN 978-0-8143-3211-5.</ref> Jagan lagi-lagi memenangkan pemilu kolonial pada tahun 1957 dan 1961. Amerika Serikat menekan Britania untuk menunda memberikan kemerdekaan kepada Guiana sampai haluan politik Jagan telah teridentifikasi.<ref>{{Cite book|last = Palmer|first = Colin A.|title = Cheddi Jagan and the Politics of Power: British Guiana's Struggle for Independence|publisher = University of North Carolina Press|year = 2010|location = Chapel Hill|pages = 247–248|url = http://books.google.com/books?id=NHd1sxVg4XwC|id =|isbn = 978-0-8078-3416-9}}</ref>
Baris 274 ⟶ 268:
[[Berkas:Space Race 1957-1975 black text.png|jmpl|ka|Diagram perkembangan [[Perlombaan Angkasa]] pada tahun 1957–1975.]]
 
Periode setelah 1956 ditandai dengan kemunduran serius bagi Uni Soviet, terutama pecahnya aliansi CinaTiongkok-Soviet, yang dimulai dengan [[perpecahan Sino-Soviet]]. Mao membela Stalin ketika Khrushchev mengkritiknya setelah kematiannya pada tahun 1956, dan menganggap pemimpin Soviet yang baru sebagai "pemula yang dangkal", Mao juga menuduhnya telah kehilangan sisi revolusioner.<ref name="Gaddis142" /> Sementara itu, Khrushchev, yang merasa terganggu atas sikap Mao yang anti-perang nuklir, menyebut pemimpin CinaTiongkok sebagai "orang yang gila takhta".<ref>{{cite book|last=Kempe|first=Frederick|title=Berlin 1961|url=https://archive.org/details/berlin1961kenned0000kemp|year=2011|publisher=Penguin Group (USA)|isbn=0-399-15729-8|page=[https://archive.org/details/berlin1961kenned0000kemp/page/42 42]}}</ref>
 
Setelah hal itu terjadi, Khrushchev melakukan berbagai upaya untuk membangun kembali aliansi dengan CinaTiongkok, namun Mao menolak setiap usulannya.<ref name="Gaddis142">{{Harvnb|Gaddis|2005|p=142}}</ref> Permusuhan CinaTiongkok-Soviet ini akhirnya tumpah dalam perang propaganda intra-komunis.<ref>Lüthi, pp. 273–276</ref> Selanjutnya, Soviet mulai berfokus pada persaingan sengit dengan CinaTiongkok untuk memperebutkan posisi sebagai pemimpin gerakan komunis dunia.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|pp=140–142}}</ref>
 
Dilatardepani oleh [[senjata nuklir]], Amerika Serikat dan Uni Soviet mulai bersaing untuk membangun persenjataan nuklir dan mengembangkan senjata jangka-panjang yang bisa mereka pergunakan untuk menyerang satu sama lain.<ref name = "Byrd" /> Bulan Agustus 1957, Soviet berhasil meluncurkan [[peluru kendali balistik antar benua]] pertama (ICBM),<ref>Lackey, p. 49</ref> dan pada bulan Oktobernya, Soviet meluncurkan satelit Bumi pertama, [[Program Sputnik|Sputnik]].<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/october/4/newsid_2685000/2685115.stm|title=Sputnik satellite blasts into space|publisher=BBC News|date=October 4, 1957|accessdate=June 11, 2008}}</ref> Peluncuran Sputnik ini menandai dimulainya [[Perlombaan Angkasa]] antara Soviet dan Amerika Serikat. Persaingan ini memuncak dengan [[Program Apollo|pendaratan Apollo di Bulan]], yang dideskripsikan oleh astronaut [[Frank Borman]] sebagai "pertempuran dalam Perang Dingin".<ref>{{cite web| title = To Boldly Go|author=Klesius, Michael|work=Air & Space| url = http://www.airspacemag.com/space-exploration/To-Boldly-Go.html|accessdate=January 7, 2009|date=December 19, 2008}}</ref>
Baris 343 ⟶ 337:
Pada tahun 1968, periode liberalisasi politik di [[Cekoslowakia]], yang dijuluki dengan [[Musim Semi Praha]], berlangsung dengan berbagai aksi, di antaranya "[[Program Aksi (1968)|Program Aksi]]" liberalisasi, yang menuntut perluasan kebebasan pers, kebebasan berbicara dan kebebasan bergerak, juga penekanan ekonomi pada barang-barang konsumsi, kemungkinan sistem multi partai, membatasi kekuasaan polisi rahasia,<ref>Ello (ed.), Paul (April 1968). Control Committee of the Communist Party of Czechoslovakia, "Action Plan of the Communist Party of Czechoslovakia (Prague, April 1968)" in ''Dubcek’s Blueprint for Freedom: His original documents leading to the invasion of Czechoslovakia.'' William Kimber & Co. 1968, pp 32, 54</ref><ref>{{cite web | last = Von Geldern | first = James | last2 = Siegelbaum | first2 = Lewis| publisher = Soviethistory.org| title = The Soviet-led Intervention in Czechoslovakia| url = http://soviethistory.org/index.php?action=L2&SubjectID=1968czechoslovakia&Year=1968| accessdate =March 7, 2008 }}</ref> dan kemungkinan Cekoslowakia untuk menarik diri dari [[Pakta Warsawa]].<ref name="Gaddis 2005, p. 150">{{Harvnb|Gaddis|2005|p=150}}</ref>
 
Sebagai jawaban atas aksi Musim Semi Praha, tentara Soviet bersama dengan sebagian besar sekutu Pakta Warsawa mereka, [[Invasi Pakta Warsawa ke Cekoslowakia|menyerbu Cekoslowakia]].<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/august/21/newsid_2781000/2781867.stm|title=Russia brings winter to Prague Spring|publisher=BBC News|date=August 21, 1968|accessdate=June 10, 2008}}</ref> Invasi ini diikuti oleh gelombang emigrasi, sekitar 70.000 warga Ceko dan Slowakia melarikan diri, dan total akhirnya mencapai 300.000 jiwa.<ref>{{cite web | last = Čulík| first = Jan| title = Den, kdy tanky zlikvidovaly české sny Pražského jara| url = http://www.britskelisty.cz/9808/19980821h.html| publisher = Britské Listy| accessdate =January 23, 2008 }}</ref> Invasi ini memicu protes keras dari Yugoslavia, Rumania, CinaTiongkok, dan juga dari partai-partai komunis di Eropa Barat.<ref name="Gaddis 2005, p. 154">{{Harvnb|Gaddis|2005|p=154}}</ref>
 
=== Doktrin Brezhnev ===
Baris 352 ⟶ 346:
{{cquote|Ketika kekuatan yang bermusuhan dengan sosialisme mencoba mengubah perkembangan negara sosialis tertentu menjadi kapitalisme, hal tersebut tidak hanya menjadi masalah bagi negara yang bersangkutan, tetapi juga merupakan masalah bersama semua negara sosialis.}}
 
Doktrin tersebut dilatarbelakangi oleh kegagalan Marxisme-Leninisme dalam meningkatkan kesejahteraan di negara-negara seperti Polandia, [[HongariaHungaria]] dan Jerman Timur, yang mengalami penurunan standar hidup yang kontras dengan kemakmuran Jerman Barat dan negara Eropa Barat lainnya.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=153}}</ref>
 
=== Krisis di Dunia Ketiga ===
Baris 376 ⟶ 370:
Di Indonesia, anti-komunis garis keras [[Soeharto|Jenderal Soeharto]] meraih kendali pemerintahan dari pendahulunya, [[Soekarno]], dan kemudian mulai membangun "[[Orde Baru]]". Dari tahun 1965 sampai 1966, militer Indonesia [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|melakukan pembunuhan massal]] terhadap sekitar setengah juta anggota dan simpatisan [[Partai Komunis Indonesia]] serta organisasi-organisasi sayap kiri lainnya.<ref name="Farid 2007">Farid, Hilmar (2007). "Mass Killings and Capitalist Expansion, 1965–1966". In Kuan-Hsing Chen & Chua Beng Huat (Ed.), ''[The Inter-Asia Cultural Studies Reader]''. London: Routledge. pp. 207–222. ISBN 0-415-43134-4.</ref>
 
Meningkatnya konflik yang sedang berlangsung antara pemimpin [[Vietnam Selatan]] [[Ngô Đình Diệm]] dengan komunis [[Viet Cong|Front Nasional untuk Pembebasan Vietnam Selatan]] (NLF) membuat Johnson mengirimkan 575.000 tentara Amerika ke Asia Tenggara untuk melumpuhkan NLF dan sekutu Vietnam Utara mereka dalam [[Perang Vietnam]], namun kebijakan ini memakan banyak biaya dan melemahkan perekonomian AS, dan pada tahun 1975, krisis ini memuncak dengan kegagalan Amerika Serikat. Dunia memandang peristiwa ini sebagai kekalahan memalukan bagi sebuah negara adidaya yang paling kuat di tangan salah satu negara termiskin dunia.<ref name = "LaFeber 1991" /> Vietnam Utara menerima persetujuan Soviet untuk memulai perang pada tahun 1959. Uni Soviet mengirimkan 15.000 penasihat militer dan bantuan dana sebesar $ 450 juta kepada Vietnam Utara selama perang, sedangkan CinaTiongkok mengirimkan 320.000 tentara dan bantuan dana senilai $180 juta.<ref>Qiang Zhai, ''China and the Vietnam Wars, 1950-1975'' (University of North Carolina Press, 2000), p135; Gen. Oleg Sarin and Col. Lev Dvoretsky, ''Alien Wars: The Soviet Union’s Aggressions Against the World, 1919 to 1989'' (Presidio Press, 1996), pp93-4.</ref>
 
Di [[Chili]], kandidat [[Partai Sosialis Chili|Partai Sosialis]] [[Salvador Allende]] memenangkan pemilihan presiden tahun 1970, menjadi [[Marxis]] terpilih demokratis pertama yang menjadi presiden di negara-negara Amerika.<ref name="BBC Allende Profile 2003">{{cite news|title = Profile of Salvador Allende|date = September 8, 2003|publisher=BBC|agency = [[BBC]]|url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/3089846.stm|accessdate =January 25, 2011 }}</ref> Jenderal [[Augusto Pinochet]] melakukan [[Kudeta Chili 1973|kudeta terhadap pemerintahan]] pada tanggal 11 September 1973 dan dengan cepat mengambilalih semua kekuasaan politik menjadi kediktatoran militer, tindakannya ini direstui oleh AS. Reformasi Allende ekonomi diurungkan dan lawan sayap kiri tewas atau ditahan di kamp-kamp interniran di bawah arahan dari [[Dirección de Inteligencia Nacional]] (DINA).
Baris 396 ⟶ 390:
Selama [[Perang Vietnam]], Vietnam Utara menginvasi dan menduduki sebagian Kamboja untuk digunakan sebagai pangkalan militer, yang juga berperan dalam memicu pecahnya [[Perang Saudara Kamboja]] antara pemerintah pro-Amerika [[Lon Nol]] dan pemberontak [[Maoist]] [[Khmer Merah]]. Dokumen yang ditemukan dari arsip Soviet mengungkapkan bahwa invasi Vietnam Utara ke Kamboja pada tahun 1970 dilaksanakan atas permintaan dari Khmer Merah setelah bernegosiasi dengan [[Nuon Chea]].<ref>Dmitry Mosyakov, "The Khmer Rouge and the Vietnamese Communists: A History of Their Relations as Told in the Soviet Archives," in Susan E. Cook, ed., ''Genocide in Cambodia and Rwanda'' (Yale Genocide Studies Program Monograph Series No. 1, 2004), p54ff. Can be accessed at: www.yale.edu/gsp/publications/Mosyakov.doc "In April–May 1970, many North Vietnamese forces entered Cambodia in response to the call for help addressed to Vietnam not by Pol Pot, but by his deputy Nuon Chea. Nguyen Co Thach recalls: “Nuon Chea has asked for help and we have liberated five provinces of Cambodia in ten days.”"</ref> AS dan Vietnam Selatan menanggapinya dengan melancarkan [[Operasi Menu|kampanye pengeboman]] dan [[Kampanye Kamboja|serangan darat]], efek dari operasi ini masih diperdebatkan oleh para sejarawan.<ref>Chandler, David 2000, ''Brother Number One: A Political Biography of Pol Pot'', Revised Edition, Chiang Mai, Thailand: Silkworm Books, pp. 96-7.</ref> Di bawah kepemimpinan [[Pol Pot]], Khmer Merah membantai 1-3 juta, dari 8,4 juta total penduduk Kamboja, di [[ladang pembantaian]].<ref name="Heuveline, Patrick 2001">Heuveline, Patrick (2001). "The Demographic Analysis of Mortality in Cambodia." In Forced Migration and Mortality, eds. Holly E. Reed and Charles B. Keely. Washington, D.C.: National Academy Press. Heuveline suggests that a range of 1.17-3.42 million people were killed.</ref><ref name="Marek Sliwinski 1995">Marek Sliwinski, Le Génocide Khmer Rouge: Une Analyse Démographique (L'Harmattan, 1995).</ref><ref name="Banister, Judith 1993">Banister, Judith, and Paige Johnson (1993). "After the Nightmare: The Population of Cambodia." In Genocide and Democracy in Cambodia: The Khmer Rouge, the United Nations and the International Community, ed. Ben Kiernan. New Haven, Conn.: Yale University Southeast Asia Studies.</ref> Sosiolog [[Martin Shaw (sosiolog)|Martin Shaw]] menggambarkan kekejaman ini sebagai "[[genosida]] paling murni dari era Perang Dingin".<ref>''Theory of the Global State: Globality as Unfinished Revolution'' by [[Martin Shaw (sosiolog)|Martin Shaw]], [[Cambridge University Press]], 2000, pp 141, ISBN 978-0-521-59730-2</ref> Vietnam menggulingkan Pol Pot pada tahun 1979 dan membentuk pemerintah boneka di bawah pimpinan [[Heng Samrin]].
 
=== Perbaikan hubungan CinaTiongkok-Amerika ===
{{Main|Kunjungan Nixon ke Tiongkok tahun 1972}}
 
Sebagai akibat dari [[perpecahan Sino-Soviet]], ketegangan yang berlangsung di sepanjang perbatasan CinaTiongkok-Soviet [[Konflik perbatasan Sino–Soviet|mencapai puncaknya]] pada tahun 1969, dan Presiden Amerika Serikat [[Richard Nixon]] memutuskan untuk memanfaatkan konflik tersebut sebagai alat untuk menggeser keseimbangan kekuasaan ke arah Barat dalam Perang Dingin.<ref>Dallek, Robert (2007), p. 144.</ref> CinaTiongkok juga berusaha meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat dalam upayanya untuk mengambil keuntungan dari Soviet.
 
Pada bulan Februari 1972, Nixon mengumumkan pemulihan hubungan dengan CinaTiongkok.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|pp=149–152}}</ref> Ia melakukan kunjungan ke [[Beijing]] dan bertemu dengan [[Mao Zedong]] dan [[Zhou Enlai]]. Pada saat itu, sumber daya nuklir Uni Soviet telah setara dengan Amerika Serikat, [[Perang Vietnam]] juga telah melemahkan pengaruh Amerika di [[Dunia Ketiga]] dan mendinginkan hubungannya dengan Eropa Barat.<ref>Buchanan, pp. 168–169</ref> Meskipun konflik tak langsung antara dua adidaya dalam Perang Dingin terus berlanjut sampai akhir 1960-an dan awal 1970-an, ketegangan perlahan-lahan mulai mereda.<ref name = "Palmowski" />
 
=== Nixon, Brezhnev, détente, dan Penembakan Pesawat Korean Air Lines Penerbangan 902détente ===
{{Main|Perundingan Pembatasan Senjata Strategis|Perjanjian Helsinki|Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa}}
[[Berkas:Carter Brezhnev sign SALT II.jpg|jmpl|ka|[[Leonid Brezhnev]] dan [[Jimmy Carter]] menandatangani traktat SALT II, 18 Juni 1979 di [[Wina]]]]
Baris 491 ⟶ 485:
 
== Tahun-tahun terakhir (1985–1991) ==
{{Main|Perang Dingin (1985–1991)}}
[[Berkas:Reagan and Gorbachev signing.jpg|jmpl|ka|[[Mikhail Gorbachev]] dan Ronald Reagan menandatangani [[Traktat INF]] di Gedung Putih, 1987]]
 
Baris 510 ⟶ 503:
Ketegangan antara Timur dengan Barat mereda dengan cepat pada pertengahan 1980-an. Tahun 1989, bertempat di Moskow, Gorbachev dan pengganti Reagan, [[George H. W. Bush]], menandatangani perjanjian [[START I]], yang mengakhiri perlombaan senjata antar kedua negara.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=255}}</ref> Selama tahun-tahun berikutnya, Soviet dihadapkan pada keruntuhan perekonomian yang diakibatkan oleh turunnya harga minyak dunia dan besarnya pembiayaan militer.<ref name="Shearman76"/> Selain itu, penempatan militer di negara sekutunya diakui tidak relevan lagi bagi Soviet, dan pada tahun 1987, Soviet [[Doktrin Sinatra|secara resmi mengumumkan]] kalau ia tidak akan ikut campur lagi dalam urusan dalam negeri negara-negara sekutunya di [[Eropa Timur]].<ref name="Gaddis248">{{Harvnb|Gaddis|2005|p=248}}</ref>
 
Tahun 1989, pasukan Soviet mundur dari Afganistan,<ref name="Gaddis 2005, pp. 235–236">{{Harvnb|Gaddis|2005|pp=235–236}}</ref> dan setahun kemudian Gorbachev menyetujui [[reunifikasi Jerman]],<ref name="Shearman76">{{Harvnb|Shearman|1995|p=76}}</ref> satu-satunya alternatif untuk menanggapi [[Protes Tiananmen Square 1989|skenario Tianmen]].<ref>{{Harvnb|Shearman|1995|p=74}}</ref> Ketika [[Tembok Berlin]] runtuh, konsep "[[Common European Home]]" yang dicetuskan oleh Gorbachev mulai terbentuk.<ref>{{cite web| url=http://www.ena.lu/?doc=11160| title=Address given by Mikhail Gorbachev to the Council of Europe| publisher=[[European NAvigator|Centre Virtuel de la Connaissance sur l'Europe]]| date=July 6, 1989| accessdate=February 11, 2007| archive-date=2007-09-27| archive-url=https://web.archive.org/web/20070927220033/http://www.ena.lu/?doc=11160| dead-url=yes}}</ref>
 
Pada tanggal 3 Desember 1989, dalam [[Konferensi Tingkat Tinggi Malta]], Gorbachev dan [[George H. W. Bush]] secara resmi menyatakan bahwa Perang Dingin sudah berakhir.<ref>[http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/december/3/newsid_4119000/4119950.stm Malta summit ends Cold War], BBC News, December 3, 1989. Retrieved June 11, 2008.</ref> Setahun kemudian, dua negara tersebut bermitra dalam [[Perang Teluk]] melawan Irak.<ref>Goodby, p. 26</ref>
Baris 519 ⟶ 512:
Pada tahun 1989, sistem aliansi Soviet berada di ambang keruntuhan. Akibat hilangnya dukungan militer dari Soviet, satu-persatu para pemimpin negara-negara komunis [[Pakta Warsawa]] juga kehilangan kekuasaan.<ref name="Gaddis 2005, pp. 235–236"/> Di Uni Soviet sendiri, kebijakan ''glasnost'' melemahkan ikatan yang selama ini menyatukan Soviet.<ref name="Gaddis248" /> Bulan Februari 1990, dengan semakin memuncaknya isu [[pembubaran Uni Soviet]], para pemimpin [[Partai Komunis Uni Soviet|Partai Komunis]] terpaksa menyerahkan tampuk kekuasaannya yang telah bertahan selama 73 tahun.<ref>{{Harvnb|Sakwa|1999|p=460}}</ref>
 
Pada saat yang sama, isu kemerdekaan yang dipicu oleh ''glasnost'' semakin mendorong negara-negara Soviet untuk memisahkan diri dari Moskow. [[Negara-negara Baltik]] mulai menarik diri dari Soviet sepenuhnya.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=253}}</ref> [[Revolusi 1989|Gelombang revolusi damai 1989]] yang melanda [[Eropa Tengah]] dan Eropa Timur meruntuhkan kedigjayaan komunisme Soviet di negara-negara seperti Polandia, HongariaHungaria, Cekoslowakia dan Bulgaria.<ref>{{Harvnb|Lefeber|Fitzmaurice|Vierdag|1991|p=221}}</ref> Rumania menjadi satu-satunya negara Blok Timur yang menggulingkan kekuasaan komunis secara keras dengan mengeksekusi kepala negaranya.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=247}}</ref>
 
=== Pembubaran Uni Soviet ===
Baris 529 ⟶ 522:
{{Main|Dampak Perang Dingin}}
 
[[Berkas:NATO CSTONato-csto.PNGsvg|jmpl|ka|600px|[[NATO]]/[[Persemakmuran Negara-Negara Merdeka|CSTO]]]]
[[Berkas:North Atlantic Treaty Organization (orthographic projection).svg|jmpl|ka|[[NATO]] telah [[Perluasan NATO|memperluas cakupannya]] ke negara-negara bekas [[Pakta Warsawa]] dan bekas Uni Soviet sejak berakhirnya Perang Dingin.]]
 
Baris 604 ⟶ 597:
* {{cite book|last=Friedman|first = Norman|title= The Fifty-Year War: Conflict and Strategy in the Cold War|url=https://archive.org/details/fiftyyearwarconf0000frie|publisher= Naval Institute Press|year=2007|isbn=1-59114-287-3}}
* {{Cite book|title=Russia, the Soviet Union and the United States. An Interpretative History|url=https://archive.org/details/russiasovietunio00gadd|last=Gaddis|first=John Lewis|year=1990|publisher=McGraw-Hill|isbn=0-07-557258-3|ref=harv|postscript=.}}
* {{cite book|title=We Now Know: Rethinking Cold War History|url=https://archive.org/details/wenowknowrethink0000gadd|author=[[John Lewis Gaddis|Gaddis, John Lewis]]|year=1997|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-878070-2}}
* {{Cite book|title=The Cold War: A New History|url=https://archive.org/details/coldwarnewhistor00gadd|last=Gaddis|first=John Lewis|year=2005|publisher=Penguin Press|isbn=1-59420-062-9|ref=harv|postscript=.}}
* {{Cite book|last=Garthoff|first=Raymond|title=Détente and Confrontation: American-Soviet Relations from Nixon to Reagan|year=1994|publisher=Brookings Institution Press|isbn=0-8157-3041-1|ref=harv|postscript=.}}
* Haslam, Jonathan. ''Russia's Cold War: From the October Revolution to the Fall of the Wall'' (Yale University Press; 2011) 512 pages
* Hoffman, David E. ''The Dead Hand: The Untold Story of the Cold War Arms Race and Its Dangerous Legacy'' (2010)
* {{cite book|last=Hussain|first =Rizwan|title= Pakistan And The Emergence Of Islamic Militancy In Afghanistan|url=https://archive.org/details/pakistanemergenc0000huss|publisher= Ashgate Publishing|year=2005|isbn=0-7546-4434-0}}
* Judge, Edward H. ''The Cold War: A Global History With Documents'' (2012)
* {{cite book|last=Kalinovsky|first =Artemy M.|title= A Long Goodbye: The Soviet Withdrawal from Afghanistan|publisher= Harvard University Press|year=2011|isbn=978-0-674-05866-8}}
Baris 621 ⟶ 614:
* {{cite book|last=Meher|first =Jagmohan|title= America's Afghanistan War: The Success that Failed|publisher= Gyan Books|year=2004|isbn=81-7835-262-1}}
* {{cite book|last=Lüthi|first =Lorenz M|title= The Sino-Soviet split: Cold War in the communist world|publisher= Princeton University Press|year=2008|isbn=0-691-13590-8}}
* {{Cite book|last=Malkasian|first=Carter|title= The Korean War: Essential Histories|url=https://archive.org/details/koreanwar0000malk|publisher= Osprey Publishing|year=2001|isbn=1-84176-282-2|ref=harv|postscript=.}}
* Mastny, Vojtech. ''The Cold War and Soviet insecurity: the Stalin years'' (1996) [http://quod.lib.umich.edu/cgi/t/text/text-idx?c=acls;cc=acls;view=toc;idno=heb00281.0001.001 online edition]
* {{Cite book|title=Russian Image on the Western Screen: Trends, Stereotypes, Myths, Illusions|last=Fedorov|first=Alexander|year=2011|publisher=Lambert Academic Publishing,|isbn=978-3-8433-9330-0}}
Baris 630 ⟶ 623:
* {{cite book|last=Porter|first=Bruce|coauthors=Karsh, Efraim|title=The USSR in Third World Conflicts: Soviet Arms and Diplomacy in Local Wars|url=https://archive.org/details/ussrinthirdworld0000port|publisher=Cambridge University Press|year=1984|isbn=0-521-31064-4}}
* {{Cite book|last=Puddington|first=Arch|title= Broadcasting Freedom: The Cold War Triumph of Radio Free Europe and Radio Liberty|publisher= University Press of Kentucky|year= 2003|isbn=0-8131-9045-2|ref=harv|postscript=.}}
* {{Cite book|last=Roberts|first=Geoffrey|title=Stalin's Wars: From World War to Cold War, 1939–1953|url=https://archive.org/details/stalinswarsfromw0000robe|publisher=Yale University Press|year=2006|isbn=0-300-11204-1|ref=harv|postscript=.}}
* {{cite book|last=Stone|first=Norman|title=The Atlantic and Its Enemies: A History of the Cold War|url=https://archive.org/details/atlanticitsenemi0000ston_z5m0|publisher=Basic Books Press|year=2010|isbn=0-465-02043-7}}
* {{Cite book|last=Taubman|first=William|title=Khrushchev: The Man and His Era|year=2004|publisher=W. W. Norton & Company|isbn=0-393-32484-2|ref=harv|postscript=.}}; Pulitzer Prize
Baris 647 ⟶ 640:
=== Sumber primer ===
* {{cite book|author=[[Christopher Andrew (historian)|Andrew, Christopher]]|coauthors=[[Vasili Mitrokhin|Mitrokhin, Vasili]]|title= The Sword and the Shield: The Mitrokhin Archive and the Secret History of the KGB|publisher= Basic Books|year=2000|isbn=0-585-41828-4}}
* {{Cite book|last=Dobrynin|first=Anatoly|title=In Confidence: Moscow's Ambassador to Six Cold War Presidents|url=https://archive.org/details/inconfidencemosc0000dobr_d2k5|publisher=University of Washington Press|year=2001|isbn=0-295-98081-8|ref=harv|postscript=.}}
* Hanhimaki, Jussi and Odd Arne Westad, eds. ''The Cold War: A History in Documents and Eyewitness Accounts'' (Oxford University Press, 2003). ISBN 0-19-927280-8.
* {{cite book|author=Sakwa, Richard|title= The rise and fall of the Soviet Union, 1917–1991|url=https://archive.org/details/risefallofsoviet0000sakw|publisher=Routledge|year=1999|isbn=0-415-12290-2|ref=harv|postscript=.}}
* {{cite book|author=Cardona, Luis|title= Cold War KFA|publisher=Routledge|year=2007|ref=harv|postscript=.|unused_data=Barcelona, Spain}}
* [http://www.jfklibrary.org/Events-and-Awards/Forums.aspx?f=2009 "Presidency in the Nuclear Age"], conference and forum at the [[John F. Kennedy Presidential Library and Museum|JFK Library]], Boston, October 12, 2009. Four panels: "The Race to Build the Bomb and the Decision to Use It", "Cuban Missile Crisis and the First Nuclear Test Ban Treaty", "The Cold War and the Nuclear Arms Race", and "Nuclear Weapons, Terrorism, and the Presidency". ( [http://www.jfklibrary.org/Events-and-Awards/~/media/assets/Education%20and%20Public%20Programs/Forum%20Transcripts/Cold%20War%20and%20Nuclear%20Arms%20Race.pdf transcript of "The Cold War and the Nuclear Arms Race"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130117035929/http://www.jfklibrary.org/Events-and-Awards/~/media/assets/Education%20and%20Public%20Programs/Forum%20Transcripts/Cold%20War%20and%20Nuclear%20Arms%20Race.pdf |date=2013-01-17 }})