Perang Dingin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ukriana bro (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 4:
 
'''Perang Dingin''' ({{lang-en|Cold War}}; {{lang-ru|холо́дная война́, kholodnaya voyna}}, 1947–1991) adalah sebutan bagi suatu periode terjadinya ketegangan [[politik]] dan [[militer]] antara [[Dunia Barat]], yang dipimpin oleh [[Amerika Serikat]] dan sekutu [[NATO]]-nya, dengan [[Dunia Kedua|Dunia Komunis]], yang dipimpin oleh [[Uni Soviet]] beserta sekutu negara-[[negara satelit]]nya. Perang dingin merupakan sebuah persaingan ideologi yang terjadi antara [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] dalam memperebutkan pengaruh negara-negara lain. Peristiwa ini dimulai setelah keberhasilan [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] dalam mengalahkan [[Jerman Nazi]] di [[Perang Dunia II]], yang kemudian menyisakan [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] sebagai dua [[negara adidaya]] di dunia dengan perbedaan [[ideologi]], [[ekonomi]], dan [[militer]] yang besar. [[Uni Soviet]], bersama dengan negara-negara di [[Eropa Timur]] yang didudukinya, membentuk [[Blok Timur]]. Proses pemulihan pascaperang di [[Eropa Barat]] difasilitasi oleh program [[Rencana Marshall]] [[Amerika Serikat]], dan untuk menandinginya, [[Uni Soviet]] kemudian juga membentuk [[Comecon|COMECON]] bersama sekutu Timurnya. [[Amerika Serikat]] membentuk aliansi militer [[NATO]] pada tahun 1949, sedangkan Uni Soviet juga membentuk [[Pakta Warsawa]] pada tahun 1955. Beberapa negara memilih untuk memihak salah satu dari dua negara adidaya ini, sedangkan yang lainnya memilih untuk tetap netral dengan mendirikan [[Gerakan Non-Blok]].
 
{{Infobox military conflict|combatant1={{Flag|Amerika Serikat}}{{br}}{{flag|NATO}}{{br}}Di dukung oleh :
*{{flag|Britania Raya}}
*{{flag|Prancis}}
*{{flag|China}} (Sejak 1969)
*{{flag|Jerman Barat}} (Sejak 1950an)
*{{flag|Israel}} (Sejak 1949)
*{{flag|Albania}} (Sejak 1969)
*{{flag|Vietnam Selatan}} (hingga 1974)
*{{flag|Arab Saudi}} (Sejak 1975)
*{{flag|Australia}}
*{{flag|New Zealand}}
*{{flag|Italia}}
*{{flag|Belanda}}
*{{flag|Belgia}}
*{{flag|Denmark}}
*{{flagdeco|Persia}} [[Iran]] (1953–1981)
*{{flag|Korea Selatan}} (Sejak 1950)
*{{flag|Taiwan}} (Sejak 1950)
*{{flag|Turki}}
*{{flag|Yunani}}{{br}} dukungan Lain:
*{{flag|Kuba}} (hingga 1958)
*{{flagdeco|Afghanistan}} [[Mujahidin]]
*{{flag|Indonesia}} (1967–1991)
*{{flag|Malaysia}}
*{{flag|Singapura}}
*{{flag|Filipina}}
*{{flag|Thailand}}
*{{flag|Kerajaan Laos}} (hingga 1975)
*{{flag|Kamboja}}
*{{flag|Pakistan}}
*{{flag|Luksemburg}}
*{{flag|Austria}}
*{{flag|Portugal}}
*{{flag|Spanyol}}
*{{flag|Kuwait}}|combatant2={{Flag|Uni Soviet}}
*[[Pakta Warsawa]]{{br}}di dukung oleh :
*{{flag|China}} (1949–1969)
*{{flag|Korea Utara}} (Sejak 1950)
*{{flag|Vietnam Utara}}
*{{flag|Polandia}}
*{{flag|Rumania}}
*{{flag|Hungaria}}
*{{flag|Cekoslowakia}}
*{{flag|Yugoslavia}}
*{{flag|Albania}} (1947–1969)
*{{flag|Bulgaria}}
*{{flag|Jerman Timur}}
*{{flag|Mongolia}}
*{{flagdeco|Republik Demokratik Afghanistan}} [[Afghanistan]]
*{{Flagdeco|Kamboja|1975}} [[Kamboja]] (1975)
*{{flag|Benin}}
*{{flag|Ethiopia}}
*{{flag|Angola}}
*{{flagdeco|Republik Rakyat Kongo}} [[Kongo]]
*{{flag|Mozambik}}{{br}} dukungan lain :
*{{flag|Indonesia}} (1963–1965)
*{{flag|Kuba}} (Sejak 1959)
*{{flag|Yaman Selatan}}
*{{flag|Suriah}}
*{{flag|Mesir}} (1956–1980an)
*{{flag|Irak}}|place=[[Bumi]]|date=12 Maret 1947–25 Desember 1991{{br}} (44 Tahun)|result=Perjanjian Amerika–Soviet
*Runtuhnya [[Uni Soviet]]
*Runtuhnya [[Komunis]] di [[eropa]] (1989–1992)
*muncul nya [[Amerika Serikat]] sebagai [[Negara adikuasa]]
*munculnya 15 negara baru bekas [[Uni Soviet]]|image=File:Montage of Cold War pictures.png|casualties3=27.000.000 Tewas}}
 
Peristiwa ini dinamakan Perang Dingin karena kedua belah pihak tidak pernah terlibat langsung dalam aksi militer,namun masing-masing pihak memiliki [[senjata nuklir]] yang dapat menyebabkan kehancuran besar. Perang Dingin juga mengakibatkan ketegangan tinggi yang pada akhirnya memicu konflik militer regional seperti [[Blokade Berlin]] (1948–1949), [[Perang Korea]] (1950–1953), [[Krisis Suez]] (1956), [[Krisis Berlin 1961]], [[Krisis Rudal Kuba]] (1962), [[Perang Vietnam]] (1959–1975), [[Perang Yom Kippur]] (1973), [[Perang Afganistan]] (1979–1989), dan penembakan [[Korean Air Penerbangan 007]] oleh Soviet (1983). Alih-alih terlibat dalam konflik secara langsung, kedua belah pihak berkompetisi melalui persaingan militer, penyebaran ideologi dan pengaruh, memberikan bantuan kepada [[negara klien]], [[spionase]], kampanye propaganda secara besar-besaran, [[perlombaan senjata|perlombaan nuklir]], menarik negara-negara netral, bersaing di ajang olahraga internasional, dan persaingan teknologi seperti [[Perlombaan Angkasa]]. Amerika Serikat dan Uni Soviet juga bersaing dalam berbagai [[perang proksi]]; di [[Amerika Latin]] dan [[Asia Tenggara]], Uni Soviet membantu [[revolusi komunis]] yang ditentang oleh beberapa negara-negara Barat, Amerika Serikat berusaha untuk mencegahnya melalui pengiriman tentara dan peperangan. Dalam rangka meminimalkan risiko [[perang nuklir]], kedua belah pihak sepakat melakukan pendekatan ''[[détente]]'' pada tahun 1970-an untuk meredakan ketegangan politik.