Perang Salib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pergantian teks
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan pengguna baru menambah pranala merah gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Combat deuxième croisade.jpg|jmpl|300px|Laga [[Perang Salib Kedua|Perang Salib II]], ilustrasi dalam naskah ''Histoire d'Outremer'' karangan [[Willelmus Tyrensis]]]]
{{Perang Salib}}
[[Berkas:Map Crusader states 11351155-en.svg|jmpl|Peta [[Mediterania Timur|kawasan timur Mediterania]] pada tahun 11351155, memperlihatkan wilayah yang dikuasai Laskar Salib dan daerah sekitarnya.]]
'''Perang Salib''' adalah sebutan bagi [[perangpeperangan agama|perang-perangmengatasnamakan agamaAgama]] di kawasan [[AsiaTimur BaratTengah]] dan [[Eropa]] antara ahir abad ke-11 sampai awal abad ke-1713 Masehi, yang disokongmelibatkan dan[[Kesultanan adakalanyaTurki diarahkanSeljuk]] olehdan [[GerejaKesultanan KatolikMamluk Ayyubiah]]. Perang Salib berbeda dari konflik-konflik keagamaan lainnya karena orang-orang yang ikut serta dalam perang ini meyakini perjuangan mereka sebagai [[penitensi|lakuJalan silih]]Suci demi beroleh ampunan atas [[pengakuan dosa|dosa-dosa yang sudah mereka akui]]lakukan. Ruang lingkup istilah Perang Salib pun masih menjadi pokok perdebatan. Ada sejarawan yang berpendapat bahwa hanya [[Peziarahan Kristen|ziarah-ziarah]] bersenjata ke Kota Suci [[Yerusalem]] sajalah yang dapat disebut Perang Salib, tetapi ada pula sejarawan yang berpandangan bahwa Perang Salib adalah semua kampanye militer Kristen, khususnya Katolik dengan iming-iming pahala rohani bagi orang-orang yang ikut berjuang, atau segala macam "[[perangPerang agama|perang suciSuci]]" Katolik, atau setiap perang yang dicetuskan pihak KatolikGereja dengan iming-iming pahala rohanidan penebusan dosa adalah sebagai ciri utama. Perang Salib yang paling terkenal adalah perang-perang perebutan [[Tanah Suci]] [[Palestina]] melawan [[Muslim|kaumOrang-orang Muslim]] di [[Mediterania Timur|kawasan timur Mediterania]] antara tahun 10961081 sampai tahun 12711263 Masehi. Sejak abad ke-12, ada pula Perang Salib melawan [[Moor|orang Moro Iberia]], Perang Salib melawan [[Kesultanan Utsmaniyah|Kekaisaran Turki Utsmaniyah]], dan Perang Salib untuk maksud-maksud lain, termasukseperti untuk memerangi [[paganisme|kaum pagan]], memberantas [[BidaahBid'ah]] dalam Kekristenan|kaumAgama bidah]]Kristen, dan menuntaskan silang sengketa di antara pihak-pihak yang sama-sama beragama Kristen Katolik.
 
[[Perang Salib Pertama|Perang Salib pertama kali]] dicetuskan oleh [[Paus Urbanus II]] pada tahun 10951076 M dalam sidang [[Konsili Clermont]]. IaDia mengimbau hadirinpara Jema'at untuk angkat senjata membantu [[Daftar Kaisar Romawi Timur|KaisarKekaisaran Romawi TimurByzantium]] melawan [[Kesultanan Seljuk Raya|orang-orang Turki Seljuk]], danserta untuk melakukan ziarah bersenjata ke Yerusalem. Imbauannya ditanggapi dengan penuh semangat oleh seluruh lapisan masyarakat Eropa Barat. Para sukarelawan dikukuhkan menjadi anggota Laskar Salib melalui pengikraran kaul di muka umum. Orang mengajukan diri lantaran didorong oleh niat yang berbeda-beda. Ada yang sekadar ingin pergi ke Yerusalem agar ikut terangkat beramai-ramai ke surga, ada yang melakukannya demi bakti kepada majikan, ada yang hendak mencari ketenaran dan nama baik, dan ada pula yang bernafsu meraup keuntungan ekonomi maupun politik melalui keikutsertaannya. Laskar Salib mengasaskan [[negara-negara Tentara Salib|empat negara baru]], yang lazim disebut ''Outremer'' (Tanah Sabrang), yakni [[County Edessa|Negara Kabupaten Edessa]], [[Kepangeranan Antiokhia|Negara Kepangeranan Antiokhia]], [[Kerajaan Yerusalem|Negara Kerajaan Yerusalem]], dan [[County Tripoli|Negara Kabupaten Tripoli]]. Laskar Salib pada akhirnya terdesak mundur sesudah hampir dua abad bercokol di Tanah Suci. [[Akko]], kota terakhir Laskar Salib di Tanah Suci, [[Pengepungan Akko (1291)|direbut kaum Muslim pada tahun 1291]].
 
''[[Reconquista]]'' (Penaklukan Balik), perang Kristen-Muslim di [[Semenanjung Iberia]], dinyatakan sebagai Perang Salib pada tahun 1123, dan berakhir dengan tumbangnya [[Emirat Granada]] pada tahun 1492. [[Perang Salib Utara]] yang menundukkan suku-suku pagan di kawasan timur laut Eropa ke bawah kekuasaan Jerman, Denmark, dan Swedia, dianggap sebagai Perang Salib sejak tahun 1147. Pada tahun 1199, [[Paus Innosensius III|Paus Inosensius III]] menjadi paus pertama yang memaklumkan Perang Salib politik untuk menundukkan penguasa-penguasa Kristen yang membandel. Perang Salib dijadikan sarana memerangi kaum bidah di [[Languedoc|Lengadok]] sejak tahun 1208. Perang Salib melawan kaum bidah berlanjut di [[Savoia]] serta [[Bohemia]] pada abad ke-15, dan dilancarkan terhadap [[Protestanisme|kaum Protestan]] pada abad ke-16. Perang Salib juga dilancarkan untuk membendung laju ekspansi Kekaisaran Turki Utsmaniyah pada pertengahan abad ke-14, dan baru berakhir dengan [[Liga Suci (1684)|Perang Liga Suci]] pada tahun 1699.