Perang Salib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vëantur07 (bicara | kontrib)
Membuat tulisan tentang Perang Salib V.
Ign christian (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Artaqi Alislami) dan mengembalikan revisi 10495992 oleh Rachmat-bot: WP:ST
Baris 1:
{{ref improve}}
[[Berkas:CouncilofClermont.jpg|thumb|left|300px|Konsili Clermont, Paus Urbanus II berkotbah dan terdengar teriakan "''Deus Vult!''" (Tuhan menghendaki).<ref>{{id}} {{cite book|pages =351 351|url = http://books.google.co.id/books?id=34NEsv8_c-IC&lpg=PA351&dq=perang%20salib&pg=PA351#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Transformasi Misi Kristen|first = David J. |last = Bosch|publisher = BPK Gunung Mulia|isbn = 9794159492}}ISBN 978-979-415-949-1</ref>]]
{{Crusade}}
'''Perang Salib'''<ref>{{id}} {{cite book|pages =249 249|url = http://books.google.co.id/books?id=CoEoejVwL1sC&lpg=PA249&dq=perang%20salib&pg=PA249#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Kamus teologi|author = Gerald O'C, SJ. & Edward G Farrugia, SJ.|publisher = Kanisius|year = 1996|isbn = 9794975249}}ISBN 978-979-497-524-4</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages =111 111|url = http://books.google.co.id/books?id=qkFk8S41yqgC&lpg=PA111&dq=perang%20salib&pg=PA111#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Harta Dalam Bejana|author = Van Den End Th.|publisher = BPK Gunung Mulia|isbn = 9794158380}}ISBN 978-979-415-838-8</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages =37 37|url = http://books.google.co.id/books?id=5581Y-zHXKwC&lpg=PA37&dq=perang%20salib&pg=PA37#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = An Illustrated Guide to The Lost Symbol: Panduan Berilustrasi Untuk Novel The Lost Symbol|publisher = PT Mizan Publika|isbn = 6028811106}}ISBN 978-602-8811-10-1</ref> adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim<ref>{{id}} {{cite book|pages =90 90|url = http://books.google.co.id/books?id=rbbORbfvYuAC&lpg=PT91&dq=perang%20salib&pg=PT91#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Benarkah Agama Berbahaya|first =Keith Keith|last = Ward|publisher = Kanisius|isbn = 9792123008}}ISBN 978-979-21-2300-5</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages =155 155|url = http://books.google.co.id/books?id=bBZ5eukJ9jUC&lpg=PA155&dq=perang%20salib&pg=PA155#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Tinjauan historis konflik Yahudi Kristen Islam|first =Adian Adian|last = Husaini|publisher = Gema Insani|year = 2004|isbn = 9795618814}}ISBN 978-979-561-881-2</ref> di Yerusalem dan sekitarnya secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13, dengan tujuan untuk merebut [[Tanah Suci]] dari kekuasaan kaum Muslim dan mendirikan [[Ritus Latin|gereja]] dan kerajaan Latin di [[Levant|Timur]].<ref name="Harun">{{id}}M. Yahya Harun. 1987. ''Perang Salib dan Pengaruh Islam di Eropa''. Yogyakarta: CV. Bina Usaha Yogyakarta. Hlm. 4.</ref> Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka.<ref>{{id}} {{cite book|pages =46 46|url = http://books.google.co.id/books?id=9bD8K9yHAfIC&lpg=PA46&dq=perang%20salib&pg=PA46#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Ensiklopedia Anak-anak Muslim|publisher = Grasindo|isbn = 9790259778}}ISBN 978-979-025-977-5</ref>
 
Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang terjadi selama abad ke-16 di wilayah di luar Benua [[Eropa]], biasanya terhadap kaum [[pagan]] dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran; antara agama, ekonomi, dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke-11 sampai dengan Abad ke-13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke-16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa [[Renaissance]].
Baris 21:
=== Situasi Timur Tengah ===
Keberadaan Muslim di Tanah Suci harus dilihat sejak penaklukan bangsa [[Bangsa Arab|Arab]] terhadap [[Palestina]] dari tangan Kekaisaran Bizantium pada abad ke-7. Hal ini sebenarnya tidak terlalu memengaruhi penziarahan ke tempat-tempat suci kaum Kristiani atau keamanan dari biara-biara dan masyarakat Kristen di Tanah Suci Kristen ini. Sementara itu, bangsa-bangsa di [[Eropa Barat]] tidak terlalu perduli atas dikuasainya [[Yerusalem]]–yang berada jauh di Timur–sampai ketika mereka sendiri mulai menghadapi invasi dari orang-orang Islam dan bangsa-bangsa non-Kristen lainnya seperti bangsa [[Viking]] dan [[Magyar]].
Akan tetapi, kekuatan bersenjata kaum Muslim Turki Saljuk yang berhasil memberikan tekanan yang kuat kepada kekuasaan Kekaisaran [[Byzantium]] yang beragama [[Kristen Ortodoks]] [[Timur]].<ref>{{id}} {{cite book|pages =48 48|url = http://books.google.co.id/books?id=6iFeOQH-SrgC&lpg=PA47&dq=perang%20salib&pg=PA48#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Menyatu Diri Dengan Ilahi|first = K. H. Muhammad |last = Sholikhin|publisher = Penerbit Narasi|isbn = 979168216X}}ISBN 978-979-16821-6-9</ref>
 
Titik balik lain yang berpengaruh terhadap pandangan Barat kepada Timur adalah ketika pada tahun 1009, kalifah [[Kekhalifahan Fatimiyah|Bani Fatimiyah]], [[Al-Hakim bi-Amr Allah]] memerintahkan penghancuran [[Gereja Makam Kudus]] (''Church of the Holy Sepulchre'').<ref>{{id}} {{cite book|pages =126 126|url = http://books.google.co.id/books?id=Q5qovBKMJ0QC&lpg=PA126&dq=perang%20salib&pg=PA126#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = The Da Vinci Code & Tradisi Gereja|publisher = Kanisius|isbn = 9792116222}}ISBN 978-979-21-1622-9</ref> Penerusnya memperbolehkan Kekaisaran Byzantium untuk membangun gereja itu kembali dan memperbolehkan para peziarah untuk berziarah di tempat itu lagi. Akan tetapi, banyak laporan yang beredar di Barat tentang kekejaman kaum Muslim terhadap para peziarah Kristen. Laporan yang didapat dari para peziarah yang pulang ini kemudian memainkan peranan penting dalam perkembangan Perang Salib pada akhir abad itu.
 
== Penyebab langsung ==
Penyebab langsung dari [[Perang Salib Pertama]] adalah permohonan Kaisar [[Alexius I]] kepada [[Paus Urbanus II]] untuk menolong Kekaisaran [[Byzantium]] dan menahan laju invasi tentara [[Muslim]] ke dalam wilayah kekaisaran tersebut.<ref>{{id}} {{cite book|pages54 |url = http://books.google.co.id/books?id=oGFFNbHiABkC&lpg=PA55&dq=perang%20salib&pg=PA54#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = 100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kristen|author = Stephen Lang J. & Randy Peter|publisher = BPK Gunung Mulia|isbn = 97992901}}ISBN 978-979-9290-16-8</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages =811 811|url = http://books.google.co.id/books?id=9twFPOygpQAC&lpg=PA808&dq=perang%20salib&pg=PA811#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = History of the Arabs: Referensi induk dan paling otoritatif tentang sejarah peradaban Islam|first = Philip K. |last = Hitti|publisher = Penerbit Serambi|year = 2005|isbn = 9793335971}}ISBN 978-979-3335-97-1</ref> Hal ini dilakukan karena sebelumnya pada tahun 1071, Kekaisaran Byzantium telah dikalahkan oleh pasukan [[Kesultanan Seljuk Raya|Seljuk]] yang dipimpin oleh Sulthan [[Alp Arselan]] di [[Pertempuran Manzikert]], yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara [[Romawi]] yang berjumlah 40.000 orang, terdiri dari tentara [[Romawi]], [[Ghuz]], [[al-Akraj]], [[al-Hajr]], [[Perancis]] dan [[Armenia]]. Dan kekalahan ini berujung kepada dikuasainya hampir seluruh wilayah [[Asia Kecil]] (Turki modern). Meskipun [[Skisma Timur-Barat|Pertentangan Timur-Barat]] sedang berlangsung antara gereja [[Gereja Katolik Roma|Katolik Barat]] dengan gereja [[Gereja Ortodoks|Ortodoks Timur]], [[Alexius I]] mengharapkan respon yang positif atas permohonannya. Bagaimanapun, respon yang didapat amat besar dan hanya sedikit bermanfaat bagi [[Alexius I]]. Paus menyeru bagi kekuatan invasi yang besar bukan saja untuk mempertahankan Kekaisaran [[Byzantium]], akan tetapi untuk merebut kembali [[Yerusalem]], setelah Dinasti Seljuk dapat merebut [[Baitul Maqdis]] pada tahun 1078 dari kekuasaan dinasti [[Kekhalifahan Fatimiyah|Fatimiyah]] yang berkedudukan di [[Mesir]]. Umat Kristen merasa tidak lagi bebas beribadah sejak Dinasti Seljuk menguasai Baitul Maqdis.
 
Ketika [[Perang Salib Pertama]] didengungkan pada 27 November 1095<ref>{{id}} {{cite book|pages =108 108|url = http://books.google.co.id/books?id=EG_4Yk-s2tQC&lpg=PA108&dq=perang%20salib&pg=PA108#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = THE STORY OF CHRISTIANITY, Menelusuri Jejak Kristianitas|author = Michael Collins & Matthew A.Price|publisher = Kanisius|isbn = 9792112154}}ISBN 978-979-21-1215-3</ref>, para pangeran [[Kristen]] dari [[Iberia]] sedang bertempur untuk keluar dari pegunungan [[Galicia]] dan [[Asturia]], wilayah [[Basque]] dan [[Navarre]], dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, selama seratus tahun. Kejatuhan bangsa [[Moor]] [[Toledo]] kepada [[Kerajaan León]] pada tahun 1085 adalah kemenangan yang besar. Ketidakbersatuan penguasa-penguasa Muslim merupakan faktor yang penting dan kaum Kristen yang meninggalkan para wanitanya di garis belakang amat sulit untuk dikalahkan. Mereka tidak mengenal hal lain selain bertempur. Mereka tidak memiliki taman-taman atau perpustakaan untuk dipertahankan. Para ksatria Kristen ini merasa bahwa mereka bertempur di lingkungan asing yang dipenuhi oleh orang [[kafir]] sehingga mereka dapat berbuat dan merusak sekehendak hatinya. Seluruh faktor ini kemudian akan dimainkan kembali di lapangan pertempuran di Timur. Ahli sejarah [[Spanyol]] melihat bahwa [[Reconquista]] adalah kekuatan besar dari karakter [[Castilia]], dengan perasaan bahwa kebaikan yang tertinggi adalah mati dalam pertempuran mempertahankan ke-Kristen-an suatu Negara.
 
== Perang ==
=== Perang Salib I ===
Pada musim semi tahun 1095 M, 150.000 orang [[Eropa]], sebagian besar bangsa [[Perancis]] dan [[Norman]]<ref>{{id}} {{cite book|pages =35 35|url = http://books.google.co.id/books?id=H0czHghK2p4C&lpg=PT37&dq=perang%20salib&pg=PT36#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Hamas, Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme Israel|first =Bawono Bawono|last = Kumoro|publisher = Mizan Pustaka|isbn = 9794335509}}ISBN 978-979-433-550-5</ref>, berangkat menuju [[Konstantinopel]], kemudian ke [[Palestina]]. [[Tentara Salib]] yang dipimpin oleh [[Godfrey dari Bouillon|Godfrey]], [[Bohemond I dari Antiokhia|Bohemond]], dan [[Raymond IV dari Toulouse|Raymond]] ini memperoleh kemenangan besar. Pada tanggal 18 Juni 1097 mereka berhasil menaklukkan [[Nicea]] dan tahun 1098 M menguasai Raha ([[County Edessa|Edessa]]). Di sini mereka mendirikan [[County Edessa]] dengan [[Baldwin I dari Yerusalem|Baldwin]] sebagai raja. Pada tahun yang sama mereka dapat menguasai [[Antiokhia]] dan mendirikan [[Kepangeranan Antiokhia]] di Timur, Bohemond dilantik menjadi rajanya. Mereka juga berhasil menduduki [[Baitul Maqdis]] (Yerusalem) pada 15 Juli 1099 M<ref>{{id}} {{cite book|pages =25 25|url = http://books.google.co.id/books?id=tbHls3NGzE0C&lpg=PA26&dq=perang%20salib&pg=PA25#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Gereja Katolik Memberi Kesaksian Tentang Makna Hidup|first =Yosef Yosef|last = Lalu|publisher = Kanisius|isbn = 9792126716}}ISBN 978-979-21-2671-6</ref> dan mendirikan [[Kerajaan Yerusalem]] dengan rajanya, Godfrey. Setelah penaklukan Baitul Maqdis itu, tentara Salib melanjutkan ekspansinya. Mereka menguasai kota [[Akka]] (1104 M), [[Tripoli]] (1109 M) dan kota [[Tyre]] (1124 M). Di [[Tripoli]] mereka mendirikan [[County Tripoli]], rajanya adalah Raymond.
 
Selanjutnya, Syeikh [[Imaduddin Zengi]] pada tahun 1144 M, penguasa [[Mosul]] dan [[Irak]], berhasil menaklukkan kembali [[Aleppo]], [[Hamimah]], dan [[County Edessa|Edessa]]. Namun ia wafat tahun 1146 M. Tugasnya dilanjutkan oleh puteranya, Syeikh [[Nuruddin Zengi]]. Syeikh Nuruddin berhasil merebut kembali [[Antiokhia]] pada tahun 1149 M dan pada tahun 1151 M, seluruh Edessa dapat direbut kembali.
 
=== Perang Salib II ===
Kejatuhan County Edessa ini menyebabkan orang-orang [[Kristen]] mengobarkan Perang Salib kedua.<ref>{{id}} {{cite book|pages =351 351|url = http://books.google.co.id/books?id=-fH7_6rQnCsC&lpg=PA352&dq=perang%20salib&pg=PA351#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Kamus sejarah gereja|first = Frederiek Djara |last = Wellem|publisher = BPK Gunung Mulia|year = 2004|isbn = 9796871394}}ISBN 978-979-687-139-1</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages =195 195|url = http://books.google.co.id/books?id=ksrCtKweS2kC&lpg=PA195&dq=perang%20salib&pg=PA195#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Abrahamic Faiths|first = Dr. Jerald F. |last = Dirks|publisher = Penerbit Serambi|isbn = 9791112339}}ISBN 978-979-1112-33-8</ref> [[Paus Eugenius III]] menyampaikan perang suci yang disambut positif oleh raja [[Perancis]] [[Louis VII dari Perancis|Louis VII]] dan raja [[Jerman]] [[Conrad II dari Jerman|Conrad II]]. Keduanya memimpin pasukan Salib untuk merebut wilayah Kristen di [[Syria]]. Akan tetapi, gerak maju mereka dihambat oleh Syeikh Nuruddin Zengi. Mereka tidak berhasil memasuki [[Damaskus]]. Louis VII dan Conrad II sendiri melarikan diri pulang ke negerinya. Syeikh Nuruddin wafat tahun 1174 M. Pimpinan perang kemudian dipegang oleh Sultan [[Shalahuddin al-Ayyubi]] yang berhasil mendirikan [[dinasti Ayyubiyah]] di [[Mesir]] tahun 1175 M, setelah berhasil mencegah pasukan salib untuk menguasai Mesir. Hasil peperangan Shalahuddin yang terbesar adalah merebut kembali [[Yerusalem]] pada tahun 1187 M, setelah beberapa bulan sebelumnya dalam [[Pertempuran Hittin]], Shalahuddin berhasil mengalahkan pasukan gabungan County Tripoli dan Kerajaan Yerusalaem melalui taktik penguasaan daerah. Dengan demikian berakhirlah Kerajaan Latin di Yerussalem yang berlangsung selama 88 tahun berakhir. Sehabis Yerusalem, tinggal [[Tirus, Lebanon|Tirus]] merupakan kota besar Kerajaan Yerusalem yang tersisa. Tirus yang saat itu dipimpin oleh [[Conrad dari Montferrat]] berhasil sukses dari pengepungan yang dilakukan Shalahuddin sebanyak dua kali. Shalahuddin kemudian mundur dan menaklukan kota lain, seperti [[Arsuf]] dan [[Jaffa]].
 
=== Perang Salib III ===
Jatuhnya Yerussalem ke tangan kaum [[Muslim]] sangat memukul perasaan Tentara Salib. Mereka pun menyusun rencana balasan. Selanjutnya, Tentara Salib dipimpin oleh [[Frederick Barbarossa]] raja [[Jerman]], [[Richard I dari Inggris|Richard si Hati Singa]] raja [[Inggris]], dan [[Philippe II dari Perancis|Philip Augustus]] raja [[Perancis]] memunculkan Perang Salib III.<ref>{{id}} {{cite book|pages=83 |url=http://books.google.co.id/books?id=lib1_ZD-5p0C&lpg=PA83&dq=perang%20salib&pg=PA83#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title=Sejarah gereja|author=H. Berkhof, I.H. Enklaar|publisher=BPK Gunung Mulia|year=1986|isbn=9794150975}}ISBN 978979415097</ref> Pasukan ini bergerak pada tahun 1189 M dengan dua jalur berbeda. Pasukan Richard dan Philip melalui jalur laut dan pasukan Barbarossa - saat itu merupakan yang terbanyak di Eropa - melalui jalur darat, melewati Konstantinopel. Namun, [[Barbarossa]] meninggal di daerah [[Cilicia]] karena tenggelam di sungai, sehingga menyisakan Richard dan Philip. Sebelum menuju Tanah Suci, Richard dan Philip sempat menguasai [[Siprus]] dan mendirikan [[Kerajaan Siprus]]. Meskipun mendapat tantangan berat dari Shalahuddin, namun mereka berhasil merebut [[Akka]] yang kemudian dijadikan ibu kota kerajaan Latin. Philip kemudian balik ke Perancis untuk "menyelesaikan" masalah kekuasaan di Perancis dan hanya tinggal Richard yang melanjutkan Perang Salib III. Richard tidak mampu memasuki [[Palestina]] lebih jauh, meski bisa beberapa kali mengalahkan Shalahuddin. Pada tanggal 2 Nopember 1192 M, dibuat perjanjian antara Tentara Salib dengan Shalahuddin yang disebut dengan ''Shulh al-Ramlah''. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa orang-orang Kristen yang pergi berziarah ke [[Baitul Maqdis]] tidak akan diganggu.<ref>{{id}} {{cite book|pages =72 72|url = http://books.google.co.id/books?id=o6PdJaF-KKwC&lpg=PA73&dq=perang%20salib&pg=PA72#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Perang Perang Paling Berpengaruh Didunia|first =Akhmad Akhmad|last = Iqbal|publisher = Jogja Bangkit Publisher|isbn = 6028620270}}ISBN 978-602-8620-27-7</ref>
 
=== Perang Salib IV ===
Baris 46:
 
Ketika Mesir dikuasai oleh [[Mamluk|Dinasti Mamalik]] yang menggantikan posisi [[Dinasti Ayyubiyyah]], pimpinan perang dipegang oleh [[Baibars]], [[Qalawun]], dan Syaikhul Islam [[Ibnu Taimiyyah]]. Pada masa merekalah [[Akka]] dapat direbut kembali oleh kaum Muslim tahun 1291 M. Demikianlah Perang Salib yang berkobar di Timur. Perang ini tidak berhenti di Barat, di [[Spanyol]], sampai umat [[Islam]] terusir dari sana.
 
=== Perang Salib V ===
[[Paus Honorius III]] mengorganisir Tentara Salib yang dipimpin oleh [[Leopold VI dari Austria]] dan [[Andrew II dari Hongaria]], dan sebuah serangan terhadap Yerusalem akhirnya menyebabkan kota itu tetap berada di tangan pihak Muslim. Belakangan pada 1218, sebuah pasukan Jerman yang dipimpin oleh [[Oliver dari Koln]], dan sebuah pasukan campuran [[Belanda]], [[Vlams]] dan [[Frisia]] yang dipimpin oleh William I, Adipati Belanda tiba. Untuk menyerang Damietta di Mesir, mereka bersekutu dengan [[Kesultanan Rûm]] [[Turki Seljuk|Seljuk]] di Anatolia, yang menyerang [[Dinasti Ayyubiyyah|Dinasti Ayubi]] di Suriah dalam upaya membebaskan Tentara Salib dari pertempuran di dua front.
 
Setelah menduduki pelabuhan [[Dimyath|Damietta]], para Tentara Salib berbaris ke selatan menuju Kairo pada Juli 1221, tetapi mereka berbalik setelah pasokan mereka berkurang dan menyebabkan mereka harus mengundurkan diri. Sebuah serangan malam oleh [[Sultan Al-Kamil]] menyebabkan kerugian besar di kalangan Tentara Salib dan akhirnya pasukan itu pun menyerah. Al-Kamil sepakat untuk mengadakan perjanjian perdamaian delapan tahun dengan Mesir.
 
== Kondisi sesudah Perang Salib ==
Baris 61 ⟶ 56:
== Peninggalan ==
=== Benua Eropa ===
Perang Salib selalu dikenang oleh bangsa-bangsa di Eropa bagian Barat di mana pada masa Perang Salib merupakan negara-negara Katolik Roma. Perang Salib juga menimbulkan kenangan pahit.<ref>{{id}} {{cite book|pages =195 195|url = http://books.google.co.id/books?id=nn8cODFdNEcC&lpg=PA195&dq=perang%20salib&pg=PA195#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Wajah peradaban Barat: dari hegemoni Kristen ke dominasi sekular-liberal|first =Adian Adian|last = Husaini|publisher = Gema Insani|year = 2005|isbn = 9795619926}}ISBN 978-979-561-992-5</ref> Banyak pula kritikan pedas terhadap Perang Salib di negara-negara Eropa Barat pada masa Renaissance.<ref>{{id}} {{cite book|pages =248 248|url = http://books.google.co.id/books?id=YqGYxfZ0aKQC&lpg=PA248&dq=perang%20salib&pg=PA248#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Lebih Tajam dari Pedang|first = Daniel L.|last = Smith|publisher = Kanisius|isbn = 9792112529}}ISBN 978-979-21-1252-8</ref><ref>{{Id}} {{cite book|pages =205 205|url = http://books.google.co.id/books?id=7TF7we23ho4C&lpg=PA250&dq=perang%20salib&pg=PA250#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Tragedi Maluku: sebuah krisis peradaban : analisis kritis aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan|first =John John|last = Pieris|publisher = Yayasan Obor Indonesia|year = 2004|isbn = 9794615137}}ISBN 978-979-461-513-3</ref>
 
==== Politik dan Budaya ====
Perang Salib amat memengaruhi Eropa pada [[Abad Pertengahan]].<ref>{{id}} {{cite book|pages =92 92|url = http://books.google.co.id/books?id=TXiwEAB305oC&lpg=PA92&dq=perang%20salib&pg=PA92#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Relasi Damai Islam-Kristen|first =Richard Richard|last = Fletcher|publisher = Pustaka Alvabet|isbn = 9793064730}}ISBN 978-979-3064-73-4</ref> Pada masa itu, sebagian besar benua dipersatukan oleh kekuasaan [[Kepausan]], akan tetapi pada abad ke-14, perkembangan birokrasi yang terpusat (dasar dari [[negara-bangsa]] modern) sedang pesat di [[Perancis]], [[Inggris]], [[Burgundi]], [[Portugal]], [[Castilia]] dan [[Aragon]]. Hal ini sebagian didorong oleh dominasi gereja pada masa awal perang salib.
 
Meski benua Eropa telah bersinggungan dengan [[budaya Islam]] selama berabad-abad melalui hubungan antara [[Semenanjung Iberia]] dengan [[Sisilia]], banyak ilmu pengetahuan di bidang-bidang sains, pengobatan dan arsitektur diserap dari dunia Islam ke dunia Barat selama masa perang salib.
Baris 82 ⟶ 77:
 
=== Dunia Islam ===
Perang salib memiliki efek yang buruk tetapi terlokalisir pada dunia Islam.<ref>{{id}} {{cite book|pages = 80|url = http://books.google.co.id/books?id=_f_IcsZvr-QC&lpg=PA80&dq=perang%20salib&pg=PA80#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Sejarah Perjumpaan Gereja Dan Islam|author = Van Den End Th. Dr.|publisher = BPK Gunung Mulia|isbn = 9799581028}}ISBN 978-979-95810-2-0</ref> Di mana persamaan antara “Bangsa [[Frank]]” dengan “Tentara Salib” meninggalkan bekas yang amat dalam. Muslim secara tradisional mengelu-elukan [[Saladin]], seorang ksatria [[Kurdi]], sebagai pahlawan Perang Salib. Pada abad ke-21, sebagian dunia Arab, seperti gerakan kemerdekaan Arab dan gerakan [[Pan-Islamisme]] masih terus menyebut keterlibatan dunia Barat di [[Timur Tengah]] sebagai “perang salib”. Perang Salib dianggap oleh dunia Islam sebagai pembantaian yang kejam dan keji oleh kaum Kristen Eropa.
 
Konsekuensi yang secara jangka panjang menghancurkan tentang perang salib, menurut ahli sejarah [[Peter Mansfield]], adalah pembentukan mental dunia Islam yang cenderung menarik diri. Menurut [[Peter Mansfield]], “Diserang dari berbagai arah, dunia Islam berpaling ke dirinya sendiri. Ia menjadi sangat sensitive dan defensive……sikap yang tumbuh menjadi semakin buruk seiring dengan perkembangan dunia, suatu proses di mana dunia Islam merasa dikucilkan, terus berlanjut.”
Baris 88 ⟶ 83:
=== Komunitas Yahudi ===
 
[[Berkas:FirstCrusade.jpg|thumb|200px|rightRight|Ilustrasi dalam Injil Perancis dari tahun 1250 yang menggambarkan pembantaian orang Yahudi (dikenali dari topinya yakni [[Judenhut]]) oleh tentara Salib]]
 
Terjadi kekerasan tentara Salib terhadap bangsa [[Yahudi]]<ref>{{id}} {{cite book|pages =197 197|url = http://books.google.co.id/books?id=leNag2eXtssC&lpg=PA197&dq=perang%20salib&pg=PA197#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Penyataan Allah, Agama Dan Kekerasan|first = Leo D. |last = Lefebure|publisher = BPK Gunung Mulia|isbn = 9796871599}}ISBN 978-979-687-159-9</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages =108 108|url = http://books.google.co.id/books?id=bjBpVEPGvLAC&lpg=PA107&dq=perang%20salib&pg=PA108#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Semakin Dibabat Semakin Merambat|author = Ira C,ph.d.|publisher = BPK Gunung Mulia|isbn = 9796870002}}ISBN 978-979-687-000-4</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages =85 85|url = http://books.google.co.id/books?id=yJd7gyZkX0cC&lpg=PP1&dq=perang%20salib&pg=PA85#v=onepage&q&f=false |title = Perang salib: sudut pandang Islam|first = Carole |last = Hillenbrand|publisher = Penerbit Serambi|year = 2005|isbn = 9791600708}}ISBN 978-979-16007-0-5</ref> di kota-kota di [[Jerman]] dan [[Hongaria]], belakangan juga terjadi di [[Perancis]] dan [[Inggris]], dan pembantaian Yahudi di [[Palestina]] dan [[Syria]] menjadi bagian yang penting dalam sejarah [[Anti-Semit]], meski tidak ada satu perang salib pun yang pernah dikumandangkan melawan Yahudi. Serangan-serangan ini meninggalkan bekas yang mendalam dan kesan yang buruk pada kedua belah pihak selama berabad-abad. Kebencian kepada bangsa Yahudi meningkat.<ref>{{id}} {{cite book|pages =11 11|url = http://books.google.co.id/books?id=dfDGACMpDBAC&lpg=PP1&dq=perang%20salib&pg=PA12#v=onepage&q&f=false |title = Perang suci: dari perang salib hingga perang teluk|first =Karen Karen|last = Armstrong|publisher = Penerbit Serambi|year = 2003|isbn = 9793335327}}ISBN 978-979-3335-32-2</ref> Posisi sosial bangsa Yahudi di Eropa Barat semakin merosot dan pembatasan meningkat selama dan sesudah Perang Salib. Hal ini memuluskan jalan bagi legalisasi [[Anti-Yahudi]] oleh [[Paus Innocentius III]] dan membentuk titik balik bagi [[Anti-Semit]] abad pertengahan.
 
Periode perang salib diungkapkan dalam banyak narasi Yahudi. Di antara narasi-narasi itu, yang terkenal adalah catatan-catatan Solomon bar Simson dan Rabbi Eliezer bar Nathan, “The Narrative of The Old Persecution” yang ditulis oleh Mainz Anonymus dan “Sefer Zekhirah” dan “The Book of Remembrance” oleh Rabbi Ephrain dari Bonn.
 
=== Pegunungan Kaukasus ===
Orang Armenia merupakan pendukung setia Tentara Salib.<ref>{{id}} {{cite book|pages =194 194|url = http://books.google.co.id/books?id=2vTgl0ma3ukC&lpg=PA194&dq=perang%20salib&pg=PA194#v=onepage&q=perang%20salib&f=false |title = Arab Dan Kristen|first =Anton Anton|last = Wessels|publisher = BPK Gunung Mulia|isbn = 9796870622}}ISBN 978-979-687-062-2</ref> Di [[Pegunungan Kaukasus]] di [[Georgia]], di dataran tinggi [[Khevsureti]] yang terpencil, ada sebuah suku yang disebut [[Khevsurs]] yang dianggap merupakan keturunan langsung dari sebuah kelompok tentara salib yang terpisah dari induk pasukannya dan tetap dalam keadaan terisolasi dengan sebagian budaya perang salib yang masih utuh. Memasuki abad ke-20, peninggalan dari baju perang, persenjataan dan baju rantai masih digunakan dan terus diturunkan dalam komunitas tersebut. Ahli [[ethnografi]] [[Rusia]], [[Arnold Zisserman]], yang menghabiskan 25 tahun (1842 – 1862) di pegunungan Kaukasus, percaya bahwa kelompok dari dataran tinggi Georgia ini adalah keturunan dari tentara Salib yang terakhir berdasarkan dari kebiasaan, bahasa, kesenian dan bukti-bukti yang lain. Penjelajah Amerika [[Richard Halliburton]] melihat dan mencatat kebiasaan suku ini pada tahun 1935.
 
== Referensi ==