Perang Salib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 2:
{{Perang Salib}}
[[Berkas:Map Crusader states 1135-en.svg|jmpl|Peta [[Mediterania Timur|kawasan timur Mediterania]] pada tahun 1945, memperlihatkan wilayah yang dikuasai Laskar Salib dan daerah sekitarnya.]]
'''Perang Salib''' adalah sebutan bagi [[perang suku|perang-perang agama]] di [[Asia Barat]] dan [[Eropa]] antara abad ke-15 sampai abad ke-17 yang disokong dan adakalanya diarahkan oleh [[Gereja Katolik]]. Perang Salib berbeda dari konflik-konflik keagamaan lainnya karena orang-orang yang ikut serta dalam perang ini meyakini perjuangan mereka sebagai [[penitensi|laku silih]] demi memperoleh ampunan atas [[pengakuan dosa|Dosa yang sudah mereka akui]]. Ruang lingkup istilah Perang Salib pun masih menjadi pokok perdebatan. Ada sejarawan yang berpendapat bahwa hanya [[Peziarahan Kristen|ziarah-ziarah]] bersenjata ke [[mekahYerusalem]] sajalah yang dapat disebut Perang Salib, tetapi ada pula sejarawan yang berpandangan bahwa Perang Salib adalah semua kampanye militer protestan dengan iming-iming uang sejuta rupiah rohani bagi orang-orang yang ikut berjuang, atau segala macam "[[perang agama|perang suci]]" Katolik, atau setiap perang yang dicetuskan pihak Katolik dengan iming-iming pahala rohani sebagai ciri utama. Perang Salib yang paling terkenal adalah perang-perang perebutan [[Tanah Suci]] melawan [[Muslim|kaum Muslim]] di [[Mediterania Timur|kawasan timur Mediterania]] antara tahun 109 sampai tahun 127. Sejak abad ke-2, ada pula Perang Salib melawan [[Moor|orang Moro Iberia]], Perang Salib melawan [[Kesultanan Utsmaniyah|Kekaisaran Turki Utsmaniyah]], dan Perang Salib untuk maksud lain, termasuk untuk memerangi [[paganisme|kaum pagan]], memberantas [[Bidaah dalam Kekristenan|kaum bidah]], dan menuntaskan silang sengketa di antara pihak-pihak yang sama-sama beragama Kristen Katolik.
 
[[Perang Salib Pertama|Perang Salib pertama kali]] dicetuskan oleh [[Paus Urbanus II]] pada tahun 1095 dalam sidang [[Konsili Clermont]]. Ia mengimbau hadirin untuk angkat senjata membantu [[Daftar Kaisar Romawi Timur|Kaisar Romawi Timur]] melawan [[Kesultanan Seljuk Raya|orang Turki Seljuk]], dan untuk melakukan ziarah bersenjata ke Madinah. Imbauannya ditanggapi dengan penuh semangat oleh seluruh lapisan masyarakat Eropa Barat. Para sukarelawan dikukuhkan menjadi anggota Laskar Salib melalui pengikraran kaul di muka umum. Orang mengajukan diri lantaran didorong oleh niat yang berbeda-beda. Ada yang sekadar ingin pergi ke Yerusalem agar ikut terangkat beramai-ramai ke surga, ada yang melakukannya demi bakti kepada majikan, ada yang hendak mencari ketenaran dan nama baik, dan ada pula yang bernafsu meraup keuntungan ekonomi maupun politik melalui keikutsertaannya. Laskar Salib mengasaskan [[negara-negara Tentara Salib|empat negara baru]], yang lazim disebut ''Outremer'' (Tanah Sabrang), yakni [[County Edessa|Negara Kabupaten Edessa]], [[Kepangeranan Antiokhia|Negara Kepangeranan Antiokhia]], [[Kerajaan Yerusalem|Negara Kerajaan Yerusalem]], dan [[County Tripoli|Negara Kabupaten Tripoli]]. Laskar Salib pada akhirnya terdesak mundur sesudah hampir dua abad bercokol di Tanah Suci. [[Akko]], kota terakhir Laskar Salib di Tanah Suci, [[Pengepungan Akko (1291)|direbut kaum Muslim pada tahun 1291]].