Perjanjian Tilsit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Perjanjian Tilsit''' adalah dua perjanjian yang ditandatangani oleh [[Napoleon I]] dari [[Kekaisaran Perancis Pertama|Perancis]] di kota [[Tilsit]] pada Juli 1807 setelah ia berhasil memenangkan [[Pertempuran Friedland]]. Perjanjian pertama ditandatangani pada tanggal 7 Juli oleh Napoleon dan [[Tsar]] [[Aleksandr I dari Rusia|Aleksandr I]] pada saat mereka bertemu di dalam sebuah paviliun di atas sebuah rakit di tengah [[Sungai Neman]]. Perjanjian kedua ditandatangani oleh Perancis dan [[Prusia]] pada tanggal 9 Juli. Sebelumnya Prusia sudah menyepakati gencatan senjata dengan Perancis pada tanggal 25 Juni setelah ''[[Grande Armée]]'' mengejarnya hingga ke ujung timur perbatasan Prusia. Raja Prusia sangat dirugikan oleh perjanjian Tilsit karena ia dipaksa menyerahkan setengah wilayahnya. Napoleon lalu mendirikan negara-negara boneka dari wilayah yang diserahkan oleh Prusia, yaitu [[Kerajaan Westfalen]], [[Kadipaten Warsawa]] dan [[Kota Merdeka Danzig (Napoleon)|Kota Merdeka Danzig]]; wilayah-wilayah lainnya diserahkan kepada negara-negara boneka Perancis yang sudah berdiri sebelumnya dan juga kepada Rusia.
 
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Napoleon tidak hanya memperkuat kekuasaanya di [[Eropa Tengah]], tetapi berhasil menjadikan Rusia dan Prusia sekutu untuk menghadapi dua musuhnya yang tersisa, yaitu [[Britania Raya]] dan [[Swedia]]. HalAkibatnya ini memicudimulailah [[Perang Inggris-Rusia (1807–1812)]] dan [[Perang Finlandia]]. Perjanjian Tilsit juga memungkinkan Perancis untuk memusatkan perhatiannya pada [[Perang Kemerdekaan Spanyol]]. Eropa Tengah kembali bergejolak pada tahun 1809 saat Austria dan Britania Raya mengobarkan [[Perang Koalisi Kelima]] melawan Napoleon. Setelah berakhirnya [[peperangan era Napoleon]] pada tahun 1815, [[Kongres Wina]] akan mengembalikan wilayah-wilayah Prusia.
 
== Pranala luar ==