Pernikahan Yahudi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sinagoga +sinagoge) |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 50:
[[Yikhud]] (kata Ibrani untuk "kebersamaan" atau "kesendirian") mengacu pada adat Ashkenazi untuk meningalkan kedua mempelai berduaan saja selama 10 sampai 20 menit usai upacara pernikahan. Pengantin undur diri ke dalam sebuah ruang pribadi. Yikhud boleh bertempat di mana saja, mulai dari kamar studi seorang rabbi sampai ruang kelas [[sinagoge]].<ref>[http://www.jewishjournal.com/weddings/article/yichud_a_romantic_oasis_20070420/ Yikhud, sebuah oase romantis]</ref> Alasan dilangsungkannya yikhud adalah karena menurut beberapa narasumber, berdiri di bawah tudung nikah semata-mata tidak menjadikan ''khuppah ''itu sah, dan perlu kesendirian untuk menyempurnakan pernikahan.<ref name="RKap18"/> Meskipun demikian, umat Yahudi Sefardim tidak memiliki kebiasaan ini, yang mereka anggap suatu ''davar mekhoar'', "kejijikan", karena mempertaruhkan kesucian pengantin.<ref>{{cite web|url=https://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Judaism/marriage.html |title=Marriage |publisher=Jewishvirtuallibrary.org |date=1996-11-08 |accessdate=2012-11-09}}</ref>
Umat Yahudi di [[Yaman]] biasanya bukan meninggalkan kedua mempelai berdiri berdua di bawah tudung nikah (''khuppah''), seperti dalam pernikahan-pernikahan Yahudi masa kini, melainkan di dalam sebuah kamar pengantin yang semarak dengan hiasan di rumah mempelai pria. Menurut adat-istiadat mereka kamar ini dihias dengan gelantungan kain-kain berwarna-warni dan kain-kain bercorak meriah, dilengkapi bantal-bantal yang disandarkan pada dinding dan matras-matras yang panjangnya sekitar 224 cm untuk berbaring.<ref>[[Yosef Qafih]], ''Halikhot Teiman'' (Kehidupan umat Yahudi di Sana)
== Tari-tarian khusus ==
|