Persamaan keadaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Konten salah atau sulit dipahami, dan banyak kesalahan penulisan yg menyebabkan multitafsir. Sebaiknya dihapus. |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Termodinamika}}
Di<ref>{{Cite web}}</ref> dalam [[fisika]] dan [[termodinamika]], '''persamaan keadaan''' adalah persamaan termodinamika yang menggambarkan keadaan materi di bawah seperangkat kondisi fisika. Persamaan keadaan adalah sebuah [[persamaan konstitutif]] yang menyediakan hubungan matematik antara dua atau lebih [[fungsi keadaan]] yang berhubungan dengan materi, seperti [[temperatur]], [[tekanan]], [[volume]] dan [[energi dalam]]. Persamaan keadaan berguna dalam menggambarkan sifat-sifat [[fluida]], campuran fluida, [[padat]]an, dan bahkan bagian dalam [[bintang]].
Penggunaan paling umum dari sebuah persamaan keadaan adalah dalam memprediksi keadaan gas dan cairan. Salah satu persamaan keadaan paling sederhana dalam penggunaan ini adalah [[hukum gas ideal]], yang cukup akurat dalam memprediksi keadaan gas pada tekanan rendah dan temperatur tinggi. Tetapi persamaan ini menjadi semakin tidak akurat pada tekanan yang makin tinggi dan temperatur yang makin rendah, dan gagal dalam memprediksi kondensasi dari gas menjadi cairan. Namun, sejumlah persamaan keadaan yang lebih akurat telah dikembangkan untuk berbagai macam gas dan cairan. Saat ini, tidak ada persamaan keadaan tunggal yang dapat dengan akurat memperkirakan sifat-sifat semua zat pada semua kondisi.
Baris 18:
=== Hukum Charles atau Hukum Charles dan Gay-Lussac (1787) ===
Pada 1787, fisikawan
:<math>\frac{V_1}{T_1} = \frac{V_2}{T_2}</math>
Baris 62:
dimana <math>\rho</math> adalah kerapatan, <math>\gamma</math> indeks adiabatik, dan ''e'' energi dalam. Bentuk terakhir adalah murni dalam suku-suku kuantitas intensif dan berguna ketika mensimulasikan [[persamaan Euler]] karena mengekspresikan hubungan antara energi dalam dan bentuk-bentuk energi lain (seperti energi kinetik), sehingga memperkenankan simulasi untuk mematuhi Hukum Pertama.
== Catatan kaki ==
|