Pertamina Gas Negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Gibranalnn (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(29 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
| name = PT Pertamina Gas Negara Tbk
| trading_name = Pertamina Gas Negara
| former_name = {{plainlist|
* Perusahaan Gas Negara (1965–1984)
* Perusahaan Umum Gas Negara (1984–1994)
* PT Perusahaan Gas Negara (Persero) (1994–2003)
* PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2003–2018)
* PT Perusahaan Gas Negara Tbk (2018–2021)
}}
| logo = Logo Pertamina Gas Negara.svg
| logo_size = 250px
| image =
| image_caption = ▼
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas]] [[perusahaan terbuka|terbuka]]
▲| image_caption =
|
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1965|05|13}}
▲| traded_as = {{BEI|PGAS}}
| fate =
| predecessor = [[Perusahaan Listrik Negara|Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara]]
| area_served = [[Indonesia]]▼
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| founder = ▼
| locations =
| key_people = [[Arief Setiawan Handoko]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.pgn.co.id/tentang-kami#kepemimpinan|title=Dewan Direksi|publisher=PT Perusahaan Gas Negara Tbk|language=id|access-date=18 Maret 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Arcandra Tahar]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = GasKita, GasLine▼
|
| services = {{hlist|Eksplorasi, produksi, transmisi, regasifikasi, pemrosesan, dan niaga [[gas alam]]|Transportasi [[minyak bumi]]|[[Telekomunikasi]] dan [[layanan terkelola]]|[[EPC]]|[[Operasi dan pemeliharaan]]|[[Manajemen aset]]|[[Manajemen fasilitas]]}}
▲| area_served =
| revenue = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 3,568 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 389,906 juta <small>(2022)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://ir.pgn.co.id/AssetFiles/Financial/AnnualReport/laporan_tahunan_2022.pdf|title=Laporan Tahunan 2022|publisher=PT Perusahaan Gas Negara Tbk|language=id|access-date=05 Juli 2023}}</ref>
| owner = [[Pertamina]] (56,96%) <br/>
▲| brands =
[[Publik]] (43,03%)
| assets = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 7,194 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 3,441 milyar <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 3.239 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = Lihat [[#Anak perusahaan|daftar]]
|
}}
'''PT Pertamina Gas Negara Tbk''' (berbisnis dengan nama '''Pertamina Gas Negara''') adalah anak usaha [[Pertamina]] yang bergerak di bidang [[gas alam]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki pipa distribusi gas alam sepanjang 5.703 kilometer dan pipa transmisi gas alam sepanjang 5.073 kilometer yang terutama terletak di [[Jawa]] dan [[Sumatra]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1863 dengan nama '''NV [[Nederlandsch-Indische Gasmaatschappij]]''' (NIGM). Pada tahun 1879, NIGM mulai mengoperasikan pabrik gas berbasis [[kokas]] di [[Jakarta]] dan [[Surabaya]]. Pada tahun 1950, setelah berekspansi ke bisnis pembangkitan listrik, NIGM mengubah namanya menjadi '''NV Overzeese Gas en Elektriciteitsmaatschappij''' (OGEM). Pada tahun 1959, pemerintah Indonesia me[[nasionalisasi]] aset-aset pembangkitan listrik dan produksi gas yang ada di Indonesia, termasuk milik OGEM.<ref name="nas">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/1855/pp0181959.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1959|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=21 Maret 2023}}</ref> Pada tahun 1961, pemerintah pun membentuk '''Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara''' (BPU PLN) untuk mengelola aset-aset tersebut.<ref name="bpu">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2038/pp0671961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 67 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=21 Maret 2023}}</ref> Pada tahun 1965, bisnis produksi gas dari BPU PLN dipisah menjadi sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Perusahaan Gas Negara'''.<ref name="pn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2562/PP0191965.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 1965|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=21 Maret 2023}}</ref>
Pada tahun 1974, perusahaan ini beralih menyalurkan gas alam, tidak lagi menyalurkan gas berbasis kokas. Pada tahun 1984, status perusahaan ini diubah menjadi [[perusahaan umum]] (Perum). Pada tahun 1994, status perusahaan ini kembali diubah menjadi [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6266/PP0371994.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 1994|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=21 Maret 2023}}</ref> Pada tahun 1998, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas alam ruas Grissik-Duri. Pada tahun 2002, perusahaan ini pun mendirikan PT [[Transportasi Gas Indonesia]] (Transgasindo) untuk mengoperasikan pipa transmisi tersebut. Pada tahun 2003, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas alam ruas Grissik-Batam-Singapura. Pipa transmisi tersebut kemudian juga dioperasikan oleh Transgasindo. Pada bulan Desember 2003, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]].
Pada bulan Oktober 2007, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas alam ''South Sumatera-West Java'' yang terdiri dari SSWJ I (ruas Stasiun Penerima Gas Pagardewa-Bojonegara) dan SSWJ II (ruas Grissik-Muara Bekasi). Pada tahun 2007 juga, perusahaan ini mendirikan PT [[PGAS Telekomunikasi Nusantara]] untuk mengoperasikan dan memelihara jaringan kabel [[serat optik]] yang dibangun dalam rangka pengoperasian [[SCADA]] untuk menjaga keandalan transmisi gas alam di ruas Grissik-Batam-Singapura. Pada tahun 2009, perusahaan ini mendirikan PT [[PGAS Solution]] untuk berbisnis di bidang [[EPC]] serta [[operasi dan pemeliharaan]]. Setahun kemudian, bersama [[Pertamina]], perusahaan ini juga mendirikan PT [[Nusantara Regas]] untuk berbisnis di bidang [[regasifikasi gas alam]].
Pada tahun 2011, perusahaan ini membentuk PT [[Saka Energi Indonesia]] dan PT [[Gagas Energi Indonesia]] masing-masing untuk berbisnis di bidang [[hulu (industri minyak bumi)|hulu]] dan [[hilir (industri minyak bumi)|hilir]] gas alam. Setahun kemudian, perusahaan ini juga membentuk PT [[PGN LNG Indonesia]] untuk berbisnis di bidang pengadaan dan regasifikasi [[LNG]]. Pada tahun 2014, perusahaan ini membentuk PT [[Permata Graha Nusantara]] untuk berbisnis di bidang [[manajemen aset]], penyediaan tenaga kerja, dan [[manajemen fasilitas]]. Pada bulan Agustus 2015, melalui PT [[Kalimantan Jawa Gas]], perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas alam Kalija I sepanjang 210 kilometer dari Blok Kepodang ke PLTG Tambak Lorok di [[Semarang]].<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.pgn.co.id/tentang-kami#sejarah|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Perusahaan Gas Negara Tbk|language=id|access-date=18 Maret 2023}}</ref>
Pada
== Bisnis ==
Baris 71 ⟶ 55:
Untuk mengawasi kegiatan operasional transmisi dan distribusi, PGN membagi bisnisnya menjadi empat fokus masing-masing:
* Regional Distribution I, mencakup area [[
* Regional Distribution II, mencakup area [[Jawa Timur]], area [[Kota Semarang|Semarang]], area [[Kota Tarakan|Tarakan]] dan area [[Kabupaten Sorong|Sorong]].
* Regional Distribution III, mencakup [[
* Regional Transmission, mencakup jaringan transmisi gas bumi di
PGN juga memiliki bisnis di sektor gas alam cair (LNG), dimana perseroan memiliki satu unit penyimpanan dan regasifikasi LNG terapung bernama FSRU Lampung. FSRU Lampung selesai dibangun pada tahun 2014 oleh perusahaan asal [[Norwegia]], [[:en:Leif Höegh & Co#Höegh LNG|Hoegh LNG]], dimana PGN menyewa FSRU Lampung kepada Hoegh LNG selama 20 tahun sejak dioperasikan dengan biaya sewa kurang lebih 200 ribu US dolar per hari.<ref>{{Cite web|date=2015-09-07|title=DPR sebut terminal gas apung Lampung salah perencanaan|url=https://www.merdeka.com/uang/dpr-sebut-terminal-gas-apung-lampung-salah-perencanaan.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-07-13}}</ref> FSRU Lampung memiliki kapasitas penyimpanan LNG sebanyak 170.000 M3 dengan kemampuan regasifikasi 240 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
Baris 109 ⟶ 93:
=== Anak perusahaan ===
PGN memiliki anak perusahaan sebagai berikut:
* PT [[Transportasi Gas Indonesia]] (Transmisi
* PT [[PGAS Telekomunikasi Nusantara]] (Telekomunikasi
* PT [[PGAS Solution]] (Konstruksi,
* PT [[Saka Energi Indonesia]] (
* PT [[Gagas Energi Indonesia]] (
* PT [[Banten Gas Synergi]] (jasa, transportasi, perdagangan dan pertambangan)
* PT [[PGN LNG Indonesia]] (
* PT [[Permata Graha Nusantara]]<ref>{{Cite web|url=http://pgnmas.co.id/|title=PGN MAS|website=pgnmas.co.id|access-date=2019-08-08|archive-date=2019-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20190816175119/http://pgnmas.co.id/|dead-url=yes}}</ref> (perdagangan, konstruksi, dan jasa)
* PT [[Pertamina Gas]] (transmisi minyak dan gas)
Baris 157 ⟶ 140:
{{Pertamina}}
{{Pertamina Gas Negara}}
{{Mantan BUMN Indonesia}}
[[Kategori:Perusahaan minyak dan gas Indonesia]]
[[Kategori:Pertamina]]
|