Pertamina Gas Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Bisnis: clean up
Baris 76:
* Regional Transmission, mencakup jaringan transmisi gas bumi di Sumatra Selatan, Lampung dan Jawa Bagian Barat
 
PGN juga memiliki bisnis di sektor gas alam cair (LNG), dimana perseroan memiliki satu unit penyimpanan dan regasifikasi LNG terapung bernama FSRU Lampung. FSRU Lampung selesai dibangun pada tahun 2014 oleh perusahaan asal [[Norwegia]], [[:en:Leif_Höegh_Leif Höegh &_Co Co#H%C3%B6egh_LNGHöegh LNG|Hoegh LNG]], dimana PGN menyewa FSRU Lampung kepada Hoegh LNG selama 20 tahun sejak dioperasikan dengan biaya sewa kurang lebih 200 ribu US dolar per hari.<ref>{{Cite web|date=2015-09-07|title=DPR sebut terminal gas apung Lampung salah perencanaan|url=https://www.merdeka.com/uang/dpr-sebut-terminal-gas-apung-lampung-salah-perencanaan.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-07-13}}</ref> FSRU Lampung memiliki kapasitas penyimpanan LNG sebanyak 170.000 M3 dengan kemampuan regasifikasi 240 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
 
Akan tetapi, sampai pada akhir tahun 2014, FSRU Lampung hanya menyalurkan 2 kargo LNG dan 1 kargo pada tahun 2015. Rendahnya utilisasi FSRU Lampung dikarenakan PLN sebagai pelanggan utama tidak mencapai kesepakatan dengan PGN dalam penentuan harga sewa FSRU Lampung pada kontrak lanjutan. Sampai tahun 2019, PLN hanya menggunakan FSRU Lampung jika permintaan gas untuk pembangkit mengalami kenaikan tajam dan tidak bisa diladeni oleh infrastruktur yang ada. Dalam rapat dengar pendapat pada tanggal 14 Maret 2018 dengan Komisi VII DPR RI, Deputi Bidang Usaha Tambang, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan persoalan FSRU Lampung menyebabkan laba PGN turun tajam menjadi 143,1 juta dolar AS pada tahun 2017, jika dibandingkan dengan laba tahun 2012 yang mencapai 838 juta dolar AS.<ref>{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2018-03-14|title=Laba PGN terus tergerus karena FSRU Lampung dan Saka Energi|url=https://industri.kontan.co.id/news/laba-pgn-terus-tergerus-karena-fsru-lampung-dan-saka-energi|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2022-07-13}}</ref>