Pertempuran Cartagena (209 SM): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 31:
Pada siang hari, Scipio mengerahkan kembali serangan. Dengan penekanan keras, Mago menggerakkan pasukan dari tembok utara, yang menghadap [[laguna]] dangkal besar. Dalam mengantisipasinya, Scipio mengirim 500 pasukan melewati laguna tersebut untuk merebut tembok utara, yang membuat mereka tak terlawan. Mereka memperjuangkan jalan mereka ke gerbang timur, membukanya dari dalam dan memasukkan rombongan mereka. Cartagena Baru jatuh dan [[penjarahan|dijarah]], dan Mago menyerahkan [[citadel]] dan pasukan terakhirnya. Sejumlah besar [[logam berharga]] dan [[materiel]] perang direbut. Cartagena menjadi pusat logistik upaya perang Romawi di Iberia. Pada 206{{nbs}}SM, warga Cartagena diusir dari semenanjung tersebut.
 
==GeografiLatar belakang==
 
Kartago Baru adalah sebuah kota yang terletak di sebuah tanjung yang daratannya dihubungkan oleh sebuah tanah genting yang sempit di sebelah timur. Kota tersebut terlindungi oleh sebuah laguna besar di sebelah utara yang airnya mengalir ke arah Teluk Cartagena di selatan, melalui kanal yang terletak di sisi barat kota. Kondisi geografis tersebut, menguntungkan Kartago Baru yang membuatnya sulit untuk diserang.
Kala [[Perang Punik II]] pecah antara [[Republik Romawi|Romawi]] dan [[Cartagena Kuno|Cartagena]] pada 218 SM, sebagian besar [[Iberia]] (kini Spanyol dan Portugal) [[Iberia Cartagena|dikendalikan oleh Cartagena]] atau sekutunya.{{sfn|Miles|2011|p=220}} Salah satu tindakan pertama Romawi dalam perang tersebut adalah mengirim pasukan ke timur laut Iberia.{{sfn|Zimmermann|2015|p=291}} Usai tujuh tahun berbagi kekayaan, Romawi mengundang 20.000 [[pedagang]] [[Keltiberia]] untuk mengerahkan pasukan reguler mereka dan bergerak menuju selatan Iberia. Disana, mereka membagi pasukan mereka menjadi dua bagian. Kala [[Keltiberia]] membelot, Romawi kalah besar dalam dua pertempuran terpisah pada 211{{nbs}}SM.{{sfn|Zimmermann|2015|p=291}}{{sfn|Edwell|2015|p=322}}
 
Panglima Romawi, dan kemudian [[konsul]], [[Gaius Claudius Nero]] mengirimkan pengerahan pada 210{{nbs}}SM dan menstabilisasikan keadaan, menghimpun [[pemondokan]] kecil di timur laut Iberia.{{sfn|Edwell|2015|p=322}} Menjelang akhir 210{{nbs}}SM, [[Scipio Africanus|Publius Cornelius Scipio]]{{efn|Publius Scipio merupakan putra dari rekan panglima Romawi sebelumnya di Iberia, yang juga bernama Publius Scipio, dan keponakan dari rekan panglima lain, Gnaeus Scipio.{{sfn|Miles|2011|pp=268, 298–299}}|group=note}} datang dengan pengerahan omawi tambahan untuk menggantikan Nero dala mengkomandoi seluruh pasukan Romawi di Iberia.{{sfn|Edwell|2015|p=323}}{{sfn|Carey|2007|p=78}} Scipio terlalu muda bagi standar Romawi untuk komando semacam itu, ia berusia pertengahan dua puluhan tahun. Ia secara tak diharapkan kurang berpengalaman untuk memegang jabatan semacam itu menurut standar Romawi pada masa itu, tak pernah memegang jabatan senior apapun.{{sfn|Lowe|2000|pp=39–40}}
 
Scipio mengkomandoi sebanyak 31.000 pasukan: 28.000 infanteri dan 3.000 kavaleri.{{sfn|Goldsworthy|2001|p=271}} Terdapat tiga kelompok pasukan Cartagena terpisah di Iberia, masing-masing sebesar atau lebih besar ketimbang pasukan Romawi. Pasukan Cartagena kabur dari wilayah yang direbut oleh Romawi: satu berada di tengah Iberia dipimpin oleh panglima Cartegena sepenuhnya di Iberia, [[Hasdrubal Barca]];{{efn|Hasdrubal adalah adik dari [[Hannibal Barca]], yang memimpin pasukan Cartagena dari Iberia ke [[Italia Romawi]] pada 218{{nbs}}SM.{{sfn|Erdkamp|2015|p=71}}{{sfn|Hoyos|2015|p=107}} Pasukan Cartagena berkampanye disana selama delapan tahun sebelumnya dengan kesuksesan menonjol.{{sfn|Goldsworthy|2001|pp=169–170}}|group=note}} satu di dekat [[Cádiz|Gades]] (kini Cádiz); dan ketiga di [[Lusitania]] (diperkirakan kini Portugal). Pembagian pasukan Cartagena membuatnya sulit bagi mereka untuk mendukung satu sama lain secara saling menguntungkan. Tindakan tersebut akan memperkenankan Scipio untuk dengan mudah mengkirab pasukannya dari pangkalan Romawi di [[Tarraco]] (kini [[Tarragona]]) untuk bertikai dengan salah satu kelompok pasukan; mungkin yang paling terdekat, yang berada di bawah kepemimpinan Hasdrubal di tengah Iberia.{{sfn|Lazenby|1998|p=134}}{{sfn|Goldsworthy|2006|pp=271–272}}{{sfn|Bagnall|1999|p=207}}
 
Pada waktu itu, sanga tsulit untuk menghimpun lawan yang tak dikehendaki untuk melakukan pertempuran. [[Pertempuran bernada]] biasanya didahului oleh dua kelompok pasukan yang berkemah pada jarak {{convert|2-12|km|mi|sigfig=1}} selama berhari-hari atau berpekan-pekan; terkadang dibentuk dalam rangka pertempuran pada setiap hari. Jika panglima merasa tak memajukan, ia dapat berkirab tanpa menjalin atau enggan untuk meninggalkan kemah bentengnya.{{sfn|Goldsworthy|2006|p=56}}{{sfn|Sabin|1996|p=64}} taktik semacam itu dapat berujung pada kampanye tak pasti, pada akhirnya Romawi akan menarik diri, yang akan mendemoralisasikan sekutu Iberia mereka dan mungkin berujung pada pembelotan di kalangan mereka. Selain itu, salah satu pasukan Cartagena lain datang dengan bantuan Hasdrubal, yang akan mengembangkan kemungkinan Romawi menderita kekalahan serupa dengan yang terjadi pada tahun 211{{nbs}}SM.{{sfn|Goldsworthy|2006|pp=247, 272}}{{sfn|Lazenby|1998|p=134}} Kekalahan tahun 211{{nbs}}BC sangat merusak pendirian Romawi dengan suku-suku Iberia. Kemenangan Romawi yang cepat akan memulihkan moral suku-suku tersebut yang masih setia pada Roma dan mendorong pihak lainnya datang.{{sfn|Goldsworthy|2004|p=57}} Sambutan berkelanjutan kelemahan Romawi akan mendorong pembelotan.{{sfn|Goldsworthy|2006|p=247}}
 
==Latar belakang==