Pertempuran Cartagena (209 SM): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 62:
 
Romawi mengejar, menimbulkan jumlah korban yang banyak pada pihak Cartagena kala mereka berjuang untuk menarik diri melalui gerbang timur.{{sfn|Lowe|2000|p=41}}{{sfn|Goldsworthy|2004|pp=61–62}} Romawi berniat untuk bergerak pada jalan mereka melewati gerbang sebelum dapat ditutup namun gagal.{{sfn|Lowe|2000|pp=41, 43}}{{sfn|Lazenby|1998|p=138}} Mereka kemudian terdorong untuk menyerbu tembok pada setiap sisi gerbang sebelum pasukan pertahanan dapat dihimpun ulang. Tindakan tersebut melibatkan para penyerang yang memanjati tangga yang menertai mereka di tengah-tengah penembakan misil dari pasukan pertahanan, kemudian berniat untuk menyerang perjalanan mereka di tembok. Kala legiuner berniat untuk melakukannya, [[marinir]] dari armada Romawi mengupayakan hal yang sama melawan tembok selatan. Pasukan pertahanan Cartagena awalnya dapat menangkis serangan tersebut. Kala para penyintas kelompok militia mengerahkan ulang pasukan mereka di tembok, jumlah korban di pihak Romawi terus bertambah dan keberhasilan nampak tak mungkin tercapai. Kemudian, Scipio menyerukan serangan.{{sfn|Goldsworthy|2004|pp=62–63}}
 
=== Serangan kedua ===
 
Biasanya, usai serangan gagal pada benteng, pasukan penyerang bertahan selama beberapa hari sebelum menghimpun ulang serangan mereka.{{sfn|Goldsworthy|2006|p=274}} Untuk mengejutkan Cartagena, Romawi merombak upaya mereka pada siang hari, dengan pasukan segar dan suplai segar dari tangga yang dinaikkan. Galley-galley di bawah kepemimpinan Laelius kembali menyerang tembok selatan, pasukan infanteri lain dikerahkan di wilayah saluran ke barat kota{{snd}}walaupun tindakan tersebut bersifat coba-coba{{snd}}dan upaya utama kembali melawan gerbang timur dan tembok terdekatnya. Memakai banyak amunisi mereka kala serangan fajar, Cartagena tak mampu menanggapi seefektif tersebut. Dengan sulti, Cartagena dapat mempertahankan tembok. Kemudian, Mago mengerahkan pengerahan ke wilayah-wilayah terrancam yang ditimbulkan di tembok utara yang tak terancam menjadi tak dipertahankan pasukan pertahanan.{{sfn|Goldsworthy|2006|p=274}}{{sfn|Lowe|2000|p=42}} Scipio mengerahkan reserce 500 pasukan kerahan dan memerintahkan mereka untuk siap bergerak melawan tembok utara, mengantisipasi serangan dari tiga arah mata angin lainnya akan membuat pertahanannya melemah. Untuk mencapai tujuan tersebut, pasukan perlu melintasi laguna besar.{{sfn|Goldsworthy|2006|p=274}}{{sfn|Lazenby|1998|p=138}}
 
Sejarawan Yunani yang biasanya terandalkan dan nyaris sezaman{{sfn|Champion|2015|pp=96, 98, 102}}{{sfn|Goldsworthy|2006|pp=20–21}}{{sfn|Miles|2011|pp=16, 510}} [[Polibius]] menulis catatan soal pertempuran tersebut. Menurut terjemahan tradisional dari catatan tersebut, ia menyatakan bahwa setiap sore, pasang menyebabkan tinggi air di laguna utara Cartagena Baru menyurut sehingga dapat dilalui. Ia menyatakan bahwa Scipio mempelajarinya pada pertemuan intelijensinya di Terraco dan sehingga serangannya menjadikannya memungkinkan agar tembok yang berbatasan dengan laguna dengan mudah direbut pada waktu yang diharapkan olehnya untuk mengirim pasukan untuk melalui laguna dan menaiki tembok. Sejarawan Romawi kuno [[Livy]], yang menulis dua abad kemudian, bertutur sebaliknya{{snd}}mungkin menyadari bahwa pasang tak dapat beroperasi sepanjang 24 jam{{snd}}dengan berujar bahwa dampak tersebut adalh karena angin utara reguler menyurutkan air laguna tersebut pada setiap sore. Kedua catatan tersebut memicu masalah, setidaknya bukan soal kenapa Cartagena tak menyadari perubahan apa yang terjadi dan kegagalan untuk mengambil tindakan dini.{{sfn|Lowe|2000|pp=43–44}}
 
Para sejarawan modern menawarkan banyak penafsiran terhadap catatan Polibius dan menyatakan cara berbeda soal tinggi laguna yang dapat disurutkan secara buatan. Salah satunya adalah pemakaiannya sebagai tempat [[budi daya ikan]] atau [[tambak garam]], tingginya dikendalikan oleh [[sluise]] di saluran menuju barat kota yang menghimpun [[tunggang pasang surut]] seukuran {{convert|0.6|m}} di wilayah tersebut. Benedict Lowe menyatakan bahwa manuver ke barat kota bukanlah coba-coba, namun penaklukan sukses dan pembukaan sluise tersebut. J. H. Richardson menangkis kedua catatan kuno tersebut dan menyatakan bahwa tak mungkin untuk menentukan cara Romawi melintasi laguna pada bukti yang tersedia.{{sfn|Richardson|2018|pp=458–474}} Seluruh catatan modern bersepakat bahwa laguna mendangkal ketimbang kedalaman maksimumnya kala Romawi berniat untuk melintasinya.{{sfn|Lowe|2000|pp=43–47, 49}}
 
[[File:Colonne trajane 1-57 (cropped).jpg|thumb|{{center|Sebuah formasi {{lang|la|testudo}} Romawi menyerang gerbang benteng. Zirah berasal dari masa berikutnya.}}]]
 
Tempat Romawi melintasi laguna untuk menyerbu tembok utara juga tak jelas. Catatan modern secara beragam menganggap bahwa tepian bawah air timbul sepanjang laguna yang relatif dalam dari pesisir utara;{{sfn|Lazenby|1998|p=138}} bahwa laguna dangka secara seragam timbul dari utara;{{sfn|Goldsworthy|2004|p=60}}{{sfn|Carey|2007|p=81}} atau bahwa Romawi tertahan untuk mendekati tembok utara, diikuti pesisir selatan laguna.{{sfn|Carey|2007|p=82}}{{sfn|Lowe|2000|p=42}} Dalam kejadian apapun, 500 pasukan Romawi bergerak melintasi laguna, mencapai tembok utara tanpa kesulitan dan menyerbunya.{{sfn|Goldsworthy|2004|p=64}} Kesepakatan mereka tak diindahkan oleh orang-orang Cartagena.{{sfn|Bagnall|1999|p=209}}{{sfn|Lazenby|1998|p=138}}
 
Di gerbang timur, Romawi menyerang dengan [[formasi testudo|formasi ''testudo'']], dengan tameng-temang mereka menutupi kepala mereka dan berlutut. Kemudian, para prajurit berlindung di garis depan yang terhadang di gerbang dengan kapak. Serangan melawan tembok selatan, oleh pasukan yang mendarat dari galley-galley Romawi, diteruskan dengan penekanan keras. Setelah pertempuran tersebut, salah satu pasukan menyerang dari arah tersebut berbagi penghargaan untuk orang pertama yang merangseki tembok. Sementara fokus upaya Cartagena berlanjut pada timur dan selatan, 500 pasukan Romawi yang meraih akses dari utara menyerang bagian timur di sepanjang tembok, memotong beberapa pasukan pertahanan yang dilawan oleh mereka.{{sfn|Goldsworthy|2006|p=274}}{{sfn|Lazenby|1998|p=138}} Romawi mendapatkan akses ke gerbang timur dari dalam dan membukanya untuk para rekan mereka di luar. Pada sekitaran masa yang sama, pertahanan Cartagena secara keseluruhan terkikis dan terlampaui pasukan yang merangseki tembok dalam peningkatan jumlah.{{sfn|Lazenby|1998|pp=138–139}}
 
==Akibat==