Pertempuran Lade: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Sumber modern: minor cosmetic change
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{featured article}}
{{Infobox military conflict
|conflict=Pertempuran Lade
Baris 30 ⟶ 29:
{{Main|Herodotos}}
Secara praktis, satu-satunya sumber primer untuk Pemberontakan Ionia adalah sejarawan Yunani [[Herodotos]].<ref name = fine>Fine, [http://books.google.co.uk/books?id=NjeM0kcp8swC&pg=PA269&dq=Ionian+revolt#PPA272,M1 hlm. 269–277.]</ref> Herodotos, yang disebut sebagai 'Bapak Sejarah',<ref>Cicero, ''Mengenai Hukum'' I, 5</ref> lahir pada tahun 484 SM di Halikarnassos, Asia Kecil (ketika itu dikuasai oleh Persia). Dia menulis karyanya yang berjudul ''[[Historia]]'' sekitar tahun 440–430 SM, berusaha untuk melacak asal usul Perang Yunani-Persia, yang ketika itu merupakan peristiwa yang belum terlalu lama berlalu (perang itu berakhir pada tahun 450 SM).<ref name=B596>Bauer, hlm. 596</ref><ref name = hxvi/> Pendekatan Herodotos sepenuhnya baru, dan setidaknya di masyarakat Barat, dia tampaknya menciptakan 'sejarah' seperti yang kini diketahui.<ref name = hxvi/> Seperti dinyatakan oleh Holland:<ref name = hxvi>Holland, hlm. ''xvi''–''xvii''.</ref>
[[Berkas:3393 - Athens - Stoà of Attalus - Herodotus - Photo by Giovanni Dall'Orto, Nov 9 2009.jpg|200px|leftkiri|thumbjmpl|Patung kepala [[Herodotos]]]]
{{cquote|Untuk pertama kalinya, seorang penulis kronik memutuskan untuk melacak asal usul suatu konflik bukan ke masa silam yang begitu jauh demi terlihat menjadi sangat menakjubkan, bukan juga kepada tingkah laku dan keinginan dewa tertentu, bukan kepada klaim orang demi mewujudkan takdir, namun lebih kepada penjelesan yang dapat dia verifikasi secara pribadi.}}
 
Banyak sejarawan kuno di kemudian hari yang, meskipun mengikuti jejak penulisan Herodotos, mengkritiknya, bermula dari [[Thukydides]].<ref>Thukydides, ''Sejarah Perang Peloponnesos'', [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0200&layout=&loc=1.22 1.22]</ref><ref name = Fin15>Finley, hlm. 15.</ref> Meskipun demikian, Thukydides memilih untuk memulai catatan sejarahnya pada peristiwa dimana Herodotos menyelesaikan catatannya sendiri, yaitu pada [[Pengepungan Sestos]], dan dengan demikian Thukydides mungkin merasa bahwa tulisan Herodotos sudah cukup akurat sehingga tak perlu dikoreksi atau ditulis ulang.<ref name=B596/><ref name = Fin15/> [[Plutarkhos]] mengkritik Herodotos dalam esainya "Mengenai Kejahatan Herodotos", menggambarkan Herodotos sebagai "''Philobarbaros''" (pencinta orang barbar), karena menurutnya Herodotos kurang memihak Yunani. Ini menunjukkan bahwa Herodotos kemungkinan telah melakukan penulisan sejarah yang cukup netral dan tidak terlalu berat sebelah.<ref>Holland, hlm. ''xxiv''.</ref>
 
Pandangan negatif tentang Herodotos berlanjut hingga Eropa [[Renaisans]], meskipun karyanya tetap banyak dibaca.<ref>{{cite web|url= http://www.loyno.edu/~history/journal/1998-9/Pipes.htm#1|title=Herodotus: Father of History, Father of Lies|accessdate=2008-01-18|author=David Pipes|archiveurl = httphttps://web.archive.org/web/20080127105636/http://www.loyno.edu/history/journal/1998-9/Pipes.htm #1|archivedate = January 2008-01-27, 2008|deadurl=yes}}</ref> Akan tetapi, sejak abad ke-19 reputasinya secara dramatis mengalami perbaikan akibat temuan-temuan arkeologis yang berulang kali menunjukkan bahwa catatan sejarahnya memang akurat.<ref name = h377>Holland, hlm. 377.</ref> Pandangan modern yang kini berlaku adalah bahwa Herodotos secara umum melakukan pekerjaan yang baik dalam karyanya ''Historia'', namuntetapi beberapa rincian spesifiknya (terutama mengenai jumlah pasukan dan tanggal kejadian) harus dicermati dengan skeptisisme.<ref name = h377/> Meskipun demikian, masih ada beberapa sejarawan yang menganggap bahwa banyak bagian dari catatan Herodotos dikarang oleh dirinya sendiri.<ref>Fehling, hlm. 1–277.</ref>
 
== Latar belakang ==
 
[[Berkas:Kuroshekabir.jpg|200px|right|thumb|Ilustrasi [[Koresh Agung]], raja Persia yang menaklukkan Ionia]]
{{Main|Pemberontakan Ionia}}
Pada [[Zaman Kegelapan Yunani]] yang berlangsung setelah runtuhnya [[Yunani Mykenai|peradaban Mykenai]],<ref>Toynbee, hlm. 223</ref> banyak orang Yunani yang beremigrasi ke [[Asia Kecil]] dan bermukim di sana. Para pemukim ini berasal dari tiga kelompok suku: suku [[Suku Aiolia|Aiolia]], [[Suku Doria|Doria]], dan [[suku Ionia|Ionia]].<ref>Bauer, hlm. 395-396</ref><ref name = I14x>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23142;loc=1.141.1 1.142&ndash;151142–151]</ref> Orang Ionia bermukim di pesisir [[Lydia]] dan [[Karia]], mendirikan dua belas kota yang membentuk daerah [[Ionia]].<ref name = I14x/> Kota-kota ini antara lain [[Miletos]], [[Myos]] dan [[Priene]] di Karia; [[Ephesos]], [[Kolophon]], [[Lebedos]], [[Teos]], [[Klazomenai]], [[Phokaia]] dan [[Erythrai]] di Lydia; serta pulau [[Samos]] dan [[Khios]].<ref>Toynbee, hlm. 229</ref><ref>Bauer, hlm. 395</ref><ref name = I142>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23142;loc=1.143.1 1.142]</ref> Kota-kota Ionia merupakan negara-negara yang merdeka hingga mereka ditaklukkan oleh Raja Lydia, [[Kroisos]], sekitar tahun 560 SM.<ref name=B520>Bauer, hlm. 520</ref><ref>Nadif, hlm. 7</ref><ref name = I143>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%2326;layout=;loc=1.27.1 1.26]</ref> Setelah selama beberapa waktu dikuasai oleh Lydia, kota-kota Ionia berpindah tangan kepada [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] pimpinan [[Koresh Agung]], setelah kekaisaran itu mengalahkan Lydia.<ref name = I141>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23141;layout=;loc=1.140.1 1.141]</ref><ref name=T256>Toynbee, hlm. 256</ref><ref>Bauer, hlm. 521-522</ref>
 
Persia mendapati bahwa orang Ionia sulit diatur. Di wilayah lainnya di kekaisaran, Koresh memanfaatkan kelompok elit penduduk pribumi untuk membantunya mengatur daerah taklukan barunya, misalnya kelompok kependetaan Yudea.<ref name = h147/> Kelompok seperti itu tidak ada di kota-kota Yunani pada masa itu; meski biasanya ada aristokrasi, hal ini pada akhirnya berujung pada golongan-golongan yang saling bermusuhan.<ref name = h147>Holland, hlm. 147–151.</ref> Persia kemudian menempatkan seorang tiran di tiap kota di Ionia, meskipun ini menyeret mereka ke dalam konflik internal Ionia. Selain itu, tiran tertentu kemungkinan mengembangkan gagasan untuk merdeka dan harus diganti.<ref name = h147/> Para tiran itu sendiri menghadapi tugas yang sulit, mereka mesti mengalihkan kebencian terburuk warganya terhadap Persia, sambil tetap mengabdi kepada Persia.<ref name = h147/>
 
Sekitar 40 tahun setelah penaklukan Persia atas Ionia, dan pada masa pemerintahan raja Persia keempat, [[Darius Agung]], tiran Miletos saat itu, [[Aristagoras]], mendapati dirinya berada dalam permasalahan seperti di atas.<ref name = h153>Holland, hlm. 153&ndash;154153–154.</ref> Pada tahun 500 SM, Aristagoras didekati oleh beberapa aristokrat yang terusir dari Naxos. Mereka meminta Aristagoras untuk menyediakan pasukan agar dapat membantu mereka kembali berkuasa di Naxos.<ref name = V30>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23799;layout=;loc=5.31.1 5.30]</ref> Melihat kesempatan untuk memperkuat posisinya di Miletos dengan cara menaklukkan Naxos, Aristagoras memutuskan untuk mendatangi [[satrap]] [[Lydia]], [[Artaphernes]], dan mengajukan ekspedisi kerja sama untuk menyerang Naxos. Artaphernes setuju dan ikut menyediakan pasukan.<ref name = V31>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23800;layout=;loc=5.30.1 5.31]</ref>
 
Ekspedisi itu dilaksanakan pada musim semi tahun 499 SM dan berakhir dengan kegagalan.<ref name = V33>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23801;layout=;loc=5.31.1 5.33]</ref> [[Pasukan Akhemeniyah|Pasukan Persia]] mengepung Naxos selama empat bulan, namuntetapi lama-kelamaan mereka kehabisan uang sehingga pada akhirnya mereka harus berlayar pulang dan meninggalkan Naxos.<ref name = V34>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23803;layout=;loc=5.33.1 5.34]</ref> Aristagoras mendapati dirinya berada dalam keadaan yang sulit. Dia cemas dirinya akan dipecat dari jabatannya oleh Artaphernes. Dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan dirinya sendiri, Aristagoras memilih untuk menghasut rakyatnya, yakni penduduk Miletos, untuk memberontak melawan kekuasaan Persia,<ref name="fine"/><ref name=Nadif8>Nadif, hlm. 8</ref><ref name=B595>Bauer, hlm. 595</ref><ref name = V35>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23804;layout=;loc=5.34.1 5.35]</ref> yang dengan demikian mengawali dimulainya [[Pemberontakan Ionia]].<ref name = V35/> Meskipun Herodotos menyebutkan bahwa pemberontakan itu sebagai akibat dari motif pribadi Aristagoras, namuntetapi jelas bahwa rakyat Ionia sendiri memang sudah ingin memberontak, terutama karena mereka merasa kesal dengan para tiran yang ditunjuk oleh Persia untuk memimpin mereka.<ref name="fine"/> Dengan demikian tindakan Aritagoras bisa dibilang menjadi pemicu bagi keinginan orang Ionia yang sudah bertumpuk. Pemberontakan itu menyebar ke seluruh Ionia,<ref name=Nadif8/> bahkan hingga ke [[Aiolis]] dan [[Doris (Asia Kecil)|Doris]]. Di berbagai kota Yunani di sana, rakyat menggulingkan kekuasaan para tiran dengan menggantinya dengan pemerintahan demokrasi.<ref name = h155>Holland, hlm. 155&ndash;157155–157</ref>
 
[[Berkas:Ionian Revolt Campaign Map-en.svg|220px|thumbjmpl|leftkiri|Peta Pemberontakan Ionia]]
Setelah berhasil menghasut seluruh Asia Kecil untuk memberontak, Aristagoras jelas menyadari bahwa orang Ionia masih membutuhkan sekutu lainnya untuk menghadapi Persia.<ref name=B595/><ref name = h157>Holland, hlm. 157&ndash;159157–159</ref> Pada musim dingin tahun 499 SM, dia berlayar ke Yunani daratan untuk mencoba mencari sekutu. Dia gagal mengajak [[Sparta]], namuntetapi kota [[Sejarah Athena|Athena]] dan [[Eretria]] bersedia mendukung pemberontakan.<ref name=B596/><ref name=Nadif8/><ref name="h157"/> Pada musim semi tahun 498&nbsp;SM, Athena mengirim dua puluh trireme, dan Eretria mengirim lima trireme, sehingga totalnya menjadi dua puluh lima trireme, untuk berlayar ke Ionia.<ref name =h160>Holland, hlm. 160&ndash;162160–162</ref> Mereka bergabung dengan pasukan Ionia utama di dekat [[Ephesos]].<ref name = V100>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23876;layout=;loc=5.99.1 5.100]</ref> Pasukan ini kemudian dipandu oleh orang Ephesos melalui pegunungan menuju ke [[Sardis]], ibu kota kesatrapan Artaphernes.<ref name=h160/>
 
Setibanya di Sardis, pasukan Yunani mampu mengejutkan orang Persia, yang saat itu sedang tak waspada. Mereka berhasil merebut kota bawahnya namun kota itu kemudian terbakar habis, dan pasukan Yunani, yang kehilangan semangat, memilih untuk mundur dari kota. Mereka berjalan kembali ke Ephesos.<ref name = V101>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23878;layout=;loc=5.101.1 5.101]</ref> Pasukan Persia di Asia Kecil menyusul pasukan Yunani, memergoki mereka di dekat Ephesos. Jelas bahwa pasukan Yunani, yang kelelahan dan kehilangan semangat, bukan tandingan bagi pasukan Persia, dan memang pada akhirnya pasukan Persia berhasil sepenuhnya mengalahkan pasukan Yunani melalui pertempuran di Ephesos.<ref name=h160/> Tentara Ionia yang selamat dari pertempuran melarikan diri ke kota masing-masing, sedangkan pasukan Athena dan Eretria berhasil tiba di kapal-lapal mereka untuk kemudian berlayar kembali ke Yunani.<ref name=h160/><ref name=AGB>{{cite web
| url = http://www.ancientgreekbattles.net/Pages/49470_BattleOfLade.htm
| title = Battle of Lade - 494 B.C.
| first =
| last =
| author =
| authorlink =
| coauthors =
| date =
| month =
| year =
| work = Ancient Greek Battles
| publisher =
| location =
| page =
| pages =
| at =
| language =
| trans_title =
| format =
| doi =
| archiveurl = https://web.archive.org/web/20160826083202/http://ancientgreekbattles.net/Pages/49470_BattleOfLade.htm
| archiveurl =
| archivedate = 2016-08-26
| accessdate = 18-08-2012
| quote =
| ref =
| separator =
| postscript =
| dead-url = yes
}}</ref><ref name = V102>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.102 5.102]</ref><ref name=B597>Bauer, hlm. 597</ref>
 
Meskipun mengalami kegagalan, pemberontakan terus menyebar. Orang Ionia mengirim pasukan ke [[Hellespontos]] dan [[Propontis]], dan merebut [[Bizantium|Byzantion]] serta kota-kota lain di sekitarnya.<ref name=B597/><ref name = V103/> Mereka juga membujuk [[Karia]] untuk ikut memberontak.<ref name = V103>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23879;layout=;loc=5.104.1 5.103]</ref> Lebih jauh lagi, melihat pemberontakan yang semain menyebar, kerajaan [[Siprus]] juga ikut memberontak meski tanpa ajakan dari pihak luar.<ref name = V104>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23880;layout=;loc=5.103.1 5.104]</ref> Selama tiga tahun berikutnya, pasukan dan armada Persia sibuk bertempur untuk menghentikan pemberontakan di Karia dan Siprus, sedangkan Ionia tampaknya mengalami masa damai yang tak tenang pada masa-masa tersebut.<ref name = board>Boardman ''et al'', [http://books.google.co.uk/books?id=nNDpPqeDjo0C&pg=RA2-PA485&dq=Battle+of+Pedasus+497+BC&ei=Kj3rSZCZD6b0ygSIn_SYBQ hlm. 481&ndash;490481–490.]</ref> Pada puncak serangan balasan Persia, Aristagoras, yang merasa bahwa posisinya sudah tak dapat lagi dipertahankan, memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai pemimpin Miletos sekaligus pemimpin pemberontakan, lalu dia pun pergi dari Miletos. Herodotos, yang jelas memiliki pandangan buruk terhadap Aristagoras, berpendapat bahwa dia telah kehilangan keberaniannya dan melarikan diri.<ref name = V124>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.124 5.124&ndash;126124–126]</ref> Setelah meninggalkan Ionia, Aristagoras pergi ke Thrakia dan terbunuh di sana ketika berusaha menaklukkan sebuah kota.<ref name=B597/><ref name=greeka>{{cite web
| url = http://www.greeka.com/cyclades/naxos/naxos-history/naxos-revolt.htm
| title = Naxos: The Naxos Revolt of Naxos Greece, Cyclades
Baris 155:
{{cquote|Wahai rakyat Ionia, marilah tiap-tiap dari kalian semua sekarang menunjukkan bahwa masing-masing dari kalian telah melaksanakan pelayanan yang baik kepada wangsa baginda raja; marihah tiap-tiap dari kalian berusaha memisahkan orang-orang sebangsa kalian dari pasukan persekutuan. Sampaikanlah janji ini kepada mereka: mereka tidak akan menderita apapun atas pemberontakan mereka, baik kuil maupun rumah mereka tidak akan dibakar, juga mereka dengan cara apapun tidak akan diberikan perlakukan secara lebih buruk daripada sebelumnya. Akan tetapi jika mereka tidak melaksanakan seperti demikian dan tetap bertempur, maka sampaikanlah bahwa ancaman yang pedih akan menimpa mereka: jika mereka dikalahkan dalam pertempuran, maka mereka akan dijadikan budak; kami akan menjadikan anak lelaki mereka sebagai kasim, dan membawa perempuan-perempuan mereka ke Baktria, dan menyerahkan tanah-tanah mereka kepada orang lain.}}
 
[[Berkas:Achaemenids archers.jpg|230px|jmpl|kikiri|Patung prajurit pemanah dalam armada Persia]]
Para tiran lalu mengirimkan pesan itu kepada bangsanya masing-masing. Secara kritis, tiap-tiap kelompok merasa bahwa hanya mereka yang memperoleh tawaran ini; tidak tampak adanya pembicaraan mengenai tawaran ini antara kontingen yang berbeda, dan tidak terlihat adanya kemungkinan pembelotan.<ref name = VI9>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23912;layout=;loc=6.11.1 6.9]</ref>
 
Baris 161:
{{cquote|Keadaan kita, wahai rakyat Ionia, berada di ujung tanduk, apakah kita akan menjadi orang merdeka atau budak, dan budak pelarian. Jika sekarang kalian bersedia menghadapi kesulitan, maka kalian harus berusaha keras untuk saat ini, tapi adalah tergantung pada kekuatanmu untuk mengalahkan musuhmu dan meraih kemerdekaan; namun jika kalian lemah dan kacau-balau. aku tidak dapat melihat apapun yang dapat menyelamatkanmu dari keharusan untuk mempeoleh hukuman dari raja atas pemberontakan yang kalian lakukan. Percayalah kepadaku dan yakinkan diri kalian kepadaku; aku berjanji bahwa (jika para dewa berpihak pada kita) mungkin musuh tidak akan menghadapi kita dalam pertempuran, atau jikapun mereka bertempur maka mereka akan dimusnahkan.}}
 
Dionysios pun memulai program pelatihan yang intensif, setiap hari memimpin armada untuk melatih para pendayung untuk melakukan manuver tubrukan, dan mealtih para [[Marinir]] untuk bertarung. Selama tujuh hari pasukan Ionia menerima kepemimpinanya, namuntetapi mereka tidak terbiasa bekerja keras, dan lama-lama mereka tak mau lagi mematuhi perintah latihan. Mereka lebih suka berdiam di perkemahan. Herodotos mencatat bahwa muncul keluh-kesah di kalangan pasukan Ionia:<ref name = VI12>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23914;layout=;loc=6.11.1 6.12]</ref>
{{cquote|Dewa manakah yang telah kita buat marah, sehingga kita harus menjalani kesusahan? Karena jelas kita telah mengabdikan diri kepada soerang Phokaia, seorang penipu, yang hanya mengirim tiga buah kapal; dan dia menjadikan kita berada dalam kekuasaannya dan memperlakukan kita dengan keburukan yang tak akan pernah dapat kita pulihkan; dan banyak dari kita pada kenyataannya telah jatuh sakit, dan banyak lainnya, seperti diduga, akan mengalami hal serupa tak lama lagi; dan bagi kita adalah lebih baik untuk menderita segala sesuatu yang lainnya di dunia daripada penderitaan ini, dan untuk mengalami perbudakan yang akan menimpa kita, apapun yang akan terjadi, daripada harus ditekan seperti yang kita alami sekarang. Ayolah, mari kita berhenti mematuhinya.}}
 
Baris 168:
Meskipun demikian, beberapa sejarawan modern menolak gagasan adanya ketidakpatuhan di perkemahan Yunani. Herodotos memperoleh kisah tentang peristiwa di Lade langsung dari orang Samos sendiri, dan diduga bahwa orang Samos berusaha mencari pembenaran atas pembelotan mereka dengan kisah tersebut.<ref name = board>Boardman ''et al'', [http://books.google.co.uk/books?id=nNDpPqeDjo0C&pg=RA2-PA485&dq=Battle+of+Pedasus+497+BC&ei=Kj3rSZCZD6b0ygSIn_SYBQ pp. 481–490.]</ref> Walau bagaimanapun, pasukan Samos tetap bersama pasukan Yunani lainnya menjelang pertempuran.<ref name = VI13/>
 
Herodotos menuturkan bahwa sebelum terjadinya pertempuran di Lade, sudah muncul beberapa pertanda buruk terkait kota-kota Ionia yang mengindikasikan bahwa pasukan Ionia akan kalah oleh Persia. Kota Khios pernah mengirim [[paduan suara]], yang terdiri atas seratus orang pemuda, ke [[Delphi]], namuntetapi hanya dua yang kembali, sedangkan sisanya mati akibat wabah penyakit. Lalu tidak lama sebelum pertempuran, atap sekolah di Khios runtuh dan menewaskan banyak anak, dengan hanya seratus dua puluh pelajar yang berhasil selamat.<ref>Herodotos, [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh6020.htm 6.27]</ref> Selain itu, Herodotos mencatat bahwa [[Orakel Delphi]] pernah memberikan suatu ramalan yang menubuatkan kejatuhan Miletos. Ramalan tersebut berbunyi:<ref>Herodotos, [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh6010.htm 6.19]</ref>
{{cquote|
Dan pada saat itu, Oh Miletos, pemilik pelaku perbuatan jahat<br>
Baris 176:
 
== Pertempuran ==
[[Berkas:Miletus agora.jpg|250px|rightka|thumbjmpl|Reruntuhan [[Miletos]].]]
[[Berkas:MiletusTheater6August2005.JPG|250px|jmpl|ka|Reruntuhan teater di Miletos]]
Segera setelah pemberontakan terhadap Dionysos, armada Persia bergerak menyerang armada Ionia, yang bergerak untuk menghadapi mereka. Pertempuran yang terjadi cukup membingungkan, karena Herodotos mengatakan bahwa "siapakah di antara pasukan Ionia yang merupakan seorang pemberani atau seorang pengecut dalam pertempuran laut itu aku tidak dapat mengatakannya secara pasti; karena mereka saling menyalahkan satu sama lain".<ref name = VI14>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23916;layout=;loc=6.13.1 6.14]</ref> Meskipun demikian adalah jelas bahwa sejak saar-saat awal pertempuran, kontingen Samos menahan kapal-kapal mereka. Setelah beberapa lama, seperti yang telah mereka sepakati, armada Samos meninggalkan area pertempuran. Akan tetapi, 11 kapal Samos menolak untuk kabur dan tetap bertempur bersama aramda Ionia lainnya. Di kemudian hari, orang Samos mendirikan tiang di pasar mereka untuk mengenang keberanian dan pengorbanan orang-orang tersebut.<ref name = VI14/> Melihat orang-orang Samos pergi, para tetangga mereka, yaitu armada Lesbos, juga ikut kabur. Keseluruhan sayap barat dari barisan tempur Ionia dengan demikian telah runtuh dengan sangat cepat. Kontingen Ionia lainnya juga meninggalkan pertempuran begitu keadaan menjadi semakin sulit.<ref name=AGB/><ref name = VI14/>
Baris 188:
Dengan kekalahan armada Ionia, pemberontakan secara efektif berhasil diakhiri. Miletos dengan segera didatangi dan dikepung dari darat dan laut. Pasukan Persia menyerang tembok pertahanan Miletos dan berusaha meruntuhkannya dengan menggunakan berbagai macam alat serta dengan menggalinya. Pada akhirnya pasukan Persia berhasil menghancurkan tembok itu dan menaklukkan Miletos.<ref name=B598/> Menurut Herodotos, sebagian besar pria dibunuh, sedangkan wanita dan anak-anak dijadikan budak.<ref name=AGB/><ref name = VI19>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23921;layout=;loc=6.18.1 6.18]</ref> Temuan arkeologis cukup mendukung hal ini, menunjukkan tanda-tanda penghancuran yang luas, dan pengabaian sebagian besar kota sebagai akibat atas Pertempuran Lade.<ref name = board/> Akan tetapi, beberapa orang Miletos tetap bertahan di (atau dengan cepat kembali ke) Miletos, meskipun kota itu tak pernah kembali berkembang seperti sebelumnya.<ref name = fine/> Miletos dengan demikian bisa dibilang "ditinggalkan hingga kosong oleh penduduknya."<ref name = VI22>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23924;layout=;loc=6.21.1 6.22]</ref> Persia lalu mengambil kota dan daerah pesisirnya, sedangkan sisa wilayah Miletos diberikan oleh Persia kepada orang Karia dari [[Pedasos]]. Para tawanan Miletos dibawa ke hadapan Darius di [[Susa]], yang kemudian mengirim mereka untuk bermukim di kota Ampe di dekat lautan yang disebut [[Laut Erythra]] (keumngkinan di pesisir Teluk Persia). Kota ini disebutkan dilalui oleh sungai [[Tigris]].<ref name = VI20>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23922;layout=;loc=6.21.1 6.20]</ref>
 
[[Berkas:Funerary lion Louvre Ma2790.jpg|240px|jmpl|kikiri|Patung singa pemakaman dari Miletos]]
Penghancuran Miletos oleh Persia membuat rakyat Athena amat berduka, karena Miletos pernah menjadi anak [[kota Athena]].<ref name=B598>Bauer, hlm. 598</ref> Herodotos menyebutkan bahwa suatu ketika di Athea dipentaskan sebuah drama berjudul ''Penaklukan Miletos'' gubahan [[Phrynikhos (penyair tragedi)|Phrynikhos]], dan para penontonnya menangis menyaksikan sandiwara tersebut. Phrynikhos lalu didenda ribuan drakhma akibat mengingatkan rakyat Athena atas tragedi itu. Drama itu juga tidak diperbolehkan untuk dipentaskan lagi.<ref name=H621>Herodotos, [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh6020.htm 6.21]</ref>
 
Banyak orang Samos yang terkejut dan tidak senang dengan tindakan para jenderal mereka di Lade, dan akhirnya mereka memutuskan untuk berpindah dari Samos sebelum tiran lama mereka, [[Aiakes dari Samos|Aiakes]], kembali untuk memerintah mereka, karena rakyat Samos tak mau lagi hidup di bawah kekuasaan Persia. Mereka menerima tawaran dari rakyat [[Messina|Zankle]] untuk bermukim di pesisir [[Sisilia]], dan membawa serta sejumlah orang Miletos yang berhasil kabur dari pasukan Persia.<ref name = VI22/> Kota Samos sendiri diampuni oleh Persia karena pembelotan mereka di Lade.<ref name = VI25>HerodoousHerodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23927;layout=;loc=6.26.1 6.25]</ref>
 
Sementara itu, Dionysios dari Phokaia merebut tiga kapal Persia dan berlayar pergi. Dia tidak pergi ke kampung halamannya, Phokaia, karena dia tahu bahwa kotanya itu pasti akan ditaklukkan oleh Persia dan seluruh penduduknya akan dijadikan budak. Dionysios memutuskan untuk berangkat ke [[Fenisia]], di sana dia menyerang kapal-kapal dagang dan merampas banyak barang berhaga. Setelah itu dia berlayar menuju [[Sisilia]] dan menjadi seorang [[bajak laut]]. Sebagai bajak laut, Dionysisos hanya menyerang kapal dagang [[Kartago]] atau [[Tyrsenia]] dan tidak menyerang kapal Yunani.<ref name = VI25/><ref name = VI17>Herodotos, [http://www.sacred-texts.com/cla/hh/hh6010.htm 6.17]</ref>
 
[[Berkas:Map Greco-Persian Wars-en.svg|270px|jmpl|ka|Peta yang menunjukkan [[invasi pertama Persia ke Yunani]]]]
Sebagian besar Karia menyerah kepada Persia seusai Pertempuran Lade, meskipun beberapa benteng tetap harus ditaklukkan melalui kekerasan.<ref name = VI25/> Armada dan pasukan Persia menjalani musim dingin di Miletos, sebelum kemudian berlayar pada tahun 493 SM untuk benar-benar mengalahkan sisa-sisa pertahanan terakhir pemberontak. Mereka menyerang dan merebut pulau Khios, Lesbos dan [[Tenedos]], lalu bergerak menuju Asia Kecil dan menaklukkan tiap kota Ionia yang tersisa.<ref name = VI31>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23933;layout=;loc=6.30.1 6.31]</ref> Meskipun kota-kota Ionia tak diragukan lagi mengalami kerusakan akibat pemberontakan mereka, namuntetapi tampaknya tidak ada yang mangalami nasib seburuk Miletos.<ref name = VI32>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23934;layout=;loc=6.31.1 6.32]</ref> Pasukan Persia kemudian menaklukkan kembali permukiman-permukiman di sisi Asia di Propontis, sedangkan armada Persia berlayar menuju pesisir Eropa Hellepontos dan menaklukkan tiap permukiman di sana. Setelah seluruh Asia Kecil berhasil dikuasai kembali oleh Persia, pemberontak akhirnya benar-benar berakhir.<ref name = VI33>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.33 6.33]</ref>
 
=== Invasi Persia ===
Baris 213:
 
=== Sumber modern ===
* Bauer, Susan Wise. (2010). ''Sejarah Dunia Kuno''. Jakarta: [[Elex Media Komputindo]]. ISBN 978-979-27-9043-6
* {{cite book |last=Boardman J, Bury JB, Cook SA, Adcock FA, Hammond NGL, Charlesworth MP, Lewis DM, Baynes NH, Ostwald M & Seltman CT |first= |title=The Cambridge Ancient History, vol. 5 |publisher=Cambridge University Press |year=1988 |isbn=0521228042}}
* {{cite book |last=Fehling |first=D. |title=Herodotus and His "Sources": Citation, Invention, and Narrative Art (Translated by J.G. Howie) |url=https://archive.org/details/herodotushissour0000fehl|publisher=Francis Cairns |year=1989 |isbn=}}
* {{cite book |last=Fine |first=JVA |title=The Ancient Greeks: A Critical History |url=https://archive.org/details/ancientgreeks00john|publisher=Harvard University Press |year=1983 |isbn=0674033140}}
* {{cite book |last=Finley |first=Moses |title= Thucydides – History of the Peloponnesian War (translated by Rex Warner)|chapter = Introduction |publisher= Penguin |year= 1972 |ISBN = 0140440399}}
* {{cite book |last=Holland |first=Tom |title=Persian Fire: The First World Empire and the Battle for the West |url=https://archive.org/details/persianfirefirst00holl_0|publisher=Doubleday |year=2006 |isbn=0385513119}}
* Nadif, Faisal A., & H, Astid D. (2011). ''Sejarah Perang-Perang Besar di Dunia''. Yogyakarta: Familia. ISBN 978-602-97660-7-3
* Toynbee, Arnold. (2004). ''Sejarah Umat Manusia''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ISBN 979-3477-74-1
Baris 224:
== Pranala luar ==
{{portal|sejarah|militer}}
* [http://www.livius.org/a/turkey/lade/lade.html Livius Picture Archive: Lade (Batiköy)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051103001745/http://www.livius.org/a/turkey/lade/lade.html |date=2005-11-03 }}
* [http://www.losttrails.com/pages/Hproject/Lade/Lade.html Herodotus Project: Lade]
 
Baris 231:
[[Kategori:494 SM]]
[[Kategori:Pemberontakan Ionia]]
[[Kategori:Pertempuran yang melibatkan Kekaisaran Akhemeniyah]]
[[Kategori:Konflik abad ke-5 SM]]
[[Kategori:Pertempuran dalam Perang Yunani-Persia|Lade]]