Pertempuran Rantai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rfix117 (bicara | kontrib)
Ibn jadi bin
Psptakinanti (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 8:
 
== Latar belakang ==
Mutsana bin Haritha asy-Shaybani adalah seorang kepala suku di [[Arabia Timur]] bagian utara, yang tinggal dekat dengan perbatasan [[Kekaisaran Sasaniyah|Persia]]. Setelah [[Perang Riddah|perang riddah]], Mutsana menyerbu kota-kota Persia di [[Mesopotamia]]. Penyerbuan itu berjalan sukses, dengan dirinya berhasil memperoleh sejumlah harta rampasan. Mutsana bin Haritsa pergi ke [[Madinah]] untuk menginformasikan [[Khalifah]] [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]] tentang keberhasilannya, dan Abu Bakar menunjuknya sebagai komandan atas rakyatnya; setelah hal ini dia mulai melakukan penyerangan yang lebih dalam ke Mesopotamia. Dengan menggunakan mobilitas pasukan [[kavaleri ringan]]-nya, dia dapat dengan mudah menyerang kota manapun di dekat gurun dan menghilang lagi ke dalam gurun, membuat tentara Sasaniyah tidak mampu mengejarnya. Tindakan Mutsana menginspirasi Abu Bakar untuk mencaplok Mesopotamia dari Sasaniyah. Untuk memastikan kemenangan, Abu Bakar menetapkan dua langkah: tentaranya akan terdiri dari para sukarelawan, dan mereka akan dikomandoi oleh jenderal terbaiknya, [[Khalid bin Walid]]. Setelah mengalahkan [[Musailamah al-Kazzab|Musailimah]] yang memproklamirkan diri sebagai [[nabi]] dalam [[Pertempuran Yamamah]], Khalid masih berada di distrik Yamamah ketika Abu Bakar mengiriminya perintah untuk memerangi Kekaisaran Persia Sasaniyah. Menjadikan [[Al-Hirah]] (sebuah daerah di Mesopotamia) sebagai tujuan misi Khalid, Abu Bakar mengirim bala bantuan dan memerintahkan para kepala suku di timur laut Arabia yakni Mutsana bin Haritsa, Mazhur bin Adi, Harmalah dan Sulmah untuk beroperasi di bawah komando Khalid. Pada sekitar minggu ketiga bulan Maret 633 [[Masehi]] (minggu pertama [[Muharam|Muharram]] 12 [[Kalender Hijriah|Hijriah]]) Khalid berangkat dari Yamama dengan pasukan yang terdiri dari 10.000 orang. Tetapi sebelum melakukan hal itu, ia menulis surat kepada Hormozd, [[gubernur]] Persia di distrik perbatasan Dast Meisan:{{cquote|Masuklah Islam dan kalian akan aman. Atau setuju untuk membayar [[Jizyah]], dan anda dan orang-orang anda akan berada di bawah perlindungan kami, jika tidak, anda hanya akan menyalahkan diri anda sendiri atas konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi, karena saya membawa orang-orang yang menginginkan kematian sama berhasratnya dengan anda menginginkan kehidupan.<ref name="Tabari: Vol. 2, p. 554">Tabari: Vol. 2, p. 554.</ref>}}
Kepala-kepala [[Suku Dan|suku dan]] prajurit-prajurit mereka (masing-masing 2.000 orang) bergabung dengan Khalid dalam misinya. Dengan demikian Khalid memasuki Kekaisaran Persia dengan 18.000 pasukan.<ref name="Tabari: Vol. 2, p. 554" /> Komandan Persia memberitahu kaisarnya tentang ancaman dari Arabia dan memusatkan para tentaranya untuk pertempuran, yang terdiri dari sejumlah besar pasukan bantuan [[Umat Kristen Arab|Arab Kristen]].
 
== Strategi Khalid ==
Baris 16 ⟶ 17:
Menyangka Khalid bin al-Walid akan datang melalui Kazima, Hormozd bergerak dari Uballa ke Kazima. Namun di Kazima tidak ditemukan tanda-tanda tentara Muslim. Segera informasi diberikan oleh para pengintai bahwa [[Khalid bin Walid]] sedang bergerak menuju Hufeir. Dikarenakan Hufeir hanya berjarak 21 mil dari Uballa, hal ini membahayakan pangkalan Hormozd. Uballa yang merupakan pelabuhan penting Kekaisaran Sassaniyah, terletak di dekat kota [[Basrah]] modern. Hormozd segera memerintahkan pasukannya untuj berpindah ke Hufeir, yang berjarak 50 mil jauhnya. Khalid menunggu di Hufeir sampai para pengintai memberitahukan kepadanya tentang kedatangan Hormozd yang tergesa-gesa. Melewati padang pasir, Khalid bergerak menuju Kazima. Setibanya di Hufeir, Hormozd diberitahu tentang perjalanan Khalid menuju Kazima. Karena Hormozd tidak bisa menyerahkan rute Kazima kepada kaum Muslim, tentara Sassaniyah yang bersenjata berat sekali lagi diperintahkan untuk berangkat menuju Kazima. Orang-orang Persia tiba di Kazima dalam keadaan kelelahan.{{citation needed|date=August 2015}}
[[Berkas:Battle_of_chains-mohammad_adil_rais.gif|ka|jmpl|325x325px|{{legend|#ef1000|Pasukan Rasyidin}}{{legend|#5200FA|Pasukan Sasaniyah}}Pergerakan pasukan Khalid bin Walid dan pasukan Sassaniyah sebelum pertempuran. Strategi Khalid adalah untuk menguras tenaga tentara Sassaniyah.]]
Hormozd dengan segera mengerahkan pasukan untuk berperang dalam formasi reguler dari pusat dan sayap. Para jenderal yang memimpin sisi sayapnya adalah Qubaz dan Anoshagan. Para prajurit mengikatkan diri mereka dengan rantai sebagai tanda kepada musuh bahwa mereka siap mati daripada lari dari medan pertempuran jika kalah. Hal ini mengurangi bahaya terobosan oleh [[kavaleri]] musuh, karena dengan orang-orang yang dihubungkan bersama dengan rantai, tidak mudah bagi kelompok kavaleri untuk merobohkan beberapa orang dan membuat celah untuk penetrasi. Karena tentara Sasaniyah diorganisir dan dilatih untuk pertempuran yang terencana, taktik ini memungkinkan mereka untuk berdiri seperti batu karang dalam menghadapi serangan musuh. Tetapi rantai memiliki satu kelemahan utama: jika terjadi kekalahan, para prajurit tidak mampu menarik diri, karena rantai bertindak sebagai belenggu. Penggunaan rantai itulah yang memberi nama pertempuran ini.<ref>Tabari: Vol. 3, p. 206.</ref> Hormozd telah mengerahkan pasukannya tepat di depan [[Tepi Barat|tepi barat]] Kazima, menjaga agar kota itu tetap tertutup oleh penempatan pasukannya. Khalid mengerahkan pasukannya dengan padang pasir di belakang mereka, sehingga mereka bisa mundur ke sana jika kalah. Tentara Persia yang kelelahan tidak mampu bertahan lama dalam serangan yang dilancarkan oleh umat Muslim tersebut dan kaum Muslimin berhasil menembus garis depan Persia di banyak tempat. Merasa kalah, jenderal-jenderal Persia yang memimpin sisi sayap, Qubaz dan Anoshagan, memerintahkan penarikan mundur, yang menyebabkan penarikan mundur total. Sebagian besar orang Persia yang tidak dirantai berhasil melarikan diri, tetapi mereka yang dirantai bersama-sama tidak dapat bergerak cepat, dan ribuan dari mereka tewas dibunuh.
 
== Setelahnya ==