Pertempuran Surabaya (1677): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 62:
Speelman berencana untuk meneruskan kemenangannya dengan kemajuan lebih jauh ke arah pedalaman Jawa, namun kampanyenya terputus oleh berita mengenai kejatuhan ibu kota Mataram, setelah itu dia segera berlayar untuk mempertahankan Jepara.{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} Selanjutnya, atasan Speelman di VOC ragu-ragu untuk melanjutkan keterlibatan lebih jauh dalam perang tersebut. Pada saat itu, Batavia sendiri menghadapi ancaman dari [[Kesultanan Banten]] di Jawa Barat, dan pos VOC di [[Malaka]] terancam oleh [[Kesultanan Johor]].{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} Pada tanggal 6 Juli, VOC memerintahkan penghentian operasi Speelman: "Bukan salah satu dari orang-orang kita, besar atau kecil, akan pergi ke Mataram".{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}}
 
Sejarawan mengenai Indonesia, [[M. C. Ricklefs]] berpendapat bahwa kemenangan VOC di Surabaya mungkin mempercepat jatuhnya Mataram.{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} Pasukan pemberontak yang kalah mundur ke pedalaman, mendekati ibu kota Mataram dan memicu serangan dini terhadap keraton.{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} Kedua, aliansi antara raja dan orang asing, VOC yang Kristen memperkuat karakter Islam dari pemberontakan.{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} Ppenerus Amangkurat I, [[Amangkurat II]], kemudian mengatakan kepada VOC bahwa aliansi dengan VOC mendorong sepupunya [[Pangeran Purbaya (sepupu Amangkurat I)|Pangeran Purbaya]] ke arah sisi pemberontak, dan pasukan Purbaya termasuk di antara mereka yang kemudian menjarahmenyerbu ibu kota.{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}}{{sfn|Ricklefs|1993|loc=pp. 273–274 notes 33, 40}}
 
The [[Pemberontakan Trunajaya rebellion]] continuedberlanjut untilhingga 1680, whenketika itakhirnya wasdikalahkan ultimatelyoleh defeated by thealiansi Mataram-VOC alliance.
 
== Referensi ==