Pesantren Tegalsari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dheirawa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Pesantren Tegalsari''' atau '''Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari''' adalah salah satu [[pesantren]] bersejarah di [[Indonesia]] yang telah dinobatkan sebagai [[Pondok Pesantren]] tertua di Indonesia didirakn pada tahun 1680. Pesantren ini terletak di desa [[Tegalsari, Jetis, Ponorogo|Tegalsari]], kecamatan [[Jetis, Ponorogo|Jetis]], kabupaten [[Ponorogo]] pada abad ke-1817 sampai abad ke-19. Pesantren ini didirikan oleh [[Kyai Ageng Muhammad Besari|Kiai Ageng Muhammad Besari]]. Pesantren ini memiliki ribuan santri yang berasal dari seluruh tanah [[Jawa]] dan sekitarnya. Di antara santri-santrinya yang terkenal adalah [[Pakubuwono II]], [[Ranggawarsita]], [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]], dan [[Oemar Said Tjokroaminoto|H.O.S. Cokroaminoto]].<ref name="tegalsari">{{Cite web|title=Sejarah Berdirinya Masjid Tegalsari|url=http://rezasaputra.com/2010/07/sejarah-berdirinya-masjid-tegalsari.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20110718053242/http://rezasaputra.com/2010/07/sejarah-berdirinya-masjid-tegalsari.html|archive-date=18 Juli 2011|dead-url=yes|access-date=4 Agustus 2011}}</ref><ref>{{Cite web|date=10 April 2017|title=Ajarkan Sejarah dengan Lengkap, Jangan Ditutup-tutupi|url=https://www.nu.or.id/post/read/76882/ajarkan-sejarah-dengan-lengkap-jangan-ditutup-tutupi|website=nu.or.id|language=id|access-date=30 Oktober 2019}}</ref>
 
== Sejarah ==
Pada Awalnya tahun 1669 kiai Ageng Mugammad Besari melakukan Babat alas di wilayah timur sungai Jetis dengan dibangunnya sebuah masjid di Coper, tahun 1680 Pondok Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari resmi didirikan, selanjutnya tahun 1724 didirikannya masjid Kedua.tahun 1747 Kiai Ageng Muhammad Besari meninggal dunia, kepemimpinan pondok diteruskan ke putra dan cucunya dengan jumlah Santri 3.000 orang setiap tahunnya.[https://www.detik.com/jatim/berita/d-5961966/pesantren-tegalsari-cikal-bakal-ponpes-di-tanah-jawa-yang-kini-tinggal-kenangan#:~:text=Lantas%20seperti%20apa%2C%20awal%20mula,di%20wilayah%20timur%20sungai%20Jetis.&text=Tahun%20itu%2C%20beliau%20mendirikan%20sebuah,Coper%2C%20Kecamatan%20Jetis%2C%20Ponorogo.]
 
Dalam sejarahnya, Pesantren Tegalsari pernah mengalami zaman keemasan berkat kealiman, kharisma, dan kepiawaian para kiai yang mengasuhnya. Ribuan [[santri]] berduyun-duyun menuntut ilmu di pesantren ini. Mereka berasal dari hampir seluruh tanah [[Jawa]] dan sekitarnya. Karena besarnya jumlah santri, seluruh desa menjadi pondok, bahkan pondokan para santri juga didirikan di desa-desa sekitar, misalnya desa Jabung (Nglawu), desa Bantengan, dan lain-lain. Jumlah santri yang begitu besar dan berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang itu menunjukkan kebesaran lembaga pendidikan ini.
 
Baris 31 ⟶ 33:
 
Setelah Kiai Hasan Kalipah, posisi pemimpin berturut-turut diduduki oleh Kiai Kasan Anom II (1883–1903), Kiai Kasan Anom III (1903–1909), Kiai Moh. Ismangil (1909–1926), Kiai Iksan Ngalim (1926–1931), Kiai Ahmad Amin (1931–1960), dan Kiai Al Yunani (1960–1964).{{Sfn|Reinhart|2021|p=363}}
 
Dengan Berjalannya waktu, pada tahun 1926 Keturunan pengasuh Pondok Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari mendirikan sebuah Pondok Pesantren dengan sistem pembelajaran Modern di desa Gontor yang disebut [[Pondok Modern Darussalam Gontor|Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor]].
 
== Referensi ==