Peternakan kambing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M45w1nd (bicara | kontrib)
k Menambahkan sumber tulisan sesuai dengan artikel yang diterbitkan
Amimy06 (bicara | kontrib)
k Tambahan info
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Asseta Lompo with her goats.jpg|jmpl|350px|Seseorang yang sedang menggembala kambing.]]
Usaha '''beternak kambing''' adalah usaha peternakan, dan pengembangan kambing. Biasanya di [[Indonesia]], orang mencari keuntungan dari peternakan ini lewat lebaran [[Idul Adha]] atau lebaran haji, karena banyak dicari. Beberapa "subspesies" kambing, seperti [[kambing etawa]] dicari susunya karena memang susu ini terasa enak di lidah. Adapun di beberapa negara [[Afrika]] yang serba berkekurangan, kambing dijadikan sebagai [[makanan pokok]]. Kambing enak dimasak pelbagai jenis masakan seperti [[sup kambing]] atau [https://amimykitchen.my/kambing-golek-shah-alam/ kambing guling] atau [https://amimykitchen.my/kambing-golek-shah-alam/ kambing golek].
 
== Alasan ==
Baris 8:
Langkah awal yang bisa kita lakukan untuk beternak kambing adalah mencari tempat yang bagus seperti [[pedesaan]], karena selain tanahnya masih subur, [[sawah]]-sawahpun masih luas. Sesudahnya, buatlah pagar yang membatasi lingkungan lain dan peternakan.<ref name=elfata/><ref name=PengusahaMuslim/> Ada baiknya kalau memang kita hendak menjadikan kambing itu sebagai kambing kurban, sebaiknya peliharalah kambing 5 bulan sebelum Idul Adha - atau akan lebih baik, setahun sebelumnya. Carilah kambing yang hendak kita kurban tidak cacat, tidak sakit, dan dalam keadaan sehat. Belilah kambing yang seperti disebutkan di atas dengan umur 10 bulan (lebih kurangnya), dan carilah yang sepasang jantan dan betina. Kurang lebih, kambing ini berharga 2 juta setengah. Dalam waktu setahun sekali, kambing bisa melahirkan 1 atau 2 ekor. Sehingga, bisa diambil garis tengah bahwa dalam setahun, kambing sudah mencapai 2-4 ekor kambing.<ref name=elfata/>
 
=== '''[[Kandang]] Kambing''' ===
Kalau memang kita hendak memelihara kambing dalam jumlah banyak, buatlah kandang berukuran 6 × 6 m, dengan sekat kamar perkambingnya 150&nbsp;cm × 60&nbsp;cm. Setiap kamar ada 20 kambing, sehingga kalau dijumlah 100 kambing dari 5 kamar tersebut agar tidak terlalu kebanyakan dan kambing-kambing itu tidak berkelahi. Selanjutnya carilah pekerja yang bisa membantu memelihara kambing itu yang benar-benar punya pengalaman mengurusi kambing. Di akhir, untuk pemasaran bisa dilakukan lewat pamflet, atau bisa juga dilakukan di saat hari raya kurban.<ref name="PengusahaMuslim" />
 
Berdasar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 102/Permentan/OT.140/7/2014 tentang Pedoman Pembibitan Kambing Dan Domba Yang Baik , ukuran sekatan kandang [[kambing]] yang benar memenuhi persyaratan daya tampung sebagai berikut :
 
* Ukuran kandang kambing jantanJantan dewasa adalah 1 - 1,2 m² / ekor
* Ukuran kandang kambing betinaBetina dewasa yaitu 0,7 - 1 m1m² / ekor
* Ukuran kandang kambing indukInduk laktasi seluas 0,7 - 1 m1m² / ekor + 0,5 m5m² / ekor anak
* Ukuran kandang kambing jantanJantan/betina muda (7-12 bln) adalah 0adalah0,75 m² / ekor
* Ukuran kandang kambing jantanJantan/betina sapihan (4-7 bln) adalah 0,5 m² / ekor
 
=== Makanan ===
Baris 14 ⟶ 23:
[[Berkas:Goat feeding.webm|jmpl|Seorang peternak memberi makan kambing-kambingnya di [[Kulon Progo]], Yogyakarta.]]
Dalam mengurusi kambing, selain memakan rumput, kita bisa mempergunakan [[pakan fermentasi]]. Ia terbuat dari [[jerami]] yang difermentasi dengan bakteri. Jerami-jerami itu dicampur dengan [[gedebong pisang]], ampas [[tahu]], [[bekatul]] dan ampas [[kacang]] dan uniknya dalam 10 hari, kambing bisa naik berat badan sampai 10 hari.<ref name=pakan>{{cite web |url=http://disnak.kalselprov.go.id/2014/09/15/membuat-pakan-fermentasi-ternak-kambing.html |title=Membuat Pakan Fermentasi Ternak Kambing |work=Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan |date=15 September 2014 |accessdate=17 Juli 2015 |archive-date=2015-06-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150617124429/http://disnak.kalselprov.go.id/2014/09/15/membuat-pakan-fermentasi-ternak-kambing.html |dead-url=yes }}</ref> Berikut akan dijelaskan secara singkat:<ref name=pakan/>
* Pertama, jerami dan gedebong dicacah kecil-kecil, kemudian campurkan air dan parutan [[nanas]]. Masukkan bahan-bahan ini ke dalam wadah.
* Di sisi lain, hancurkan jerami-jerami dengan ampas tahu dan bekatul; masukkan ke wadah yang lebih besar.
* Larutan yang berisi air, [[Gula|gula pasir]] dan parutan nanas 1 buah tadi aduk rata dan diamkan sejenak selama kurang lebih 15 menit. Kemudian masukan lagi larutan itu kedalam air ±10 liter lalu siramkan secara merata ke dalam campuran pakan dalam wadah besar, kemudian sebagai tambahan taburkan garam dan aduk lagi terus menerus hingga semuanya tercampur rata.
* Masukkan kesemuanya ke dalam wadah lain dan dan tutuplah dengan terpal plastik selama sehari jika memakai jerami kering, dan memakai gedebong pisang selama 1-3 jam. Pakanpun sudah siap.
 
Apabila memakai rumput, pemberian rumput adalah 2 kali. Pertama di waktu pagi, setelah kita bersihkan kandang kambing. Maka, pakannya kita jemur sampai siang dulu. Dijemur sampai layu dulu ini dimaksudkan untuk supaya pakan ini kering dan kemudian, tidak begitu membuat perut kambing jadi [[kembung]] karena pakan masih basah.<ref name=PengusahaMuslim/> Kedua, di waktu sore. Pada waktu ini, jangan terlalu banyak memberi kambing. Sisakan untuk besok, seraya mencari lagi rerumputan buat kambing-kambing tersebut.<ref name=PengusahaMuslim/>
 
=== '''Kandang Kambing''' ===
Pada dasarnya kandang kambing dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kandang kambing beralaskan tanah dan kandang kambing model panggung. Berdasar Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No.102 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembibitan Kambing & Domba Yang Baik<ref>{{Cite web|last=Permentan|first=Permentan|date=18 Juli 2014|title=Pedoman Pembibitan Kambing & Domba Yang Baik|url=http://perundangan.pertanian.go.id/admin/p_mentan/Permentan%20No.102%20Tahun%202014%20Pembibitan%20Kambing.pdf|website=http://perundangan.pertanian.go.id|access-date=18 Juli 2014}}</ref>, [https://www.madani-farm.com/2020/11/ukuran-kandang-kambing-modern-yang-benar-desain.html ukuran kandang kambing yang benar] didasarkan pada jumlah ternak yang dipelihara sebagai berikut :
 
Ukuran kandang kambing jantan dewasa adalah 1 - 1,2 m² / ekor
 
Ukuran kandang kambing betina dewasa yaitu 0,7 - 1 m² / ekor
 
Ukuran kandang kambing induk laktasi seluas 0,7 - 1 m² / ekor + 0,5 m² / ekor anak
 
Ukuran kandang kambing jantan/betina muda (7-12 bln) adalah 0,75 m² / ekor
 
Ukuran kandang kambing jantan/betina sapihan (4-7 bln) adalah 0,5 m² / ekor
 
=== Catatan lain ===
Kadang kala, memelihara kambing mendapat beberapa halangan. Semisal, kekurangan pakan di waktu [[musim kemarau]]. Maka dari itu, kita bisa memakai pakan fermentasi<ref name=pakan/> untuk mengatasi permasalahan tersebut.<ref name=elfata/>
 
Pemeliharaan kambing juga mempunyai halangan dari segi kesehatan. Kambing mudah mendapat jangkitan penyakit dan memerlukan modal usaha untuk membina kandang tinggi.
 
== Manfaat lain ==
Baris 42 ⟶ 40:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{pertanian-stub}}
 
[[Kategori:Peternakan]]
[[Kategori:Pemuliaan hewan]]
[[Kategori:Kambing]]
 
 
{{pertanian-stub}}