Piala Dunia FIFA: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 159:
Sejak {{Wc|1958}}, untuk menghindari boikot atau kontroversi yang mungkin terjadi pada masa depan, FIFA mulai menerapkan pola tuan rumah bergiliran antara Eropa dan Amerika, yang tetap digunakan hingga [[Piala Dunia FIFA 1998]]. [[Piala Dunia FIFA 2002]], yang diselenggarakan bersama-sama oleh [[Korea Selatan]] dan [[Jepang]], adalah Piala Dunia pertama yang digelar di Asia, dan satu-satunya turnamen yang dituan rumahi oleh lebih dari satu negara.<ref>{{cite web |url=http://sportsillustrated.cnn.com/soccer/world/2002/world_cup/news/2002/06/03/au_asia_rb/ |title=Asia takes World Cup center stage |date=3 June 2002 |publisher=CNN |accessdate=1 January 2008 |archive-date=2013-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130401144059/http://sportsillustrated.cnn.com/soccer/world/2002/world_cup/news/2002/06/03/au_asia_rb/ |dead-url=yes }}</ref> [[Afrika Selatan]] menjadi negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun {{Wc|2010}}. [[Piala Dunia FIFA 2014]] diselenggarakan di [[Brasil]], pertama kalinya diadakan di Amerika Selatan sejak {{Wc|1978}},<ref>{{cite web |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/internationals/7068848.stm |title=Brazil will stage 2014 World Cup |date=10 October 2007 |publisher=BBC Sport |accessdate=1 January 2008}}</ref> dan juga menjadi ajang pertama yang diselenggarakan di luar Eropa dua kali berturut-turut.
 
Saat ini, negara tuan rumah dipilih melalui pemungutan suara oleh Komite Eksekutif FIFA. Pemilihan ini dilakukan dengan menggunakan sistem [[surat suara|surat suara lengkap]]. Asosiasi sepak bola nasional di negara yang ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia menerima "Perjanjian Penyelenggaraan" dari FIFA, yang menjelaskan mengenai langkah-langkah dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh negara calon. Asosiasi sepak bola yang mengajukan pencalonan juga menerima sebuah formulir berupa konfirmasi resmi dari si pencalon. Setelah itu, panitia yang ditunjuk oleh FIFA akan mengunjungi negara calon tuan rumah untuk menilai apakah negara tersebut memenuhi persyaratan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, dan kemudian membuat laporan untuk dikirim pada Komite Eksekutif FIFA. Meskipun demkiandemikian, ada situasi saat tuan rumah Piala Dunia mendatang diumumkan pada waktu yang bersamaan, misalnya dalam [[pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022]], yang masing-masingnya diberikan kepada [[Rusia]] dan Qatar.
 
Untuk Piala Dunia {{Wc|2010}} dan 2014, penyelenggaraan turnamen digilirkan antarkonfederasi, yang memungkinkan hanya negara dari konfederasi terpilih (Afrika pada 2010, Amerika Selatan pada 2014) yang berhak mengajukan pencalonan untuk menjadi tuan rumah. Kebijakan ini diperkenalkan setelah adanya [[Tuan rumah Piala Dunia FIFA#Piala Dunia FIFA 2006|kontroversi]] seputar kemenangan Jerman atas Afrika Selatan dalam pemilihan tuan rumah [[Piala Dunia FIFA 2006|Piala Dunia 2006]]. Akan tetapi, kebijakan giliran antarkonfederasi ini tidak diterapkan setelah Piala Dunia 2014. Oleh sebab itu, setiap negara, kecuali yang berada dalam konfederasi yang menjadi tuan rumah turnamen sebelumnya, dapat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia mulai {{Wc|2018}}.<ref>{{cite web |url=http://www.fifa.com/worldcup/russia2018/organisation/media/newsid=625122/index.html |title=Rotation ends in 2018 |publisher=Fédération Internationale de Football Association |work=FIFA.com |date=29 October 2007 |accessdate=30 March 2013 |archive-date=2014-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141012185520/http://www.fifa.com/worldcup/russia2018/organisation/media/newsid=625122/index.html |dead-url=yes }}</ref> Hal ini dilakukan untuk menghindari skenario serupa seperti yang terjadi dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2014, yang mana pada saat itu Brasil adalah satu-satunya negara yang mencalonkan diri secara resmi.