Pita lebar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sekilas: replaced: Standarisasi → Standardisasi |
Reno-Sifana (bicara | kontrib) k Perbaikan Tata Bahasa |
||
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{nofootnotes}}
'''
Akses Internet
Beberapa implementasi modern dari pitalebar telah mencapai 20 Mbit/detik, beberapa ratus kali lebih cepat dari yang ada pada awal Internet dan biayanya juga lebih murah; meskipun begitu biaya dan performa bervariasi di berbagai negara. Negara dengan penetrasi penggunaan pitalebar tertinggi di dunia adalah [[Korea Selatan]], di mana 23,17% (data Desember [[2003]]) penduduknya memanfaatkan koneksi jenis ini.
== Sekilas ==
Baris 36 ⟶ 34:
</div>
Dalam praktik, jalur yang diiklankan tidak selalu tersedia bagi pelanggan; ISP sering kali memiliki jumlah pelanggan yang lebih banyak dari hubungan yang bisa ditangani, dengan anggapan bahwa seluruh pelanggan tidak menggunakan internet dengan kapasitas penuh dalam waktu yang sama. Strategi ini dapat diterima, tetapi dengan berkembangnya sistem [[peer to peer file sharing]], sering kali membuat masalah bagi ISP yang memiliki pelanggan lebih dari kapasitas peralatan mereka.
Karena [[lebar jalur]] yang diberikan kepada pelanggan terus meningkat, pasar dapat mengharapkan bahwa pelayanan [[video on demand]] dapat disalurkan melalui internet akan menjadi semakin populer, meskipun begitu saat ini pelayanan tersebut masih membutuhkan jaringan yang khusus. Kecepatan data dalam kebanyakan jasa
== Teknologi ==
Baris 53 ⟶ 51:
{{utama|Internet satelit}}
Hubungan ini menggunakan sebuah [[satelit]] di [[orbit
<!--
Baris 93 ⟶ 91:
Rural Wireless-ISP installations are typically not commercial in nature and are instead a patchwork of systems built up by hobbyists mounting antennas on [[radio masts and towers]], agricultural [[storage silo]]s, very tall trees, or whatever other tall objects are available.-->
=== T-1/DS-1 ===
[[T-1]]/[[DS-1]] adalah satu jenis hubungan yang memungkinkan bagi pelanggan di pedesaan yang menginginkan kecepatan
These are highly-regulated services traditionally intended for businesses, that are managed through Public Service Commissions in each state, must be fully defined in PSC [[tariff documents]], and have management rules dating back to the early 1980s which still refer to [[teletypes]] as potential connection devices. As such, T-1 services have very strict and rigid service requirements which drive up the provider's maintenance costs and may require them to have a technician on standby 24 hours a day to repair the line if it malfunctions. (In comparison, ISDN and DSL are not regulated by the PSCs at all.)
Baris 100 ⟶ 98:
== Pranala luar ==
* {{En}} [http://www.sims.berkeley.edu/~bigyale/BroadbandIndustryStructure.ppt Broadband Industry Structure] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050418023204/http://www.sims.berkeley.edu/~bigyale/BroadbandIndustryStructure.ppt |date=2005-04-18 }}
* {{En}} [http://www.fact-sheets.com/internet-technology/broadband/ Broadband Fact Sheets] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050726235411/http://www.fact-sheets.com/internet-technology/broadband/ |date=2005-07-26 }}
* {{En}} [http://www.internetworldstats.com/dsl.htm Statistik dunia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050624014538/http://www.internetworldstats.com/dsl.htm |date=2005-06-24 }}
* {{Id}} [http://www.bappenas.go.id/berita-dan-siaran-pers/bappenas-sosialisasikan-rencana-pitalebar-indonesia-2014-2019/ Bappenas Sosialisasikan Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019]
[[Kategori:Internet]]
[[Kategori:Pita lebar| ]]
|