Plastik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Taylorbot (bicara | kontrib)
::: organik-> senyawa organik | t=354 su=6 in=7 at=6 -- only 82 edits left of totally 89 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
 
(40 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Istilah '''plastik''' mencakup produk [[polimerisasi]] sintetik atau semi-sintetik. MerekaPlastik terbentuk dari [[reaksi kondensasi|kondensasi]] [[kimia organik|organik]] atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performakualitas atau ekonomiplastik. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi [[film]] atau [[fiber sintetik]]. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti [[keplastikan (fisika)|keplastikan]]. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency"ketahanan, dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan, memastikandipastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri dibelahan dunia.
{{refimprove|date=Maret 2019}}
Istilah '''plastik''' mencakup produk [[polimerisasi]] sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari [[reaksi kondensasi|kondensasi]] [[kimia organik|organik]] atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi [[film]] atau [[fiber sintetik]]. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti [[keplastikan (fisika)|keplastikan]]. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.
[[Berkas:Pellet.jpg|jmpl|200px|Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut ([[injection molding]], [[ekstrusi]], dll)]]
 
'''Plastik''' dapat juga menujumerujuk ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena [[shear stress]], lihat [[keplastikan (fisika)]] dan [[ductile]].
 
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara, tetapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.
 
Plastik adalahmerupakan [[polimer]]; rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umumumumnya terdiri dari polimer karbon saja atau dengan [[oksigen]], nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar [[silikon]]). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan [[abad 21]] dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
 
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: [[permen karet]], "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).<ref>[https://foresteract.com/plastik/ Plastik]</ref>
 
== Sejarah ==
Sejarah plastik di muka bumi ini diawali oleh Alexander Parkes yang pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di [[London|London, Inggris]] pada tahun [[1862]]. Plastik temuan Parkes disebut '''''Parkesine''''' ini dibuat dari [[Senyawa organik|bahan organik]] dari [[selulosa]]. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa Parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan. Kemudian pada tahun [[1907]] bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan oleh seorang ahli kimia dari [[Kota New York|New York]], [[Leo Hendrik Baekeland|Leo Baekeland]]. Dirinya mengembangkan [[resin]] cair yang diberi nama '''''Bakelite'''''. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, maka tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
 
Pada tahun [[1933]], Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu '''''Polyvinylidene Chloride''''' atau populer dengan sebutan '''''Saran'''''. Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkokmangkuk, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga. Kemudian dipada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory, menemukan [[Polyethylene]]. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia. Karena bahan ini ringan sertadan tipis, pada masa [[Perang Dunia II]] bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk [[radar]]. Pada tahun [[1940]] penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 &nbsp;kg. Setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer, dan saat ini digunakan untuk membuat botol minuman, [[Jeriken|jerigen]], tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.
 
Berawal dari pembungkus roti, penggunaan plastik secara massal dimulai pada tahun [[1974]] ketika perusahaan-perusahaan ritel raksasa di [[Amerika Serikat]] seperti [[Sears]], Jordan Marsh, yang mulai menggunakan kantong plastik sebagai alternatif kantong kertas. Pada tahun [[1977]] [[kantong plastik]] mulai dipergunakan di [[Toko kelontong|toko-toko kelontong]] di Amerika Serikat dan [[Kanada]].
Baris 51 ⟶ 50:
** Polimer alami: kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
** Polimer sintetis:
*** Tidak terdapat secara alami: nylon, [[poliester]], polipropilen, polistiren
*** Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
*** Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)
Baris 59 ⟶ 58:
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.
* [[Ekstrusi]]
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyukontinu ditekan melalui sebuah ''orifice'' sehingga menghasilkan penampang yang kontinyukontinu.
* [[Thermoforming]]
Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.
* [[Blow molding]]
Biji plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyukontinu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.
 
== Sifat polimer konduktif ==
Baris 74 ⟶ 73:
[[Berkas:Ethene polymerization.png]]
 
[[Berkas:Polyethylene-repeat-2D-flat.png|150px|]]
 
'''Pembuatan Polyacetilen'''
Baris 81 ⟶ 80:
 
Sedangkan pembuatan polyacetilen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
 
* 1. cara pemanasan
* 2. cara dopping.
Baris 123 ⟶ 122:
Sekarang ini utamanya ada enam komoditas polimer yang banyak digunakan, mereka adalah [[polietilena]], [[polipropilena]], [[polivinil klorida]], [[polietilena tereftalat]], [[polistirena]], dan [[polikarbonat]]. Mereka membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia.
 
== Aditif ==
Antiblok (''anti-blocking'') adalah suatu [[aditif]] dalam proses produksi plastik yang memiliki fungsi atau kegunaan untuk mengurangi gesekan pada permukaan polimer dengan barang plastik lainnya sehingga memudahkan pada waktu memisahkan, begitu juga dalam proses penanganan berikutnya.<ref name=komposit/> Pada penggunaan akhir antiblok diaplikasikan misalnya pada [[kantong plastik]], menjadi tidak sukar dibuka dan bersifat [[licin]] (''slip'').<ref name=komposit/><ref name=crodapolymeradditives>{{cite web|url=https://www.crodapolymeradditives.com/en-gb/discovery-zone/product-effects/anti-block|title=Anti-block|date=2017-12-05|work=Coroda}}</ref>
Antiblok ''anorganik'' tradisional dibuat dari bahan [[silika]] yang ditambahkan kedalam [[Polimer|polimer film]], namun jenis ini memiliki dampak terhadap berkurangnya kejernihan (''transparent'') dari lembaran polimer itu sendiri.<ref name=komposit/><ref name=crodapolymeradditives/>
 
Didalam proses [[blowing film]], antiblock juga mengacu kepada istilah yang menggambarkan suatu tindakan pencegahan terhadap lembaran plastik film agar tidak saling menempel satu sama lainnya.<ref name=komposit/>
Yang mana lembaran film [[poliolefin]] cenderung saling menempel satu sama lainnya dikarenakan adanya interaksi "''van der waals''" yang kuat, atau adanya muatan [[elektrostatik]] saat lembaran plastik saling mendekat, begitu juga kontak yang terjadi pada waktu proses [[produksi]] akan memberikan dampak elektrostatik terhadap poliolefin.<ref name=komposit/>
 
=== Kegunaan ===
Penggunaan antiblok sekaligus memecahkan dua masalah utama yang sering dihadapi dalam [[industri]] perfilman (baik selama pembuatan atau penggunaan):
 
# Mengurangi risiko udara terjebaknya (''air trap'') pada waktu [[balon]] plastik dilipat dimenara mesin (''collapsing'') kemudian digulung membentuk roll, gelembung [[udara]] yang terjebak dapat mengakibatkan gulungan tidak [[silindris]] dan film yang dihasilkan menjadi tidak rata saat dibuka.<ref name=master/>
# Efek "pemblokiran" (''blocking'') dimana adanya lapisan tipis dan halus yang memisahkan [[area]] kontak satu samalain, baik dalam proses "CAST" atau "inflasi" (BLOWN). Fenomena ini terutama terkait dengan film [[polietilen]] dan [[polipropilena]], bahkan setelah proses laminasi.<ref name=master/><ref name=master>{{cite web|url=https://www.polytechs.fr/anti-block-masterbatch-ienfdb3|date=2017-12-05|title=Anti-block masterbatches|work=Polytech}}</ref>
 
=== Cara kerja ===
Untuk menghindari risiko lengket saat terjadi kontak, ''partikulat'' dimasukan kedalam film dengan [[konsentrasi]] yang sangat tipis.<ref name=komposit/>
Dengan maksud memberikan lapisan pada permukaan, untuk meminimalkan area kontak pada lapisan film; jarak antara lembaran film dimaksimalkan dan elektrostatik dapat ditekan.<ref name=komposit/>
[[Mineral]] yang digunakan dalam [[aplikasi]] ini, harus tidak berdapak terhadap sifat [[mekanik]] film itu sendiri; tidak memberi dampak berkabut, warna, sehingga mengurangi kejernihan dan kilau (''glossy'') dari lembaran filmnya.<ref name=komposit/>
Beberapa mineral yang digunakan untuk tujuan ini seperti: [[talek]], [[kaolin]] dikasinasi, [[kristobalit]], endapan [[silika]], [[tanah]] diatom (''diatomaceous earth''), [[mika]], [[kalsium karbonat]], [[kalsium sulfat]] (anhidrit), [[magnesium karbonat]], [[magnesium sulfat]], dan [[feldspars]].<ref name=komposit/>
[[Alternatif]] [[Senyawa organik|organik]] yang digunakan untuk anti-blocking atau anti ''stick'' adalah [[amida]], amida [[asam lemak]], asam lemak, [[garam]] asam lemak, [[Silikon]], atau yang lainnya.<ref name=komposit/>
Mekanisme kerja ''antiblocking'' organik, berbeda dengan antiblocking anorganik.<ref name=komposit/>
aditif anorganik, bermigrasi ke permukaan film saat proses pendinginan berlangsung dan membentuk lapisan pelepas.<ref name=komposit/>
aditive organik memiliki sifat pemblokiran yang kurang bagus dibanding dengan anorganik, tetapi memiliki efek slip yang lebih baik.<ref name=komposit>{{cite book|title=polymer Matrix Composite|first=R.E|Last=Shalin|ISBN=9780412613302|Publisher=Springer Science & Business Media|year=1995}}</ref>
 
=== Jenis material ===
Pilihan antiblock tergantung kepada [[polimer]] yang digunakan dan persyaratan [[kualitas]] akhir [[produk]], jenis yang banyak beredar diantaranya:
# [[Silika]] sintetis: bentuk ''amorf'' dari silikon dioksida dengan ''microporsity'' yang tinggi, permukaan ''hidroksilasi'' yang luas. Dapat digunakan pada film berkualitas tingggi dan memiliki indek bias mendekati [[PE]] dan [[PP]], ini akan menghasilkan film dengan tingkat kejernih yang tinggi.<ref name=power>{{cite web|url=https://www.pharosproject.net/uploads/files/sources/1828/1371736392.pdf|title=Slip and anti block products|Work=Wells Plastics|date=2017-12-5}}</ref>
# [[Limestone]]: kalsium karbonat kadang-kadang bersama dengan magnesium karbonat tergantung pada depositnya. Ini cenderung digunakan sebagai antiblok di bawahnya aplikasi film berkualitas.<ref name=power/>
# Silika alam: Silika alami adalah batuan [[sedimen]] yang tersusun dari kerangka diatom bersel tunggal. Kerangka itu terbuat dari silika ''amorf'' dan memiliki berbagai struktur dan bentuk berpori. Kotoran seperti air dan organik bisa dengan mudah dilepas, namun penghilangan kuarsa itu sendiri lebih kompleks sehingga penggunaan silika alami cenderung memiliki tingkat kuarsa berbeda tergantung kebutuhan.<ref name=power/>
# [[Talek]] (Talc): magnesium hidrosilikat. Ini memiliki kekerasan yang sangat rendah dan indeks bias yang dekat dengan PE dan PP. Banyak terdapat hampir diseluruh negara, meskipun harus melewati proses [[penyulingan]] terlebih dahulu, untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik.<ref name=power/>
# [[Zeolit]]: Ini adalah alumosilikat yang terhidrogenasi. memiliki sifat sangat seragam, struktur tiga dimensi berpori dan lagi indeks bias dekat dengan PE dan PP.<ref name=power/> Zeolit terjadi secara alami mineral atau bisa disintesis.<ref name=power/>
# [[Aditif]] organik: Bahan organik tertentu seperti lilin keras dan amida asam lemak menunjukkan efek antiblok.<ref name=power/> Dibandingkan dengan anorganik aditif ini memiliki [[efisiensi]] antiblocking rendah tapi efek slip sangat baik.<ref name=power/>
Sering slip dan antiblock aditif digunakan bersamaan untuk memberikan keseimbangan antara ''slip''
dan kinerja antiblok.<ref name=power/>
 
== Sekilas ==
Meskipun istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastik, tetapi polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam. Bahan polimer alami seperti [[shellac]] dan [[amber]] telah digunakan selama beberapa abad. [[Kertas]] diproduksi dari [[selulosa]], sebuah [[polisakarida]] yang terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolimer seperti [[protein]] dan [[asam nukleat]] memainkan peranan penting dalam proses [[biologi]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.plastic.web.id Portal informasi tentang Plastik di Indonesia]
 
== Lihat pula ==