Politbiro

Revisi sejak 6 September 2007 14.02 oleh Jagawana (bicara | kontrib) ({{wikify}})

Politibiro berasal dari kata dalam bahasa Rusia yaitu Politicheskoye Buro, yang kemudian disingkat menjadi Politburo, yakni organisasi eksekutif untuk beberapa partai politik, terutama Partai Komunis, termasuk Partai Komunis Indonesia. Kelompok Hamas menggunakan sistem Politbiro.

Negara-negara Marxis-Leninis

Di negara-negara Marxis-Leninis, partai dianggap sebagai "garda depan rakyat" dan karenaya biasanya memiliki kuasa untuk mengendalikan negara. Para pejabat partai yang bukan pejabat pemerintahan di politbiru biasanya memiliki kekuasaan yang sangat besar.

Di Uni Soviet, misalnya, Sekretaris Jenderal Partai Komunis tidak harus memiliki jabatan kenegaraan seperti presiden atau perdana menteri untuk mengendalikan secara efektif sistem pemerintahannya. Sebaliknya, para anggota partai bertanggung jawab atau yang diatur oleh partai menduduki jabatan-jabatan ini, seringkali sebagai jabatan kehormatan yang diberikan sebagai penghargaan atas pengabdian mereka yang lama kepada partai. Selain itu, seseorang yang telah lama menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dapat pula memegang jabatan kenegaraan. Misalnya, Mikhail Gorbachev mulanya tidak memegang jabatan presiden Uni Soviet; sebaliknya, jabatan itu diberikan kepadanya sebagai penghormatan bekas menteri luar negeri Soviet Andrei Gromyko. Stalin memerintah Uni Soviet selama lebih dari satu dasawarsa dan baru kemudian memegang jabatan pemerintahan sebagai Perdana Menteri Uni Soviet selama Perang Dunia II.